Chapter 7

"AKH...PANASHH..." Vany menjerit karena rasa panas yang seolah membakar jiwanya.

BRUAK...BRAK...

Barang-barang disekitar kolam mulai berjatuhan dan pecah karena kekuatan Vany yang masih tak terkendali.

"Jangan rasakan panasnya. Jika api itu panas, maka kamu jauh lebih panas. Kamu adalah pemilik api ini, jadi kamu harus bisa mengendalikan api itu sesuai kemauan kamu, apa kamu mengerti?" Marka berusaha menekan kekuatan Vany agar kekuatan yang tidak terkendali itu tidak membuat lebih banyak kerusakan.

"Kontrol kekuatan mu Vany, jika tidak, aku harus mengeluarkan banyak uang untuk memperbaiki gedung ini ಥ‿ಥ" Hei! Kejadian lima tahun yang lalu saja hampir membuat Marka miskin.

Vany menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nya perlahan. "Ya, aku adalah tuan dari api ini, maka aku harus bisa mengendalikan nya untuk melakukan apa yang aku suka."

Walaupun penuh perjuangan, namun akhirnya Vany bisa mengendalikan api kekuatan nya itu. Kini tubuhnya tidak lagi merasa panas seperti tadi.

Vany mengatur suhu tubuhnya supaya hangat, mengingat sekarang ia masih berendam di air es.

Ngomong-ngomong, Vany penasaran. Padahal tadi suhu tubuhnya sangat panas, tapi kenapa es itu tidak meleleh? Padahal normalnya, walaupun tadi suhu tubuh Vany tidak sepanas itu, seharusnya es nya sekarang sudah meleleh.

"Ini es apa? Kenapa tidak meleleh?" tanya Vany pada Marka yang sudah keluar dari kolam karena tubuhnya menggigil kedinginan.

"Itu adalah es yang terbuat dari air suci. Es ini sudah ada sejak 500 tahun yang lalu dan belum pernah meleleh sedikit pun sampai sekarang," jelas Marka yang sudah memakai jubah mandi.

"Wah, ternyata ada benda seperti ini di dunia ini? "

Syutt...

Marka melemparkan sebuah kalung ke arah Vany, untung saja Vany sigap menangkap kalung itu hingga tidak terjatuh ke dalam kolam.

"Itu adalah kalung yang terdapat berlian serigala emas di dalamnya. Itu bisa membantumu menyembunyikan auramu supaya musuh tidak mengenali mu."

Vany mengangguk paham, ia pun langsung memakai kalung indah itu yang terlihat sangat pas dikenakan olehnya.

Vany bisa merasakan jika auranya yang tadi tercium sangat kuat kini mulai memudar dan tercium samar-samar.

..."Dunia Vampir"...

"Maaf yang mulia, semua vampir yang kita kirim ke Klan Werewolf tiba-tiba di kirim kembali dengan keadaan sudah tak bernyawa."

"APA?!"

PYAR...

Gelas berisi darah yang Zuxi pegang pecah karena tekanan tenaga yang vampir itu salurkan.

Zuxi menatap tajam mantan gurunya itu. "Bagaimana bisa itu terjadi? Bukankah mereka adalah vampir terkuat dari Academy kita?!"

Bruk...

Vampir itu langsung bersujud di hadapan Zuxi yang terlihat sangat marah. "Mohon ampun yang mulia, mereka memang vampir terkuat dari Academy, bahkan murid kebanggaan saya. Saya juga tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Yang saya tahu, mereka terkena serangan dalam yang cukup parah."

"Serangan dalam? Serigala-serigala lemah itu tidak mungkin memiliki kekuatan sebesar ini untuk melukai mereka dengan serangan dalam. Sebenarnya siapa yang melakukan semua ini?"

"Yang mulia, mungkin kah ini adalah ulahnya?" ucap penasihat, Wuzi.

Zuxi menatap penasehatnya itu dengan tatapan tak percaya. "Tidak mungkin!! Jelas-jelas ini baru berselang 5 tahun setelah kelahiran omega itu. Seharusnya masih ada 12 tahun lagi sebelum dia bangkit."

"Tapi yang mulia, siapa lagi yang bisa melakukan ini selain dia?"

"Mohon ampun yang mulia, namun saya pernah mendengar jika raja Marka dari kerajaan Morsue juga memiliki kekuatan yang sangat besar, ia adalah seorang Alpha superior dengan kekuatan dalam yang kuat," Sela sang guru, Hendry.

Zuxi mengangguk setuju. "Ya, aku pernah mendengar tentang Alpha itu. Dia adalah raja baru yang menggantikan Felix yang mati di tangan anak buahku 5 tahun yang lalu. Felix telah meninggal, maka matenya juga tidak bisa hidup lebih lama dari 3 bulan. Karena Felix dan istrinya sudah meninggal, maka Marka menggantikan karena ke-tiga putri juga masih kecil."

"Benar yang mulia."

Zuxi menyeringai. "Marka Morsue ini sepertinya menarik, apa sebaiknya aku segera membunuhnya supaya dia tidak bisa menjadi penghalang bagiku?"

"Sebaiknya jangan sekarang yang mulia, para werewolf pasti sedang sangat waspada sekarang ini," ucap sang penasihat.

"Lalu menurutmu aku harus bagaimana?" Zuxi menatap sang penasihat dengan senyuman miring, sepertinya mereka tengah memikirkan hal yang sama.

"Perkumpulan pemimpin Klan 10 tahun lagi, saya yakin bahwa Raja Marka-lah yang akan mewakili Klan Werewolf untuk menghadirinya. Kita bisa membuat jebakan untuk dia disana."

Zuxi tertawa senang. "Wuzi, kamu benar-benar penasehat yang paling bisa di andalkan. Kamu tahu apa yang ada dalam pikiran saya."

"Sekarang, kita hanya perlu menyusun rencananya saja. Aku juga akan melakukan semedi untuk meningkatkan kekuatanku." Zuxi tidak akan membiarkan siapapun yang bisa menjadi penghalang baginya untuk menguasai dunia, hidup dengan tenang walaupun orang itu tidak menggangu Zuxi sama sekali.

Marka baru saja keluar dari ruang berendam dengan menggunakan jubah mandi yang bagian dadanya terbuka, memperlihatkan dada bidang Marka yang mempesona.

"Apakah tadi ada yang datang menyerang kesini?" Tanya Marka kepada para prajurit dan juga Derlina yang sejak tadi berjaga di depan pintu.

"Lapor yang mulia, sejak tadi tidak ada yang datang menyerang."

Dahi Marka berkerut. "Tidak ada yang menyerang?"

Para prajurit itu juga Derlina kompak mengangguk. "Kami hanya merasakan sedikit guncangan, namun tidak ada yang datang menyerang kemari paman. Apakah adik ke-tiga baik-baik saja di dalam?"

Marka mengangguk, ia tersenyum tipis dan mengusap kepala Derlina dengan sayang. "Tenang saja, Vany baik-baik saja, ia hanya butuh istirahat. Sebentar lagi dia juga akan keluar, kamu tunggu saja."

"Sepertinya ada yang aneh, aku harus membicarakan ini dengan tetua Yoongi."

"Paman pergi dulu ya, kamu tolong jaga Vany."

"Siap paman."

Derlina pun masuk ke dalam ruang berendam setelah Marka pergi dari sana dengan langkah tergesa-gesa. Derlina heran dengan sikap Marka yang terlihat gelisah, namun ia memilih bersikap acuh. Asalkan Vany baik-baik saja, maka yang lainnya tidak penting.

"Apa yang terjadi?" Baru saja datang, Marka sudah menanyakan pertanyaan itu kepada Yoongi, bahkan ia juga masih memakai jubah mandi, belum sempat kembali ke kamar untuk memakai baju.

"Raja, sebaiknya anda memakai baju terlebih dahulu sebelum kita berbincang," saran Yoongi.

Marka tidak mendengarkan ucapan Yoongi dan malah langsung duduk di kursi tempat biasa mereka membicarakan hal-hal serius sampai yang tidak berbobot.

"Apakah benar siluman-siluman picik itu tidak mengirim orang untuk datang dan menyerang? Atau, ada sesuatu yang terjadi kepada mereka?"

Yoongi hanya tersenyum tanpa ada niat menjawab pertanyaan Marka. Marka yang di perlakukan seperti itu tentu saja penasaran.

"Ada apa dengan senyum mu? Katakan padaku, jangan sampai aku menghipnotis mu untuk berbicara."

Yoongi terkekeh. "Yang mulia, ini hanyalah insting mate yang ingin melindungi matenya. Anda tidak perlu khawatir."

"Berbicaralah lebih jelas, otak ku sudah beku Kate terlalu lama berendam air es," kesal Marka.

"Anda pergilah mandi air hangat, setelah otak anda mencair, anda akan mengerti maksud hamba." Oh s*al, Marka tidak suka candaan ini.

Terpopuler

Comments

Reree_21♡

Reree_21♡

Kasian amat kau marka

2023-06-21

1

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

yang jadi raja saja penasaran😆😆.. apalagi aku penasaran akan lanjutanya... lanjut up lagi dong thor

2023-05-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!