Setelah beberapa hari perbincangan itu,Akhirnya datang seorang berbaju rapih dan beberapa ajudannya mendatangi sekolah langit biru,Yaitu sekolah Briyan dan amara.
Secara khusus,Para guru percaya dan merekomendasikan Briyan dan Amara yang memang siswa dan siswi paling unggul di sekolah.Hanya saja ada satu guru yang mencoba menolak usulan pertukaran pelajar itu.
"Maaf pak Bu,Menurut saya pertukaran pelajar luar kota ini kurang bagus,Apalagi Briyan dan Amara masih kecil."Ucap M.lim di dalam ruang guru.Para guru sedang berdiskusi di dalam ruang guru,Mendengar ucapan M.lim membuat para guru menatapnya tajam.
"Apakah maksudmu keputusan kami salah?Kami sudah bertahun-tahun mengajar disini,Dan untuk pertama kalinya sekolah kita mendapatkan keberuntungan ini,Lalu apakah kami harus mendengarkan ucapan guru muda sepertimu?"Ucap salah seorang guru dengan sinis.
"Maaf pak Dimas,Saya tidak bermaksud seperti itu,Tetapi bukankah aneh bila tiba-tiba sekolah kita ini mendapatkan pertukaran pelajar,Rasanya terasa aneh."Ucap M.lim.
"Ini adalah hal yang wajar,Karna cara kerja kita yang bagus,Sudah pasti banyak yang merasa sekolah kita pantas mendapatkan itu."Ucap pak Dimas kesal.
"Tapi...pak."
"M.Lim,Saya harap anda mau menerima keputusan saya sebagai kepala sekolah di sini,Sekolah ini tidak pernah mendapatkan predikat bagus,Dan kali ini kita mempunyai kesempatan untuk itu,Dan lagi,Saya yakin Amara dan Briyan akan mampu melaksanakan ini semua,Karna ini hanya sebentar,Hanya 3 bulan,Mereka juga di bantu orang beberapa guru dari sini,Jadi berhentilah menghawatirkan sesuatu yang tidak di perlukan."Ucap pak Harto sang kepala sekolah,Pak Dimas dan guru lainnya pun tersenyum sinis.
...----------------...
"Wah Amara,Kau beruntung sekali bisa bertukar pelajar keluar kota gratis,Di tanggung sekolah lagi."Ucap Aira terkagum-kagum.
"Tetapi itu artinya untuk 3 bulan kau tidak ada,Dan di ganti oleh murid sekolah lain dong?Hmm...itu sangat menyebalkan."Ucap Aira cemberut.
"Sudahlah,Lagi pula aku pergi bersama kakakku."Ucap Amara
"Yah...aku hampir lupa,Bahwa kau pergi dengan kakakmu yang menyebalkan itu,Kau harus berjanji untuk menceritakan pengalamanmu selama di sana."Ucap Aira.
"Ya baiklah."Jawab Amara,Aira pun langsung memeluk Amara dengan kencang.
...****************...
"Bos...Lo beneran bakal keluar kota 3 bulan nih?"Tanya teman Briyan,Bernama Indra.
"Hmm....iyaa."
"Jangan lama-lama ya boss,Takutnya anak-anak jadi susah di atur,Lo Taukan posisi Lo tuh banyak di incar sekolah lain."Ucap teman Briyan yang lain.
"Iya gw tau,Lagian cuma 3 bulan...setelahnya gw bakal balik."Ucap Briyan.
"Pokoknya kabarin gw aja kalo misalnya anak-anak itu mulai bergerak,Gw bakal atur dari jauh."Lanjutnya.
"Siap bos."
Di lain sisi terlihat dua remaja berbeda kepribadian itu sedang asik berada di rooftop,Siapa lagi kalau bukan Haidar dan Alex.Alex terlihat menghisap rokoknya dengan nikmat,Sedangkan Haidar hanya menatap halaman sekolah dari atas.
"Hari ini,Hari terakhir gw di sekolah ini..."Ucap Alex.
"Lo yakin keluar dari sekolah ini?"Tanya Haidar.
"Yakin,Toh mamah gw juga menetap di sana,Gw juga udah males ada di sini."Ucap Alex tersenyum.
"Kalo lo balik ke sini,Jangan lupa berkunjung ke rumah gw."Ucap Haidar dengan datar,Namun tersirat perasaan khawatir.
"Iyaa santai."Jawab Alex tersenyum.
TBC
like dan komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Demarince Padakari
LANJUT
2023-12-27
0