Caraka dan Bagas membaca isi pesan yang dikirim Mike bersama-sama didalam mobil. Mereka saling bertatapan dan semakin yakin kalau ada sesuatu yang terjadi pada Mike. Karena pesan seperti ini jarang sekali dikirim oleh Mike, tidak biasanya dia mengirimkan pesan dengan nada serius seperti itu. Caraka kemudian menancap gas mobilnya menuju rumah Mike untuk menanyakan secara langsung apa yang terjadi.
Selama diperjalanan Bagas juga terus mencoba menghubungi Mike. Caraka dan Bagas merasa sangat cemas karena dengan yang sekarang sedang terjadi bisa sangat berpengaruh terhadap masa depan Mike sendiri. Untungnya jalanan lancar hari itu sehingga tidak butuh waktu lama bagi mereka sampai dirumah Mike. Mike tinggal dengan ibu nya saja karena ayah dan ibunya sudah bercerai, sedangkan dia adalah anak tunggal.
Rumah Mike terasa sangat sepi seperti tidak ada orang yang tinggal disana. Memang sudah cukup lama sebenarnya mereka tidak main kerumah Mike, karena kesibukan latihan dan kuliah mereka masing-masing. Tetapi Mike tidak pernah membahas tentang pindah rumah atau apapun itu. Terdapat bel di pagar yang kemudian dibunyikan dengan agresif oleh Bagas, tetapi tetap tidak ada respon dari dalam.
Tidak lama mereka berada didepan rumah Mike, ada seorang tetangga yang menghampiri mereka. Seseorang itu mengatakan bahwa Mike dan ibunya sudah lama pindah, mungkin sekitar enam bulan yang lalu. Waktu enam bulan adalah waktu yang cukup lama, tetapi kenapa Mike sama sekali tidak memberitahu keduanya kalau dia dan ibunya sudah pindah. Hal ini menjadi sebuah kejanggalan bagi Caraka dan Bagas.
Mencoba merunutkan apa yang terjadi Gauri ternyata menelepon Caraka, "Lagi dimana? tadi gue kayak liat Kak Mike." Lagi-lagi Gauri melihat Mike didaerah yang sama dengan terakhir mereka bertemu. Namun kali ini bukan di minimarket melainkan di sebuah apotik. Gauri kebetulan ada didaerah sana karena tidak jauh dari lingkungan sekolahnya. Caraka yang mendengar itu segera memberi tahu Bagas untuk masuk ke mobil dan menuju tempat yang di infokan oleh Gauri tadi.
Meskipun kemungkinan Mike masih ada di apotik itu kecil tetapi dengan bertemu dua kali didaerah yang sama bisa jadi Mike pindah ke daerah sana. Caraka kembali menelepon Gauri untuk memberitahu bahwa mereka akan kesana jadi Gauri jangan kemana-mana dan tunggu mereka sampai. Sambil menunggu, Gauri masih tetap mengawasi Mike yang masih ada didalam apotik, setiap gerak geriknya Gauri laporkan secara langsung ke ponsel Bagas karena Caraka harus menyetir. Tidak lama mereka pun sampai ditempat yang diberitahukan Gauri. Melihat kedatangan mobil Caraka, Gauri segera menghampiri mereka.
"Itu Kak Mike ada di apotik itu .... "
"Kamu tunggu sini ya Ri ... " ucap Bagas.
Ternyata sudah terlambat, tepat saat mereka datang dan Gauri melepaskan pandangannya Mike pun keluar dari apotik itu. "Ah sial kita terlambat Ka .... "
Caraka menghampiri bagian kasir untuk menanyakan kemana Mike pergi karena siapa tau dia melihat kemana arah perginya Mike. Gauri menyusul kedalam dan melihat Mike sudah tidak ada, Bagas terlihat kesal dan Caraka sedang bertanya kepada kasir disana. Tidak begitu yakin namun kasir itu memberi sedikit petunjuk kemana arah perginya Mike. Setelah mendapat informasi dari kasir tersebut ketiganya pergi kearah yang ditunjukkan.
"Ri, kamu pulang aja nanti cape besok kan sekolah," kata Bagas.
"Kak Bagas sama Caraka juga emang besok ga latihan atau kuliah? karena bakal sama-sama cape Gauri mau ikut aja siapa tau bisa bantu."
Caraka sebenarnya juga khawatir kalau Gauri harus ikut mereka mencari Mike, namun mau bagaimana lagi tiga pasang mata lebih baik untuk melihat sekitar dibanding hanya dua. Dia yakin setidaknya kalau ada sesuatu yang terjadi Gauri akan mereka berdua jaga dengan baik, dia berjanji dalam hati tentang hal itu.
Semakin dalam masuk ke sebuah jalan yang cukup sepi Caraka dan Bagas mulai khawatir karena tidak menemukan bukti keberadaan Mike yang lain. Sesekali di sela-sela pencarian Bagas masih terus mencoba menelepon Mike namun tidak juga diangkat. Setelah berputar-putar disekitar daerah itu tapi mereka belum juga menemukan tanda keberadaan Mike, bahkan hari yang semakin gelap cukup menyulitkan mereka mencari.
Karena tidak mau membawa Gauri dalam bahaya maka mereka pun memutuskan untuk menyudahi pencarian disini dan akan dilanjutkan jika ada respon lanjutan dari Mike. Caraka juga berharap kalau Mike datang untuk latihan besok, dan jika benar dia datang Caraka akan menanyakan sendiri kepada Mike tentang apa yang terjadi. Bagas di drop di tempat latihan karena motornya dia tinggal disana sedangkan Caraka lanjut mengantarkan Gauri. "Mau makan dulu ga?" tanya Caraka pada Gauri yang terlihat lesu. "Oke," senyum Gauri merekah.
Mereka berdua berhenti sebentar ditempat makanan langganan mereka yaitu sate dan soto ayam pinggir jalan yang tidak jauh dari rumah Gauri. Mereka memesan makanannya dan diminta diantar ke mobil karena sudah tidak kebagian tempat duduk lagi. Di mobil, Caraka terlihat diam saja Gauri yang melihat itu sudah bisa menebak Caraka pasti sedang memikirkan tentang Mike. Selain Bimo seseorang yang membuat Caraka sedikit membuka hatinya dan bisa bersosialisasi dengan orang lain adalah Mike. Kenyataan bahwa mereka selalu berada di sekolah yang sama memperlihatkan bagaimana sebenarnya Caraka bergantung pada Mike.
Pesanan makanan sudah diantar ke mobil, Caraka dan Gauri pun menikmati makanan mereka dan menyampingkan pikiran tentang Mike sementara waktu. "Ibu gimana kondisinya?" tanya Caraka.
"Udah jauh lebih baik, kalo ga ada halangan besok bisa pulang sih katanya."
"Syukurlah kalo gitu, ini dirumah ada siapa?" tanya Caraka.
"Bungkusin aja sate ayam sama sotonya buat orang rumah."
Sambil menghabiskan makanan mereka, banyak hal yang dibicarakan oleh keduanya. Dari hal yang membuat tertawa sampai hal serius. Gauri banyak membahas tentang kesehatan ibunya yang naik turun, sama halnya dengan nenek Caraka yang kesehatannya sudah tidak seperti dulu lagi bahkan ada kalanya tidak mau ditinggal oleh Caraka. Masalah di sekolah dan kegiatannya selama latihan juga mereka bahas bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments