Chapter 5

"Hei lemah!" Segerombolan anak laki-laki berstatus alpha tiba-tiba datang entah darimana dan mengganggu kegiatan Vany yang sedang bermain masak-masakan dengan Anetha dan yang lainnya.

"Sedangkan apa kau disini? Ini bukan tempatmu, pergi sana, jangan mengganggu kami!" Anetha sigap menghadang mereka yang berjalan mendekati Vany.

Pemimpin dari anak-anak itu menatap tajam Anetha. "Kau hanya seorang Beta, jangan berani-berani menghalangi jalan kami."

"Alhan, aku tidak akan membiarkan kalian semua berbuat ulah lagi disini." Tatapan tegas itu malah membuat Alhan meremehkan nya. Sepertinya Alpha kecil itu sudah lupa bagaimana dulu Anetha dan teman-temannya mengusir dia dari tempat bermain ini.

"Aku datang bukan untuk mencari masalah. Aku hanya ingin melihat anak laki-laki berstatus omega yang lemah itu." Alhan tersenyum miring pada Vany yang menoleh, padahal sejak tadi omega itu selalu bersikap acuh.

Vany sendiri sudah terbiasa di remehkan seperti ini. Status nya sebagai omega, kasta terlemah di dunia werewolf membuatnya di remehkan oleh orang-orang dalam beberapa kesempatan.

Tak mau jika segerombolan anak itu berbuat onar karena dirinya, Vany pun akhirnya berdiri dan menghadapi mereka di samping Anetha.

"Mencariku? Apakah kita saling mengenal?"

"Kenal? Cih, aku tidak sudi mengenal anak laki-laki berstatus omega lemah seperti mu." Cih, sombong sekali, sepertinya anak-anak ini tidak tahu Vany siapa, benar-benar anjing bodoh yang suka mencari masalah.

Melipat tangan didepan dada, Vany menatap malas Alpha menyebalkan dihadapan nya ini. "Lalu apa yang ingin kau lakukan?"

SREK...

"PUTRI!" Olla reflek berteriak ketika Alhan menarik kerah baju Vany.

"Putri? Hahaha, benar-benar lucu. Jadi anak laki-laki lemah ini bernama Putri?" Alhan dan teman-temannya tertawa, sedangkan Olla menunduk, merasa bersalah kepada Vany.

BUGH...

Kalian harus ingat, seorang Ellvany Andisti Morsue bukanlah orang yang memiliki tingkat kesabaran tinggi.

"BERANI SEKALI KAU MEMUKUL KU, CARI MATI HAH?!" Marah Alhan mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

Vany tersenyum miring. "Alpha kuat seperti mu bahkan tidak bisa menahan pukulan kecil dari omega lemah seperti aku. Sebenarnya disini yang lemah itu siapa?"

Kedua tangan Alhan gemetar, wajahnya juga memerah menahan amarah. "Kalian semua, cepat pegangi omega lemah itu, biarkan aku memberikan dia pelajaran supaya dia tidak bisa sombong lagi."

"ALHAN!" Anetha menghadang didepan Vany dan menatap tajam dua Alpha yang hendak menangkap Vany.

"Jangan beraninya keroyokan, dasar pengecut!"

"Baiklah, aku tidak akan keroyokan."

SRETT...

Alhan kembali menarik kerah baju Vany, lalu juga melayangkan satu pukulan pada perut Vany.

BUGH...

Alhan yakin jika ia sudah memukul omega itu dengan sekuat tenaga, tapi kenapa Vany terlihat baik-baik saja? Bahkan anak perempuan yang menyamar sebagai laki-laki itu sama sekali tidak meringis.

"Hei, kalau sakit bilang aja, gak usah ditahan sampai segitunya," ucap salah satu dari anak itu meremehkan.

Anetha juga nampak khawatir, begitu juga Olla yang ingin berjalan mendekati mereka, namun Vany melarangnya lewat telepati.

"Aku baik-baik saja. Tetapi diam di tempat mu, jangan bergerak sebelum yang menyuruhmu."

Olla bisa melihat mata tajam Vany yang meliriknya. Ia pun hanya bisa mengangguk dan kembali duduk di tempatnya semula.

"Hanya pukulan kecil, sama sekali tidak terasa sakit." Vany menatap angkuh Alpha di depannya itu.

"Pukulan mu sangat buruk, bagaimana jika membiarkan aku mengajari mu cara memukul yang benar."

"Cih, hanya omega lemah saja berani-beraninya ingin mengajariku cara memukul. Apakah kau tidak__AKHH!!"

DUGH...BRUAK...

Vany memberikan pukulan yang sangat kuat kepada Alhan hingga Alpha laki-laki itu terpental jauh menabrak pohon hingga tumbang.

Semua orang yang ada disana tercengang. Alhan adalah Alpha berumur 11 tahun yang tentu sudah di ajari teknik bela diri, namun hanya dengan satu pukulan dari Vany saja bisa membuat dia terpental?

Ini tidak bisa di percaya. Secara usia dan status, tentu Alhan menang, namun kenapa kekuatan Vany malah yang lebih besar.

"Oh tidak, putri malah menggunakan setengah kekuatannya untuk memukul anak itu. Ini bukanlah hal baik."

"El_Elvan, ba_bagaimana bisa kamu melakukan itu?" Anetha menatap Vany tak percaya.

"A_aku hanya memukulnya dengan kekuatan penuh, itu saja."

"S*al, aku hanya sedikit menggunakan kekuatan, tapi bagaimana bisa dia terpental sampai sejauh itu?" Rutuknya dalam hati.

"BOS!!" Anak buah Alhan yang melihat bosnya tersungkur seperti itu pun langsung menghampiri nya.

"Untuk apa kalian kesini? Cepat hajar omega s*alan itu!!" Perintah Alhan pada anak buahnya.

Para Alpha yang terhitung ada 10 orang itu langsung melakukan apa yang Alhan minta, mereka langsung mengepung Vany dan Anetha dari segala sisi.

"Omega dan Beta lemah, lihatlah bagaimana kami akan menghabisi kalian."

"TIDAK! KALIAN TIDAK BISA MENYAKITI MEREKA!!" Olla segera menghadang di depan Vany dan Anetha. Tugasnya adalah menjaga Vany, jika omega itu sampai terluka, Marka pasti akan menghabisinya.

"Omega lemah lagi, tidak berguna!!"

BRUAK...

Salah satu anak itu menendang tubuh Olla hingga terpenjara dan kepalanya menghantam batu yang cukup besar.

Olla bisa merasakan kepalanya yang pusing hingga akhirnya ia kehilangan kesadarannya.

Melihat pelayannya yang seperti itu, Vany tentu saja marah. Mata Vany menggelap, menatap nyalang satu persatu Alpha yang ada disana.

Mereka semua bisa merasakan aura membunuh yang begitu kental dari Vany hingga perlahan-lahan tubuh mereka mulai melangkah mundur.

"Berani menyakiti orangku, kalian semua pantas mati!" Ini adalah pertamakali nya Vany mengeluarkan omega tonenya.

Tubuh semua orang yang ada disana bergetar seketika mendengar Omega tone milik Vany.

"Ada apa ini?"

Untung saja, untung saja Marka dan para prajurit lainnya datang tepat waktu sebelum Vany membinasakan anak-anak sombong itu.

Seketika suasana yang tadinya begitu dingin mencekam, kembali normal.

Bruk...

"Kami memberi hormat kepada yang mulia raja." Mereka semua langsung bersujud saat Marka turun dari atas kudanya.

Vany hanya diam dengan nafas yang memburu. Marka mendekati keponakannya itu dan menepuk bahunya. "Vany?"

"Paman?" Vany menatap paman nya itu sebentar, namun entah kenapa ia tiba-tiba merasa pusing lalu..."Uhuk" Vany muntah darah.

"Apa? Kenapa Elvan memanggil yang mulia paman? Apakah dia adalah putri? Tapi jelas-jelas dia adalah anak laki-laki." Anetha jadi bingung.

Bruk...

Marka sigap menahan tubuh keponakan nya yang tiba-tiba tak sadarkan diri. Ya, Vany pingsan.

"Kalian semua." Tubuh mereka semua langsung menegang ketika mendengar Alpha tone Marka.

"Kejadian hari ini, kalian semua akan melupakannya. Tidak ada satu pun dari kalian yang akan mengingat kejadian hari ini." Perintah mutlak dari Marka.

Semua orang mengangguk patuh, tatapan mereka terlihat kosong seperti orang yang tengah di hipnotis.

"Kalian bawa pelayan itu ke kerajaan," perintah Marka pada prajuritnya, sedangkan ia sendiri menggendong Vany dan menaiki kuda kembali ke kerajaan.

Terpopuler

Comments

Disss

Disss

Lanjutt Lagi Thorr Aku Udah Mampir ❤

2023-05-17

1

faquuu Fidinn

faquuu Fidinn

luar biasa

2023-05-17

0

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

makin seru aja thor ceritanya.. lanjut up lagi ya . semangat

2023-05-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!