Happy Reading
Pov Lita.
Sungguh aku tidak pernah menyangka jika selama ini Vincent dan Emira menyembunyikan rahasia yang begitu besar dariku. Ah, apakah selama ini aku telah dibodohi oleh mereka, ataukah mereka menganggap jika aku ini bukanlah orang yang penting?
Semalam akhirnya aku memutuskan untuk langsung tidur setelah Vincent bercerita tentang tiga tahun lalu, saat dia memilih menikahi Emira.
Huh, aku tidak pernah menyangka jika Emira ternyata diam-diam menusukku dari belakang. Tapi setelah mengetahui yang sebenarnya jika saat itu Vincent terpaksa menikahi Emira karena masalah kesulitan keuangan, juga karena wanita itu tengah hamil anak Vincent.
Emira tidak pernah memperlihatkan ketertarikannya pada Vincent selama ini, bahkan aku hampir tidak percaya dengan apa yang di ceritakan oleh Vincent semalam tentang Emira. Tapi setelah Vincent memberikan beberapa bukti seperti chat dari Emira ataupun foto wanita itu ketika hamil di salah satu sosmed nya yang diunggah beberapa bulan yang lalu, membuat ku yakin jika wanita itu memang sangat jahat.
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi, aku harus segera bangun dan datang ke kantor polisi untuk mencari tahu kelanjutan kasus showroom mobil ku yang terbakar.
"Mau kemana?" Tiba-tiba Vincent bangun dan menyentuh tanganku.
Huh, pria ini semalaman membuatku tidak bisa bergerak. Vincent memelukku erat namun aku merasa pelukannya begitu nyaman.
Apakah benar jika kita sudah memaafkan seseorang dengan tulus, maka kita juga tidak akan dihantui rasa benci dan dendam. Jujur, semalam pelukan Vincent begitu berbeda. Apa mungkin karena kepalaku yang terasa carut marut tidak karuan, butuh sandaran agar bisa sedikit meluapkan semua emosi yang mendera.
"Aku mau ke kamar mandi, setelah itu harus pergi ke kantor polisi," jawabku.
Vincent bangun dan duduk, matanya mengerjab menyesuaikan cahaya di celah gorden yang sedikit terbuka. Merasa Dejavu dengan keadaan ini, dulu kami sering tidur bersama meskipun tidak selalu bercinta. Setiap pagi aku bisa menatap wajah Vincent yang menurut ku memang tampan itu.
"Tunggu dulu, aku sudah menyelidiki kasus kebakaran itu dan aku sudah mencurigai seseorang," ujar Vincent mencegah ku untuk beranjak pergi.
"Memangnya kapan kamu mencari tahu dan menyelidiki kasus itu?"
"Tadi malam, aku tahu sesuatu yang semoga hal ini tidak membuatmu terkejut, sebenarnya ini yang ku takutkan sejak dulu jika aku dekat dengan mu lagi, tapi aku tidak peduli."
Sebentar, aku menyerap dan mencerna ucapan Vincent. Maksudnya apa dengan mengatakan hal seperti itu. Apa hubungannya dengan kedekatan kita?
Tiba-tiba Vincent mencuri ciuman di bibirku, aku hanya diam seperti sapi pongah. Masih mencerna apa yang diucapkan pria di depanku ini.
"Aku masih belum paham?" Ku dorong dada Vincent yang sudah semakin mendekat. Aku tidak mau dia mencuri kesempatan lagi.
Ku lihat Vincent menghela nafas, dia juga terlihat merubah mimik wajahnya. Entah tatapan itu bermakna apa karena sulit sekali untuk dijabarkan. Aku tidak bisa membaca tatapan Vincent itu.
"Emira, orang yang telah membakar showroom mobilmu adalah Emira, dia menyuruh orang untuk melakukannya, aku sudah masuk untuk melihat riwayat chat Emira dan dengan siapa saja dia berhubungan," ucapan Vincent bagaikan petir yang menggelegar di pagi hari.
Sungguh aku tidak percaya dengan apa yang dia ucapkan.
"Hahaha, jangan bercanda Vincent! Memangnya kenapa Emira melakukan itu? Apa motifnya dan ku rasa kami tidak memiliki masalah sekarang!"
Ya, karena masalah ku dengan Emira sudah berlalu tiga tahun yang lalu.
"Maafkan aku, Lita. Semuanya karena aku, Emira sepertinya tidak terima dengan perpisahan kami. Ah, tidak bukan itu. Awalnya dia menerimanya, tapi setelah aku kembali lagi padamu, Emira mulai membuat masalah dan aku baru saja menyelesaikan masalahku secara langsung dengannya di New York. Ku kira masalah kami sudah selesai, tapi ternyata wanita itu benar-benar pintar dan licik!"
"Vincent, kalau memang benar Emira pelakunya, kita harus mencari bukti yang kuat, aku tidak akan membiarkan dia lolos berkeliaran begitu saja!!"
Sungguh aku tidak bisa berkata apapun lagi, aku masih shock dan langsung down. Rasanya masih tidak percaya jika apa yang diucapkan oleh Vincent itu adalah hal yang nyata.
"Tentu saja sayang, aku pasti akan membuat perhitungan pada Emira dan aku hanya ingin kepercayaan mu. Itu saja, karena bisa dipastikan jika pekerjaan ku kali ini tidaklah mudah."
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Anik Trisubekti
ternyata tebakan ku benar, Emira dalang kejadian ini
2023-05-21
0
Entin Fatkurina
semoga mereka bisa segera mendapatkan bukti kebusukan emira, lanjut lanjut kak naviz.
2023-05-21
1
Eka Bundanedinar
jaga omonganmu vincent biar lita prvmcaya lagi
2023-05-20
0