kembalinya Kyler

Selesai masak Lea langsung menatanya di meja makan tidak lama calvino datang langsung duduk. Lea yang melihat langsung pergi dari sana ke kamar mandi untuk mandi menyuruh calvino makan dulu.

......................

"hari kau temani aku markas geng motorku" ucap Calvino tiba-tiba saat Lea hendak duduk di kursi dekat.

"apa kau punya geng motor yang?" tanya Lea mengambil makanan yang ada di depannya.

"iya punya nama gengnya Defien" Lea mengangguk Pelan sambil membulatkan matanya kaget dengan nama gengnya.

"bukan ka itu geng motor yang terkenal kejam dan sadis itu yah" ucap Lea girang.

"iya dan aku adalah ketuanya, kenapa kau sangat kegirangan mendengar nama geng motorku?" Calvino bingung dengan Lea karena biasanya orang-orang mendengar geng motor nya pasti ketakutan tapi tunangan malah kegirangan.

"itu karena pasti di sana ada tahanan, aku sudah lama tidak mendengar suara teriak yang merdu itu dan juga darah, boleh yah" calvino mengangguk pelan sambil tersenyum.

"tunangan gue memang beda dari yang lain biasa gadis-gadis langsung ketakutan dengan menyiksa orang lain sampai mati apalagi melihat secara langsung lah ini" Lea yang mendengar batin calvino tidak menghiraukan fokus ke makanannya.

selesai makan calvino langsung membawa Lea ke markas Defien yang sangat mewah membuat Lea sedikit kagum karena markas tersebut hampir sama dengan markas utama mafia di kehidupannya yang sebelumnya.

"ayo masuk" Lea mengangguk pelan masuk kedalam dengan memegang tangan calvino, sesampainya di dalam Lea bersembunyi di balik tubuh calvino.

"bos cewek yang Lo bawa siapa?" calvino menghiraukan pertanyaan anggotanya.

"yang aku mau ke ruang penyiksaan markasmu" dengan wajah memelas calvino yang tidak tahan langsung mencubit pipi dengan gemes.

"cewek itu cantik gemes deh gue liatnya pengen banget gue gigit" calvino yang mendengar langsung menatap tajam orang tersebut.

"maka Raka mulut itu di kontrol liat muka sih bos kaya mau ngubur lo hidup-hidup saat ini juga, sudah tau bos kejam Mala memprovokasinya" ucap menepuk pundak Sahabat yang menggigil ketakutan mendapatkan tatapan tajam calvino.

"jg mac-mac dgn tnga gue (jangan macam-macam dengan tunangan gue)" orang yang bernama Raka tersebut langsung mengangguk patuh. Lea tidak menghiraukan mereka menarik-narik calvino untuk membawa ke ruang tahanan tempat penyiksaan.

"sejak kapan pak bos tunangan mana tunangan cantik lagi?" tanya penasaran karena sendari dulu calvino tidak pernah dekat dengan yang namanya perempuan kecuali mamanya.

"Lo nanya ke gue terus gue nanya ke siapa bego" ucapnya memukul pemuda di sampingnya.

"gue nanya dong, siapa tau Lo tau soal bertunangan pak bos dan bu bos" sambil memegang kepalanya yang sakit.

"pawangnya serem Cok mana psikopat lagi gue harap sih Bu bos nggak psikopat juga" calvino yang tidak ingin di tarik-tarik terus menerus dengan Lea langsung membawanya ke sana.

para pemuda yang ada di sana mengikuti mereka berdua karena dengan wajah penasaran karena sendari tadi Lea terus menarik calvino pergi ke suatu tempat.

"ruangannya kosong" sedih Lea menatap ruangan tersebut tidak ada tahanan.

"apa-apa ini gue kira kalian mau pergi ke mana tau kalian pergi ke ruangan penyiksaan" mereka menggeleng pelan menatap kedua pasangan yang ada didepannya.

"sepertinya buk bos juga psikopat, liat saja mukanya kaya sedih banget nggak ada mangsa untuk di siksa gue nggak boleh menyinggung perasaan bu bos"

"punya dosa apa gue di kehidupan gue dulu punya bos psikopat di tambah pasangannya Juga psikopat"

"pasangan yang serasi sama-sama psikopat"

Lea yang mendengarnya hanya diam tidak menghiraukan batin mereka bertiga dan untuk yang satu dia hanya diam.

"Yang mereka siapa sih, ko mereka berempat ngikutin kita sih" Calvino yang langsung mengkode Anggota untuk memperkenalkan dirinya masing-masing.

"nama gue Raka Argantara Wade anggota inti Defien, gue berperan sebagai penyerang utama" Raka mengulurkan tangannya saat Lea akan membalas calvino langsung menarik tangan Lea.

"cih, posesif amat sih pak bos" calvino mengangkat bahunya tidak peduli dengan Raka.

"kalo gue gara Harlan de Graff Lo panggil gue gara, gue anggota inti yang berperan sebagai wakil ketua Defien kalo yang 11 12 dengan ketua itu namanya Clarence lyndon Aston sebagai hacker panggil saja dia lyndon" lea mengangguk pelan.

"kalo gue Armstrong Davis anggota inti yang berperan sebagai penyerang utama Lo bisa panggil Davis" lagi-lagi Lea Hanya mengangguk pelan.

"Lea" mereka bertiga terkejut dengan perkenalan singkat dari Lea karena sendari tadi dia bicara tapi sekarang singkat.

mereka semua pergi dari sana, Lea duduk di sofa dengan Calvino merebahkan diri di sofa dengan paha Lea sebagai bantal.

tidak terasa hari sudah menjelang sore Calvino mengantar Lea pulang ke mansion bersama dengan sahabat lalu pulang

"baru pulang sayang, kau lapar kan ayo makan" Lea menggeleng pelan, bunda yang mengerti mengangguk pelan berjalan ke arah Lea lalu mengelus rambutnya.

"ayo ke ruang keluarga di sana ada kakakmu Kyler yang menunggu kata mau bertemu dengan adik perempuannya" Lea tersenyum mengangguk mengikuti bundanya pergi ke ruang keluarga.

saat sampai di ruang keluarga tiba-tiba seseorang membuat Lea mematung tapi entah mengapa tiba-tiba tubuh seakan dikontrol oleh pemilik tubuh ini Lea membalas pelukan.

"adek kakak yang cantik bagaimana kabarmu" pria tersebut melepas pelukannya menatap wajah Lea sambil tersenyum.

"Lea dia kakak anda yang bernama Kyler yang selama ini berada di luar negeri kira-kira 2 atau 4 tahun disana" Lea mengangguk pelan mengerti.

"kak Kyler Lea baik bagaimana dengan kakak" Kyler mengelus rambut Lea sambil tersenyum mengajak Lea duduk di sofa di samping Sena.

"Kaka baik Lea maaf yah Kaka terlalu sibuk di negara H jadi tidak bisa menemuimu satu Minggu yang lalu" Kyler merasa bersalah karena tidak menemui adiknya dari awal kembalinya Lea di keluarga.

"tidak apa-apa kak, mana geleng pasangan cincin dan kalung Lea" Lea mengulurkan tangannya meminta gelengnya yang pernah di katakan oleh bunda kalo gelengnya ada di tangan kakaknya tertuanya.

Kyler tersenyum mengangguk mengeluarkan kotak perhiasan, Lea yang melihat langsung merebutnya. Lea langsung membuka Kyler hanya menggeleng pelan melihat kelakuan adiknya yang tidak sabaran.

"kak Sena pasangin doh gelangnya" Sena mengangguk pelan mengambil gelang Tersebut lalu memasang di tangan Lea.

"cantik Lea suka, makasih kak Sena udah pasangin" Lea memeluk Sena sambil tersenyum, Sena mengelus rambut Lea membalas pelukan.

"sama-sama adekku sayang" Lea lepas pelukannya menghampiri kedua orang tua lalu memeluknya mereka dengan erat.

"Kaka tidak di peluk" Kyler sedikit sedih karena Lea tidak memeluk yah walaupun tadi.

"hehehe" Lea terkekeh geli melepas pelukannya berjalan ke Kyler lalu memeluknya.

"duh, sedihnya kakek dilupakan" kakek pura-pura sedih karena diabaikan oleh mereka semua.

"kakek tidak usah lebay seperti itu deh, sudah tua masih saja lebay" ucapan Sena membuat Kakek menatap datar kearahnya.

"kakek hiraukan saja ucap kak sena itu" Lea melepas pelukannya langsung pindah ke pelukan Kakek yang membuat Kyler kesal.

mereka semua berbincang-bincang hingga tidak terasa sudah waktunya makan malam, mereka langsung pergi ke meja makan tapi sebelum itu Sena mengantar Lea ke kamar lalu menyusul yang lain ke meja makan.

"Bun apa tidak apa-apa Lea tidak ikut makan malam?" tanya Sena khawatir dengan adiknya yang tertidur melewatkan makan malam.

"tidak apa-apa Sena, biarkan adekmu istirahat dia terlihat sangat ke kelelahan" bukan bunda yang menjawab melainkan kakeknya.

"makan" kakek memulai makan di ikuti oleh yang lain tanpa sedikitpun suara hanya suara sendok dan garpu terdengar saling berbenturan.

selesai makan mereka kembali berkumpul di ruang keluarga kakek, ayah dan Kyler berbincang-bincang tentang bisnis sedang bunda fokus dengan tv yang ada di depannya.

skip

"Lea bangun ini sudah jam berapa" tangan kucing Icha menyentuh wajah Lea yang membuat membuka mata.

Lea mengumpulkan nyawa yang masih berkeliaran setelah terkumpul Lea langsung menatap jam yang menunjukkan 05.00.

"Icha ini terlalu pagi" Lea langsung mengangkat tubuh mungil Icha kembali merebahkan diri dengan Icha di atasnya.

"Lea anda itu perempuan harusnya perempuan itu bangun cepat jangan jadi seperti tuanku yang harus dibangun untuk ke sekolah, kalo tidak dibangun pasti dia terlambat dan ujung-ujungnya tidak pergi ke sekolah karena terlambat" Lea bangun mendengar ucapan Icha dengan berat Lea masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi.

selesai mandi Lea langsung memakai seragamnya Lalu turun ke lantai satu mengunakan lift Lea berjalan ke dapur di sana sudah ada bunda yang memasak bersama dengan pelayan.

"anak kesayangan bunda sudah bangun ternyata, Lea tolong bunda bangunkan kedua kakakmu dikamar" Lea mengangguk pelan pergi dari sana.

selesainya di depan pintu kamar Kyler Lea langsung mengetuk-ngetuk tidak ada jawaban dari dalam Lea mencoba membukanya yang ternyata tidak dikunci. Lea menggeleng menatap kakak tertuanya yang masih lelap di alam mimpi, Lea langsung menarik selimut lalu membuang kelantai. Kyler merasa selimutnya di tarik oleh seseorang langsung terbangun.

"siapa yang berani menarik selimut gue" ucap Kyler kesal tapi seketika dia langsung tersenyum.

"kenapa kak Kyler marah" Lea menaruh tangannya di pinggang menatap Kyler dengan garang.

Terpopuler

Comments

Lela Salsabila

Lela Salsabila

samangat thor💪💪💪💪💪💪💪

lanjut up nya thor...🌹🌹🌹🌹💪💪💪💪☺

2023-10-03

1

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

lanjut lagi thor💪💪💪💪🌹🌹🌹🌹✍️✍️✍️✍️✍️💪💪💪💪💪💪💪

2023-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!