Laura Alexander

Haidar menghela nafas beratnya,Kini ia sedang berada di belakang sekolah.Tempat yang biasanya sepi dan berangin.Ini adalah tempat favoritnya.

Ia segera mengecek handphonenya,Dan ternyata terdapat banyak pesan dari Alex,Ternyata kedua adiknya telah sampai pada tujuan,Ia pun bernafas lega karna mereka telah sampai dengan aman.

"Haidar,Kamu di sini?"Tanya seorang gadis cantik ber name tag,Tania.Ia adalah kakak kelas Haidar.Haidar menoleh,Ia menunduk sopan pada Tania.

"Jangan pergi,Gw mau ngobrol sama Lo."Ucap Tania yang melihat Haidar ingin beranjak dari sana,Pemuda itu menoleh dengan dingin tanpa berbicara,Ia kembali duduk sebagai tanda kesopanan.

"Emang benar cewek anak baru itu pacar Lo?"Tanya Tania dengan wajah serius,Walaupun menurutnya ia tak pantas menanyakan itu pada Haidar,Yang statusnya adik kelasnya.

"Iya."Jawab Haidar singkat.Pemuda itu sengaja menjawab seperti itu,Agar para gadis yang mendekatinya menjauh.Namun tanpa sadar,Ada seseorang yang melompat kegirangan saat mendengar ucapan itu.

Haidar berjalan meninggalkan Tania,Yang terlihat menunduk,Sekilas ia melihat gadis itu menangis tetapi dari pada memberi harapan pada kakak kelasnya itu,Haidar lebih memilih untuk menjauh,Karna menurutnya cinta terlalu rumit untuk orang sepertinya.

"Haidar mengakui aku sebagai pacarnya?"Batin Clara melompat-lompat di balik pohon,Ia mengejar Haidar saat sudah selesai menjawab pertanyaan teman kelasnya,Tak di sangka ia mendengar kata-kata indah ini.

"Haidar!"

Haidar menoleh,Ia melihat Clara yang sedang mengejarnya dengan wajah sumringah,Ia berdiri di hadapan Haidar yang lebih tinggi darinya beberapa cm.

"Kau mengakui-ku sebagai pacarmu?"Tanyanya dengan wajah berbinar,Haidar pun sedikit terkejut di dalam hati,Jadi gadis itu mendengar ucapannya?

"Mulai sekarang,Aku pacar kamu yaa."Ucapnya bergelayut manja di lengan Haidar,Haidar pun menepis tangan gadis itu darinya.

"Jaga batasan Lo."Ucapnya dan langsung pergi dari sana,Mendengar Haidar yang berbicara pertama kali padanya,Membuat gadis itu menutup wajahnya dengan malu.

...----------------...

Briyan terbangun dari tidurnya,Baru kali ini ia terbangun siang,Karna biasanya ia selalu di bangunkan oleh mommy dan amara.Ia pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selesainya membersihkan diri,Briyan pun keluar dari kamarnya,Sama seperti Amara,Briyan pun kini tinggal di salah satu apartement yang berada di kota B Pemandangan kota B tak terlalu bagus,Karna kota itu terlalu ramai dan sesak.

"Anda sudah bangun? Saya sudah menyiapkan sarapan untuk anda."Ucap salah seorang bodyguard yang khusus di minta menemani Briyan oleh Alex.

Briyan menoleh,Ia masih memakai handuk kimono pada tubuhnya.Karna menurutnya ia merasa sangat gerah berada disana.

"Kota ini sangat panas,Bahkan kendaraannya terlihat sangat menyesakkan,Apakah mereka sesibuk itu sampai harus pergi beramai-ramai seperti itu."Kesal Briyan sambil duduk.

"Ini adalah hal biasa di sini,Apalagi semua orang menyibukkan diri dengan pekerjaannya masing-masing."Ucap sang bodyguard.

"Hmm...Membosankan."Ucap Briyan dengan jengah.

"Apa anda ingin jalan-jalan di kota ini,Oh ya saya belum memperkenalkan diri,Nama saya rookie,Ajudan terpercaya tuan Alex."Ucap bodyguard itu.

"Hmm...Aku ingin disini saja,Di luar terlihat sangat panas."Ucap Briyan menghela nafas.Rookie pun hanya mengangguk dan pamit menunggu diluar.

"Aku harus mencari koneksi disini."Gumam Briyan yang menatap pemandangan di luar lewat balkon,Sambil meminum secangkir kopi manis kesukaannya.

"Apa aku harus menghubungi temanku?ck....Yah aku harus menghubunginya."Ucap Briyan menekan nama seseorang.Setelah lama menekan telpon,Nomor itu sama sekali tak terangkat.

"Sial,Kemana dia?"Umpat Briyan sambil melempar handphonenya ke kasur.Ia kembali menatap balkon dengan bosan.

Tak lama,Ia tak sengaja melihat seorang gadis kecil seumurannya sedang berlari-lari sambil menangis,Briyan yang merasa bingung dengan alasan gadis itu menangis pun hanya memicing-kan matanya.

"Dari bajunya,Gadis itu seperti orang berpunya."Gumam Briyan menatap penampilan gadis cantik pemakai dress itu,Tak lama muncul beberapa anak lelaki dari belakang gadis itu,Briyan pun paham dengan apa yang terjadi pada gadis itu.Ia tak mau ambil pusing,Toh gadis itu bukan siapa-siapanya,Apalagi ini bukanlah kota tempatnya lahir.

"JANGAN MENDEKAT,AKU LAURA ALEXANDER,JIKA DADDY KU TAU KALIAN MEMBUATKU SEPERTI INI,IA AKAN MENCARI KALIAN DAN MEMATAHKAN TULANG² KALIAN!!"Teriak gadis itu dengan suara sumbang Karna berbicara sambil menangis.

"Hahaha....Kami tidak peduli!"Jawab anak lelaki paling depan dengan senyum smirknya.Briyan yang merasa sedikit syok pun terdiam,Apa gadis itu sedang bercanda?Bukankah ia tadi berteriak bahwa marganya adalah ALEXANDER?Itu artinya bukankah gadis itu ada hubungannya dengan mommy nya??

TBC

LIKE DAN KOMEN.

Terpopuler

Comments

Demarince Padakari

Demarince Padakari

LANJUT dongggggggg

2024-02-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!