penghuni indekos yang kerasukan

Bel masuk pun berbunyi Liana kembali duduk di bangku nya. Entah mengapa ia selalu kepikiran tentang pesan dari Mika sahabatnya itu. Ia merasa ada yang janggal dengan pesan nya, karena setahu dia hp Mika sudah di jual untuk biaya rumah sakit sejak awal dia di rawat di sana. Ia terus melamun hingga tak sadar ternyata sudah di bolehkan pulang oleh wali kelasnya.

Sepanjang jalan ia tidak terlepas dari memikirkan pesan itu. Ia tetap yakin pada hati nya jika ada yang aneh atau bahkan ada yang sudah menyadap hp nya dan menggunakan nama Mika untuk menjebaknya. Ketika ia sedang asyik melamun tiba-tiba ada sebuah tangan yang mendarat di bahunya, karena terkejut dia pun lantas menengok siapa gerangan yang memiliki tangan itu, dan ternyata itu Laila.

"Liana kenapa kok bengong aja." tanya Laila sembari berjalan ke depan Liana

"gak apa-apa kok cuma tadi kecapean aja sehabis olahraga." sahut Liana berbohong

"ya udah yuk kita langsung pulang aja." ajak Laila yang di tanggapi dengan anggukan Liana

Mereka kemudian meluncur menggunakan motor masing-masing. Sepanjang jalan entah mengapa Liana selalu kepikiran dengan pesan itu, seolah ia tidak mau lepas dari kepalanya. Karena melamun ia menjadi tidak sadar jika ia hampir sampai di rumahnya. Untung saja dia cepat sadar sehingga rumahnya tidak terlewat olehnya akibat memikirkan pesan dari Mika. Liana langsung membelokkan motornya ke arah rumahnya. Setelah sampai ia langsung masuk rumah dan tak lupa menyalami ibunya yang sedang sibuk memaketkan barang yang hendak ia kirim.

"kak tolong nanti anterin paket ini ya ke kurir, soalnya ibu mau melayat." pinta ibunya

"melayat ke rumah siapa bu." tanya Liana sembari menaruh helm nya di loker

"ke rumah temen kamu si Mika katanya dia meninggal tadi jam sepuluh ibu baru dapat kabar dari bude kamu." jawab ibu nya Liana

Liana awalnya terkejut dengan penuturan ibu nya itu, dan juga sangat sedih, sebab Mika adalah sahabatnya sewaktu dia berada di desa yang sangat ia rindukan jika libur sekolah semasa dia duduk di bangku SMP. Namun ketika di bangku SMA dia juga pindah ke sebuah desa di dekat desa Liana, sehingga Liana bisa dengan leluasa untuk mengunjunginya sewaktu-waktu. Tapi kali ini dia tidak bisa berjumpa lagi dengan Mika karena dia sudah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Liana hanya bisa mencoba untuk tenang menghadapi kenyataan itu.

Liana pun segera berganti baju dan langsung menaruh keranjang penuh dengan paket yang akan di serahkan ke kurir dan langsung meluncur ke agen pengiriman paket. Saat di perjalanan ia baru mengingat sesuatu, ya, ia mengingat tentang pesan yang ia dapatkan tadi tepat jam setengah satu siang. Karena penasaran ia pun memutuskan untuk berhenti sejenak guna melihat kembali pesan itu. Ia segera mencari tempat yang pas untuk berhenti. Setelah menemukan tempatnya ia segera berhenti dan buru-buru menyalakan ponsel nya dan langsung membuka aplikasi hijaunya. Namun aneh pesan Mika hilang entah kemana, Liana merasa jika dia belum menghapus pesan dari Mika, akan tetapi entah mengapa pesan itu telah hilang dari ponselnya. Liana pun heran namun dia mengabaikan saja, sebab sekarang yang ia pikirkan hanya cepat-cepat mengantar pesanan itu dan langsung pulang untuk ikut serta melayat bersama ibunya.

Ia pun segera pulang dan melajukan motornya dengan cepat, tanpa membutuhkan waktu yang lama ia sampai di tempat pengiriman itu dan buru-buru untuk menurunkan barangnya serta membayar ongkos kirim nya. Setelah semuanya beres ia segera pulang ke rumah dan syukurlah ia masih mendapati ibunya di sana. Melihat sang anak seperti sedang ada sesuatu sang ibu pun bertanya pada liana.

"kak kenapa sih kok kaya orang buru-buru gitu." tanya ibu pada liana

"ibu aku ikut melayat ya." kata liana tak memperdulikan pertanyaan sang ibu

"ya udah ayo, kabarin dulu adik kamu tapi ya, dia lagi main di rumah temennya." sahut ibunya

Liana pun segera berganti pakaian untuk melayat dan segera menemui adiknya mengabarkan ia dan ibu nya mau pergi dan pulang agak malam. Setelah mengabarkan adiknya ia langsung menaiki mobil honda jazz milik ibu nya dan langsung berangkat menuju kediaman Mika. Liana membawa mobil itu sangat cepat sehingga ibu nya yang berada di samping Liana agak ngeri dan menyuruh Liana untuk sedikit memperlambat laju kendaraanya.

"kenapa sih kak, hati-hati dong bawa mobil nya." kata ibu nya

"iya buk maaf aku cuma ingin cepat sampai aja." kilah Liana

"ibu tau tapi gak kaya gini juga kali kak, ibu ngeri tau, kalau kecepetan kaya gini." kata ibu nya memperingati

"iya deh bu maaf Liana agak lambatin ini." sahut liana mengalah

Liana pun memperlambat laju mobilnya dan sepanjang perjalanan ia terus kepikiran soal siapa yang mengirim pesan kepadanya itu dan mengapa pesan itu hilang secara tiba-tiba.

Karena jarak nya tidak terlalu jauh maka Liana beserta ibunya pun segera sampai di desa tempat tinggal Mika dan segera menuju ke rumah duka. Benar saja ia melihat banyak sekali orang yang sedang melayat di rumah Mika ia juga mendapati bude nya sedang merapikan barang di sana.

"assalamualaikum bude." kata Liana sembari menyalami tangan bude nya

"waalaikum salam. lho nduk kamu sama siapa kesini." tanya bude

"itu bude sama ibu." jawab liana

"eh mbak yu apa kabar." tanya ibu Liana pada bude

"baik sri." sahut bude

"gimana mbak yu jenazah sudah di makamkan." tanya ibu pada bude

"udah tadi jam sebelas, ya sudah masuk dulu sana minum-minum dulu." tawar bude

Liana dan ibu nya pun segera masuk ke rumah dan langsung menemui ibu nya Mika. Saat masuk tak sengaja Liana melihat bingkai foto ia dan Mika sewaktu kecil. Tak terasa air matanya meleleh melihat foto itu. Memang ia dan Mika sejak kecil sudah bersahabat dan sering main bersama, mereka sering menghabiskan waktu bersama sepanjang hari. Namun karena ayah Liana di tugaskan di lain daerah membuat mereka berpisah dari semenjak SMP, namun di saat libur sekolah Liana selalu menyempatkan diri untuk menemui Mika dan bermain bersama. Tapi kali ini ia harus rela untuk berpisah selamanya dengan Mika. Liana terus memandangi foto itu sehingga ia mendengar adik Mika memanggil nya untuk masuk menemui ibu Mika.

...****************...

Tak terasa waktu pulang pun tiba, Leo dan kedua adiknya segera berkemas untuk pulang ke rumah. Namun sebelum itu Leo mampir pergi ke penjual tanaman terlebih dahulu untuk membeli beberapa bibit sayuran. Sementara Andri ia pergi ke pasar untuk membeli beberapa bahan makan mereka selama 1 bulan di temani oleh Alex.

Setelah semuanya dirasa cukup maka mereka langsung pulang ke rumah. Saat sampai di rumah mereka terkejut dengan banyak nya penghuni indekos putri yang berada di luar. Dari raut wajah mereka menandakan seperti orang ketakutan. Tiba-tiba salah seorang dari mereka mendatangi Leo dan memberitahu jika ada anggota indekos yang sedang kesurupan.

Mendengar itu Leo pun terkejut dan langsung menyuruh Alex memanggilkan ustad setempat untuk membantu mengobati kesurupan itu.

"sekarang orang nya di mana." tanya Leo pada anak kos itu

"di dalam kak kami kurung." sahut nya

Leo dan Andri pun langsung menuju ruangan yang di maksud dengan beberapa anggota kos yang lain.

Episodes
1 anak mandiri
2 antara prestasi dan ketampanan
3 *TOLONGLAH AKU*
4 penghuni indekos yang kerasukan
5 Sosok menyerupai Mika
6 siapa yang mengintai kosan
7 Menabrak pria ganteng
8 menghubungi pria itu
9 takut dengan gambar pria ganteng
10 dukun somplak
11 Di pijit
12 Tertawa lepas walau engsel kaki bergeser
13 Tabrakan yang ke dua
14 Melawan Aldo
15 Di datangi preman
16 Menjalankan misi
17 Menolong gadis di semak-semak
18 Balas dendam
19 Melawan Rio
20 Rumah tersendiri
21 Melawan dukun di dimensi lain
22 Mereka bertiga terluka
23 Ikan bakar buatan datuk
24 Membakar rumah dukun
25 Kaki Alex sembuh
26 Alex dan Andri bertengkar
27 Menjadi tukang ojek
28 Mengintrogasi Dio
29 Memecat pelayan
30 Mengingat kematian datuk
31 Mengagumi pria itu
32 belajar hemat sejak dini
33 Sudah ada yang punya
34 Liana di tuduh Sigit
35 Kebusukan ayah Sigit terbongkar
36 Misi untuk Alex
37 Bertemu Syifa
38 Ternyata bukan saudara kandung
39 Sengketa dengan juragan
40 kemarahan ibu Liana
41 Kecurigaan Syifa pada alex
42 Kesetiaan Mika dan Alex
43 Di hadang oleh preman
44 Bertemu pemuda di jembatan
45 Bertemu kakek imam
46 Salah memilih lawan bicara
47 Syifa sangat ribet
48 Mulai meneror
49 Ada apa dengan mobil Alex
50 Bertarung melawan Anggota sekte
51 Bertarung melawan sekte
52 Alex berevolusi
53 Benih cinta di hati gadis itu
54 Keromantisan Alex dan Mika
55 Tawanan berbuat ulah
56 Kecemburuan Mika
57 Hati Mika terluka
58 Anak CEO yang berpenampilan sederhana
59 Kedatangan anggota keluarga Leo
60 Adik Leo yang cuek
61 Ingin rasanya durhaka
62 Karma untuk orang yang memfitnah Alex
63 Seorang guru yang berhasil
64 Sebuah misi di balik mencintai Mika
65 Tentang orang jepang
66 Hasil uang kosan
67 Misi yang selalu tertunda
68 Hubungan yang rumit
69 Bertemu teman mafia
70 Kisah hidup prankarti
71 Teror semakin menjadi-jadi
72 Perjalanan yang terganggu
73 Curiga dengan pengendara motor
74 Sosok yang memiliki jatidiri berlawanan
75 Sukma di beri peringatan
76 Siapakah pemilik ilmu Kanuragan yang tinggi
77 Perkara mobil mercy
78 Uang pesugihan hanyalah daun yang di manipulasi
79 Anak baru yang tengil
80 Rencana untuk membantu karyawan restoran
81 Meninggalkan berbagai kenangan
82 Keusilan Alex
83 Mika mualaf
84 Rencana membalas budi
85 Misteri mimpi Leo
86 Dihadang sosok hitam
87 Anak yang di manjakan
88 Sukma di teror
89 Anak kosan curiga kepada Leo
90 Ibu Sukma hilang
91 Gumpalan asap yang menutupi kamar
92 Kemunculan nyai Sukatmi
93 The Goat Men
94 Menghadapi siluman kambing
95 Ada orang yang mengendalikannya
96 Kampung penuh misteri
97 Tumbal berantai
98 Keraguan Leo
99 Kedok mereka terbongkar
100 Akhirnya ketahuan
101 Kelicikan pak RT
102 Leo pamer ajian
103 Di kunjungi Anuva
104 Keromantisan Andri dan Anuva
105 Misi yang mempertaruhkan nyawa
106 Bertemu mantan Leo
107 Akhirnya terbongkar
108 Mata batin Leo tersegel
109 Alex akan menyamar
110 Ketegasan Alex
111 Anuva : Andri, mne deystvitel'no povezlo znat' takogo cheloveka, kak ty.
112 Ki patih Brojo
113 Sesakti itu kah Alex ?
114 Ajian yang sangat berbahaya
115 Pusaka yang menyebalkan
116 Penyesalan Andri
117 Dedemit yang sangat kuat
118 Ibu Liana kembali sehat
119 Liana datang ke rumah Sukma
120 Rasa bersalah Liana
121 Andri masih trauma
122 Andri ingin latihan
123 Dua bidadari di padepokan Datuk
124 Alex cemburu dengan Mika
125 Rencana gagal
126 Ayah Sukma ketar-ketir
127 Andri pamer kebolehan
128 Di jaga elang api
129 Masalah apa yang di alami putri Ki patih dan putri sesepuh
130 Rencana membebaskan Leo
131 Tentang kitab jurus terlarang
132 Penghuni kosan yang memprihatinkan
133 Respek warga setempat kepada Alex dan kedua saudaranya
134 Keadaan yang sangat genting
135 Aku tidak selembut kedua saudara ku
136 Tentang raga tiruan
137 Pak RT salah lawan
138 Ayah Sukma menikahi jin wanita
139 Menyelamatkan keluarga Liana
140 Keluarga Liana kembali
141 Rencana membuat kantin
142 Sangat rahasia
143 Menyelidiki desa tempat tinggal Mika
Episodes

Updated 143 Episodes

1
anak mandiri
2
antara prestasi dan ketampanan
3
*TOLONGLAH AKU*
4
penghuni indekos yang kerasukan
5
Sosok menyerupai Mika
6
siapa yang mengintai kosan
7
Menabrak pria ganteng
8
menghubungi pria itu
9
takut dengan gambar pria ganteng
10
dukun somplak
11
Di pijit
12
Tertawa lepas walau engsel kaki bergeser
13
Tabrakan yang ke dua
14
Melawan Aldo
15
Di datangi preman
16
Menjalankan misi
17
Menolong gadis di semak-semak
18
Balas dendam
19
Melawan Rio
20
Rumah tersendiri
21
Melawan dukun di dimensi lain
22
Mereka bertiga terluka
23
Ikan bakar buatan datuk
24
Membakar rumah dukun
25
Kaki Alex sembuh
26
Alex dan Andri bertengkar
27
Menjadi tukang ojek
28
Mengintrogasi Dio
29
Memecat pelayan
30
Mengingat kematian datuk
31
Mengagumi pria itu
32
belajar hemat sejak dini
33
Sudah ada yang punya
34
Liana di tuduh Sigit
35
Kebusukan ayah Sigit terbongkar
36
Misi untuk Alex
37
Bertemu Syifa
38
Ternyata bukan saudara kandung
39
Sengketa dengan juragan
40
kemarahan ibu Liana
41
Kecurigaan Syifa pada alex
42
Kesetiaan Mika dan Alex
43
Di hadang oleh preman
44
Bertemu pemuda di jembatan
45
Bertemu kakek imam
46
Salah memilih lawan bicara
47
Syifa sangat ribet
48
Mulai meneror
49
Ada apa dengan mobil Alex
50
Bertarung melawan Anggota sekte
51
Bertarung melawan sekte
52
Alex berevolusi
53
Benih cinta di hati gadis itu
54
Keromantisan Alex dan Mika
55
Tawanan berbuat ulah
56
Kecemburuan Mika
57
Hati Mika terluka
58
Anak CEO yang berpenampilan sederhana
59
Kedatangan anggota keluarga Leo
60
Adik Leo yang cuek
61
Ingin rasanya durhaka
62
Karma untuk orang yang memfitnah Alex
63
Seorang guru yang berhasil
64
Sebuah misi di balik mencintai Mika
65
Tentang orang jepang
66
Hasil uang kosan
67
Misi yang selalu tertunda
68
Hubungan yang rumit
69
Bertemu teman mafia
70
Kisah hidup prankarti
71
Teror semakin menjadi-jadi
72
Perjalanan yang terganggu
73
Curiga dengan pengendara motor
74
Sosok yang memiliki jatidiri berlawanan
75
Sukma di beri peringatan
76
Siapakah pemilik ilmu Kanuragan yang tinggi
77
Perkara mobil mercy
78
Uang pesugihan hanyalah daun yang di manipulasi
79
Anak baru yang tengil
80
Rencana untuk membantu karyawan restoran
81
Meninggalkan berbagai kenangan
82
Keusilan Alex
83
Mika mualaf
84
Rencana membalas budi
85
Misteri mimpi Leo
86
Dihadang sosok hitam
87
Anak yang di manjakan
88
Sukma di teror
89
Anak kosan curiga kepada Leo
90
Ibu Sukma hilang
91
Gumpalan asap yang menutupi kamar
92
Kemunculan nyai Sukatmi
93
The Goat Men
94
Menghadapi siluman kambing
95
Ada orang yang mengendalikannya
96
Kampung penuh misteri
97
Tumbal berantai
98
Keraguan Leo
99
Kedok mereka terbongkar
100
Akhirnya ketahuan
101
Kelicikan pak RT
102
Leo pamer ajian
103
Di kunjungi Anuva
104
Keromantisan Andri dan Anuva
105
Misi yang mempertaruhkan nyawa
106
Bertemu mantan Leo
107
Akhirnya terbongkar
108
Mata batin Leo tersegel
109
Alex akan menyamar
110
Ketegasan Alex
111
Anuva : Andri, mne deystvitel'no povezlo znat' takogo cheloveka, kak ty.
112
Ki patih Brojo
113
Sesakti itu kah Alex ?
114
Ajian yang sangat berbahaya
115
Pusaka yang menyebalkan
116
Penyesalan Andri
117
Dedemit yang sangat kuat
118
Ibu Liana kembali sehat
119
Liana datang ke rumah Sukma
120
Rasa bersalah Liana
121
Andri masih trauma
122
Andri ingin latihan
123
Dua bidadari di padepokan Datuk
124
Alex cemburu dengan Mika
125
Rencana gagal
126
Ayah Sukma ketar-ketir
127
Andri pamer kebolehan
128
Di jaga elang api
129
Masalah apa yang di alami putri Ki patih dan putri sesepuh
130
Rencana membebaskan Leo
131
Tentang kitab jurus terlarang
132
Penghuni kosan yang memprihatinkan
133
Respek warga setempat kepada Alex dan kedua saudaranya
134
Keadaan yang sangat genting
135
Aku tidak selembut kedua saudara ku
136
Tentang raga tiruan
137
Pak RT salah lawan
138
Ayah Sukma menikahi jin wanita
139
Menyelamatkan keluarga Liana
140
Keluarga Liana kembali
141
Rencana membuat kantin
142
Sangat rahasia
143
Menyelidiki desa tempat tinggal Mika

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!