Happy Reading.
Pov Vincent.
Aku harus bagaimana lagi untuk membuat Lita bisa mempercayai ku, jika perasaan cintaku ini benar-benar nyata. Bukan sebagai ajang pelarian karena aku sudah bercerai dari Emira.
Rasa cinta yang bergelora untuk wanita itu tidak bisa lagi ku jabarkan hingga aku harus membuka semua rahasia yang ku simpan selama ini agar Lita percaya padaku.
"Baiklah, ceritakan semuanya, aku akan mendengarkan penjelasan mu yang seharusnya sudah ku ketahui sejak dulu!"
Begitulah jawaban Lita hingga aku terpaksa harus menceritakan hal yang selama ini sengaja aku sembunyikan.
"Tapi janji jangan marah dan menyela," ujarku.
"Hemmm!" Jawab Lita yang kini sudah duduk bersandar di sofa sambil bersedekap dada.
Sebelum mulai cerita, aku mengambil dua botol bir di kulkas Lita, yang satu ku buka dan ku minum hingga setengah dan yang satu lagi ku letakkan di atas meja. Rencananya tadi mau ku kasih Lita, tapi melihat wajahnya yang masih garang membuat ku mengurungkan niat.
"Tiga tahun yang lalu, sebenarnya saat itu aku sudah mempersiapkan cincin untukmu, tapi tiba-tiba Emira datang dan mengaku hamil anakku!"
"APA!!"
Ku dengar Lita berteriak, tapi langsung ku ingatkan jika dia tidak boleh marah. Kalau dia marah atau menyela, aku tidak akan meneruskan cerita ku dan dia menurut.
"Waktu itu aku benar-benar dalam kondisi down dan minum di Bar. Aku ada masalah dengan perusahaan, hingga harus segera meminjam uang secepatnya agar tidak bangkrut. Saat itu aku mabuk parah dan tiba-tiba Emira ada di sana, malam itu yang ku lihat adalah dirimu dan kamu pasti tahu akhirnya, kami berdua bangun di ranjang yang sama. Tapi sumpah, saat itu aku mengira jika itu adalah dirimu, sayang!'
Ku lihat Lita sudah menutup mulutnya dengan kedua tangan dengan mata yang melotot sempurna.
"Oke,, inhale, exhale!!" Lita menarik nafas dan menghembuskan perlahan.
Aku tahu dia pasti shock dan berusaha untuk menahan emosinya. Benar-benar salut dengan wanita ku ini.
Dan akhirnya mengalir lah ceritaku saat itu, aku juga menceritakan secara detail bagaimana keadaan pernikahan ku dan Emira yang tidak pernah hangat. Karena sejatinya aku memang tidak mau membuka hati untuk Emira. Bukankah cinta tidak bisa dipaksa? Meskipun aku tahu Emira begitu banyak membantu ku, tapi tetap saja tidak bisa membuat hatiku luluh dengan semua sikapnya.
Hingga tidak terasa aku sudah memeluk Lita yang tengah menangis, entah dia menangis karena apa, apa mungkin karena dia masih belum bisa menerimaku yang kini telah menjadi duda. Atau karena dia tidak terima jika Emira bersikap seperti itu, mengkhianati nya dengan cara yang benar-benar kotor menurut ku.
"Jadi, sekarang dimana dia? Apakah kalian masih sering berhubungan?" Tanya Lita yang kini sudah nampak tenang.
Aku langsung menggeleng, "selama nikah saja aku tidak pernah menyentuhnya, apalagi sering menghubungi nya, aku hanya menjalankan tugas ku, bertanggung jawab dengan janin yang dikandungnya yang katanya adalah anakku, tapi nyatanya dia malah tidak bisa menjaga calon anakku dan itu membuat ku murka!"
Bugh!!
"Aww! Kenapa kamu memukul ku, sayang?" Lita tiba-tiba mendaratkan pukulan ke dadaku, meskipun tidak sakit tapi tentu aku terkejut.
"Kamu tahu kenapa Emira bersikap seperti itu padamu?? Karena kamu tidak pernah memberikan dia perhatian dan kasih sayang selama nikah, jadi jangan salahkan Emira jika dia berbuat seenaknya sendiri sampai harus kehilangan calon bayi kalian!!" Lita berdiri sambil sambil berkacak pinggang.
Aku pun ikut berdiri, "sayang, dengar! Aku tidak akan pernah mau sama dia karena hanya kamu wanita yang kucintai!"
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Anik Trisubekti
Lita berikan kesempatan kedua untuk Vincent tp dengan cara yang tidak mudah ya biarkan dia berjuang
2023-05-20
1
Entin Fatkurina
semoga lita mau memaafkan vincent, lanjut kak naviz.
2023-05-20
0
Eka Bundanedinar
bukanta dpt dukungan mlh dpt amukan lita tau prasaan wanita tp hati vincent g bisa bohong lita
2023-05-20
0