17. Hadiah Mahal

Iyan setuju dengan ide cemerlang sang istri. Mereka.akan memberikan hadiah spesial, yakni seorang cucu untuk Arya. Hadiah yang sangat mahal untuk sang papa tercinta.

Beby yang hampir setiap hari ke rumah Iyan pun tak Beeya beri tahu jikalau dia sudah mengandung. Beby mulai sedikit curiga ketika sang putri memilih memasak makanannya sendiri. Padahal, Beeya sama sekali tidak bisa memasak. Dia sudah melihat Beeya memasak selama dua hari berturut-turut tanpa ada keluhan sama sekali.

"Mama coba deh."

Beby mengernyitkan dahi ketika sang putri menyodorkan piring berisi nasi goreng Hongkong. Beby masih ragu untuk mencobanya.

"Cobain, Ma. Enak loh."

Beeya sedikit memaksa. Namun, Beby masih enggan mencoba. Dia trauma karena pernah sekali Beeya masak dan rasanya terasa sangat pahit. Hampir membuatnya keracunan.

"Ini enak, Ma." Beeya masih memaksa.

Akhirnya, Beby mengambil sendok dan mencicipi masakan sang istri. Beby pun terdiam ketika dia mulai mengunyah nasi goreng tersebut. Dia menatap ke arah sang putri.

"Enak."

Beeya pun tersenyum. Dia memeluk tubuh ibunya. Dipuji seperti itu membuatnya terharu dan sangat bahagia.

"Kamu kok bisa masak?" Beby nampak bingung.

"Nyontek di utube." Beby pun tertawa. Dia memeluk erat tubuh sang putri.

Semakin hari dia melihat putrinya ada perubahan. Tidak seperti dulu. Dia lebih keibuan dan menandai istri sungguhan.

"Papa ke mana, Ma?"

Beeya mulai menanyakan sang ayah. Biasanya sang ayah akan selalu mengikuti sang mama. Beby menatap ke arah sang putri tunggalnya.

"Papa sedang sibuk banget. Papa tengah mengurus perusahaan yang sedikit goyang sama bu'de." Beeya pun mengangguk percaya.

Beeya dan Beby menikmati makanan yang dibuat Beeya. Hingga kalimat sang mama menghentikan kunyahan Beeya.

"Papa sedikit berubah, Bee."

Beeya menoleh ke arah sang ibu. Dia menatap ibunya yang terlihat sangat sendu.

"Maksud Mama, Papa punya selingkuhan?" Beby pun menggeleng.

"Lalu?" Beeya penasaran. Jika, itu tejadi dia tidak akan pernah tinggal diam.

"Papa sekarang lebih tertutup. Mama merasa ada hal yang tengah Papa sembunyikan dari Mama."

Beeya mencoba menenangkan sang ibu. Dia mengusap lembut punggung tangan sang ibu.

"Mungkin Papa lagi pusing, Ma. Mama tahu 'kan seberapa besarnya perusahaan Opa."

Sebagai anak dia tidak ingin melihat ibunya sedih. Dia juga tahu kenapa ayahnya seperti itu. Ayahnya bukan orang yang senang merepotkan orang lain, kecuali kepada ayah mertuanya. Sang ayah akan senang sekali merepotkan almarhum Rion Juanda.

"Coba kamu cepat diberi momongan. Mungkin, stresnya Papa sedikit terobati karena kehadiran bayi lucu."

Beeya membalasnya dengan seulas senyum. Biasanya jika ada orang yang berkata seperti itu Beeya akan kesal. Sekarang, dia merasakan hal yang beda.

"Doakan saja ya, Ma. Supaya di dalam perut Bee ada kecebong yang tumbuh." Beby tertawa dan dia mencubit gemas pipi putih sang putri. Embrio malah dibilang kecebong. Ada-ada saja anaknya itu.

Tangan Beeya mengusap lembut perutnya yang masih rata ketika Beby tengah mencuci piring. Dia melihat punggung ibunya yang mulai ringkih.

"Nak, setelah kamu besar sayangi Oma, ya. Kamu adalah cucu yang dinanti Oma dan Opa."

.

Arina menggenggam tangan Arya. Dia menatapnya dengan penuh kesedihan.

"Makasih ya, Mbak." Arina hanya mengangguk.

Hanya Arya yang Arina miliki. Begitu juga dengan Arina yang hanya memiliki Arya. Di saat salah satu di antara mereka rapuh, salah satu si antara mereka juga harus menguatkan.

"Sudah waktunya lu jujur. Ini sudah terlalu lama."

"Belum saatnya, Mbak." Arya menjawab dengan begitu lemah.

"Gua bukan hanya berhadapan dengan keluarga gua, tapi gua juga harus berhadapan dengan tiga keluarga yang lainnya."

Keluarga yang Arya maksud adalah golden Lion Family yang terdiri dari keluarga Wiguna, Juanda dan Addhitama.

"Gua udah mencoba untuk menerima, tapi gua yakin mereka akan sulit menerima. Gua gak mau melihat Mereka sedih karena gua, Mbak."

"Cuma gua yang mereka miliki. Kalau gua per--"

Arina memeluk tubuh Arya dan menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Gua orang yang akan sangat sakit, Sunarya."

...***To Be Continue***...

Komen dong ...

Terpopuler

Comments

Yus Nita

Yus Nita

penyakit apa yg di derita papa Arya...

2024-10-01

0

Sri Lestari

Sri Lestari

Namanya masih lejen Sunarya 🤣🤣🤣

2023-09-04

0

Sri Wahyuni Abuzar

Sri Wahyuni Abuzar

aqu mulai banjir air mata lagi 😭😭😭

2023-05-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!