Waktu berlalu dengan cepat,Kini Haidar sudah menginjak usia dewasa,Yaitu 15 tahun.Sedangkan Briyan berumur 13 dan Amara 12 tahun.
Haidar terlihat lebih tinggi dan kekar,Walaupun ia terkesan cupu dengan penampilannya.Ia sudah memasuki masa SMA kelas 1.Sedangkan Briyan dan Amara masih dalam tahap SMP,Briyan yang berada di kelas 2 dan Amara di kelas 1.
"Kakak!Ayo ikut mommy saja naik mobil!"Teriak Briyan pada Haidar yang sudah siap menaiki sepedanya.
"Tidak,Aku naik ini saja."Ucap Haidar membenarkan letak kacamatanya dan langsung mengayuh sepedanya keluar dari kediaman.
"Biarkan saja,Kakakmu itu sudah besar...Ia mungkin ingin mencoba untuk mandiri."Ucap Fira tersenyum.Lalu Briyan dan Amara pun memasuki mobil,Keduanya seperti biasa di antar oleh Fira menuju sekolahnya.
...----------------...
Sesampainya di sekolah,Haidar segera masuk setelah menaruh sepedanya pada halaman sekolah.Melihat kedatangan Haidar banyak para gadis menatapnya dengan tatapan kagum,Haidar memang terlihat cupu namun prestasi pemuda itu bahkan memenuhi sekolah itu,Padahal ia baru saja memasuki sekolah itu beberapa bulan yang lalu.
Tubuhnya yang tinggi dan kurus,Serta otot kekar yang terlihat pada tubuhnya membuat nya lebih menonjol dari siswa yang lain.Dan sifatnya yang dingin menjadi daya tarik lawan Jenis.
Haidar tak peka soal tanggapan orang lain terhadapnya,Ia lebih memilih diam dan terus berjalan menuju kelasnya.Banyak para gadis sibuk membicarakannya.
"Haidar!"
Seorang lelaki parubaya itu berlarian menuju Haidar,Ia adalah pak Wahyu...Wali kelas Haidar.
"Ada apa pak?"Tanya Haidar dengan suara beratnya yang khas.
"Akan ada pemilihan Osis dari angkatan satu,Dan setiap kelas wajib menyetorkan namanya,Bapak ingin menyetorkan namamu,Apakah boleh?"Tanya pak Wahyu.
Haidar berpikir sejenak,Padahal banyak murid populer di kelasnya,Kenapa pak Wahyu justru meminta dirinya?
"Tidak mungkin saya bisa menang pak."Ucap Haidar,Karna menurutnya semua orang tak menyukainya Karna ia terlihat kutu buku.
"Bagaimana mungkin!"Pak Wahyu langsung terkejut,Mendengar ucapan Haidar...Bahkan banyak guru muda yang menyukai murid pintarnya itu,Tetapi sepertinya Haidar tak menyadarinya,Ia terlalu fokus pada tujuannya.
"Haidar,Kau terlalu memandang rendah dirimu nak."Ucap pak Wahyu,Seperti biasa Haidar hanya mengangguk.
"Baiklah pak,Lakukan saja apapun mau bapak,Saya hanya menurut saja."Ucap Haidar dengan datar.
"Baiklah,Terima kasih Haidar."Ucap pak Wahyu dan langsung pergi dengan wajah senang.
Haidar pun kembali melanjutkan jalannya,Tak sengaja ia berpapasan dengan seorang kakak kelas yang tak menyukainya.
"Hey Haidar!Jangan bangga Lo!Gw yakin Lo gak akan menang!Cowo cupu kaya kalo gimana bisa menang,Pasti gak ada yang milih!"Teriak prince,Sang kakak kelas tampan yang kalah dengan kepopuleran Haidar.
"Iya,Semoga aja."Ucap Haidar dengan dingin dan berlalu dari sana.
"Gila!Haidar cool banget sih!!"Teriak salah satu gadis di koridor saat Haidar berlalu pergi.
"Sial,Apasih spesialnya tuh orang...menang pinter doang!"Kesal prince,Padahal ia merasa wajahnya lebih tampan,Penampilannya pun tak kalah dan selalu mengikuti jaman.
"Lo denger gak suaranya Haidar tadi,Cool banget gila!"Teriak gadis lainnya di ikuti oleh semuanya.
"Sial,Apa dia yakin bisa menang Karna tau semua cewe di sini suka sama dia?brengsek...akan gw hancurkan nama baik Lo!"Kesal prince dan langsung berjalan menuju kelasnya.
...****************...
Sesampainya di sekolah,Briyan dan Amara segera memasuki kelasnya masing-masing.Briyan yang selalu berpenampilan modis dan bergaya mampu membuat para gadis menyukainya,Ia berbanding balik dengan Haidar.
Sedangkan Amara,Ia tipe gadis yang pendiam dan dingin di sekolah,Bahkan tak ada yang berani mendekatinya.Mereka hanya berani memberikan barang pada gadis itu lewat kolong mejanya.
"Amara,Ayo ke kantin!"Teriak Aira tersenyum senang,Ia selalu bersama Amara sejak SD.
"Tidak,Aku ingin belajar."Ucap Amara dengan dingin.
"Huh!Baiklah..."Jawab Aira dengan lesu dan memilih berjalan sendiri menuju kantin.
"Hey...hari ini jam olahraga pertama kelas 8A,Itu artinya kak Briyan akan main basket!Ayo ke sana!"Teriak para gadis,Mereka beramai-ramai pergi menunggu menuju lapangan.
"Memang apa yang menarik dari Briyan?Diakan cuma cowok sok ganteng."Ucap Aira dengan datar,Sejak kecil Aira memang tak menyukai Briyan,Karna pemuda itu pernah mengganggunya dulu.
Dan benar saja,Lapangan sudah di penuhi oleh banyak siswi,Entah itu angkatan kelas 1,2,Bahkan 3.Aira hanya menatap dari atas Karna ia tak tertarik untuk turun.Briyan datang bersama beberapa temannya dengan menggunakan baju olahraganya,Tak lupa pengikat rambut khas miliknya yang mampu membuatnya terlihat Sangat keren.
Kedatangannya di sambut oleh teriakan para siswi penggemarnya.Aira yang melihat Briyan merespon semua gadis itu pun menjadi kesal.
"Dasar cowok genit,Sok ganteng...Gantengan juga kak Haidar."Kesal Aira menatap dari atas,Ketampanan Briyan tak berefek apapun pada gadis itu,Justru gadis itu semakin jengkel melihat pemuda itu.
"Lo suka kak Briyan?"Tanya Amara yang tiba² muncul di sebelah gadis itu.
"Gak lah,Najis!"Tolak keras Aira.
"Gw sukanya sama kak Haidar,Ganteng,cool,Pinter,Terus juga badannya bagus."Ucap Aira berbinar,Amara menatap datar teman sekelasnya itu.
Di lihat dari mana pun visual kedua kakaknya tidak ada yang terbanting,Haidar memang berkharisma dengan tampilan kutu bukunya,Namun Briyan pun tak kalah dengan Haidar,Ia juga memiliki daya tarik sendiri yaitu wajah tampannya yang selalu ceria dan ramah terhadap semua orang.
"Yang terpenting,Kak Haidar itu gak berandalan kaya Briyan."Ucap Aira dengan kesal,Amara pun mengangguk dan berbalik menuju kelas.
TBC
like dan komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
💞 NYAK ZEE 💞
kutu buku bukan berarti ngak ganteng kan.....
2023-05-28
0