Chapter 11

Kedua gadis berbeda status dan umur itu masih berusaha untuk menarik pancing yang sudah kemakan oleh ikan yang sudah pasti bukan ikan biasa.

BYUR...BYUR...

Pancingan itu mulai tertarik naik ketika Vany mengeluarkan sedikit kekuatan nya, namun ikan yang akan mereka dapatkan malah memberontak, membuat kapal yang mereka tumpangi sedikit oleh.

"Lebih baik kita biarkan saja ikan ini pergi atau kapal kita akan terbalik dan kita jatuh ke danau ini," Saran Alexa namun Vany sama sekali tak menggubrisnya.

"Apa masalahnya jatuh ke dalam danau, kita tidak akan mati juga. Aku ingin mendapatkan hewan tangguh ini bagaimanapun caranya." Jika Vany sudah berambisi, maka dewa pun tak akan bisa menghentikannya.

Alexa hanya mampu menghela nafas, mau tak mau, ia harus mengeluarkan semua kekuatan nya yang mungkin akan membongkar identitas nya dan mereka akan segera diseret kembali ke istana.

Sret...

Alexa sudah menggunakan seluruh tenaganya, maka menarik pancing ini bukanlah hal besar.

Mata berubah menjadi silver, aura putih menyelimuti tubuh gadis itu. Dan siapapun yang melihatnya pasti akan tau jika ia adalah Alpha superior keturunan keluarga kerajaan Morsue.

"Vany, tangkaplah ikan itu. Dia punya kekuatan yang bisa yang bisa kamu gunakan untuk menambah kekuatan mu."

"Ya, aku mengerti." Vany menajamkan penglihatan nya, namun ia tak sampai mengeluarkan pengelihatan supernya. Akan bahaya jika orang lain tahu kekuatan yang dia miliki hanya dengan melihat matanya yang berwarna emas.

"Titik lemahnya tidak terlihat, itu berarti dia adalah bintang yang sangat kuat." Vany tidak bisa memperlihatkan seluruh kekuatannya, lalu bagaimana ia akan melawan hewan kuat itu didepan umum?

"Permisi, ada yang bisa saya bantu untuk kedua nona yang cantik?" Seorang laki-laki tampan entah bagaimana tiba-tiba bisa berdiri di belakang kedua gadis itu.

Vany menoleh untuk melihat siapa itu yang naik ke kapal nya tanpa izin.

Pria itu tersenyum rupawan ke arah Vany. "Butuh bantuan, omega cantik?" tawarnya sekali lagi.

Vany yang memang terdesak keadaan, tak bisa melakukan hal lain selain menerima tawaran bantuan dari sosok yang tidak ia ketahui siapa namanya itu.

"Tentu, tapi ikan itu tetap menjadi milik kami," jawab.

"Baiklah, lagipula aku disini hanya ingin membantu lalu menawarkan sebuah pertemanan."

Laki-laki itu langsung mengaktifkan pengelihatan super nya, lalu meloncat ke arah ikan itu dan menyerang nya dengan brutal.

"Suaranya, aku seperti pernah mendengar suaranya itu."

Butuh waktu dua jam lebih hingga akhirnya ikan itu bis di taklukkan. Alexa menyuruh beberapa prajurit yang sudah datang untuk membawa ikan itu ke kerajaan.

Alexa dan Vany pun berterimakasih kepada laki-laki itu yang sudah memberikan bantuan kepada mereka.

"Terimakasih pangeran Luke dari kerajaan Xlyn, kami berhutang Budi kepada anda."

"Putri mahkota Morsue tidak perlu sungkan, saya melakukan ini juga karena ingin berteman dengan anda."

"Nih orang to the poin amat," batin Vany heran. Namun, akhirnya Vany tau, ia merasa tak asing dengan suara Luke adalah karena laki-laki itu adalah orang yang ia temui di taman kerajaan malam itu.

Luke memberikan senyuman kepada Vany, namun omega cantik itu hanya menatapnya datar. Bersikap dingin seperti yang biasa ia lakukan kepada orang asing.

Sadar dengan interaksi keduanya, Alexa pun berinisiatif memperkenalkan mereka kepada satu sama lain.

"Pangeran, ini adalah adik kedua hamba, Putri Ellvany Andisti Morsue."

Raut wajah Luke tampak terkejut, berbeda dengan Vany yang menatap kesal sang kakak. Sebenarnya Alexa lupa atau bagaimana jika Vany ingin menyembunyikan identitas nya?

"Oh, kau adalah putri Ellvany?"

"Kenapa kau sangat terkejut? Apakah aku tidak terlihat seperti seorang putri?!" ucap Vany dengan nada tak santai.

Dan Luke dengan polosnya malah mengangguk. "Aku tadi berpikir bahwa kau adalah pelayan putri mahkota karena aku tidak merasakan aura putri darimu."

Oke, Vany sangat kesal sekarang. "APA YANG KAMU KATAKAN TADI?!"

"Tidak ada, kamu salah dengar mungkin." Wajah menjengkelkan yang tengah mengupil itu, Vany juga meragukan jika Luke benar adalah seorang pangeran.

Padahal tadi Vany sempat berpikir bahwa Luke sangat keren, namun ternyata pemikiran itu tak bertahan lama karena nyatanya Luke adalah orang paling menjengkelkan yang pernah Vany lihat. Bahkan di dunianya dulu tidak ada orang se-freak Luke.

"Maaf pangeran, sepertinya kamu harus kembali. Saya pamit undur diri," ucap Alexa sopan.

"Kenapa cepat sekali? Kalian bahkan belum menerima permintaan berteman ku, terutama putri ke-tiga."

"Aku tidak akan berteman dengan werewolf aneh seperti mu."

"Hei! Aku ini tampan, bukan aneh."

"Tapi di mataku kau itu aneh."

"Kita akan berteman, aku akan memastikan itu."

"Terserah." Akhirnya Vany memilih pergi meninggalkan kakaknya dan Luke begitu saja. Berbicara dengan Alpha itu hanya akan membuatnya emosi saja.

"Jika pangeran berkenan, mohon maafkan adik saya," ucap Alexa merasa tak enak.

"Tidak masalah, aku malah berpikir untuk semakin berusaha membuat dia menjadi teman ku."

"Melakukan hal seperti itu tidak semudah yang pangeran pikirkan. Adik saya sangatlah keras kepala dan berpendirian teguh."

"Hal yang menantang adalah hal yang menyenangkan." Jika Vany tak mau menjadi temannya, maka Luke akan membuatnya mau.

Setelah memakan intisari ikan emas itu, Vany bisa merasakan jika kekuatan nya semakin meningkat, terlebih jika di dalam air.

Sekarang, jika ingin menyelam, Vany tidak membutuhkan persediaan nafas yang banyak karena ia bisa bernafas di dalam air dengan leluasa.

Namun, Vany sedikit kecewa. Ia sudah berekspektasi bahwa dirinya akan menjadi manusia setengah duyung setelah memakan intisari ikan itu, namun ternyata khayalan nya tetap menjadi khayalan semata.

"Putri, anda sudah menyelam di danau selama 1 jam lebih. Yang mulia sudah menunggu anda di tempat latihan." Olla mengaduk-aduk air di pinggir danau, berharap Vany segera menyelesaikan acara bermainnya dengan ikan-ikan yang ada disana dan kembali untuk latihan.

Byur...

Sepertinya Vany mendengar suara Olla, karena setelahnya kepala gadis itu langsung terlihat dari tengah danau.

Vany bergerak menepi hingga seluruh tubuh basahnya mulai terlihat. Namun ternyata, gadis itu tidak berjalan, namun berdiri di atas seekor buaya putih raksasa yang adalah hewan peliharaannya.

Wuss...

Vany menggunakan kekuatan nya untuk mengeringkan bajunya yang basah setelah ia sampai di tepi danau.

"White, kembali lah kerumah mu." Vany berjongkok, mengusap kepala hewan buas itu dengan lembut.

Samar-samar buaya itu mengangguk, lalu kembali ke danau.

"Ayo kita temui paman di tempat latihan."

"Tapi putri, hari ini adalah seorang pangeran yang datang. Katanya dia akan berlatih bersama anda nantinya."

Dahi Vany berkerut. "Siapa dia?"

"Mohon maaf putri, saya tidak sempat melihat. Saya hanya mendengar dari pelayan yang mulia raja."

"Tidak masalah, lagipula aku akan bertemu dengan nya nanti." Vany hanya berharap jika pangeran itu bukanlah Luke.

Ya, semoga saja bukan.

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

Mulai besok aku PAS, jadi aku mau Hiatus dulu guys.

Ellvany Andisti Morsue

MC cewek kita nih bos

Alexa Morsue

Kira-kira visual Derlina siapa ya?🤔

Marka Morsue

OM, CULIK AKU OM.

Terpopuler

Comments

Impianmu~

Impianmu~

thor kok belum lanjut lanjut sih

2023-06-05

1

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

semangat ya thor untuk PAS nya💪👍

2023-06-02

0

faquuu Fidinn

faquuu Fidinn

Aduh, visual morsue family tak ada duanya.

2023-06-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!