"Daddy tidak mengizinkan kalian untuk pergi keluar kota." Vian menatap kedua anaknya dengan wajah tegas.Suasana makan malam pun terasa tegang.
"Tapi Dad,Kami ingin mengikuti program itu,Untuk menambah pengetahuan."Ucap Briyan dengan nada menyakinkan.Vian menatap Fira yang sedari awal diam dan hanya menikmati makanan.
"Amara juga ingin menambah pengetahuan Dad,Amara ingin belajar lebih banyak."Ucap Amara.Haidar pun menyadari suasana di dalam ruang makan itu,Sepertinya mereka salah membahas ini untuk sekarang.
"Mommy setuju kalian belajar keluar kota."Fira berkata dengan lugas dan bulat seakan tak ragu dengan keputusannya.Semuanya menatap Fira dengan wajah terkejut.
"Fira?"
"Kalian tunggu di sini,Mommy ingin berbicara dengan Daddy"Terlihat Fira mengajak Vian pergi menuju ruang kerja untuk berbicara.Sedangkan ketiga anaknya hanya duduk di meja makan dengan wajah bingung.
"Gw gak nyangka semudah ini."Briyan tersenyum senang,Berbeda halnya dengan Haidar yang masih bingung dengan suasana di sana,Ia mengenal ibunya.Sejak kecil ibunya sangat cermat dan sangat mudah mengetahui bahwa mereka berbohong.
"Jangan senang dulu,Kalian harus hati-hati disana."Pesan Haidar pada kedua adiknya.Briyan dan Amara mungkin tidak menyadari betapa berbahayanya ibu mereka.Sejak kecil Haidar selalu mengamati ibunya,Dan tak ada satupun hal yang terlewatkan oleh ibunya.
"Tenang aja,Gw sama Amara bisa kok jaga diri."Ucap Briyan dengan bangga.
"Bukan hati-hati soal itu,Hati-hati sama mommy."Ucap Haidar dengan berbisik,Baru kali ini Briyan melihat kakaknya yang dingin itu terlihat sangat waspada.
"Oke."Jawab Briyan.
...----------------...
Setelah beberapa hari mengemas barang,Akhirnya waktu pun tiba untuk mereka berangkat,Briyan dan Amara hanya membawa satu koper Karna mungkin sisanya mereka akan membelinya di kota yang mereka tuju.
"Kalian harus hati-hati disana,Ikut ucapan guru yaa sayang²nya mommy."Ucap Fira mencium kedua anaknya dengan lembut.
"Iya mommy,Mommy dan Daddy jaga kesehatan yaa disini Selama kami berdua pergi."Ucap Briyan tersenyum sedangkan amara hanya mengangguk menyetujui ucapan Briyan.
"Tolong jaga adik kamu dengan baik,Pokoknya dia tidak boleh pulang dalam keadaan lecet sedikit pun."Ucap Vian berbicara pada Briyan sambil memeluk Amara dengan penuh ketidak rela-an.
"Iya dad,Aku pasti jaga Amara."Ucap Briyan tersenyum.
"Hem! Mom,Dad,Guru mereka sudah menunggu di depan,Barang-barang mereka juga sudah aku masukkan ke dalam mobil."Ucap Haidar memecahkan suasana.
"Baiklah,Kalian semangat belajarnya!"Teriak Vian di saat kedua anaknya keluar sambil melambaikan tangan.
Sedangkan Haidar hanya diam sambil menatap kedua adiknya yang sudah memasuki mobil bersama dengan 2 gurunya,Sebenarnya ia juga khawatir kepada kedua adiknya,Tetapi jika ia yang pergi,Ia tak yakin kedua adiknya bisa menjaga rahasia di antara mereka.
"Haidar,Kau tak berangkat?Ini sudah jam 7?"Tanya Vian menatap putra sulungnya dengan heran.
"Hari ini aku sudah izin untuk berangkat telat,Karna aku sedang membuat struktur acara untuk visi misi anggota OSIS."Ucap Haidar berbohong.
"Apa kamu perlu bantuan Daddy?"Tanya Vian.
"Tidak perlu dad,Sudah ingin selesai kok,Lalu bagaimana dengan Daddy,Mengapa tidak berkerja di kantor,Daddy tidak takut di pecat?."Tanya Haidar.
"Tidak kok,Bos Daddy yang menyuruh Daddy untuk libur sementara,Jadi Daddy menerimanya,Lagi pula Sepertinya Daddy sudah jarang bersama keluarga."Ucap Vian juga berbohong tentang alasannya tidak berkerja.
Fira yang menatap kedua gelagat aneh lelaki itu pun hanya memasang wajah datar,Ia seperti mencium bau kebohongan.Tetapi ia hanya diam,Karna ia tahu suaminya itu sedang berbohong di hadapan putra sulungnya.
TBC
LIKE DAN KOMEN.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Demarince Padakari
teka teki silang
2024-01-31
1