Waktu istrirahat telah tiba,Haidar duduk sendirian di dalam kantin.Tak ada yang berani mendekatinya Karna sifat pemuda itu yang terlampau dingin.
"Sendiri bro?"Tanya seorang pemuda tampan yang baru saja menepuk pundak Haidar,Ia adalah Alex,Teman sekelas Haidar.
"Hmm..."Jawab Haidar fokus pada makanannya,Alex pun terkekeh dan duduk di hadapan pemuda itu.
"Rokok?"Tanya Alex menawarkan sebatang rokok,Dan langsung di tolak keras oleh Haidar.Seisi kantin tak ada yang berani menegur Alex,Karna ia anak dari salah satu donatur terbesar di sekolah,Begitu pun Haidar.
"Lo betah gitu jadi anak baik dan penurut?"Tanya Alex,Haidar meliriknya sebentar lalu kembali fokus pada makanannya.
"Kita pasti senasib,Karna ortu kita termasuk orang kaya di sini,Udah pasti mereka gak punya banyak waktu buat kita."Ucap Alex.
"Orang tua gw selalu meluangkan waktu."Ucap Haidar,Alex menatapnya dengan bingung.
"Emang bisa?"Bingung Alex,Setahunya keluarga Haidar termasuk jajaran keluarga terkaya di kota E,Jadi mana mungkin kedua orang tuanya tidak sibuk.
"Kaya ga harus sibuk,Itu yang ortu gw bilang."Ucap Haidar dengan jujur.
"Emang ortu Lo ga takut bangkrut?"Tanya Alex.
"Kekayaan bukan tolak ukur kebahagiaan."Ucap Haidar.
"Setiap gw pulang sekolah,Mommy selalu nyambut ketiga anaknya dengan senyuman hangat,Dan mommy selalu nanya gimana sekolah kami."Ucap Haidar menceritakan tentang keluarganya.
"Walaupun kadang Daddy ga ada di rumah,Tapi Daddy selalu menghabiskan waktu bersama saat weekend."Ucap Haidar mengingat suasana rumahnya.
"Lo beruntung banget,Kedua ortu gw selalu sibuk sepanjang hari,Dan selalu pulang malem."Ucap Alex,Haidar menatap Alex teman sekelasnya itu.Ia baru tau ada orang tua yang tidak memedulikan anaknya.
"Kalo Lo mau,Lo bisa main ke rumah gw."Ucap Haidar dengan datar.
"Wah...apa ini undangan?"Tanya Alex terkekeh.
"Gpp kalo ga mau."Ucap Haidar dengan datar.
"Gw bercanda Haidar,Gw ga nyangka orang yang terkenal paling dingin di sekolah bisa ngobrol sama gw."Ucap Alex terkekeh.
"Lebay."Ucap Haidar dan langsung bangkit dari duduknya dan pergi dari kantin.
...----------------...
Selesai pelajaran olahraga,Briyan pun beristirahat sebentar di tepi lapangan,Pemuda itu duduk bersama beberapa temannya.
"Briyan!Kamu keren bangeeeet!"Teriak beberapa gadis yang datang membawa air.
"Iya,Thanks."Ucap Briyan,Hanya beberapa air yang ia terima.
"Ayo ganti baju."Ucap Briyan,Semua temannya pun menyetujuinya.
Briyan dan beberapa temannya berjalan menuju ruang ganti,Pemuda itu mengganti bajunya bersama beberapa temannya.
"Bro,Emang bener Lo punya kakak lagi?"Tanya salah satu temannya sambil mengancingkan bajunya yang baru saja ia ganti.
"Dari mana Lo tau?"Tanya Briyan.
"Adek gw kan fans fanatik Lo,Semua tentang Lo dia cari tau."Ucap Indra,Temannya.
"Gila,Serem juga adek Lo hahahaha..."Ucap Briyan sambil tertawa.
"Yah biasalah,Tentang gw aja dia ga tau,Pas Lo aja tau semua dia."Ucap Indra.
"Sabar bro,Yang good looking memang selalu di cari hahaha..."Sahut temannya yang lain.
...----------------...
Setelah menghabiskan waktu beberapa jam belajar,Akhirnya jam pulang pun tiba,Haidar membereskan barang-barangnya.setelah itu ia segera berjalan menuju parkiran untuk mengambil sepeda.
"Lo Dateng ke sekolah pake sepeda butut?"Tanya prince yang berada di dalam mobilnya,Sepertinya ia memang sengaja menunggu Haidar.
Haidar membenarkan letak kacamatanya,Pemuda itu tak menghiraukan ucapan dari sang kakak kelas.Toh memang ia lebih pantas memakai sepeda,Bukan Karna ia tak mampu membeli mobil,Jujur Haidar bahkan mampu membeli 10 mobil,Tetapi pemuda itu lebih memilih sepeda Karna umurnya yang belum cukup.
"Saya pulang dulu kak,Hati-hati."Ucap Haidar dengan sopan dan mulai mengayuh sepedanya dengan ringan.
"Kok bisa yaa ada adek kelas yang sempurna kaya gitu?Udah sopan,Ganteng,Baik,Kaya,Dingin,Pinter."Ucap salah satu siswi bernama Lizia, Sepupu prince.Sedari tadi ia memang berada di sebelah prince.
"Lo buta ya?Sempurna dari mana sih!"Ucap prince dengan wajah kesal.
"Dia itu ganteng,Tapi dia gak ngerasa dirinya ganteng,Tubuhnya bagus tapi dia gak pernah pamer tubuh,Suaranya seksi tapi dia gak pernah banyak ngomong,Dan dia lebih milih naik sepeda bukan Karna dia gak mampu,Tapi Karna dia belum cukup usia."Ucap Lizia dengan kagum.
"Dari mana Lo tau dia belum cukup umur?"Prince menatap sepupunya itu dengan tatapan tajam.
"Lo tuh beg* ya,Ya jelas grub seluruh angkatan lah.Lo harus tau kalo banyak para siswi ngikutin grub itu cuma Karna penasaran sama latar belakang Haidar."Ucap lizia.
"Gw bingung deh,Kenapa kalian semua malah tertarik sama cowok cupu kaya gitu,Selera sekolah ini turun kah?"Tanya prince dengan prustasi.
"Kalo dia berpenampilan kaya Lo juga,Lo bakal kaya sampah di sebelahnya."Ucap lizia tanpa perasaan.
"Gila Lo,Sepupu macam apa Lo!"Kesal prince menatap tajam lizia.Lizia hanya tertawa menanggapinya.
Di lain sisi,Haidar mengayuh sepedanya dengan santai di jalan raya,Pemuda itu menatap jalan yang macet.Ia pun pergi menuju jalan pintas.Walaupun jalan itu terkesan kecil dan rusak tetapi Haidar masih bisa melewatinya.
"Paman,Bagaimana ini...Mau sampai kapan aku menunggu?"Tanya seorang gadis berambut pirang dengan baju ketat yang seksi dan kaca mata hitam yang bertengger apik di hidung mancungnya.
Haidar menatap sebuah mobil yang menghalangi jalannya,Mobil itu terjebak Karna jalan yang bolong.Mobil itu benar-benar menutupi jalan itu hingga Haidar tak bisa melewatinya.
"Nona,Sepertinya kita akan terlambat."Ucap sang sopir mencoba mendorong mobilnya namun tak bisa Karna kekurangan tenaga.
Haidar turun dari sepedanya,Ia melewati gadis berambut pirang itu dan langsung membantu mendorong mobil yang menutupi jalan itu.Sang sopir cukup terkejut Karna mobil yang sangat susah ia dorong,Terdorong mudah Karna bantuan pemuda itu.
"Eh...nak,Terima kasih."Ucap sang sopir,Ia menatap celana abu-abu milik Haidar,Ia sedikit tak menyangka bahwa Haidar masih SMA,Karna tenaganya yang melebihi orang seumurannya.
"Sama-Sama."Jawab Haidar dan berbalik sambil membersihkan kemeja putihnya yang kotor.Gadis berambut pirang itu menatap Haidar dengan terpaku.
Apalagi saat Haidar mengangkat sepedanya sendiri menggunakan satu tangan dengan mudah.Karna melihat jalan yang rusak,Haidar takut bannya kempes.
"Nona ayo masuk ke dalam mobil."Ucap sang sopir,Namun mata gadis itu tetap tertuju pada Haidar.Gadis itu membuka kaca matanya,Terlihat matanya yang berwarna Biru cerah,Karna memang ia blasteran.
"Hey,Kau!"Teriak gadis itu menatap Haidar yang berjalan mendahului.Haidar berbalik dengan bingung.
"Aku ingin jadi pacarmu!"Teriak gadis itu dengan lantang,Tanpa sadar Haidar mencengkram sepeda yang ia bawa.
TBC
like dan komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
jinkook forever
lanjut kak
2023-06-05
0
💞 NYAK ZEE 💞
🤦........wah.......mantep nih ....tanpa basa-basi langsung .. ..
2023-05-31
0
doraemon
gk butuh kenalan . langsung jadi pacar aja lah😅
2023-05-28
0