Sebulan setelah pertemuan tidak disengaja mereka di gedung olahraga kini Gauri dan Caraka sama-sama fokus pada kegiatan mereka masing-masing. Gauri sekarang sudah duduk di kelas tiga SD dan menikmati kehidupan sekolahnya bersama teman-temannya. Di stadion renang utama Caraka sudah mulai terbiasa berlatih ditempat pelatihan baru berhasil mencetak rekor nya sendiri dalam peraihan waktunya.
Bagas juga mulai berlatih di klub nya lagi setelah keluar dari rumah sakit dan benar-benar sembuh, dia ingin mengejar ketertinggalanya selama beristirahat.
"Pulang sekolah nanti kita main ke gedung olahraga yuk," ajak Gauri kepada teman-temannya, Gauri masih saja suka melihat kakak sepupunya itu latihan.
"Ayo boleh," jawab temannya.
Mereka semua sampai di gedung olahraga dan segera mencari tempat duduk terbaik untuk melihat para anggota klub berlatih. Gauri melihat ke kiri kanan dan ke bawah mencari keberadaan Bagas yang belum juga terlihat. "Hari ini bukan jadwal Kak Bagas latihan apa ya?" gumam Gauri dalam hati, namun tidak lama Bagas terlihat keluar dari ruangan loker untuk bersiap-siap latihan. Melihat kakak sepupunya itu berlatih kembali mengingatkan momen terakhir dia bertemu dengan Caraka.
Hari itu Gauri berhasil menghentikan mobil ayahnya untuk kembali kedalam menemui Caraka yang sempat dilihatnya tadi. Sama halnya dengan Gauri, Caraka juga buru-buru keluar dari mobil untuk memastikan apa yang dia lihat benar Gauri atau bukan. Keduanya pun bertemu dan menyapa satu sama lain dengan canggung.
"Hai kak ... " sapa Gauri.
"Hai ... " jawab Caraka dengan sedikit tersenyum.
"Oh iya ini Kak buat Kakak, selamat ya," kata Gauri. "Maafin banget Gauri ga nonton kemaren."
"Makasih," jawab Caraka. "Payah kalo nonton pasti kagumnya pindah ke aku." sambil sedikit membanggakan dirinya.
Entah disadarinya atau tidak namun dengan Gauri, Caraka bisa dengan santai mengekspresikan perasaannya. Bahkan sudah mulai memberanikan diri menggoda Gauri dengan candaannya.
"Udah pindah kok ... " gumam Gauri dalam hati malu-malu.
"Nanti jadi susah ketemu dong kan latihannya jadi jauh."
"Kalo mau masih bisa kok," kata Caraka.
Kembali ke gedung olahraga "Mana yang masih bisa ketemu tapi ini ternyata beneran susah ketemu." Gauri dalam hati. Sebulan sejak hari itu Gauri sama sekali tidak mendapat kabar apa-apa dari Caraka. Padahal Caraka sudah mengatakan bahwa mereka masih bisa bertemu kalau mau. Meskipun matanya sedang melihat Bagas yang berlatih dibawah, pikirannya masih memikirkan Caraka. Gauri sama sekali tidak fokus sampai tidak menyadari seseorang yang ada di pikirannya ternyata ada dibawah mengikuti jadwal latihan hari itu.
"Siapa ya itu, ganteng ... " berisik suara teman-temannya menyadarkan Gauri.
"Apa sih? Siapa?" tanya Gauri.
"Itu deh yang baru dateng dari tadi kan ga ada yaa ... " sekumpulan anak-anak SD ini ribut setelah melihat sesosok anak lelaki yang tampan dan belum pernah mereka lihat sebelumnya.
"Siapa sih?" Gauri bertanya-tanya dalam hati.
Dengan sedikit memfokuskan pandangannya Gauri akhirnya menyadari ternyata itu Caraka, ada apa sampai dia mengikuti jadwal latihan hari ini. "Kok ada disini??" kaget Gauri, mendengar Gauri sepertinya mengenal anak lelaki itu salah satu temannya pun bertanya padanya.
"Ri ... kenal?"
"Kak Caraka .... "
Ada yang berbeda dari jadwal latihan hari ini, Caraka yang ada di tim nasional junior tiba-tiba datang ke gedung olahraga. Awalnya niatnya hanya untuk melihat saja karena kebetulan ada urusan dengan pelatihnya, namun sang pelatih penasaran dengan kemampuan Caraka yang sekarang setelah satu bulan berlatih di tim nasional junior. Caraka sebenarnya merasa tidak enak karena takut teman-temannya disana berfikir bahwa dia sedang menyombongkan kemampuannya, namun setelah diyakinkan oleh Bagas akhirnya dia mengiyakan keinginan pelatihnya itu.
Latihan hari ini berjalan dengan lancar, para anggota yang baru bergabung juga bisa melihat sekaligus belajar dari Caraka yang tadi sempat memperlihatkan kemajuannya setelah bergabung dengan tim nasional junior. Pelatihnya juga sangat bangga dengan kemajuan kecepatan dan teknik yang digunakan Caraka yang benar-benar bertambah meskipun baru satu bulan disana.
Gauri yang melihat Caraka juga merasa kaget dan semakin kagum, "Pindah deh ini jadi sukanya sama Kak Caraka," gumamnya. Melihat ke segala arah ternyata Caraka menyadari kehadiran Gauri disana dan tersenyum ke arahnya. Teman-teman Gauri yang melihat itu semakin ribut sendiri dan ikut tersipu malu.
Setelah bersih-bersih dan bersiap-siap pulang Caraka menemui Bagas yang sedang mengobrol dengan Gauri. Tidak seperti biasanya Gauri menjadi malu-malu saat Caraka menghampirinya. Gauri benar-benar lemah dengan atlit renang, buktinya setelah melihat bagaimana Caraka berenang bahkan sekarang berada di tim nasional junior membuatnya berpindah haluan dari pengagum Bagas menjadi pengagum Caraka.
"Gas makasih ya tadi udah minjemin baju renangnya," kata Caraka.
"Iya sama-sama, tunggu ya nanti aku bakal nyusul ke tim nasional." Bagas tidak mau kalah.
"Iya ditunggu, buruan makanya," kata Caraka.
"Eh ada Gauri, tadi liat aku udah jago kan sekarang?" tanya Caraka.
"Iya keren," ucapnya sambil malu-malu, dibelakangnya ada beberapa teman Gauri yang ikut tersenyum malu melihat kehadiran Caraka.
"Aku udah janji kan kita bakal ketemu lagi."
"Kirain boong," kata Gauri meledek.
"Siapa yang tukang boong? Nanti juga ketemu lagi kok," kata Caraka.
Gauri yang sudah dijemput oleh ayahnya pun berpamitan duluan, beberapa teman Gauri juga ikut mobil Faisal karena rumahnya berdekatan. "Gauri duluan Kak ... " kata Gauri sambil melambaikan tangannya ke Bagas dan Caraka. Setelah mobil Faisal pergi Bagas dan Caraka pergi ke toko camilan untuk kembali mengobrol disana. Bagas menanyakan kabar Caraka selama disana juga tidak lupa kabar Mike.
Banyak bercerita membuat keduanya tidak menyadari matahari sudah hampir terbenam. Karena rumahnya yang tidak terlalu dari sana Bagas memutuskan naik bus, sedangkan Caraka naik taksi menuju kantor kakek nya. Hari itu adalah hari ulang tahun kakek nya sehingga mereka berencana makan malam bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments