Mengetahui rahasia

Haidar pulang dengan wajah lesu,Fira yang sedang menyapu halaman pun menatap bingung putra pertamanya itu.

"Haidar,Kau kenapa?"Tanya Fira mendekati putranya yang sedang menaruh sepeda di garasi sederhana miliknya.

"Aku gpp mommy,Aku cuma kecapean aja."Ucap Haidar dengan lesu.

"Ayo masuk,Mommy sudah menyiapkan makan siang untukmu."Ucap Fira tersenyum,Mencoba menghibur putranya itu.

"Hmm...nanti aku makan mommy,Oh ya...ini jam pulang Amara dan Briyan mommy."Ucap Haidar,Fira pun menepuk keningnya.Ia lupa dengan jam pulang kedua anaknya.

"Baiklah,Mommy ingin menjemput kedua adikmu dulu,Kau jangan lupa makan siang,Mommy sudah menyiapkan di meja makan!"Ucap Fira setengah berteriak,Haidar hanya mengangguk menatap kepergian sang mommy.

Haidar pun mengangguk dan menatap mobil mommy nya yang menghilang dari pekarangan rumah,Pemuda itu menghela nafas beberapa kali.Setelah itu ia naik menuju lantai atas untuk mengganti baju.

Setelah beberapa menit mengganti baju,Ia pun turun dengan baju santai,Sepertinya mommy belum pulang,Begitu pun Daddy yang sedang bekerja di kantor.

Saat berjalan menuju meja makan,Haidar tak sengaja melihat pintu ruang kerja khusus daddy-nya terbuka,Ia pun bergegas untuk menutup,Namun terhenti.Matanya tertuju pada sebuah berkas yang tergeletak di atas meja.

"Apakah ini penting?Seharusnya tak ada di sini."Ucap Haidar membuka laci untuk menaruh berkas itu,Tetapi lagi² terhenti saat melihat namanya di dalam berkas itu.

"Apa ini?"Bingung Haidar,Di dalam berkas itu terdapat pernyataan di mana daddy-nya yaitu Vian sebagai CEO perusahaan GB company,Menyatakan bahwa ahli warisnya bernama Haidar Gibson,Sedangkan Briyan dan Amara masing² hanya mendapatkan 20 % dari saham perusahaan itu.

"Bukannya Daddy bilang,Ia hanya seorang pegawai di perusahaan?Mengapa Daddy berbohong?"Bingung Vian.

Tok!tok!

"Daddy pulang!"

Haidar terbelalak,Ia segera memasukkan berkas itu ke dalam laci dengan terburu-buru setelah mendengar kepulangan sang Daddy.

Vian pulang,Tetapi ia bingung mengapa rumahnya begitu sepi,Biasanya putra pertamanya itu sudah pulang.Mengapa sekarang sangat sepi.

"Haidar!Kau sudah pulang??"Teriak Vian dari lantai bawah.

Tak mendapat jawaban dari sang anak,Vian pun memutuskan untuk Naik ke lantai dua.Mendengar langkah kaki Daddy nya yang menjauh,Haidar pun segera berlari menuju dapur untuk berpura-pura mengambil air.

"Wah,Daddy sudah pulang!"Ucap Haidar sambil mengencangkan sedikit suaranya,Tak lama Vian turun dengan wajah terkejut.

"Dari mana kau?"Bingung Vian,Padahal putranya itu tidak ada di sana tadi.

"Aku baru saja dari dapur untuk mengambil minum,Karna sepulang sekolah tadi aku belum sempat minum."Ucap Haidar beralasan.

"Ooh begitu,Baiklah...Daddy ingin ke kamar dulu untuk mengganti baju."Ucap Vian tersenyum mengusap rambut Haidar setelah itu ia berjalan menuju kamarnya.

Haidar bernafas lega,Walaupun di dalam hatinya merasakan sebuah kejanggalan,Di tambah lagi ingatan masa lalunya yang mengingat berita pada koran yang pernah ia temukan,Entah mengapa ia merasa ini memiliki keterkaitan.

"Mengapa Daddy berbohong?Dan mengapa tiba² aku teringat tentang koran yang dulu aku temukan?"Batin Haidar terdiam.

...----------------...

Briyan dan Amara baru saja pulang,Keduanya seperti biasa langsung naik ke atas untuk mengganti baju.Setelah itu,Keduanya langsung turun untuk makan siang.Sedangkan Fira dan Vian sedang berada di halaman belakang mengurus tanaman.

Haidar yang baru saja turun dari kamarnya pun menatap kedua adiknya dengan serius,Tatapan itu tentu membuat Briyan bingung dan heran.Belum sempat mulut itu berbicara,Haidar terlebih dahulu berbicara.

"Sehabis makan,Datanglah ke kamarku."Ucapnya dengan dingin dan berjalan kembali menuju kamarnya.

Perkataan Haidar,Sukses membuat Briyan mengernyit heran,Bukankah Haidar tak suka jika ia memasuki kamarnya,Karna Haidar menganggap dirinya seorang pengganggu.

"Dasar orang aneh,Selalu begitu."Gerutu Briyan.Amara hanya menyimak kedua kakaknya itu.

Beberapa menit kemudian,Setelah selesai makan siang keduanya segera naik menuju kamar sang kakak tertua,Seperti biasa kakaknya itu sedang membaca buku.

"Ada apa kau memanggil kami kak?"Tanya Briyan dengan malas.Amara langsung duduk di hadapan Haidar.

"Kalian masih ingat ini?"Tanya Haidar memberikan koran lusuh yang sudah lama ia simpan,Briyan pun terheran-heran.

"Mengapa kau masih menyimpan itu,Memangnya itu penting?"Heran Briyan.

"Mereka itu keluarga mommy dan Daddy,Otomatis mereka penting."Ucap Haidar kesal,Mendengar penuturan Haidar membuat Briyan terkejut ia langsung menutup pintu dan duduk.

"Apa maksudmu kak?"Bisik Briyan heran.

"Lihat ini."Ucap Haidar menunjukkan artikel tentang keluarga Alexander,Yang ia tahu dari koran yang ia temukan beberapa tahun yang lalu.

(Keluarga Alexander adalah tuan rumah dari kota A,Kota terbesar di antara kota lain,Tetapi lambat laun nyonya Aileen dan tuan Felix Alexander terlihat depresi dan sakit,Mengakibatkan perusahaannya mendapatkan penurunan dari peningkatan kekayaan,Di tambah dengan kejayaan keluarga Wijaya yang kini menjadi tuan rumah pada kota A).

"Apa yang aneh kak?Itu kan berita luar kota?!"Heran Briyan.

"Coba kau liat komen ini."Ucap Haidar memperlihatkan komentar pada artikel tersenyum.

**

Sonya✨: Berteman denganmu adalah hal terbaik Fira.

Aulia🌼:Semoga kau tenang di sana!😭

Indahxxx:Kesihan sekali menjadi korban dari kedua orang tuanya.

Lady sin :Semoga kalian tenang pasangan couple ku:(

Sinanzzz :Tenang di sana Fira dan Vian:)💐💐

***

"Fira dan Vian?Mereka mengenal mommy dan Daddy??"Bingung Briyan.

"Tidak,mereka tidak mengenal keluarga kita tapi mereka mengenal keluarga Alexander dan Wijaya."Ucap Haidar.

"Tetapi itu..."

Haidar menunjukkan kembali berita tentang sebuah pertunangan yang begitu megah pada yt miliknya.Briyan dan Amara cukup terkejut.

"Ini mommy dan Daddy??"

"Iya,Itu adalah mommy dan Daddy...aku mencoba mencari tahu banyak hal meski sangat sulit membuka situsnya."Ucap Haidar setelah mencari tahu lebih banyak sebelum kedua adiknya itu pulang.

"Jadi itu sebabnya mommy terlihat terkejut saat kakak membahas tentang kota A?Memangnya mommy ada masalah apa dengan kota A?"Bingung Amara.

"Aku merasa kedua orang tua kita merahasiakan sesuatu,Sehingga kita bisa berada di sini."Ucap Haidar.

"Tunggu,Maksudmu...sebenarnya kita tidak berasal dari kota ini?"Tanya Briyan.

"Tentu saja,Sepertinya mommy dan Daddy melarikan diri ke sini."Ucap Haidar menyimpulkan,Kedua adiknya pun tercengang.

TBC

like dan komen.

Terpopuler

Comments

Demarince Padakari

Demarince Padakari

ayo lh thorrr..d lanjutkan....

2023-09-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!