pertunangan

"tunggu itu artinya gue di jodohkan dengan figuran kalo nggak salah nama Calvino Anderson white" gumam Lea merebahkan diri di kasur tidak lama kemudian dia tertidur.

......................

beberapa hari telah berlalu sekarang novel sudah mulai berjalan di mana sang protogonis wanita sudah masuk di VHS dengan beasiswa dan beberapa hari lagi antagonis kedua akan masuk ke VHS bersama dengan antagonis pertama.

"Lea hari ini adalah hari dimana novelnya akan di mulai jadi siap-siaplah" ucap Icha mengingat Lea dengan alur novel.

"gue tau itu Icha, nggak usah ngingetin gue" Lea malas karena Icha mengingatkan dan lagi sekarang Lea sedang pusing karena satu Minggu lagi pertunangannya.

"sensi banget sih anda, saya hanya mengingatkan anda agar anda siap-siap untuk mengobrak-abrik alur cerita novelnya, dan juga Lo harus membuat novelnya Heppy end untuk antagonisnya itu adalah misi utama mu" ucap Icha kesal dengan Lea.

"tunggu-tunggu Lo bilang misi utama gue harus membuat para antagonis punya Heppy end bukan, kenapa Lo nggak bilang dari awal sih Icha kan gue bisa menyusun rencananya dari awal" Lea jengah dengan Icha karena baru memberitahukannya.

"tuan saya lupa memberitahukannya kepada saya, jadi saya baru bisa memberitahu anda" Lea yang kesal dengan Icha hanya diam.

"Lea ke kantin Yo, gue lapar ni" tarik Kanya yang membuat Lea kaget tapi hanya pasrah di tarik oleh Kanya.

"Woi tunggui kita berdua Napa" teriak Gracia dari jauh lalu menarik tangan Tiana untuk mengejar mereka berdua.

"gue merasa sifat gue yang dulu mulai menghilang, gue nggak bisa membiarkan hal ini terjadi karena gue masuk ke tubuh ini semua sifat dingin gue dulu berangsur-angsur menghilang" batin Lea yang menyadarinya sifat sudah dinginnya mulai menghilang.

"Lea, Kanya tunggu kita berdua hos hos" Gracia dan Tiana mengelus dahinya yang berkeringat.

Kanya hanya memutar matanya malas menatap mereka berdua.

"Kanya, Tiana, Gracia, Lea sini duduk dengan kami" teriak Dimas mereka bertiga yang mendengarnya nama mereka di teriakki malu sedang Lea menatap Dimas dingin.

plak

"Lo bikin malu saja Lo" bara memukul kepala Dimas yang membuat merintih kesakitan mengelus kepala sakit.

Lea dkk menghampiri mereka semua lalu duduk di kursi yang masih kosong.

"mas, pesan" Alex langsung menyodorkan lima lembar uang merah, Dimas mengangguk pelan langsung menyambar uangnya Dengan cepat.

"cepat kalian pesan apa? jangan lama-lama gue juga lapar, Lea dkk mau pesan apa biar Abang yang pesankan" Dimas langsung mengubah suara yang tadi sinis menjadi lembut.

"dasar buaya darat" sentak bara kesal dengan Dimas, Dimas mengangkat kedua bahunya tidak peduli dengan bara.

"gue sih, mau ayam bakar kalo ada, sosis bakar batagor, ikan bakar, Ayam geprek yang level 10 sama " Kanya berhenti karena Tiana memotongnya.

"nasi goreng saja sama teh es panas itu saja pesanan kami berempat, kalo Kanya yang Lo tanya pasti dia akan menyebutkan semua makanan" Kanya langsung melipat kedua tangannya kesal.

"baiklah kalo Lo pade mau pesan apa" Dimas langsung mengalihkan perhatian ke arah para sahabatnya.

"gue mau bakso jus jeruk, sama i saja semua kecuali para cewek-cewek" Dimas mengangguk pelan pergi dari sana tapi yang jangal di hati. Dimas berhenti saat menyadari sesuatu langsung kembali ke tempat para sahabatnya duduk.

"Tiana mana ada Ten es panas jangan Ngadi Ngadi Lo yah, yang benar doh masa namanya teh es panas di mana-mana itu es teh dan Teh panas" tunjuk Dimas menatap wajah Tiana sengit.

"ada ko kak, kan gue baru buat namanya tadi jadi ada nggak ada" Dimas yang mendengar kesal, langsung pergi dari sana tanpa menoleh sedikitpun.

"hahaha ada-ada saja Lo tia, liat tuh tadi wajah Dimas kaya mau makan orang tau nggak sih haha" tawa bara.

Alex dan Sena diam saja tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, sedang Lea Dingin Kanya dan Gracia menutup mulutnya menahan tawa.

"hahaha, Tia lo itu ada-ada saja" tawa mereka berdua pecah, Tiana yang di tertawakan hanya diam menatap malas ke dua teman yang tidak punya akhlak.

"permisi kak" mereka langsung menoleh ke arah sumber suara di mana orang tersebut merupakan seorang gadis yang cantik.

"aku mau minta maaf soal ponsel yang kemarin rusak gara-gara aku menabrakmu, aku janji akan menggantinya jika sudah ada uang untuk membelinya" mereka semua mengerutkan keningnya bingung kecuali Lea.

"siapa sih tuh orang tiba-tiba meminta maaf dan ganti ponsel siapa gue nggak ngerti" batin mereka semua bingung gadis tersebut.

"Nabrak mall" ucap alex membuat gadis tersebut mengangguk pelan menatap Alex.

"oh, gue ngerti siapa dia, Lo kan yang udah menabrak di kutub Utara ini di mall sampai-sampai ponsel rusak" gadis tersebut hanya dia mengangguk.

"ngk sh gnt" gadis tersebut bingung dengan apa yang di ucapkan oleh Alex.

"dia bilang Lo nggak usah ganti ponsel" bintang yang peka langsung memberitahukan apa yang Alex ucapkan.

"tapi itu ponsel yang mahal" gadis tersebut masih merasa bersalah atas apa yang di lakukan terhadap Alex.

"ngk msh, Lo ngk sh gnt" bintang yang kesal ke Alex hanya menatapnya tajam.

"nggak masalah, Lo nggak usah ganti" gadis tersebut mengangguk pelan pergi dari sana dengan perasaan senang.

"Reyna sudah kembali masuk ke sekolah"

"gue harap sih Reyna tobat deh nggak lagi melanggar aturan sekolah"

"baru masuk gara-gara di skors dari sekolah tambah cantik saja dia"

mereka semua langsung mengarah pandangannya ke arah keributan yang membuat mereka semua tau apa yang terjadi.

saat mereka semua fokus ke arah Reyna tiba-tiba terdengar suara ponsel milik Lea yang berbunyi. Lea melihat siapa yang menelponnya buru-buru langsung mengangkatnya.

"halo Bun"

^^^"halo sayang Bun hanya ingin menyampaikan kalo bertunangan mu dengan anak keluarga white akan di percepat malam ini jadi cepat pulang"^^^

"kepada tiba-tiba"

^^^"bunda juga tidak tau sayang, tapi bunda dengar sih kalo calvino suka dengan seseorang mungkin karena itu, sudah dulu sayang dah"^^^

Lea menatap ponselnya dengan dingin sambil menghela nafas panjang. Lea hanya bisa pasrah dengan perjodohan yang di lakukan oleh ayahnya dan calon mertuanya.

"siapa yang nelpon Lea?" tanya Kanya yang penasaran dengan siapa yang menelpon Lea karena melihat Lea menghela nafas panjang.

"nyokap" Kanya mengangguk pelan, tidak lama kemudian Dimas datang sambil membawa makan bersama beberapa pelayan Kantin.

"lama bener Lo gue sudah dari tadi menahan laper tau nggak" dimas memutar matanya malas langsung menaruh makanan di meja.

sip malam

Lea bersama keluarganya sedang berada di depan perusahaan Yang di dekor dengan Mega, mereka semua masuk kedalam di sana terlihat banyak sekali orang yang ada di sana.

"orang" ayah mengelus rambut Lea sambil tersenyum.

"itu karena ini perayaan ultah perusahaan white jadi tentu saja banyak orang itulah mengapa keluarga white mempercepat pertunanganmu" Lea mengangguk pelan mendengar ucapan bunda.

"perhatian semua, kami selaku panitia acara ulang tahun perusahaan white mengucapkan selamat datang dan juga kami ingin menyampaikan bahwa hari ini bukan hanya sekedar acara ulang tahun perusahaan tapi juga hari pertunangan tuan muda white dan juga Nona mudah Atmajaya sekian dan terimakasih" ucapan membuat para tamu undangan kaget.

"apa itu artinya hari ini bertunangan Lea dan anak keluarga white, gue nggak nyangka kalo gue keduluan" batin bintang sedih mendengarnya.

"kenapa nak, kau terlihat sangat sedih" seorang wanita yang melihat bintang sedih langsung menepuk pundaknya.

"nggak ko ma, bintang hanya sedih mendengar ucapan mc" wanita itu merupakan ibu dari bintang langsung mengerti.

"memang kau mengenalnya" bintang mengangguk sedih pergi dari sana meninggalkan kedua orang tua.

"beruntung keluarga Atmajaya bisa menjadi besan keluarga white"

"apa anak perempuan Atmajaya sudah di temukan"

"seperti anak perempuan keluarga Atmajaya sangat beruntung baru 1 Minggu di temukan langsung di jodohkan dengan keluarga white"

cara berlangsung dengan sangat megah hingga acara terakhir adalah pertunangan Lea dan calvino, Lea hanya pasrah dengan nasidnya saat ini.

"dan acara terakhir pertunangan tuan muda white dan Nona mudah Atmajaya di persilahkan untuk naik ke podium" calvino langsung naik ke podium bersama dengan keluarganya.

"Lea ayo naik kita sudah di tunggu" bunda langsung menarik tangan Lea naik ke atas di ikuti oleh ketiga laki-laki yang berbeda usia itu.

"keberuntungan memang berpihak ke gue" batin calvino senang melihat kalo yang akan menjadi tunggangannya adalah orang yang menarik perhatian Beberapa hari yang lalu dengan suara emasnya.

"itu anak perempuan Atmajaya cantik"

"cantik pantas saja keluarga white ingin menjadi anak perempuan Atmajaya menjadi menantunya"

dll

"sekarang kalian pasangan cincin pertunangan kalian" ucap mc yang membuat kedua keluarga langsung mengeluarkan cincin yang mereka bawa.

Lea langsung memasangkan cincin tersebut di tangan calvino setelah itu calvino langsung memasangkan cincin ke tangan Lea.

"ahhkk mimpi apa gue semalam, sahabat gue jadi kakak ipar gue" Reva senang langsung memeluk Lea erat.

"hahaha, liatlah anakmu jeng yang sangat kegirangan dengan pertunangan ini" wanita Tersebut mengangguk pelan sambil tersenyum.

calvino langsung menarik tangan Lea menjauh dari Reva yang membuat kesal langsung melibat kedua tangannya. Lea yang di tarik kaget tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena banyak orang yang memperhatikan mereka.

"jangan peluk" calvino langsung memeluk Lea dengan posesif yang membuatnya Reva tambah kesal.

"apa sih kak terserah gue dong mau peluk Lea, kan dia sahabat gue" Reva langsung menunjuk calvino tidak terima.

"tapi dia tunangan gue" Reva yang mendengar membuka mulutnya lebar-lebar kaget dengan kakak.

"Lo nggak sakitkan" ucap Reva menghampiri kakaknya lalu mengecek apakah kakaknya sakit.

"nggak panas" calvino menepis tangan Reva membawa Lea pergi dari sana sedang perasaan kesal terhadap adiknya.

"sepertinya berjodoh yang kita buat ini adalah hal yang benar" ayah mengangguk pelan membenar besannya.

calvino membawa Lea keluar dari sana sambil berpegangan tangan langsung masuk kedalam mobil.

"sekarang kau adalah tunanganku jadi jangan pernah melirik laki-laki lain mengerti sayang" lea mengangguk patuh.

"kenapa gue merinding mendengarnya" batin Lea takut.

"tidak usah takut" calvino langsung menarik tangan Lea yang membuat duduk di pangkuannya, Calvino langsung langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

mereka berdua sampai didepan gedung apartemen yang mewah, calvino membuka mobil saat merasakan tdk ada bergerakkan dari Lea langsung mengendong bridal style.

"cantik" gumam calvino saat membaringkan tubuh tubuh Lea di kamar apartemen sambil tersenyum mengelus rambut Lea. calvino yang merasa gerah langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi.

"Lea seperti tuan muda white menyukai anda" ucap Icha tiba-tiba yang membuat Lea langsung terbangun.

"apa itu benar Icha?" Icha mengangguk pelan membuat Lea perasaannya tercampur aduk.

"anda tenang saja Lea, saya merasa tuan muda white itu setia jadi pasti nggak akan penghianat anda seperti kehidupan anda dulu" Lea langsung senang mendengar.

"kau terbangun" Lea mengangguk pelan dengan wajah yang menatap ke arah lain karena calvino Hanya memakai handuk. calvino yang melihatnya tersenyum langsung mengambil pakaian masuk ke dalam kamar mandi untuk memakai pakaiannya setelah itu keluar kembali dari kamar mandi.

"apa kau tidak akan mengkhianatiku?" tanya tiba-tiba Lea saat melihat calvino keluar dari kamar mandi.

"tenang saja aku tidak akan pernah mengkhianatimu, kau tau aku mencintaimu saat pertama kali aku melihatmu bahkan aku ingin membatalkan perjodohan ini untuk mengejarmu tapi keberuntungan berpihak padaku" calvino menghampiri Lea lalu memeluknya erat.

"benarkah, janji kau tidak akan mengkhianatiku dan akan menerimaku apa adanya walaupun aku membuat kesalahan besar atau kecil kau tidak akan meninggalkanku" lagi-lagi Calvino mengangguk pelan membuat Lea senang membalas pelukan calvino.

"boleh aku bertanya kapan kau mencintaiku?" calvino langsung mengingat-ingat.

"saat itu aku berada di negara g saat itu aku melihat situs internet yang memperlihatkanmu saat bernyanyi di dalam kelas sejak saat itulah aku menyukaimu" Lea mengangguk pelan membaringkan tubuhnya di kasur.

"Icha apa yang di katakan calvino itu benar" Lea langsung bertanya kenapa Icha karena masih tidak mempercayai ucapan Calvino.

"semua yang di ucapkan itu benar Lea jadi tidak salah jika anda punya hubungan dengan Calvino, apalagi anda juga sudah mulai menyukainya" Lea mengangguk pelan menutup mata melanjutkan tidurnya.

Calvino membaringkan tubuhnya mengikuti Lea yang tertidur sambil memeluk dengan erat.

Lea terbangun dari tidurnya karena terusik dari pancaran sinar matahari yang masuk dari sela-sela jendela. Lea langsung mencium pipi Calvino membuatnya terbangun membalas mencium pipi Lea.

"morning/pagi" sapa mereka berdua beranjak dari tempat tidur, Lea keluar dari kamar untuk masak sedangkan Calvino ke kamar mandi untuk mandi.

selesai masak Lea langsung menatanya di meja makan tidak lama calvino datang langsung duduk. Lea yang melihat langsung pergi dari sana ke kamar mandi untuk mandi menyuruh calvino makan dulu.

Terpopuler

Comments

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

lanjut lagi thor💪💪💪💪

2023-09-30

0

Maria Padli

Maria Padli

bagus semangat trus up nya Thor

2023-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!