KESIBUKAN DIRUMAH GAURI

"Ibu!" teriak semua anggota keluarga Faisal bersamaan.

Citra yang sedang mengambil lauk yang kurang ke dapur tiba-tiba pingsan dan menumpahkan makanan di piring yang dipegangnya membuat Gauri, Alan dan Faisal secara bersamaan berlari ke dapur untuk melihat apa yang terjadi. Gauri mencoba membangunkan ibunya yang tergeletak dilantai, Alan yang kaget mulai menangis melihat kondisi ibunya.

Gauri mengecek belakang kepala ibunya karena takut terbentur sesuatu, namun untungnya tidak ada luka dibelakang kepala ibunya. Faisal dengan panik menyiapkan mobilnya untuk membawa istrinya itu ke rumah sakit. Mereka membopong sang ibu dengan hati-hati kedalam mobil dan Faisal pun langsung menancap gas menuju rumah sakit.

Kaget karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda bahwa ibu mereka itu sedang sakit Alan masih menangis didalam mobil dan coba ditenangkan oleh Gauri. Faisal yang sedang menyetir juga sering diingatkan oleh Gauri untuk hati-hati dan tetap tenang jangan sampai mereka terlibat kecelakaan akibat kepanikan ayahnya itu. Bukannya tidak khawatir, Gauri merasa harus menjadi satu-satunya yang bersikap tenang dalam keadaan ini karena kalau dirinya juga ikut panik maka semua akan kacau.

Sesampainya di rumah sakit Faisal langsung mengarahkan mobilnya ke UGD. Para perawat dan dokter yang sedang berjaga segera menghampiri mereka untuk membawa Citra kedalam. Gauri terus berdoa dalam hati sambil memeluk Alan agar sang ibu baik-baik saja dan tidak ada sesuatu yang serius dengan keadaannya.

Gauri merasa kasihan dengan Alan karena sejak kecil dia harus melihat keadaan ibunya yang sering drop, dia juga merasa Alan jadi kurang mendapat perhatian penuh dari sang ibu karena kondisi tubuhnya. Bahkan pernah suatu hari ada kegiatan olahraga antara orang tua dan anak Alan harus membawanya sebagai ganti ibunya yang tidak memungkinkan berpartisipasi dan ayahnya yang sibuk bekerja.

Banyak tes harus dilakukan kepada Citra, dari tes darah hingga CT scan kepala akibat terbentur lantai ketika pingsan tadi. Gauri, Alan, dan Faisal hanya terdiam duduk diruang tunggu menunggu hasil semua tes itu keluar. Faisal sempat menyuruh keduanya pulang karena besok pagi harus sekolah, namun keduanya menolak dan ingin melihat hasil tes ibunya dulu baru bisa pulang.

Waktu yang dibutuhkan untuk hasil tes keluar ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama dari pada yang diperkirakan, Alan sampai sempat tertidur dipundak kakaknya. Tidak lama salah satu perawat yang bertugas memanggil Faisal untuk memberikan hasil tes milik istrinya. Faisal mendengarkan dengan baik penjelasan yang dilakukan perawat dan dokter yang bertugas saat itu. Untungnya ternyata tidak ada sesuatu yang berbahaya dari pingsannya Citra tadi, hasil CT scan kepalanya pun tidak menunjukan adanya luka dalam lalu untuk hasil tes darahnya menunjukan bahwa Citra mengalami anemia dan dehidrasi itu yang menyebabkan dirinya tiba-tiba pingsan tadi.

Dokter menyarankan Citra dirawat inap untuk semalam sambil melihat keadaannya lebih lanjut. Mendengar itu Faisal merasa lega dan langsung menitipkan istrinya kepada dokter karena harus mengantarkan anak-anaknya yang sudah lelah menunggu itu untuk pulang kerumah.

"Ri ... Alan ... yuk pulang kalian besok kan sekolah pagi, Ibu gapapa tapi harus nginep semalem disini," kata Faisal.

"Beneran gapapa Yah?" tanya Gauri.

"Iya gapapa, Ibu anemia sama dehidrasi kayaknya kecapean bikin kejutan hari ini," jawab Faisal.

"Yaudah yuk pulang, kasian Alan tuh sampe ketiduran."

Faisal pun membawa kedua anaknya itu pulang sekalian membawa beberapa baju yang diperlukan untuknya dan Citra. "Udah nganter nanti ayah balik lagi ke rumah sakit ya Ri ... " kata Faisal. "Iya," jawab Gauri.

Sampai dirumah Gauri mengecek HP nya yang tertinggal dirumah karena tadi terburu-buru ke rumah sakit. Ternyata sudah ada belasan missed call dan pesan dari Caraka yang khawatir karena Gauri tidak ada kabar setelah dia antar pulang tadi sore. Biasanya Gauri memberi kabar pada Caraka sudah sampai dirumah meskipun Caraka sendiri yang mengantar Gauri sampai depan rumahnya. Tetapi hari ini karena sibuk menyiapkan kejutan untuk ayahnya ditambah keadaan emergency yang terjadi pada ibunya tadi membuat Gauri lupa tidak memberi kabar pada Caraka.

Dilihat dari isi pesan yang dikirim Caraka dari sekedar menanyakan "Udah sampe belum?" sampai mulai khawatir "Dimana? kok ga angkat telepon gue?". "Gauri !!!". Melihat isi pesan Caraka itu Gauri hanya bisa tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu, masih sangat jelas diingatannya bagaimana Caraka biasanya hanya menjawab pertanyaan orang lain dengan singkat dan berbicara seperlunya. Ternyata setelah semakin dekat dengan seseorang Caraka adalah anak yang perhatian bahkan pada hal kecil sahabatnya juga anak yang cukup banyak bicara.

Karena sudah cukup larut Gauri memutuskan untuk membalas pesan Caraka besok pagi, membiarkan sahabatnya itu tetap khawatir dengan dirinya. Setelah bersih-bersih Gauri membereskan buku dan tas sekolahnya untuk dibawa besok pagi agar tidak ada yang tertinggal. Alan dilantai bawah sudah dari tadi tertidur di kasurnya, bahkan tidak sempat bersih-bersih karena sudah tidak kuat lagi menahan rasa kantuknya. Dirumah hanya ada mereka berdua, Gauri masih saja khawatir dengan keadaan ibunya itu. "Padahal hari ini aku banyak bantuin Ibu, tapi Ibu masih aja kecapean, " gumamnya sendirian di kamar. "Apa kondisi Ibu makin ga baik ya?".

Pagi-pagi sekali Gauri sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Alan didapur. Meskipun tidak sehebat ibunya tapi Gauri sudah bisa menyiapkan sarapan yang mudah seperti roti bakar. "Lan ... cepetan sini sarapan dulu nanti kamu telat ke sekolah," teriak Gauri kepada adiknya yang memerlukan waktu yang lama untuk siap-siap ke sekolah.

Berbeda dengan sang kakak yang sudah menyiapkan apa saja yang perlu dibawa kesekolah dari semalam, Alan masih sibuk mencari buku pelajarannya yang entah terselip dimana. "Entar Kakak tinggal loh ya kalo ga keluar aja."

"Iya bentar ini buku aku ilang gatau kemana," jawab Alan panik.

"Mana sini Kakak cariin, kamu sarapan dulu gih" kata Gauri berjalan menuju kamar adiknya.

Pagi ini cukup sibuk karena hanya ada mereka berdua dirumah. Untung saja Gauri sudah dari kecil dibiasakan hidup mandiri karena orang tuanya sibuk bekerja. Setelah mencari kesana kemari tidak juga ditemukan buku yang dicari oleh Alan, Gauri pun menyerah karena mereka sudah hampir terlambat. Alan juga menyerah dan memutuskan untuk tidak membawa buku itu kemudian segera berangkat ke sekolah.

Keduanya naik bis dari depan jalan besar dekat rumah mereka. Karena arah sekolah Gauri dan Alan sama akhirnya mereka menaiki bis yang sama. Untung saja mereka masih sempat mengejar bis yang mereka inginkan, kalau tidak mereka harus menunggu selama 20 menit lagi sampai bis selanjutnya tiba di halte.

Episodes
1 KOMPETISI
2 HAI AKU GAURI
3 JADI SAHABAT
4 INTROVERT
5 CARAKA
6 SAHABAT
7 ANGGOTA KELUARGA BARU
8 MOMENTUM PART 1
9 MOMENTUM PART 2
10 BERTEMU KEMBALI
11 SETELAH 10 TAHUN
12 KESIBUKAN DIRUMAH GAURI
13 KEKHAWATIRAN CARAKA
14 TANGIS GAURI
15 ISI PESAN GAURI
16 MIKE
17 MENCARI MIKE
18 ICE CREAM
19 KEKECEWAAN
20 MIKE PART 2
21 DIMANA SIH MIKE?
22 RASANYA HANCUR
23 GAURI KHAWATIR
24 GAURI DATANG
25 VIDEO DALAM PONSEL MIKE
26 MELANJUTKAN HIDUP
27 CARAKA KEMBALI SEPERTI DULU
28 SALING BUTUH WAKTU
29 KEMBALI LATIHAN
30 PERFORMA MENURUN
31 PERTEMUAN GAURI DAN CARAKA
32 BERANGKAT KE SINGAPURA
33 HARI KOMPETISI
34 CARAKA PINGSAN
35 CARAKA AKHIRNYA SADAR
36 GAURI KEPIKIRAN CARAKA
37 PEMBERITAAN TANPA DASAR
38 KOMENTAR JAHAT
39 PULANG KE INDONESIA
40 MUNCUL KEMBALI
41 SEBUAH KEPUTUSAN
42 KEPUTUSAN SULIT
43 CARAKA MUNDUR
44 MENINGGALKAN GAURI
45 MENGHILANG
46 MELUPAKAN CARAKA
47 SATRIO
48 PERCAYA DIRI
49 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
50 SELEKSI TAHAP DUA
51 GAURI TERPILIH
52 KEHIDUPAN BEM
53 MENJELANG KEJUARAAN RENANG
54 KESIBUKAN BEM
55 CARAKA CEMBURU
56 SAINGAN CARAKA
57 CARAKA KEMBALI KE SYDNEY
58 RASA TANGGUNG JAWAB
59 SEBUAH UJIAN
60 HARUS MENJADI DEWASA
61 MENERIMA
62 KEPUTUSAN BESAR GAURI
63 BEASISWA
64 TANTANGAN BARU
65 BANYAK YANG BERUBAH
66 CARAKA AKHIRNYA PULANG
67 KAMU?
68 TATAPAN ITU
69 SALAH PAHAM
70 CARAKA MULAI BERGERAK
71 PERJUANGAN
72 BUTUH PENJELASAN
73 APAKAH INI KEPUTUSAN YANG BENAR?
74 SEMAKIN RUMIT
75 PEJUANG
76 APAKAH BISA KEMBALI?
77 TIDAK BERHARAP LEBIH
78 SUASANA BERBEDA
79 TERNYATA SELAMA INI
80 SALING JUJUR
81 PERMINTAAN MAAF
82 TERASA CANGGUNG NAMUN MENYENANGKAN
83 SENANG
84 MENGENANG MASA ITU
85 MOMEN INDAH
86 PERTAMA KALI BERTEMU
87 WELCOME
88 MERELAKAN
89 MENDUKUNG SATU SAMA LAIN
90 LEBIH NYAMAN
91 TENANG ADA GUE DISINI
92 GILIRAN AKU YANG BELA KAMU
93 SELALU BISA MENENANGKAN
94 IRI
95 SEMUA TERUNGKAP
96 TERTANGKAP JUGA
97 AKHIRNYA BERAKHIR
98 SEPERTI KELUARGA
99 PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
100 HARI BAHAGIA
101 SELAMANYA BERSAMA
Episodes

Updated 101 Episodes

1
KOMPETISI
2
HAI AKU GAURI
3
JADI SAHABAT
4
INTROVERT
5
CARAKA
6
SAHABAT
7
ANGGOTA KELUARGA BARU
8
MOMENTUM PART 1
9
MOMENTUM PART 2
10
BERTEMU KEMBALI
11
SETELAH 10 TAHUN
12
KESIBUKAN DIRUMAH GAURI
13
KEKHAWATIRAN CARAKA
14
TANGIS GAURI
15
ISI PESAN GAURI
16
MIKE
17
MENCARI MIKE
18
ICE CREAM
19
KEKECEWAAN
20
MIKE PART 2
21
DIMANA SIH MIKE?
22
RASANYA HANCUR
23
GAURI KHAWATIR
24
GAURI DATANG
25
VIDEO DALAM PONSEL MIKE
26
MELANJUTKAN HIDUP
27
CARAKA KEMBALI SEPERTI DULU
28
SALING BUTUH WAKTU
29
KEMBALI LATIHAN
30
PERFORMA MENURUN
31
PERTEMUAN GAURI DAN CARAKA
32
BERANGKAT KE SINGAPURA
33
HARI KOMPETISI
34
CARAKA PINGSAN
35
CARAKA AKHIRNYA SADAR
36
GAURI KEPIKIRAN CARAKA
37
PEMBERITAAN TANPA DASAR
38
KOMENTAR JAHAT
39
PULANG KE INDONESIA
40
MUNCUL KEMBALI
41
SEBUAH KEPUTUSAN
42
KEPUTUSAN SULIT
43
CARAKA MUNDUR
44
MENINGGALKAN GAURI
45
MENGHILANG
46
MELUPAKAN CARAKA
47
SATRIO
48
PERCAYA DIRI
49
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
50
SELEKSI TAHAP DUA
51
GAURI TERPILIH
52
KEHIDUPAN BEM
53
MENJELANG KEJUARAAN RENANG
54
KESIBUKAN BEM
55
CARAKA CEMBURU
56
SAINGAN CARAKA
57
CARAKA KEMBALI KE SYDNEY
58
RASA TANGGUNG JAWAB
59
SEBUAH UJIAN
60
HARUS MENJADI DEWASA
61
MENERIMA
62
KEPUTUSAN BESAR GAURI
63
BEASISWA
64
TANTANGAN BARU
65
BANYAK YANG BERUBAH
66
CARAKA AKHIRNYA PULANG
67
KAMU?
68
TATAPAN ITU
69
SALAH PAHAM
70
CARAKA MULAI BERGERAK
71
PERJUANGAN
72
BUTUH PENJELASAN
73
APAKAH INI KEPUTUSAN YANG BENAR?
74
SEMAKIN RUMIT
75
PEJUANG
76
APAKAH BISA KEMBALI?
77
TIDAK BERHARAP LEBIH
78
SUASANA BERBEDA
79
TERNYATA SELAMA INI
80
SALING JUJUR
81
PERMINTAAN MAAF
82
TERASA CANGGUNG NAMUN MENYENANGKAN
83
SENANG
84
MENGENANG MASA ITU
85
MOMEN INDAH
86
PERTAMA KALI BERTEMU
87
WELCOME
88
MERELAKAN
89
MENDUKUNG SATU SAMA LAIN
90
LEBIH NYAMAN
91
TENANG ADA GUE DISINI
92
GILIRAN AKU YANG BELA KAMU
93
SELALU BISA MENENANGKAN
94
IRI
95
SEMUA TERUNGKAP
96
TERTANGKAP JUGA
97
AKHIRNYA BERAKHIR
98
SEPERTI KELUARGA
99
PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
100
HARI BAHAGIA
101
SELAMANYA BERSAMA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!