Bab Sembilan Belas

Happy Reading.

POV Lita.

Apa yang aku rasakan sekarang? Hampa, kosong dan sunyi. Kesakitan dan kekecewaan juga menggerogoti. Hati dan jiwaku terasa sudah mati. Aku benar-benar merasa menjadi orang yang paling bodoh di dunia ini.

Siapa yang tidak akan menganggap mu bodoh jika sampai tertipu oleh orang-orang yang selama ini kau percayai. Ya, itulah aku.

Mark adalah orang kepercayaan ku, tapi nyatanya dia tega melecehkan ku sampaikan dia merekam aksinya. Saat itu aku benar-benar merasa jika mungkin diri ku akan selesai. Usahaku hancur dan harga diriku tercabik-cabik. Entah apa salahku hingga aku harus menerima ganjaran seperti ini.

Tapi sepertinya Tuhan masih berbaik hati padaku, disaat aku sudah pasrah tidak bisa melawan, ternyata ada seseorang yang dikirimkan untuk menolong ku.

Ya, Vincent datang. Dia menolong ku disaat aku benar-benar membutuhkan bantuan. Vincent sama sekali tidak mengabaikan ku. Dia selalu ada untukku, disaat dulu rasa kecewa ini begitu besar untuknya, tapi ternyata bukan hanya diriku saja yang kecewa dengan takdir yang kita dapat.

Vincent juga mungkin kecewa karena dia seolah dipermainkan oleh takdir. Di saat dia hampir bahagian akan memiliki anak, tapi ternyata istrinya tidak bisa menjaga. Meskipun saat itu Vincent juga salah karena mengabaikan Emira, wanita licik yang sangat jahat.

Mungkin wanita itu melakukan semua ini padaku karena tidak suka jika Vincent mendekati ku lagi. Di saat dia sudah bisa membuat Vincent takluk tapi nyatanya perasaan pria itu tetap tidak bisa dia curi.

Vincent masih mencintai ku begitu dalam, meskipun sekarang sudah menjadi duda, dia masih berusaha mengambil hatiku.

Pria itu akan melakukan apapun untuk ku, duda satu ini merasa jika dirinya tidak seperti duda. Masih sangat percaya diri jika aku akan balik menerimanya.

Tapi sepertinya aku juga tidak perlu pikir dua kali lagi untuk menerima Vincent, jika memang hanya pria itu yang saat ini aku percaya.

Mungkin orang di dunia ini yang masih ku percaya selain Vincent adalah Alesha. Sahabat baikku satu-satunya. Saat ini aku dan Alesha dan baby mungilnya sedang jalan-jalan ke mall. Sepertinya Alesha ingin aku sedikit melupakan kejadian buruk yang menimpaku beberapa waktu lalu.

Dia ingin aku bisa melihat dunia luar lagi setelah beberapa waktu aku mengurung diri di apartemen. Akhirnya aku menikmati jalan-jalan ini tentunya di temani oleh dua pria yang tidak akan pernah melepaskan pandangan mereka ke arah kami.

"Mau es krim?" Tanya Vincent saat aku menatap kedai es krim yang tidak jauh dari tempat kami berdiri.

"Boleh-boleh,, Lita suka es krim strawberry kan, aku juga mau donk!" Seru Alesha.

Ternyata dia masih ingat rasa es krim kesukaan ku. "He em,, aku mau yang rasa strawberry," jawabku menoleh pada Vincent.

Pria itu tersenyum lebar, mungkin dia merasa sangat bahagia bisa melihat diriku yang berubah sedikit ceria.

"Oke deh, Alesha mau apa, aku beliin sekalian," tanya Vincent pada Alesha.

"Aku yang rasa cokelat dan suamiku suka Vanila," jawab Alesha sambil mengedipkan matanya pada Keanu. Sepertinya mereka memang berniat menggoda Vincent untuk mentraktir es krim.

"Oke deh, tunggu di sana dulu, aku beli es krimnya, ya?" Vincent langsung berjalan sedikit berlari ke arah kedai es krim itu.

Ku lihat punggung tegap itu berjalan dengan semangat. Apakah Vincent se-senang itu lihat aku yang sudah berani keluar dan mulai bisa tersenyum.

"Lita, bagaimana perasaan mu sekarang?" Tanya Alesha tiba-tiba. Aku sedikit tersentak karena dikagetkan saat sedang mengagumi Vincent. Ah, ternyata sejak tadi aku memang sedang mengagumi pria itu, pria yang sangat baik padaku.

"Perasaan ku ya?" Ku tatap Alesha yang sudah tidak menggendong baby-nya karena kini beralih ditangan Keanu, aku tahu terlihat dari wajahnya dia begitu khawatir dengan ku. "Aku masih berusaha menata hati dan jiwaku," jawabku jujur.

Alesha mengelus lenganku lembut, senyum cantiknya sepertinya menular padaku karena aku juga ikut tersenyum.

"Lalu bagaimana dengan Vincent, apakah kamu masih sangat meragukan perasaannya? Bagaimana dia kepadamu sekarang?" Sahabat ku ini sangat tahu bagaimana hubungan ku dengan Vincent.

Mataku beralih menatap Vincent yang ternyata sudah membawa tiga es krim nya, dan Keanu menyusul Vincent dan kini sudah sudah membawa satu es krim.

"Aku sekarang mulai goyah, dia begitu baik."

"Kalau kau masih menyukai nya seharusnya kau terima tuan duda itu, Lita. Aku yakin dia adalah pria yang tepat untukmu."

Aku rasa apa yang dikatakan oleh Alesha benar, karena Vincent telah berhasil membuktikannya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

otewe halal

2023-06-07

0

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

trnyata hatimu sudah trbuka lita g ada yg g pnya masa lalu

2023-06-07

0

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

kamu akan bahagia kalau menerima vincent, lita, percayalah pada hati nurani mu, lanjut lanjut lanjut lanjut

2023-06-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!