Chapter 2

Malam itu, semua vampir yang dikirim ke dunia werewolf tidak ada yang kembali. Mereka semua mati secara tiba-tiba alasan yang jelas.

Berita tentang terbunuhnya vampir-vampir itu membuat raja vampir, Zuxi yakin bahwa ratu Omega dari bangsa werewolf memang telah lahir. Dan tentu, ini bukanlah berita baik untuk nya.

"Sekarang omega itu telah lahir, aku yakin pasti para serigala bodoh itu tengah berbahagia. Tapi tenang saja, kebahagiaan mereka tidak akan lama, aku bersumpah akan hal itu." Mata merah Zuxi menyala.

...*5 Tahun Kemudian.*...

Kejadian penyerangan malam ini telah menewaskan begitu banyak prajurit kerajaan Morsue dan juga sang raja, Felix Morsue.

Kematian sang raja tentu memberikan pukulan yang besar untuk ratu dan ketiga putri, juga semua rakyat kerajaan Morsue.

Malam itu kerajaan hampir saja hancur, namun untungnya pangeran Marka, adik dari raja Felix telah kembali dari pengembaraan dan mengambil alih tahta.

Marka Morsue adalah raja yang arif dan bijaksana. Selama lima tahun ini kerajaan Morsue semakin maju karena berkat kerja keras sang raja muda.

Sedangkan itu, untuk bayi Ellvany, ia memiliki kekuatan yang begitu besar. Kekuatan sebesar itu tidak akan mungkin seorang bayi bisa mengendalikannya. Jadi, untuk keselamatan Ellvany Yoongi dan Marka memutuskan untuk menyegel kekuatan Vany dengan segel terkuat kerajaan Morsue.

Selain menyegel kekuatan dalam diri Vany, mereka juga menyegel aura kuat gadis kecil itu, karena bangsa lain bisa saja menyadari keberadaannya dan berusaha mencelakai Vany.

"Auu...Auu...Auu..." Serigala kecil Vany tengah bermain dengan kakak pertamanya di taman belakang istana.

"Adik ketiga, ayo kejar kakak, hahaha... ayo-ayo."

"Kakak kedua, aku akan mengejarmu, AUUU..."

"Sudah lima tahun aku disini, tapi kenapa aku masih belum bisa berubah wujud menjadi manusia?" Tiba-tiba serigala kecil itu berhenti. Kedua daun telinganya layu, sepertinya Vany sedang sedih.

SRAK...

"AAAAA...SIAPA KAMU?!" Vany langsung tersadar ketika mendengar teriakan kakak keduanya.

Di depan sana, ternyata seorang laki-laki dengan penutup wajah tengah menghadang Derlina, kakak kedua Vany.

"Hehehe, putri kedua, Derlina Morsue. Aku peringatkan, sebaiknya putri bersikaplah baik atau saya bisa saja menyakiti Anda."

"AUUU..."

"Lepaskan kakak kedua!"

Serigala putih itu melompat dan mencakar wajah penjahat yang ingin menangkap Derlina.

"AKH! Serigala s*alan!!"

"Hanya seorang werewolf yang belum bisa berubah di usia lima tahun saja berani mencakar wajahku, dasar tidak berguna!!" Penjahat itu marah, ia mengeluarkan cakarnya dan langsung menyerang Vany.

SRAK...

Berulangkali berhasil mengelak, akhirnya Vany terkena cakar itu juga, sedikit menggores punggungnya.

"Adik Ketiga!!" Derlina ingin mendekati Vany, namun penjahat itu langsung menangkap nya.

"Putri kedua, anda ingin kemana? Ayo ikut dengan saya, saya janji akan melepaskan anda setelah paman mu memberikan ku uang."

"Tidak, tolong!! TOLONG ADA PEN__MHHPPP...HMMPPP..." Derlina baru berusia 8 tahun, ia belum di ajari teknik beladiri sama sekali karena umumnya seorang werewolf omega hanya boleh berlatih bela diri setelah usia 10 tahun.

"Para prajurit di dekat sini sudah saya atasi, jadi anda tidak usah repot-repot berteriak karena tidak akan ada yang mendengarnya."

"Penjahat s*alan, aku tidak akan membiarkan mu menangkap kakak kedua."

Perlahan-lahan serigala kecil Vany mulai bangkit walaupun masih dengan kaki yang sedikit bergetar.

"AUUU..." Mata serigala yang awalnya berwarna biru itu tiba-tiba berubah menjadi emas.

"A_apa itu? Kenapa matanya berwarna emas? Apakah dia adalah..." Kaki penjahat itu mulai bergetar ketika Vany berjalan mendekati nya dengan perlahan.

"Berani menyakiti orang yang aku sayang, jangan harap hidup mu bisa lebih lama dari hari ini."

GRAURRR...

Geraman buas dan di iringi dengan gerakan yang beringas, semua orang yang melihatnya pasti tidak akan mengira bahwa serigala itu adalah omega berusia 5 tahun.

"AKH... A_apa ini? Aku mati di tangan seekor serigala omega kecil?"

"VANY!" Derlina segera berlari ke arah sang adik yang langsung lemas setelah menyerang penjahat itu.

Tubuh Vany terasa lemas, sepertinya ia terlalu berlebihan menggunakan tenaga diusianya yang masih kecil.

"Kakak, setelah kehilangan ayah dan ibu, aku tidak akan mau kehilangan dirimu dan kakak pertama. Aku akan melindungi kalian semua."

Bruk...

"VANY!!"

"Anak ini benar-benar luar biasa. Padahal kita sudah menyegel lebih dari setengah kekuatannya, tapi dia masih sekuat ini."

"Putri ke-tiga memang bukan omega sembarang, yang mulia. Di usia yang baru 5 tahun, ia sudah bisa mengalahkan alpha dewasa bahkan berubah wujud setelahnya. Saya rasa, putri ketiga pasti adalah ratu Omega yang sudah lama kita-kita tunggu-tunggu."

"Kita tidak bisa memastikannya sebelum dia berusia 17 tahun."

"Pastikan berita ini tidak sampai terdengar keluar, cukup hanya kita dan putri kedua saja yang tahu akan hal ini," titah Marka.

"Saya mengerti yang mulia," jawab tetua Yoongi dengan hormat.

"Derlina bilang, mata Vany berubah menjadi emas saat melawan Alpha itu. Tidak di ragukan lagi, keponakan ku ini pasti Ratu Omega. Aku harus melindunginya dengan baik setelah ini."

"Eungh...dimana ini?" Marka segera mengalihkan pandangannya ketika mendengar suara lenguhan seorang gadis kecil.

"Putri, anda sudah sadar? Apakah ada yang sakit, biar saya meminta tabib untuk memeriksa anda."

"Ah, tidak perlu kurasa. Aku baik-baik saja tetua Yoongi." Vany melambaikan tangannya.

"Eh... tunggu dulu. A_aku baru saja berbicara?!" Vany terkejut, ia baru sadar jika tadi ia berbicara, bukan kah serigala tidak bisa berbicara? Lalu apakah...

"APA?!" Vany terkejut ketika melihat tangan mungilnya tidak lagi berbulu dan seperti tangan serigala. Vany bisa melihatnya dengan jelas jika tangannya ini adalah tangan manusia.

Yoongi terkekeh melihat wajah terkejut Vany yang terlihat sangat lucu dimatanya. "Putri, anda telah berubah wujud menjadi manusia. Ini adalah hal yang baik."

Vany mengangguk pelan. "Jadi aku sudah berubah wujud? Tapi bagaimana bisa? Bukankah harus melakukan pelatihan dulu untuk bisa berubah wujud, tapi aku kan tidak bisa melakukan nya? Apakah mereka yang membantuku berubah wujud?" Vany menatap kedua Alpha dewasa itu dengan pandangan menyelidik.

Tuk...

"Bocah cilik, apa yang sedang kau pikirkan dalam otak kecilmu itu hmm?" Marka dan wajah dinginnya sungguh menyebalkan.

Semua orang di luar sana selalu berpikir bahwa Marka sosok yang dingin dan menyeramkan, namun untuk para keponakannya, Marka adalah paman yang jahil dan suka sekali mengganggu mereka. Sangat menyebalkan.

Vany mengerucutkan bibirnya kesal. "Paman, SAKIT!" pekik bocah itu kesal.

"Hanya seperti itu saja sakit, apa kabar dengan luka cakar di lengan mu itu hah?!"

Oh iya, Vany hampir lupa, lengannya tadi terluka saat menyerang penjahat itu.

"Bagaimana dengan kakak kedua? Apakah dia baik-baik saja?"

"Jangan pikirkan kakak mu dulu, dia baik-baik saja. Sekarang lebih baik kamu fokus untuk penyembuhan mu saja."

"Hanya luka kecil saja."

Tuk...

"Akh!! Kenapa paman suka sekali menyentil dahi ku?!"

"Supaya kamu lebih waras sedikit."

Pertengkaran kecil seperti ini sudah sering terjadi antara Marka dan para keponakannya. Sebenarnya ia bukan sosok yang usil dan menyebalkan seperti ini, namun ia melakukan nya karena tidak ingin keponakannya sedih karena mengingat mendiang orang tua mereka.

Terpopuler

Comments

Penelop3

Penelop3

seruuu

2023-05-23

1

Nurul_09

Nurul_09

Semangat up nya thorr😆

2023-05-10

1

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

makin seru nih thor.. update lagi dong ... lanjuuttt semangat ya thor👍👍

2023-05-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!