INTROVERT

Selama perjalanan pulang seperti biasa Caraka hanya diam sambil melanjutkan mewarnai buku mewarnai baru yang tadi sempat dia beli dulu di toko buku. Tujuannya bukanlah rumah melainkan kantor kakeknya untuk makan malam bersama. Di kantor Nenek Fely yaitu neneknya Caraka sudah menunggu sang suami menyelesaikan rapat terakhirnya dan bersiap menyambut cucunya yang sudah di perjalanan.

"Yanto, kalian sudah dijalan kan?" tanya Fely pada pegawai yang tadi menjemput Caraka.

"Sudah Bu, ini saya lagi dijalan habis mampir dari toko buku untuk membeli buku mewarnai baru Mas Aka (panggilan akrabnya di keluarga)," jawab Pak Yanto.

"Yasudah hati-hati dijalan." tutup Fely.

Caraka memang anak yang tidak banyak bicara terutama pada orang-orang baru atau yang membuatnya tidak nyaman. Pak Yanto bukanlah orang baru bagi Caraka karena beliau sudah bekerja cukup lama dengan kakeknya. Bahkan anak Pak Yanto juga ada yang seumuran dengan Caraka dan mereka cukup dekat satu sama lain. Mereka sering bermain bersama saat Caraka tidak ada jadwal latihan atau sesekali Bimo anak Pak Yanto itu yang mengunjungi Caraka di tempat latihan untuk menemaninya latihan.

"Tadi saya dapat telepon dari Bimo, dia nanyain Mas Aka menang atau engganya," kata Pak Yanto.

"Terus dijawab apa?" tanya Caraka.

"Saya jawab kalah, Mas Aka sakit perut sama meriang gara-gara kemaren makan jajanan yang dikasih kamu," canda Pak Yanto.

"Hahahaha ... terus percaya dianya?" tanya Caraka lagi sambil tertawa.

"Percaya lagi Mas anaknya, terus nangis," jawab Pak Yanto.

"Besok aku boleh main sama dia?" tanya Caraka.

"Besok Mas Aka bukannya ada latihan lagi?" kata Pak Yanto.

"Beres latihan aja, besok latihannya ga sampe sore," jawab Caraka.

"Kalau ga ganggu Mas Aka mah boleh aja main, nanti saya suruh anaknya kerumah ya," kata Pak Yanto.

Tidak terasa selama ngobrol tadi ternyata mobil yang mereka naiki sudah sampai di kantor kakeknya Caraka. Di lobby ternyata kakek dan neneknya sudah menunggu Caraka. Mereka duduk disana sambil mengobrol dengan beberapa pegawainya yang juga belum pulang meskipun jam sudah menunjukan waktunya pulang kerja. Setelah melihat kakek dan neneknya sekilas dari dalam mobil, Caraka pun langsung bergegas keluar dan berlari menuju kakek dan neneknya.

Meskipun memiliki kepribadian yang pendiam dan terlihat susah didekati, tapi dengan orang-orang terdekatnya Caraka hanya anak lelaki yang periang dan suka bercanda. Sang nenek menyadari cucu kesayangannya itu berlari kearahnya dan segera merentangkan kedua tangannya.

"Maaf ya Nenek ga ikut jemput kesana," kata Fely.

"Iya gapapa, ayo Nek aku laper nih," jawab Caraka.

"Ayo ayo, Kakek tinggalin aja dulu nanti biar menyusul. Keliatannya masih asik ngobrol, kasian kamu kalo masih harus nunggu lagi," kata Fely.

Caraka adalah cucu satu-satunya dari anak perempuan satu-satunya yang meninggal 3 tahun yang lalu bersama suaminya dikarenakan kecelakaan mobil saat perjalanan bisnis. Sama seperti sang ayah mertua, ayahnya Caraka adalah pebisnis yang sering sekali melakukan perjalanan bisnis ke luar kota bahkan luar negeri. Tidak seperti biasanya di hari naas itu dia ingin ditemani sang istri untuk melakukan perjalanan bisnisnya.

Caraka mereka tinggal karena hari itu dirinya ada perlombaan matematika dan tidak mau melewatkan perlombaan ini karena sudah susah payah menyiapkannya, selain itu perjalanan itu bukanlah perjalanan yang jauh karena mereka bisa langsung pulang lagi di hari yang sama. Siapa sangka perlombaan matematika yang sudah dipersiapkannya itu yang menyelamatkannya dari kejadian naas yang menimpa orang tuanya namun pada saat yang sama membuatnya menjadi anak yatim piatu.

Mereka berdua kemudian berangkat bersama menaiki mobil yang dibawa oleh Pak Yanto ke sebuah restoran yang sudah di booking oleh sang nenek untuk acara makan malam bersama ini. Acara makan malam bersama ini bukan hanya merayakan kemenangan cucu kesayangannya saja melainkan merayakan ulang tahun anaknya yaitu ibu dari Caraka. Sejak kecil Caraka memang lebih dekat dengan keluarga dari sang ibu dibandingkan dengan keluarga sang ayah yang berada di luar kota.

"Aka mau pesen apa, pilih aja ya ... Pak Yanto juga mau pesen apa, jangan malu-malu pilih aja ya," kata Fely yang sudah menganggap Pak Yanto sebagai bagian dari keluarga juga.

"Kakek lama emangnya Nek?" tanya Caraka.

"Tadi telpon nenek katanya sudah dijalan mau nyusul kesini," jawab Fely.

"Jadi duluan pesen aja nanti biar pas Kakek sampe kita tinggal makan, nanti Nenek pesenin juga sekalian buat Kakek," lanjut Fely.

Caraka pun mulai membuka buka buku menu yang ada didepannya, sama halnya dengan Pak Yanto dan Nenek Fely. Setelah mendapatkan menu apa yang akan mereka pesan mereka pun segera memanggil waitress disana. Sambil menunggu makanan datang, seperti biasa Caraka melanjutkan kegiatannya mewarnai buku mewarnainya yang selalu dia bawa kemana-mana. Mewarnai adalah kegiatan yang selalu dilakukan Caraka di waktu kosongnya selain bermain dengan board game kesukaannya, tangannya benar-benar tidak bisa diam di dalam kekosongan waktunya.

Tak lama makanan pun datang satu persatu bersamaan dengan datangnya sang kakek. Di sela-sela menikmati makan malam, sang kakek pun mulai mengobrol dengan Caraka menanyakan sebuah info yang dia dapat dari orang yang ada di acara pertandingan tadi.

"Ka, kata temen kakek yang ada di acara tadi liat kamu main sama cewe. Siapa itu Ka?" tanya sang Kakek.

"Oh iya dia Gauri sepupunya Bagas, temen latihan aku di club sama lawanku tadi di pertandingan," jawab Caraka.

"Tumben kamu langsung akrab sama orang baru, mana cewe lagi" heran kakeknya.

"Anaknya ngomong terus jadi ga ada waktu nolak," jawab Caraka.

Dalam hatinya sebenarnya dia juga tidak tau kenapa bisa berbeda dengan Gauri yang biasanya dia akan menjaga jarak dahulu bila dengan orang baru, namun tidak dengan Gauri.

"Gapapa lagi ka, bagus kalo nambah temen baru biar bisa banyak sosialisasi sama orang lain," tambah neneknya.

"Iya," jawab Caraka singkat.

Neneknya menjadi orang yang paling semangat bila berurusan dengan kemampuan sosialisasi cucunya itu. Dari yang sebelumnya memang sudah pendiam, semenjak ditinggal kedua orang tuanya kemampuan sosialisasi cucunya itu semakin buruk. Dia bahkan bisa berangkat sekolah sampai pulang tanpa mengobrol dengan teman-teman dikelasnya. Rasa kehilangan orang yang disayanginya ternyata berdampak sangat dalam pada kepribadiannya.

Kini setelah bergabung dengan club renang sedikit demi sedikit dia mendapat teman dan kenalan baru, dan mulai bisa mengekspresikan dirinya. Rasanya dengan renang semua beban yang ada pada dirinya menjadi terlepas dan merasa lebih ringan dan bebas.

Ditengah-tengah acara makan malam, Caraka meminta izin untuk ke kembar mandi sebentar. Setelah melewati beberapa meja menuju kamar mandi, ujung matanya seperti melihat seseorang yang dia kenali. Karena tidak ingin berada dalam sebuah obrolan, maka dia pun mencoba mengacuhkannya dan berjalan lurus ke kamar mandi. Belum sampai di kamar mandi ternyata pundaknya ditepuk dengan cara yang pernah dia rasakan sebelumnya.

"Tuhkan bener Kak Caraka," gumam seseorang dengan suara ceria.

Dan ternyata seseorang itu adalah Gauri.

Gauri sedang makan bersama dengan keluarganya disana untuk merayakan ulang tahun ibunya. Ulang tahun ibunya dan Ibu Caraka ternyata ada di hari yang sama.

"Kok langsung pergi sih, kayak orang ga kenal aja. Padahal aku yakin tadi pasti liat aku kan?" kesal Gauri.

"Engga liat kok, beneran ... tadi soalnya," jawab Caraka.

"Bohong," belum sempat Caraka menyelesaikan kata-katanya Gauri sudah menyebutnya bohong.

Caraka tidak bisa melanjutkan kata-katanya dan berakhir kebingungan didepan kamar mandi yang ramai orang berlalu lalang.

Episodes
1 KOMPETISI
2 HAI AKU GAURI
3 JADI SAHABAT
4 INTROVERT
5 CARAKA
6 SAHABAT
7 ANGGOTA KELUARGA BARU
8 MOMENTUM PART 1
9 MOMENTUM PART 2
10 BERTEMU KEMBALI
11 SETELAH 10 TAHUN
12 KESIBUKAN DIRUMAH GAURI
13 KEKHAWATIRAN CARAKA
14 TANGIS GAURI
15 ISI PESAN GAURI
16 MIKE
17 MENCARI MIKE
18 ICE CREAM
19 KEKECEWAAN
20 MIKE PART 2
21 DIMANA SIH MIKE?
22 RASANYA HANCUR
23 GAURI KHAWATIR
24 GAURI DATANG
25 VIDEO DALAM PONSEL MIKE
26 MELANJUTKAN HIDUP
27 CARAKA KEMBALI SEPERTI DULU
28 SALING BUTUH WAKTU
29 KEMBALI LATIHAN
30 PERFORMA MENURUN
31 PERTEMUAN GAURI DAN CARAKA
32 BERANGKAT KE SINGAPURA
33 HARI KOMPETISI
34 CARAKA PINGSAN
35 CARAKA AKHIRNYA SADAR
36 GAURI KEPIKIRAN CARAKA
37 PEMBERITAAN TANPA DASAR
38 KOMENTAR JAHAT
39 PULANG KE INDONESIA
40 MUNCUL KEMBALI
41 SEBUAH KEPUTUSAN
42 KEPUTUSAN SULIT
43 CARAKA MUNDUR
44 MENINGGALKAN GAURI
45 MENGHILANG
46 MELUPAKAN CARAKA
47 SATRIO
48 PERCAYA DIRI
49 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
50 SELEKSI TAHAP DUA
51 GAURI TERPILIH
52 KEHIDUPAN BEM
53 MENJELANG KEJUARAAN RENANG
54 KESIBUKAN BEM
55 CARAKA CEMBURU
56 SAINGAN CARAKA
57 CARAKA KEMBALI KE SYDNEY
58 RASA TANGGUNG JAWAB
59 SEBUAH UJIAN
60 HARUS MENJADI DEWASA
61 MENERIMA
62 KEPUTUSAN BESAR GAURI
63 BEASISWA
64 TANTANGAN BARU
65 BANYAK YANG BERUBAH
66 CARAKA AKHIRNYA PULANG
67 KAMU?
68 TATAPAN ITU
69 SALAH PAHAM
70 CARAKA MULAI BERGERAK
71 PERJUANGAN
72 BUTUH PENJELASAN
73 APAKAH INI KEPUTUSAN YANG BENAR?
74 SEMAKIN RUMIT
75 PEJUANG
76 APAKAH BISA KEMBALI?
77 TIDAK BERHARAP LEBIH
78 SUASANA BERBEDA
79 TERNYATA SELAMA INI
80 SALING JUJUR
81 PERMINTAAN MAAF
82 TERASA CANGGUNG NAMUN MENYENANGKAN
83 SENANG
84 MENGENANG MASA ITU
85 MOMEN INDAH
86 PERTAMA KALI BERTEMU
87 WELCOME
88 MERELAKAN
89 MENDUKUNG SATU SAMA LAIN
90 LEBIH NYAMAN
91 TENANG ADA GUE DISINI
92 GILIRAN AKU YANG BELA KAMU
93 SELALU BISA MENENANGKAN
94 IRI
95 SEMUA TERUNGKAP
96 TERTANGKAP JUGA
97 AKHIRNYA BERAKHIR
98 SEPERTI KELUARGA
99 PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
100 HARI BAHAGIA
101 SELAMANYA BERSAMA
Episodes

Updated 101 Episodes

1
KOMPETISI
2
HAI AKU GAURI
3
JADI SAHABAT
4
INTROVERT
5
CARAKA
6
SAHABAT
7
ANGGOTA KELUARGA BARU
8
MOMENTUM PART 1
9
MOMENTUM PART 2
10
BERTEMU KEMBALI
11
SETELAH 10 TAHUN
12
KESIBUKAN DIRUMAH GAURI
13
KEKHAWATIRAN CARAKA
14
TANGIS GAURI
15
ISI PESAN GAURI
16
MIKE
17
MENCARI MIKE
18
ICE CREAM
19
KEKECEWAAN
20
MIKE PART 2
21
DIMANA SIH MIKE?
22
RASANYA HANCUR
23
GAURI KHAWATIR
24
GAURI DATANG
25
VIDEO DALAM PONSEL MIKE
26
MELANJUTKAN HIDUP
27
CARAKA KEMBALI SEPERTI DULU
28
SALING BUTUH WAKTU
29
KEMBALI LATIHAN
30
PERFORMA MENURUN
31
PERTEMUAN GAURI DAN CARAKA
32
BERANGKAT KE SINGAPURA
33
HARI KOMPETISI
34
CARAKA PINGSAN
35
CARAKA AKHIRNYA SADAR
36
GAURI KEPIKIRAN CARAKA
37
PEMBERITAAN TANPA DASAR
38
KOMENTAR JAHAT
39
PULANG KE INDONESIA
40
MUNCUL KEMBALI
41
SEBUAH KEPUTUSAN
42
KEPUTUSAN SULIT
43
CARAKA MUNDUR
44
MENINGGALKAN GAURI
45
MENGHILANG
46
MELUPAKAN CARAKA
47
SATRIO
48
PERCAYA DIRI
49
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
50
SELEKSI TAHAP DUA
51
GAURI TERPILIH
52
KEHIDUPAN BEM
53
MENJELANG KEJUARAAN RENANG
54
KESIBUKAN BEM
55
CARAKA CEMBURU
56
SAINGAN CARAKA
57
CARAKA KEMBALI KE SYDNEY
58
RASA TANGGUNG JAWAB
59
SEBUAH UJIAN
60
HARUS MENJADI DEWASA
61
MENERIMA
62
KEPUTUSAN BESAR GAURI
63
BEASISWA
64
TANTANGAN BARU
65
BANYAK YANG BERUBAH
66
CARAKA AKHIRNYA PULANG
67
KAMU?
68
TATAPAN ITU
69
SALAH PAHAM
70
CARAKA MULAI BERGERAK
71
PERJUANGAN
72
BUTUH PENJELASAN
73
APAKAH INI KEPUTUSAN YANG BENAR?
74
SEMAKIN RUMIT
75
PEJUANG
76
APAKAH BISA KEMBALI?
77
TIDAK BERHARAP LEBIH
78
SUASANA BERBEDA
79
TERNYATA SELAMA INI
80
SALING JUJUR
81
PERMINTAAN MAAF
82
TERASA CANGGUNG NAMUN MENYENANGKAN
83
SENANG
84
MENGENANG MASA ITU
85
MOMEN INDAH
86
PERTAMA KALI BERTEMU
87
WELCOME
88
MERELAKAN
89
MENDUKUNG SATU SAMA LAIN
90
LEBIH NYAMAN
91
TENANG ADA GUE DISINI
92
GILIRAN AKU YANG BELA KAMU
93
SELALU BISA MENENANGKAN
94
IRI
95
SEMUA TERUNGKAP
96
TERTANGKAP JUGA
97
AKHIRNYA BERAKHIR
98
SEPERTI KELUARGA
99
PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
100
HARI BAHAGIA
101
SELAMANYA BERSAMA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!