cincin

"sudah-sudah tidak usah cemberut lagi nanti cantiknya ilang lagi" ucap Ayah duduk di kursinya begitu juga dengan kakek.

makan malam pun di mulai dengan kakek yang terlebih dulu memakan makanannya lalu diikuti oleh yang lain.

......................

selesai makan mereka langsung berkumpul di ruang keluarga sambil menonton film yang bergenre kerajaan.

"Bun Lea naik ke kamar dulu yah, mau tidur aku ngantuk" Lea mengucek mata sambil menguap matanya juga sudah mulai akan tertutup.

"yah, antar Lea seperti sudah sangat mengantuk liatlah matanya sudah akan tertutup" ayah mengangguk pelan mengangkat tubuh putri kecilnya ke kamarnya.

sesampainya di kamar ayah langsung membaringkan tubuh Lea ke kasur lalu mencium kedua pipi Lea.

"selamat tidur putri kecil ayah, mimpi yang indah yah" bisiknya lalu pergi dari sana menuju ke pintu tapi sebelum dia menutup pintu ayah tersenyum lalu menutup pintu pergi dari sana.

"bagaimana" ucap bunda saat melihat ayah yang baru masuk ke kamar.

"dia tidur dengan nyenyak sekali tau tidak bun" ucapnya tersenyum tapi seketika senyum itu menghilang saat melihat istrinya sedih.

"apa kyler akan kembali saat mendengar adik perempuannya sudah ketemu" ucapnya sendu menatap suaminya.

"pasti dia kembali, bukan dia pergi dari mansion untuk mencari adiknya Lea kau tau sendiri kan bagaimana sifat anak tertua mu itu" bunda mengangguk pelan.

......................

di negara H.

"adek gue sudah kembali ternyata" gumam seorang pria sambil tersenyum lembut menatap layar laptop yang ada didepannya.

"Arya, saya ingin anda mengirim pengawal bayangan ke negara i untuk menjaga adik saya, agar musuh-musuh kita tidak menyakitinya" perintahnya tegas. laki-laki bernama Arya langsung pergi dari sana memenuhi perintah dari atasannya.

"belum saatnya kita bertemu Lea, maafkan kakakmu ini karena belum bisa bertemu denganmu tapi yakinlah kita pasti bisa bertemu lagi, itulah janji kakak tertua mu Kyler"

Yap pria tersebut merupakan Kyler kakak tertua Lea yang saat ini berada di negara H dia merupakan seorang mafia kejam yang sangat terkenal di sana. tidak ada yang berani berurusan dengannya karena mereka takut akan kesadisannya. saat ini usianya 24 tahun dia berbeda 5 tahun dengan Sena adik keduanya yang saat ini masih SMA dan satu bulan lagi akan lulus.

"Kim kami sudah membawanya ke penjara bawah tanah" Kyler berbalik menatap bawahnya tajam yang membuat mereka berkeringat dingin.

"apa mereka semua sudah di masukan di penjara ingatlah saya tidak suka dengan penghianat seperti mereka" Kyler tersenyum miring menatap semua orang yang ada di depannya.

Kyler langsung berbalik pergi dari sana untuk menemui para penghianat yang telah berani menghianatinya.

byurr

Kyler menyuruh bawahnya menyiram penghianat yang ada didepannya dengan scary smile Kyler mendekatinya.

"bagaimana kabar para penghianat?" tanya Kyler berputar mengelilingi tiga penghianat mafianya.

"apa kalian suka disini, sebenarnya saya tidak ingin menyiksa kalian dengan cara seperti ini tapi mau bagaimana lagi, saya sudah muak dengan bermain lagi jadi See you again" Kyler pergi dari sana mengkode anak buahnya untuk menyiksa mereka bertiga.

"sialan Lo Kyler" teriak mereka bertiga marah tapi tidak bisa melakukan apa-apa karena mereka bertiga terikat dengan tali.

"huuss, tenang Kyler" hembusan nafas panjang terdengar dari mulut Kyler sambil menenangkan diri yang sedang kacau.

"mereka memang pantas mendapat itu, jika saja mereka tidak berkhianat seperti ini pasti gue nggak akan pernah memperlakukan mereka seperti tadi" gumamnya sambil menggelengkan kepalanya pelan lalu pergi dari sana.

......................

di negara i

seorang gadis terbangun dari tidurnya sambil mengucek-ngucek lalu beranjak dari kasur untuk ke kamar mandi untuk mandi.

selesai mandi dia langsung memakai seragam sekolah miliknya lalu keluar dari kamar memasuki lift untuk ke lantai satu.

"morning" sapa nya duduk di kursi miliknya dekat dengan bundanya.

"morning Lea" sapa mereka semua kompak sambil tersenyum manis ke arah Lea yang baru saja datang.

"mau makan apa sayang?" tanyanya lembut sambil mencubit pipi Lea yang sangat menggemaskan.

"nasgor dan ayam goreng saja Bun" bunda mengangguk mengambilkan makanan untuk Lea, mata bunda berhenti di leher Lea yang terdapat kalung.

"Lea kalung itu masih ada padamu ternyata syukurlah bunda kira itu ilang, kalung itu sangat berharga karena keluarga kita khusus mendesainnya untuk anak perempuan satu-satunya keluarga kita" bunda menghela nafas panjang lalu Tersenyum.

"benarkah" bunda tersenyum mendengar ucapan Lea lalu mengangguk pelan.

"jadi kau harus menjaga kalung tersebut apapun yang terjadi jangan pernah kau lepaskan atau apapun itu jangan pernah kau mengerti" Lea mengangguk pelan mendengar ucapan Ayah.

"sini tanganmu sayang" Lea mengulurkan tangannya ke arah bunda, bunda yang melihat tersebut langsung melepas kalungnya lalu mengambil cincin yang ada di kalungnya.

"cincin ini adalah pasangan kalung yang kau pakai Lea, bunda sengaja menyimpannya untuk nanti akan aku berikan saat kau remaja karena bunda dan ayah membuatnya dengan ukuran tangan remaja bukan tangan ukuran tanganmu dulu, untuk gelangnya ada di tangan kakak tertua mu" Lea mengangguk pelan.

bunda langsung memasangkan cincin tersebut di tangan Lea sambil tersenyum mengelus rambut lea dengan lembut. setelah memasangkan cincin ke tangan Lea bunda memasang kembali kalungnya di lehernya.

"kita sarapan sekarang nanti kalo kita terus berbicara seperti ini nantinya anak-anak akan telat sekolah kita juga akan terlambat masuk kekantor" ucap kakek tegas.

mereka memulai sarapan dengan tenang tanpa ada suara sedikitpun hingga akhirnya selesai mereka berempat berpamitan untuk pergi ke sekolah dan kantor.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!