menghubungi pria itu

Tak butuh waktu lama rombongan bapak-bapak beserta pak ustad pun datang mereka langsung duduk dan acara pun segera di mulai. Saat sedang khusyuk melaksanakan pengajian tiba-tiba ada seseorang entah siapa yang menyalakan petasan. Sontak para warga pun terganggu konsentrasinya. Leo dan kedua adiknya pun tak tinggal diam ia segera mencari sumber suara itu mereka berpencar untuk lebih cepat menemukannya.

Ketika Leo, Alex dan Andri sedang berpencar tiba-tiba datanglah tiga orang bertopeng dan langsung menghunuskan senjata tajam ke arah jama'ah pengajian. Sontak saja mereka langsung berlari menghindari amukan ketiga orang bertopeng tersebut. Orang itu pun mengancam supaya mereka memberhentikan kegiatan mengaji yang sedang mereka lakukan. Tepat sebelum mengobrak-abrik acara itu tiba-tiba ada seorang yang melompat dan langsung menendang salah seorang dari mereka. Orang itu pun terpental membuat kedua temanya langsung menolongnya. Ternyata itu adalah Andri ia tidak ikut berpencar sebab ia tau pasti itu jebakan.

Orang yang tadi terkena tendangan langsung menyuruh kedua temanya untuk menyerang Andri dengan senjata. Namun dengan sigap Andri menghindari serangan itu, bahkan ia berhasil merampas senjata salah seorang dari mereka. Senjata itu lalu di patahkan oleh nya seperti mematahkan ranting yang lapuk. Lalu orang yang tadi di tendang oleh Andri tiba-tiba menyerang dirinya. Andri pun terjatuh karena mendapatkan serangan secara mendadak dari orang itu, saat Andri hendak di hantam dengan tongkat baseball ia pun langsung menghindar. Orang-orang di situ hanya menonton tidak berani membantu karena mereka tidak punya cukup ilmu untuk bertarung.

Saat suasana telah genting Leo pun datang dan langsung menghajar orang yang menjatuhkan Andri. Untuk kedua kalinya orang itu pun terpental dan tongkat baseball nya terlempar jauh. Leo pun langsung mengambil tongkat dan mengarahkan ke orang itu. Orang itu pun berhasil menghindar dan kedua temanya langsung membantunya. Saat Leo sedang di keroyok Andri pun bangkit dan membantu Leo. Mereka bertarung cukup sengit hingga kedua orang itu dapat di kalahkan.

Melihat kedua temannya kalah orang itu pun bergegas hendak kabur. Namun ia justru menerima tendangan untuk ketiga kali nya dari Alex. Lagi-lagi ia terpental dan meringis sembari memegangi dadanya. Namun ia langsung bangkit dan menyerang Alex. Awalnya Alex hanya menghindari serangan darinya namun karena ia sudah terpojok maka ia membalas serangan orang itu dan tepat mengenai tulang rusuknya. Orang itu pun langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri. Melihat ketuanya sudah kalah kedua orang temannya lantas menyerang Alex secara bersamaan, Alex pun berhasil menghindar, saat ia hendak menyerang balik ia di lempar pasir dan mengenai mukanya. Alex pun kelilipan dan kedua orang itu langsung membawa ketuanya pergi jauh dari kosan itu.

Leo dan Andri langsung menolong Alex untuk berjalan menuju kran air. Alex lantas mencuci mukanya dan membersihkan pasir yang masuk ke matanya. Karena kelelahan mereka pun langsung duduk beristirahat. Mereka meminta maaf jika acara nya harus terganggu oleh penyusup itu.

"maaf ya seluruh warga, untuk kejadian tadi, kami benar-benar tidak menduga juga tidak mengenali orang itu dan kasus ini akan segera kami laporkan ke pihak berwajib." kata Leo pada seluruh warga

"bapak- bapak semua tidak apa-apa kan." tanya Alex

"syukurlah nak kami tidak apa apa, terima kasih juga karena sudah datang tepat waktu untuk kami, jika kalian tidak datang maka entah apa yang terjadi pada kami." sahut pak ustad mewakili seluruh warga.

"Ya sudah pak ustad, sekarang kita langsung berdoa saja karena waktu sudah malam." kata Leo pada pak ustad

Kemudian pak ustad langsung memimpin doa dan setelah itu mereka memakan jamuan yang telah di sediakan oleh Leo dan kedua adiknya. Mereka menikmati jamuan sembari sesekali membicarakan tentang hal yang tadi menimpa mereka.

"waduh ngeri juga ya tadi pak, tiba-tiba aj datang terus bawa senjata ngancem pula." kata salah seorang bapak-bapak

"iya ya, mana mereka nyuruh kita buat berhenti dari acara ini lagi, apa mungkin mereka ikut aliran sesat." kata bapak yang satunya lagi

"nak kalian betul tidak kenal sama mereka." tanya seorang bapak tua pada Leo.

"betul pak, kami tidak mengenali siapa mereka, kami juga tidak pernah membuat masalah di daerah sini, kami sadar kami hanya perantau yang mengundi nasib di daerah orang oleh karena itu kami tidak mau membuat suatu masalah di tempat ini, jika kami tak sengaja membuat masalah ya secepatnya kami selesaikan tanpa melibatkan orang lain." sahut Leo

"ya itu bagus nak, jarang ada anak muda seperti kalian, tapi semoga aja orang yang tadi membuat rusuh di sini secepatnya bisa di tangkap." kata pak RT menyahuti

AMIN...

"ya sekali lagi kami meminta maaf kepada semua warga karena ketidaknyamanan semuanya atas kejadian ini, mungkin esok akan kami cari siapa mereka sebenarnya dan alasan apa mereka menyerang kosan kami." kata Alex

"iya kami juga meminta pak RT untuk membuatkan surat laporan atas kejadian ini, kebetulan kami memasang beberapa cctv di beberapa tempat dan itu bisa di buat barang bukti untuk di serahkan ke kantor polisi." kata Andri

"ya baik untuk keamanan semua juga ya, nanti akan saya buatkan surat laporan dan akan langsung saya serahkan ke kepolisian." kata pak RT

"ya sudah karena sudah malam saya pamit pulang dulu ya nak." kata pak RT pamit dengan Leo

"oh iya pak silahkan, terimakasih atas kehadiran bapak di pengajian ini." kata Leo mewakili kedua adiknya.

Kemudian setelah itu satu-persatu dari mereka juga pulang, ada beberapa orang yang menawarkan diri untuk berjaga di kosan mereka namun Leo menolak takut merepotkan mereka.

Setelah semuanya kembali ke rumah masing-masing Leo langsung menyuruh anak kosan untuk segera membereskan semua nya malam itu juga. Mereka segera membereskan tempat itu dengan pengawasan yang ketat dari Leo dan kedua adiknya. Setelah itu mereka langsung masuk ke kamar masing-masing, namun sebelumnya Alex berpesan pada kosan putra yang ingin begadang supaya selalu waspada dan membantu mengamankan kondisi kosan.

Setelah itu mereka langsung masuk ke rumah dan segera tidur untuk melaksanakan rencana esok hari.

...****************...

Liana pun sampe di rumah namun pikiran ya tidak terlepas dari pria itu, ia terus memikirkan kesopanan pria itu yang membuat hatinya meleleh. Setelah bersih-bersih liana langsung melaksanakan shalat yang tertunda, setelah shalat ia mengendap-endap mengambil kartu nama milik pria itu dari tas ibunya. Setelah ia mencatat nomor itu ia langsung mengembalikan ke tempat semula dan segera meng hubungi nomor itu. Namun sayang nomor pria itu sedang tidak aktif jadi ia tidak tahu keadaan pria itu.

Karena lelah menunggu balasan dari pria itu Liana pun hampir tertidur. Untung saja adzan isya berkumandang sehingga ia memutuskan untuk shalat isya terlebih dahulu. Setelah shalat isya ia langsung membuka ponsel nya berniat untuk memainkan game nya. Tapi tiba-tiba ponselnya berdering menandakan notifikasi masuk ke ponselnya melalui aplikasi hijau awalnya ia cuek namun ia cukup penasaran siapa yang mengirim pesan itu. Liana pun melihat isi pesan itu yang ternyata dari pria yang tadi di tabrak oleh ibu nya. Liana pun girang karena ia tidak sia-sia menunggu.

"hay aku lia, maaf ya tadi ibu aku nabrak kamu, ada yang luka enggak." tanya Liana di pesannya

"enggak kok, palingan luka ringan tapi udah aku obatin tadi." sahut pria itu

"aduh maaf ya jadi gak enak, emm besok bisa ketemu gak aku mau ngajak kamu ke suatu tempat." tanya liana

"maaf aku gak bisa soalnya aku ada urusan penting besok. Jadi maaf ya, emm udah duluan aku mau kerja lagi." kata pria itu

"oh ya udah maaf ya aku ganggu, semangat ya kerjanya. bye bye." kata Liana mengakhiri percakapan itu

Walaupun sedikit kecewa Liana masih merasa bahagia karena ia bisa mengobrol dengan pria itu. Namun ia lupa menanyakan siapa namanya, ah sudah lah, Liana pun langsung tidur sembari tersenyum.

Tanpa ia sadari, ternyata ada sepasang mata yang memperhatikan Liana sedari tadi. Ia terus menatap hingga Liana tertidur dan sosok itu langsung pergi.

Episodes
1 anak mandiri
2 antara prestasi dan ketampanan
3 *TOLONGLAH AKU*
4 penghuni indekos yang kerasukan
5 Sosok menyerupai Mika
6 siapa yang mengintai kosan
7 Menabrak pria ganteng
8 menghubungi pria itu
9 takut dengan gambar pria ganteng
10 dukun somplak
11 Di pijit
12 Tertawa lepas walau engsel kaki bergeser
13 Tabrakan yang ke dua
14 Melawan Aldo
15 Di datangi preman
16 Menjalankan misi
17 Menolong gadis di semak-semak
18 Balas dendam
19 Melawan Rio
20 Rumah tersendiri
21 Melawan dukun di dimensi lain
22 Mereka bertiga terluka
23 Ikan bakar buatan datuk
24 Membakar rumah dukun
25 Kaki Alex sembuh
26 Alex dan Andri bertengkar
27 Menjadi tukang ojek
28 Mengintrogasi Dio
29 Memecat pelayan
30 Mengingat kematian datuk
31 Mengagumi pria itu
32 belajar hemat sejak dini
33 Sudah ada yang punya
34 Liana di tuduh Sigit
35 Kebusukan ayah Sigit terbongkar
36 Misi untuk Alex
37 Bertemu Syifa
38 Ternyata bukan saudara kandung
39 Sengketa dengan juragan
40 kemarahan ibu Liana
41 Kecurigaan Syifa pada alex
42 Kesetiaan Mika dan Alex
43 Di hadang oleh preman
44 Bertemu pemuda di jembatan
45 Bertemu kakek imam
46 Salah memilih lawan bicara
47 Syifa sangat ribet
48 Mulai meneror
49 Ada apa dengan mobil Alex
50 Bertarung melawan Anggota sekte
51 Bertarung melawan sekte
52 Alex berevolusi
53 Benih cinta di hati gadis itu
54 Keromantisan Alex dan Mika
55 Tawanan berbuat ulah
56 Kecemburuan Mika
57 Hati Mika terluka
58 Anak CEO yang berpenampilan sederhana
59 Kedatangan anggota keluarga Leo
60 Adik Leo yang cuek
61 Ingin rasanya durhaka
62 Karma untuk orang yang memfitnah Alex
63 Seorang guru yang berhasil
64 Sebuah misi di balik mencintai Mika
65 Tentang orang jepang
66 Hasil uang kosan
67 Misi yang selalu tertunda
68 Hubungan yang rumit
69 Bertemu teman mafia
70 Kisah hidup prankarti
71 Teror semakin menjadi-jadi
72 Perjalanan yang terganggu
73 Curiga dengan pengendara motor
74 Sosok yang memiliki jatidiri berlawanan
75 Sukma di beri peringatan
76 Siapakah pemilik ilmu Kanuragan yang tinggi
77 Perkara mobil mercy
78 Uang pesugihan hanyalah daun yang di manipulasi
79 Anak baru yang tengil
80 Rencana untuk membantu karyawan restoran
81 Meninggalkan berbagai kenangan
82 Keusilan Alex
83 Mika mualaf
84 Rencana membalas budi
85 Misteri mimpi Leo
86 Dihadang sosok hitam
87 Anak yang di manjakan
88 Sukma di teror
89 Anak kosan curiga kepada Leo
90 Ibu Sukma hilang
91 Gumpalan asap yang menutupi kamar
92 Kemunculan nyai Sukatmi
93 The Goat Men
94 Menghadapi siluman kambing
95 Ada orang yang mengendalikannya
96 Kampung penuh misteri
97 Tumbal berantai
98 Keraguan Leo
99 Kedok mereka terbongkar
100 Akhirnya ketahuan
101 Kelicikan pak RT
102 Leo pamer ajian
103 Di kunjungi Anuva
104 Keromantisan Andri dan Anuva
105 Misi yang mempertaruhkan nyawa
106 Bertemu mantan Leo
107 Akhirnya terbongkar
108 Mata batin Leo tersegel
109 Alex akan menyamar
110 Ketegasan Alex
111 Anuva : Andri, mne deystvitel'no povezlo znat' takogo cheloveka, kak ty.
112 Ki patih Brojo
113 Sesakti itu kah Alex ?
114 Ajian yang sangat berbahaya
115 Pusaka yang menyebalkan
116 Penyesalan Andri
117 Dedemit yang sangat kuat
118 Ibu Liana kembali sehat
119 Liana datang ke rumah Sukma
120 Rasa bersalah Liana
121 Andri masih trauma
122 Andri ingin latihan
123 Dua bidadari di padepokan Datuk
124 Alex cemburu dengan Mika
125 Rencana gagal
126 Ayah Sukma ketar-ketir
127 Andri pamer kebolehan
128 Di jaga elang api
129 Masalah apa yang di alami putri Ki patih dan putri sesepuh
130 Rencana membebaskan Leo
131 Tentang kitab jurus terlarang
132 Penghuni kosan yang memprihatinkan
133 Respek warga setempat kepada Alex dan kedua saudaranya
134 Keadaan yang sangat genting
135 Aku tidak selembut kedua saudara ku
136 Tentang raga tiruan
137 Pak RT salah lawan
138 Ayah Sukma menikahi jin wanita
139 Menyelamatkan keluarga Liana
140 Keluarga Liana kembali
141 Rencana membuat kantin
142 Sangat rahasia
143 Menyelidiki desa tempat tinggal Mika
Episodes

Updated 143 Episodes

1
anak mandiri
2
antara prestasi dan ketampanan
3
*TOLONGLAH AKU*
4
penghuni indekos yang kerasukan
5
Sosok menyerupai Mika
6
siapa yang mengintai kosan
7
Menabrak pria ganteng
8
menghubungi pria itu
9
takut dengan gambar pria ganteng
10
dukun somplak
11
Di pijit
12
Tertawa lepas walau engsel kaki bergeser
13
Tabrakan yang ke dua
14
Melawan Aldo
15
Di datangi preman
16
Menjalankan misi
17
Menolong gadis di semak-semak
18
Balas dendam
19
Melawan Rio
20
Rumah tersendiri
21
Melawan dukun di dimensi lain
22
Mereka bertiga terluka
23
Ikan bakar buatan datuk
24
Membakar rumah dukun
25
Kaki Alex sembuh
26
Alex dan Andri bertengkar
27
Menjadi tukang ojek
28
Mengintrogasi Dio
29
Memecat pelayan
30
Mengingat kematian datuk
31
Mengagumi pria itu
32
belajar hemat sejak dini
33
Sudah ada yang punya
34
Liana di tuduh Sigit
35
Kebusukan ayah Sigit terbongkar
36
Misi untuk Alex
37
Bertemu Syifa
38
Ternyata bukan saudara kandung
39
Sengketa dengan juragan
40
kemarahan ibu Liana
41
Kecurigaan Syifa pada alex
42
Kesetiaan Mika dan Alex
43
Di hadang oleh preman
44
Bertemu pemuda di jembatan
45
Bertemu kakek imam
46
Salah memilih lawan bicara
47
Syifa sangat ribet
48
Mulai meneror
49
Ada apa dengan mobil Alex
50
Bertarung melawan Anggota sekte
51
Bertarung melawan sekte
52
Alex berevolusi
53
Benih cinta di hati gadis itu
54
Keromantisan Alex dan Mika
55
Tawanan berbuat ulah
56
Kecemburuan Mika
57
Hati Mika terluka
58
Anak CEO yang berpenampilan sederhana
59
Kedatangan anggota keluarga Leo
60
Adik Leo yang cuek
61
Ingin rasanya durhaka
62
Karma untuk orang yang memfitnah Alex
63
Seorang guru yang berhasil
64
Sebuah misi di balik mencintai Mika
65
Tentang orang jepang
66
Hasil uang kosan
67
Misi yang selalu tertunda
68
Hubungan yang rumit
69
Bertemu teman mafia
70
Kisah hidup prankarti
71
Teror semakin menjadi-jadi
72
Perjalanan yang terganggu
73
Curiga dengan pengendara motor
74
Sosok yang memiliki jatidiri berlawanan
75
Sukma di beri peringatan
76
Siapakah pemilik ilmu Kanuragan yang tinggi
77
Perkara mobil mercy
78
Uang pesugihan hanyalah daun yang di manipulasi
79
Anak baru yang tengil
80
Rencana untuk membantu karyawan restoran
81
Meninggalkan berbagai kenangan
82
Keusilan Alex
83
Mika mualaf
84
Rencana membalas budi
85
Misteri mimpi Leo
86
Dihadang sosok hitam
87
Anak yang di manjakan
88
Sukma di teror
89
Anak kosan curiga kepada Leo
90
Ibu Sukma hilang
91
Gumpalan asap yang menutupi kamar
92
Kemunculan nyai Sukatmi
93
The Goat Men
94
Menghadapi siluman kambing
95
Ada orang yang mengendalikannya
96
Kampung penuh misteri
97
Tumbal berantai
98
Keraguan Leo
99
Kedok mereka terbongkar
100
Akhirnya ketahuan
101
Kelicikan pak RT
102
Leo pamer ajian
103
Di kunjungi Anuva
104
Keromantisan Andri dan Anuva
105
Misi yang mempertaruhkan nyawa
106
Bertemu mantan Leo
107
Akhirnya terbongkar
108
Mata batin Leo tersegel
109
Alex akan menyamar
110
Ketegasan Alex
111
Anuva : Andri, mne deystvitel'no povezlo znat' takogo cheloveka, kak ty.
112
Ki patih Brojo
113
Sesakti itu kah Alex ?
114
Ajian yang sangat berbahaya
115
Pusaka yang menyebalkan
116
Penyesalan Andri
117
Dedemit yang sangat kuat
118
Ibu Liana kembali sehat
119
Liana datang ke rumah Sukma
120
Rasa bersalah Liana
121
Andri masih trauma
122
Andri ingin latihan
123
Dua bidadari di padepokan Datuk
124
Alex cemburu dengan Mika
125
Rencana gagal
126
Ayah Sukma ketar-ketir
127
Andri pamer kebolehan
128
Di jaga elang api
129
Masalah apa yang di alami putri Ki patih dan putri sesepuh
130
Rencana membebaskan Leo
131
Tentang kitab jurus terlarang
132
Penghuni kosan yang memprihatinkan
133
Respek warga setempat kepada Alex dan kedua saudaranya
134
Keadaan yang sangat genting
135
Aku tidak selembut kedua saudara ku
136
Tentang raga tiruan
137
Pak RT salah lawan
138
Ayah Sukma menikahi jin wanita
139
Menyelamatkan keluarga Liana
140
Keluarga Liana kembali
141
Rencana membuat kantin
142
Sangat rahasia
143
Menyelidiki desa tempat tinggal Mika

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!