menjenguk Samuel

"saya lupa kalo anda dulu mafia kejam yang berkerja sama dengan pemerintah" ucap sistem.

Lea memasak makanan ayam kecap dan tumis kangkung selesai memasak Lea langsung menatanya di meja makan

tin

"anda mendapatkan misi untuk masuk 'vocational high school' tempat dimana novel berjalan nanti" ucap sistem.

"apa hadiahnya" ucap Lea malas karena harus kembali sekolah.

hadiah.

kalung pemberian orang tua pemilik tubuh dan sebuah mansion di tengah hutan

"lumayan" gumam Lea mengambil laptopnya untuk mendaftar dirinya ke sekolah tempat para pemeran novel.

"mungkin 2 hari lagi gue masuk" ucap Lea masuk kekamar memejamkan mata tidak lama dia tertidur pulas.

......................

di rumah sakit.

ruangan terdapat lima orang laki-laki satu pasien yang babak belur akibat di keroyok.

"bisa?" tanya seorang laki-laki yang bernama Alex.

"gue nggak tahu tiba-tiba mereka mengejar gue untung saja gue diselamatkan oleh seorang cewek" ucapnya orang laki-laki yang duduk di patient bed dia adalah Samuel.

"Lo di selamatkan oleh cewek" ucapnya tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"mungkin bara, karena waktu itu gue sedang pingsan hanya mendengar samar-samar suara cewek" ucap Samuel.

"sudah, dari pusing siapa yang menyelamatkan Sam lebih baik kita pergi selidikinya" ucap seorang laki-laki bernama Zena.

"itu benar jika kita sudah menemukannya, kita harus berterima kasih kepada karena sudah menolong sam" ucap seorang laki-laki menatap bernama bintang.

"itu benar, tapi bagaimana dengan mereka yang mengeroyok sam" ucap Dimas.

"Kita harus membalas mereka" ucap Zena dengan tatapan bermusuhan.

"itu benar jika kita biarkan maka mereka terus mengusik ketenangan kita" ucap bintang.

......................

pagi hari seorang gadis terbangun dari tidurnya karena sinar matahari memasuki celah-celah jendela.

"pagi sis" ucapnya merenggangkan kedua tangannya.

"pagi juga lea" balas sistem muncul di depan Lea.

Lea masuk ke dalam kamar mandi beberapa menit kemudian dia keluar dari lalu masuk ke ruang ganti untuk memakai baju.

Dia keluar dari apartemen menuju ke Bagas untuk mengambil mobil. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga membela jalan yang membuat para pengendara menyumpah serapah Lea.

Lea berhenti disebuah taman yang indah banyak anak-anak bermain bersama dengan orang tua yang membuatnya iri.

"papa mama apa kalian sedih mengetahui bahwa aku sudah mati" gumam Lea meneteskan air mata.

"Kaka sedih" seorang anak perempuan menghampiri Lea yang sedang sedih.

"tidak Kaka, Kaka hanya iri kepada anak-anak yang sedang bermain bersama orang tuanya" ucap Lea memegang pucuk kepala anak tersebut.

"kenapa Kaka iri?" tanya anak perempuan sambil menatap Lea polos.

"lihatlah mereka, sangat bahagia saat bermain dengan orang tua sedang orang tua Kaka hanya sibuk dengan urusan masing-masing yang membuat mereka lupa kalo anak mereka juga butuh mereka" ucap Lea melihat anak-anak sedang bermain begitu juga dengan anak perempuan tersebut.

"Kaka yang sabar yah nanti orang tua Kaka akan memperhatikan Kaka lagi" ucapnya tersenyum.

"Itu tidak mungkin, karena sedari Kaka masih bayi mereka sama sekali tidak mengurusku membuatku tidak mengenali wajah orang tua kaka sendiri, apa kau tahu orang tua Kaka sama sekali tidak memperdulikan Kaka sama sekali" ucap Lea tersenyum.

"maaf Kaka malah curhat kepada, jika kita bertemu lagi Kaka harap kita bisa bermain" ucap Lea meninggal taman.

"kasih sekali Kaka itu diabaikan oleh orang tuanya untung saja aku tidak di berlakukan seperti itu" batin sambil melihat punggung Lea lalu pergi dari sana.

dia masuk ke dalam mobil melakukannya ke rumah sakit tempat di mana orang yang dia selamatkan.

saat sampai di ruang inap Lea masuk ke dalam sambil membawa makanan yang dia beli saat di jalan tadi.

"halo" sapa Lea yang membuat semua orang melihat ke arahnya.

"Lo, sudah sadar ternyata maaf kemarin gue pergi sebelum Lo sadar" ucap lae menaruh makanan di bawah.

"wajah itu mirip dengan bunda" batin salah satu pemuda dia adalah Zena.

Lea yang mendengar tersebut langsung mengalihkan pandangan ke arah Zena dengan raut wajah tak dapat di artikan.

"apa kau yang menyelamatkan gue kemaren?" tanya yang diangguki oleh Lea.

"kalo begitu terimakasih karena sudah menolong gue kemarin kalo nggak ada Lo pasti gue sudah berbaring di ruangan UGD" ucap Samuel berterima kasih Lea hanya mengangguk Pelang.

"Mira" ucap Lea memberikan tahukan nama tengahnya.

"gue nggak mengerti" ucap bintang dengan mengerutkan keningnya.

"dia bilang namanya mira" ucap Alex yang dianguki oleh yang lain.

"halo Mira berkenalan nama gue bintang Anggara dan yang dingin itu nama Alex Rudiart" ucap bintang menunjuk ke arah Alex.

"gue Sena Atmajaya, kalo diliat liat Lo mirip dengan seseorang" ucap Sena

"gue bara Wijaya orang terganteng di antara mereka berempat" ucap bara narsis.

"gue Dimas algorio" ucapnya tersenyum sembari mengulurkan tangannya tapi Lea hanya dia tanpa ingin membalas membuat Dimas canggung karenanya.

Terpopuler

Comments

X Corp

X Corp

ga jelas

2024-03-13

1

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

namanya kayak orang yang ge kenal

2023-11-22

0

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

kenapa harus tengah hutan dah?

2023-11-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!