Rebel sahabat Lea

"baik tuan muda saya akan mengurusnya" Tris melanjutkan jalannya yang sempat tertunda karena tuan mudanya.

......................

Love for Gracia sebuah novel yang sangat di gemari oleh para anak remaja di mana novel tersebut menceritakan tentang seorang gadis beasiswa yang berhasil masuk ke VHS yang bernama Gracia Akira. awal pertemuannya dengan dengan protogonis pria yaitu Alex Rudiart saat Gracia yang tidak sengaja menabraknya di mall dan merusak Ponselnya. sejak saat itu Gracia bekerja keras untuk Menganti ponsel milik Alex yang telah dia rusak karena tidak sengaja menabraknya. Alex yang memperlihatkan Gracia yang bekerja keras untuk Menganti ponsel pun tidak tega mengikhlaskan ponselnya yang rusak. sejak hari itu Alex dan Gracia selalu bersama hingga suatu hari Alex mengungkapkan perasaan kepada Gracia tentu saja Gracia menerima karena memang dia juga mencintai Alex.

seru kalo tidak ada antagonisnya Gisel Aurora Veenhuis dia adalah antagonis wanita. gisel yang mengetahui Alex dan Gracia jadian Sangat marah dengan berbagai cara dia lakukan untuk membuatnya memutuskan hubungan Alex dengan Gracia bersama dengan kedua sahabatnya. tapi sayang setiap rencananya gagal karena di ketahui oleh Alex yang membuat bertambah membenci Gracia karena dia mengira kalo dia adalah penyebab semua yang dia alami.

Bryan Gerber Blake antagonis pertama teman masa kecil Gracia yang mengetahui bahwa cinta pertamanya sudah jadian dengan orang lain marah berusaha untuk mencari cara untuk membuat putus. hingga memutuskan untuk melecehkannya tapi semua sia-sia dia ketahuan dan akhirnya dibunuh dengan kejam oleh bara. Rian Alexander Aston antagonis kedua Yang baru satu bulan pulang ke negara i untuk bertemu dengan sepupunya dan sekolah disana sangat marah mengetahui rencana konyol sepupunya. mau marah tapi tidak bisa melakukan apa-apa karena dia tidak berhak marah dengan hal seperti itu. hingga sepupu di bunuh sangat marah kepada Alex dkk dengan cara membayar membunuh bayar untuk membunuh Gracia sebagai balas dendamnya kepada Alex dkk.

Alex yang mengetahui rencananya membayar dua kali lipat membunuh bayaran tersebut untuk menyiksa dan membunuh Rian dengan cara tragis. gisel dan kedua sahabatnya sangat geram dengan mendengar Rian mati dengan tragis yang membuat mereka tidak dapat membunuh Gracia tanpa ikut campur tangan mereka. mereka bertiga memutuskan untuk menculik Gracia dengan menyekapnya di gedung tua. saat Gisel akan menembak Gracia dengan pistol entah bagaimana caranya Alex mengetahui rencana hingga akhirnya mereka bertiga mati di tangan Alex. satu bulan kematian Gisel dan kedua sahabatnya, Alex dan Gracia menikah dan dikaruniai anak laki-laki yang tampan mereka pun hidup bahagia. itulah isi dari novel love for Gracia.

kembali ke topik

di negara i.

"Ayah, Kyler masih belum memberi kita kabar sedikitpun aku sangat khawatir dengannya" dengan wajah khawatir yang memikirkan putra tertuanya yang ada di luar sana.

"tenanglah pasti baik-baik saja kau taukan dia anaknya bagaimana" bunda mengangguk mengiyakan ucapan suaminya.

"tapi tetep saja aku khawatir, sebagai ibu mana ada yang tidak khawatir dengan anaknya yang ada di luar sana" Ayah hanya menghela nafas panjang mendengarnya.

"bunda Lea pulang" bunda dan ayah langsung mengalihkan perhatian ke arah Lea dengan kening mengerut.

"Lea kenapa kau sangat cepat pulang" bunda langsung menghampiri Lea dengan mengelus rambut tapi raut wajah langsung berubah saat melihat anak kedua yang juga pulang.

"Sena kau bolos sekolah" bunda menatap tajam Sena dengan kedua tangan di pinggangnya menghampiri Sena lalu menarik telinganya.

"aduh sakit bunda.... guru-guru rapat Bun kami jadi semua murid bisa pulang, sakit bun lepas yah bunda kalo telinga Sena putus bagaimana" bunda melepas tangannya dari telinga Sena.

"dasar pilih kasih" batin Sena kesal tanpa dia sadari ada orang yang mendengarnya yang tak lain adalah Lea itu sendiri.

"Sena kau mengatai bunda pilih kasih" bunda mencubit pinggang Sena dengan keras membuat merintih kesakitan.

"dari mana bunda tau?" tanya Sena mengerutkan keningnya penasaran kepada bisa bundanya bisa tau pikirannya.

"dari raut wajahmu Sena" Lea yang mendengar hanya dia tapi di dalam hati kaget.

"Icha" Lea merentangkan kedua tangannya saat melihat kucing putih berjalan kearahnya.

"bunda kapan Icha ada di sini?" tanya Lea sembari mengelus bulu Icha yang ada di gendongnya.

"tadi, awalnya bawah ayah mau membawanya ke kemarin tapi karena kemarin dia ada urusan jadi baru di antar kesini" Lea mengangguk mengerti.

"Bunda ayah Lea naik ke kamar dulu" Lea pergi dari sana sambil menggendong Icha masuk ke lift untuk ke lantai tiga.

"Lea anda punya misi hari ini" ucap Icha yang membuat Lea mengerutkan keningnya bingung.

"kenapa baru sekarang Lo memberi gue misi sih Icha, selama dua hari ini gue sedang bosen lo nggak memberikan gue misi samasekali dan sekarang, ah sudahlah" gerutu Lea kesal.

"itu karena tuan saya Lea, dia sibuk dua hari ini karena sedang mengerjakan tugas sekolahnya yang menumpuk" ucap Icha memberitahukan masalah tuannya.

"memangnya tuan Lo itu masih pelajar Icha?" Tanya Lea yang sangat penasaran.

"iya dia masih pelajar Lea, masih kelas XI" Lea mengangguk pelan.

"jadi di kakel gue dong, sekarang misi gue apa?" tanya Lea yang tidak sabaran.

ting

misi:

menenangkan seorang gadis yang sedang di tolak oleh crush karena lebih memilih sahabatnya di danau jalan jomblo mah bebas.

hadiah:

- jam tangan yang berharga 1m

- poin 500

"nama jalannya ko seperti itu Icha nggak ada yang Laen" Lea menghela nafas panjang mendengar nama jalannya.

"tidak Lea, itu memang nama jalannya" Lea hanya pasrah saat mendengarnya.

sesampainya di kamar Lea langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi selesai itu Lea langsung keluar dari kamar. memasuki lift lalu menghampiri orang tuanya untuk meminta izin untuk keluar sebentar untuk menyelesaikan misinya.

sesampainya Lea di sana langsung mencari gadis yang menjadi misinya, pandangan Lea langsung berhenti saat melihat seorang gadis yang tengah menatap danau.

"hai" Lea menepuk pundak gadis tersebut membuatnya kaget langsung menatap Lea yang tersenyum padanya.

"hai juga" senyumnya terpaksa, Lea langsung duduk di samping gadis tersebut tanpa meminta izin terlebih dahulu.

"Lo punya masalah yah, gue liat dari muka Lo yang sangat murung" gadis tersebut langsung menatap kearah Lea dengan wajah rumit.

"cerita saja gue akan mendengar semua keluh kesah Lo, gue akan menjadi pendengar setia Lo" gadis tersebut mengalihkan pandangannya kembali ke danau.

"gue punya crush tapi lebih memilih sahabat gue, padahal gue sudah melakukan apapun untuk menjadi pacarnya dia tetap nggak mencintai gue" ucap gadis tersebut tersenyum pahit.

"sabar di luar sana masih banyak cowok nggak cuma dia, gue tau perasaan Lo karena gue juga pernah mengalami yang Lo alami sekarang" Lea mengalihkan pandangannya ke arah gadis tersebut lalu kembali menatap danau.

"jangan pernah berfikir kalo hanya dia cowok di dunia masih banyak, bahkan Lo bisa dapatkan lebih baik dari orang yang selama ini Lo suka selama ini. ingatlah cinta nggak bisa dipaksakan Lo harus mengikhlaskan walaupun itu sakit, cinta itu tidak harus di memiliki mengikhlaskan adalah jalan yang terbaik" gadis tersebut langsung menatap Lea lalu tersenyum.

"makasih nasehat Lo gue akan mengingatnya, nama gue Revanya Anabelle white Lo bisa panggil gue Reva atau Vanya, kalo Lo siapa" ucapnya mengulurkan tangannya.

"Nama gue Lea Miranda Atmajaya Lo bisa panggil gue Lea atau Mira senyaman Lo saja" Lea membalas uluran tangan Reva.

"gue boleh panggil Lo Le" Lea mengangguk Pelan sambil tersenyum hangat ke arah Reva.

"kalo gitu gue panggil Lo Rebel bagaimana, sekarang kita sahabat"Lea tersenyum memeluk lengan Reva, Reva hanya tersenyum sambil mengangguk Pelan mengelus rambut Lea.

"le Lo sekolah di mana?" Lea langsung melepaskan pelukannya menatap wajah cantik Reva sambil tersenyum.

"gue sekolah di VHS Rebel, kalo Lo sendiri sekolah disana " Reva mengangguk pelan berdiri dari sana.

"wah VHS ternyata kalo gitu Lo jurusan apa?" tanyanya mengulurkan tangannya untuk membantu Lea berdiri.

"gue jurusan KTIJ" Lea megapai uluran tangan Reva, Reva menarik Lea untuk berdiri.

"bukan ka itu jurusan yang sangat rumit Lea yah walaupun menurutmu itu sangat gampang tadi menurutku sangat rumit" Reva menarik tangan Lea pergi dari sana.

"hahaha Rebel gue itu hacker, jadi wajar kalo itu Gampang, Lo mau nggak gue ajarin caranya agar Lo bisa jadi hacker mendunia" tawar Lea tersenyum menatap Reva.

"boleh juga tuh, kebetulan gue dari dulu mau jadi hacker tapi nggak kesampaian karena nggak ngerti" Reva menggaruk kepalanya pelan.

"nanti gue ajarin, sudah dulu Rebel gue mau pulang nanti gue kena marah dengan bokap nyokap gue karena pulang kesorean" Reva mengangguk pelan. Lea pergi dari sana langsung mengubah raut wajah dingin menatap kesekitar nya, masuk ke dalam mobil lalu melajukannya dengan kecepatan tinggi. sesampainya di mansion langsung mengubah raut wajah dingin dengan senyum hangat (dasar si muka dua 😒) dia di mansion di sambut hangat oleh keluarga.

"anak bunda tersayang sudah pulang ayo sini duduk disamping bunda dan ayah" Lea mengangguk pelan duduk di tengah-tengah mereka berdua.

"dari mana saja sayang tadi katanya pulang cepat tapi ko lama banget" ayah mengelus rambut Lea lalu mencium semua wajahnya.

"tadi Lea pergi ke danau jalan jomblo mah bebas di sana sangat cantik dan juga di sana Lea juga dapat sahabat dia baik namanya Revanya Anabelle white " mereka berdua mengangguk pelan sambil tersenyum.

"lain kali kau bawa dia kesini sahabatmu itu kebetulan bunda dan kedua orang tuanya itu sahabat apalagi nantinya dia akan menjadi adik iparmu" Lea membulatkan matanya menatap bundanya.

"kau sudah di jodohkan dari kau masih di dalam kandungan bundamu, saat itu ayah dan ayah Reva dulu pernah bersepakat kalo kami punya anak perempuan atau laki-laki kita menjodohkan" Lea langsung mengeluarkan air matanya mendengar ucapan ayah.

"Ayah apa berjodoh itu bisa di batalkan" ayah menggeleng pelan menghapus air mata Lea yang sangat deras.

"tdk bisa sayang, berjodoh itu sudah sangat lama mungkin 1 dan 2 Minggu lagi kau akan bertunangan dengannya" Lea murung yang membuat mereka berdua memeluk Lea.

"sayang dengar bunda baik-baik, kau tidak boleh sedih dengan perjodohan ini dulu kami ingin Sena yang dijodohkan tapi karena keluarga white ingin anak perempuan kami jadi terpaksa kami yang kau jodohkan bukan Sena dengan Reva" Lea mengangguk paham.

"baiklah bun, Lea akan menerimanya kalo begitu Lea naik kekamar dulu" mereka berdua mengangguk sambil tersenyum. Lea pergi dari sana sambil menghela nafas berkali-kali bahkan saat dia sampai di kamarnya.

"tunggu itu artinya gue di jodohkan dengan figuran kalo nggak salah nama Calvino Anderson white" gumam Lea merebahkan diri di kasur tidak lama kemudian dia tertidur.

Terpopuler

Comments

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

lanjut lagi thor💪💪💪💪

2023-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!