6. Apotek

Baca bab sebelumnya ya, sebelum baca ini ...

"Kalau begitu, gugurin kandungan gua."

Di balik kalimat itu ada wajah yang menahan sendu. Matanya mulai terlihat berair. Debby meletakkan alat USG dengan sangat kasar hingga Beeya mulai menghela napa begitu berat. Ada sedikit bulir bening yang menetes di ujung matanya.

"Gua bekerja untuk menyelamatkan ibu dan anak. Bukan malah mencelakai bahkan membunuh janin yang tak berdosa."

Debby menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya. Dia menatap tajam ke arah Beeya yang sangat enteng mengatakan hal itu.

"Itu anugerah dari Tuhan. Harusnya lu syukuri." Debby pun melanjutkan ucapannya.

Beeya menatap ke arah langi-langit ruangan tersebut ketika mendengar ucapan dari Debby. Tanpa dia duga bulir bening menetes dengan begitu lancarnya dari ujung mata.

"Sebagus apapun obat penunda kehamilan yang lu minum, kalau Tuhan menghendaki meniupkan nyawa di rahim lu, sebagai manusia lu bisa apa?"

Beeya tak menjawab. Air matanya semakin deras mengalir. Sungguh dia sangat tertampar oleh ucapan Debby.

"Sadar, Bee. Orang menikah itu wajar punya anak. Gak ada yang salah."

Beeya pun terisak. Debby yang merasa tak tega memeluk tubuh sahabatnya.Dia mencoba menenangkan ibu hamil tersebut.

"Usia kandungan lu udah jalan tiga Minggu. Jaga anugerah dari Tuhan ini. Jaga buah hati lu karena manusia hanya bisa mencegah, tapi Tuhan lah yang memiliki rencana indah."

Di lubuk hatinya paling dalam dia merasa bahagia, tapi egonya seakan belum menerima kenyataan sesungguhnya. Setelah dirasa tenang, Debby mengendurkan pelukannya. Dia mengusap lembut perut Beeya yang masih rata.

"Nak, kamu yang kuat di sana, ya. Tante yakin, perjuangan kamu untuk hidup dan tumbuh pasti sangat sulit." Perkataan Debby seperti tengah menyentil dirinya.

Beeya menatap Debby dengan masih menunjukkan wajah datar. Debby membalas tatapan Beeya dengan sangat dalam.

"Gua bisa tahu isi kepala lu. Tapi, gua harap lu gak akan menjadi ibu yang kejam."

Beeya tak langsung pulang. Dia menuju sebuah tempat di mana dia bisa duduk sendirian dan bergelut dengan pikirannya sendiri. Hamil, anugerah Tuhan. Itu seperti mimpi buruk untuknya. Dua gelas es kopi sudah dia habiskan, Beeya masih berada di kedai kopi tersebut.

Dia meraih ponsel pintarnya dan mencari cara untuk menggugurkan kandungan di mesin pencarian yang serba tahu. Beeya membaca dengan seksama, tapi air mata tak henti menetes membasahi wajahnya.

"Kenapa ini?" tanya Beeya pada dirinya sendiri.

Hingga dia mendapatkan toko yang menjual pil penggugur kehamilan. Beeya terdiam sejenak. Menimbang-nimbang semuanya. Hingga dia menghubungi nomor yang tertera di sana. Menarik napas panjang sebelum menghubungi nomor tersebut. Namun, sayangnya nomor tersebut tak bisa dihubungi dan membuat Beeya terlihat sedikit kecewa.

Dia mencari lagi dan ada alamat apotik yang menjual pil tersebut. Cukup jauh, tapi Beeya akan tetap pergi ke sana. Sayangnya, tubuhnya tiba-tiba lemas. Untuk bangun pun sulit.

"Kenapa ini?" gumamnya.

Penjaga kedai kopi menghampiri Beeya yang sudah sangat pucat. Dia menawarkan untuk mengantar Beeya pulang. Namun, Beeya menolak. Dia malah menyuruh penjaga kedai kopi itu untuk pergi ke sebuah apotik dengan alasan membelikannya obat.

"Saya bayar lima ratus ribu untuk ongkosnya."

Siapa yang tidak tertarik. Akhirnya, penjaga itu mau dan besok Beeya akan kembali ke kedai kopi itu lagi untuk mengambil obat yang dia inginkan.

Sesuai dengan janji Beeya, keesokan sorenya dia memberikan uang cash sebesar lima ratus ribu karena penjaga itu sudah membelikan obat yang dia mau. Beeya juga menambahkan uang cash sebesar dua ratus ribu sebagai uang tips.

"Makasih, ya." Penjaga kedai kopi mengangguk seraya tersenyum.

Setelah Beeya pergi penjaga kedai kopi itu menghela napas kasar..

"Maafkan saya, Mbak."

...***To Be Continue***...

Komen dong ...

Terpopuler

Comments

Sri Lestari

Sri Lestari

Kan emg dicerita sebelumnya emg obtnya diganti sama papa Arya

2023-09-04

0

Ani Sumarni

Ani Sumarni

sepertinya mba penjaga juga sudah di sogok om arya haaaa

2023-05-19

0

Indrijati Saptarita

Indrijati Saptarita

lanjuuuuuuuuutttt

2023-05-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!