Resto Jepang

Langkah Sherlin terhentik, saat melihat kedua anak nya saling berpelukan, jantungnya seolah berhenti berdetak, terasa sesak di dadanya ketika melihat Pamela.

Buliran air mata keluar begitu saja membuatnya tak mampu membendung, Sherlin berusaha menjauh dari hadapan mereka, ia mencoba untuk menengkat hatinya, tetapi hati seorang ibu tidak bisa dibohongi, kerinduan yang terpendam lama kini seolah meledak. Membuatnya hampir terjatuh.

"Apa kau baik-baik saja Nyonya?" tanya salah satu pejalan kaki.

"Aku baik-baik saja, terima Kasih," jawab Sherlin.

Suara itu membuat Pamela sangat peka, ia merasa tidak asing dengan suara yang baru saja di dengar. Pamela pun menoleh ke arah sumber suara, ia melihat Sherlin yang sedang menyeimbangkan dirinya yanh hampir terjatuh.

"Mama!" panggil Pamela.

Sherlin pun menoleh, membuatnya tidak bisa menghindar lagi. Ia terlihat seperti gugup.

"Mama! Ngapain di situ, ayok kemari," panggil Citra.

Sherlin terpaksa mendekati mereka berdua, ia bingung harus berkata apa, bibirnya seolah kaku tidak bisa digerakan.

"Mama apa kabar?" tanya Pamela.

Deg!

Suara yang sangat dirindukan oleh Sherlin sekarang berada didepan matanya, tatapan sendu itu membuat Pamela sangat bingung dengan tingkah mamanya.

Pamela berusaha mendekat, tetapi Sherlin menghindar.

"Apa Mama baik-baik saja?" tanya Pamela.

Citra yang melihat Sherlin bertingkah aneh, membuatnya langsung mendekat.

"Jika rindu peluk saja, jangan hiraukan papa. Dia tidak akan melihat kita," bisik Citra.

Bisikan itu membangkitkan Sherlin, ia langsung menghampiri Pamela dan memberanikan diri untuk langsung memeluknya.

"Bagaimana kabarmu Nak? Mama sangat rindu, maafkan Mama selama ini tidak bisa menjagamu dengan baik," ucap Sherlin.

Mendengar penuturan dari Mama tercintanya, membuat Pamela yang terkenal kuat, seketika menjadi rapuh, ia pun tidak menyadari jika air matanya menetes begitu saja.

"Mama tahu, jika Mama salah, Mama membiarkanmu pergi begitu saja dan tidak memberimu uang sepeser pun, tapi ... sekarang kau jauh lebih baik, Mama dengar kau menjadi dokter yang berprestasi, sebenarnya Mama sangat bangga sama kamu, tapi Mama hanya bisa diam-diam memantaumu. Maafkan Mama ya Pamela," jelas Sherlin.

Kata-kata yang barusan ia dengar sangatlah menyakitkan, ia teringat bagaimana dulu berjalan sendiri tanpa bekal apapun. Membuatnya mulai melepaskan pelukan itu, kesakitannya tak mampu memaafkan orang tuanya begitu saja, keegoisan orang tuanya yang membuat Pamela meninggalkan rumah.

"Tidak ada yang salah, kalian boleh pergi, terima kasih sudah meluangkan waktu," ucap Pamela berlalu pergi meninggalkan Sherlin dan Citra.

"Kakak! Jangan pergi!" teriak Citra.

Sherlin merasa bersalah, ia tidak mampu mencegah Pamela yang saat ini sudah tumbuh dewasa dengan kesakitannya sampai sukses menjadi seorang dokter.

"Jangan kejar Kakakmu, biarlah, Mama tahu dia sedang marah," cegah Sherlin.

"Tapi denganku Kak Pemela tidak marah, dia justru mengajakku bersenang-senang," ujar Citra.

"Ayahmu sudah menunggu, ayo kita pulang," ajak Sherlin.

Citra pun akhirnya pergi meninggalkan taman itu, ia melihat Pamela yang sudah sangat jauh sampai tidak terlihat lagi, membuatnya langsung masuk ke dalam mobil.

Pamela berusah menepis perasaan ini, ia menarik napas untuk menenagkan pikirannya.

Tiba-tiba ponselnya berdering, membuatnya langsung menjawab telpon.

Pamela : "Iya Kak, ada apa?"

Kevin : "Pamela, kumohon ... temui lah Bos Luis, dia ingin menemuimu, jangan biarkan kesempatan emas ini terbuang sia-sia."

Pamela : "Kapan aku harus menemuinya?"

Kevin : "Sekarang, 5 menit lagi dia menunggumu di resto jepang."

Pamela : "Apa kau sudah gila! Mana mungkin aku sampai dalam 5 menit menuju resto jepang?"

Kevin : "Kau atur sendiri, nanti kami yang mengulur Bos Luis, agar kau terlebih dahulu yang sampai di sana."

Sambungan telpon pun terputus.

Pamela sangat terkejut, ia melebarkan matanya dan langsung mencari taksi untuk segera sampai ke resto jepang.

Akhirnya Pamela sampai di resto jepang yang belom pernah ia kunjungi, semua pelayan menggunakan pakaian khas jepang, membuat Pamela bingung saat masuk ke dalam resto itu.

"Permisi Nona, apa anda sudah ada janji dengan seseorang?" tanya resepsionis.

Pamela menganggukan kepalanya.

"Kalo saya boleh tahu, siapa namanya?" tanya resepsionis.

"Bos Luis," jawab Pamela.

Resepsionis itu langsung mengecek nama Luis, ia menemukan bokingan atas nama Luis berada di ruang VIP.

"Mari saya antar Nona," ucap salah satu pelayan.

Pamela memperhatikan semua furnitur dan asesoris yang ada di resto itu, menurutnya sangat unik.

Mereka berjalan menuju lantai dua dan masuk ke dalam salah satu ruangan yang sangat megah san mewah, membuat Pamela sangat terkejut.

"Wah indah sekali, ini terlihat seperti di anime," ucap Pamela.

"Sialahkan duduk Nona," ucap pelayan resto.

Pamela terduduk, cukup lama ia menunggu sampai hampir tertidur, tiba-tiba pintu ruangan terbuka, membuat Pamela yang mulai sempoyongan karena mengantuk, ketika mendengar suara pintu, matanya langsung kembali segar.

Pamela melihat seorang pria berbadan kekar, rambut yang klimis, memakai stelan jas di tambah aura yang sangat memikat kaum hawa.

"Kau sudah menunggu lama?" tanya Luis.

"Cukup lama, sampai aku ngantuk," jawab Pamela membuat asisten Jemi terbengong.

'Sepertinya, dia bukan sembarang wanita,' batin Jemi.

"Aku sempat melihat kau di club, menolong salah satu Klienku yang jatuh sakit, apa kau seorang Dokter?" tanya Luis.

"Jika Tuan, ingin aku menjawab, maka pesakan aku makanan terbaik di resto ini," jawab Pamela.

Luis sangay kaget dengan Pamela yang sangat lancar baginya, rasa kesal mulai tumbuh di dalam hati Luis, membuatnya sangat kesal.

Mata Luis, menatap Jemi, tatapan mereka seolah memberi kode untuk melakukan yang di minta Pamela.

Makanan pun sedang di pesan, membuat Pamela tidak mengatakan apapun sampai menunggu makanan itu dihidangkan. Luis semakin kesal melihat wanita yang sok-sokan ini ada di depan matanya.

'Sialan! Apa dia sedang mengerjaiku? Apa dia tidak tahu siapa aku ini?' batin Luis.

Jemi pun merasa sangat kagum dengan wanita seperti Pamela, ia terlihat tidak ada rasa takut atau canggung, membuat Jemi sangat mengaguminya.

'Dia sangat keren, dia mampu membuat Bos Luis menunggu jawaban darinya, aku rasa dia mafia atau di ataskan mafia, hemm mungkin begal,' batin Jemi.

Setelah 30 menit, pesanan pun siap di hidangkan, membuat Pamela tersenyum.

"Makanan sudah datang, sekarang kau jawab pertanyaanku," ucap Luis.

"Aku rasa kita harus menyantapnya, makanan ini jika dingin rasanya pasti tidak enak. Mari Tuan, kita makan dulu," ujar Pamela.

Luis semakin kesal dengan sikap Pamela, saat Jemi akan memperingatkan Pamela untuk lebih sopan, niatnya di cegah oleh Luis, ia membiarkan Pamela menikmati hidangan yang sudah di sediakan.

Luis terus menatap Pamela, yang sangat menikmat menyantap setiap suapan makanan yang mungkin belom pernah ia makan.

'Aku rasa, dia bukan sembarang wanita,' batin Luis.

Selesai menyantap makanan, barulah Pamela mulai menujukan wajah seriusnya. Dengan berani ia menatap mata Luis.

"Baiklah Tuan, saya akan menjawab pertanyaan dari Tuan Luis. Saya adalah seorang Dokter di Rumah Sakit Utama Medika, dan kemarin di club saya hanya menyalurkan hobi saya sebagai Disk Jokey, apa ada yang perlu di tanyakan lagi Tuan?" jelas Pamela.

"Kau!..."

BERSAMBUNG....

Episodes
1 Pronolog
2 Ramen dengan ceker
3 Hari pertema Interview
4 Diterima sebagai dokter muda
5 Kebencian Anton
6 Leader Night Dejavu
7 Pasien kejang
8 Pasien VIP
9 Operasi tanpa pindai CT
10 Kebijaksanaan Dokter Zen.
11 Flashdisk
12 Kerinduan sang adik
13 Keributan di UGD
14 Perencanaan Operasi PX. VIP
15 Keluh sang Adik
16 Resto Jepang
17 Transplantasi Hati
18 Menggoda Dokter Kiki
19 Kedatangan Dokter Sintia
20 Keputusan sepihak
21 Bersama Nek Marlin
22 kepadatan Ruang UGD
23 Patah tulang
24 Pertemuan yang tak di sengaja
25 Korban jadi tersangka 1
26 Korban jadi tersangka 2
27 Pemecatan secara tidak hormat
28 Kepanikan Pamela
29 Bergosip
30 Donor Darah
31 Kabar Tidak Baik
32 Kepanikan Anton
33 Terhempas
34 Perintah pimpinan Hanji
35 Ingatan Citra
36 Menemui Pimpinan Hanji
37 Dokter pribadi Pimpinan Hanji
38 Ingin tahu
39 Pertikaian
40 Kelalaian mereka
41 Korban perdagangan anak.
42 Kekenyangan.
43 manggung
44 Jalan sehat
45 CTS Carpal Tunnel Syndrome
46 Yayasan Dream School
47 Penyelidikan Kevin
48 Sekelompok Bandit.
49 Melawan Bandit
50 Pemancing amarah
51 Guyonan
52 Kesadaran Luis
53 Bertemu di Club
54 Tawaran yang gila
55 Kelelahan
56 Melihat Monster Batu
57 Persiapan Operasi Pimpinan
58 Dokter baru
59 Rumah sakit Radom
60 Percakapan dua sejoli
61 Merubah penampilan
62 Dugaan
63 Pencarian
64 Hari menyenangkan
65 Teka teki
66 Senda gurau
67 Penangkapan
68 Pergosipan
69 Pasien VIP
70 Mengencani
71 Mengenang masa kecil
72 Belom sadarkan diri
73 Pertemuan
74 Mulai siuman
75 Imbalan
76 Istirahat yang sesungguhnya
77 Terbebas
78 Kelakuan Kakak beradik
79 Pencarian Indentitas.
80 Pencuci Perut
81 Main lagi
82 Ide yang konyol
83 Dua Planet
84 Ancaman menikah
85 Menepis perasaan
86 Surat Perjanjian
87 Kekaguman
88 Kehebatan Pamela
89 Kekesalan Pamela
90 Dipercepat.
91 Film horor
92 Fiting gaun pengantin
93 Keterkejutan Orang tua Pamela
94 Minuman Alkohol
95 Kelaparan
96 Kesal dengannya
97 Ikut-ikutan
98 Akad
99 Kaget
100 Kebangun.
101 Kemarahan Luis
102 Pesan menyayat hati
103 Kepergian Pimpinan Hanji
104 Mati lampu
105 Mana hantu
106 Kebiasaan tidur.
107 Satu Ranjang tak sengaja
108 Monster air
109 Menggoda iman dan taqwa
110 Menerobos benteng pertahanan
111 Kesejukan Malam
112 Semburan air panas
113 Pura-pura amnesia
114 Kelabasan 2 kali
115 Sedang kesal
116 Keinginan Alm Pimpinan Hanji
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Pronolog
2
Ramen dengan ceker
3
Hari pertema Interview
4
Diterima sebagai dokter muda
5
Kebencian Anton
6
Leader Night Dejavu
7
Pasien kejang
8
Pasien VIP
9
Operasi tanpa pindai CT
10
Kebijaksanaan Dokter Zen.
11
Flashdisk
12
Kerinduan sang adik
13
Keributan di UGD
14
Perencanaan Operasi PX. VIP
15
Keluh sang Adik
16
Resto Jepang
17
Transplantasi Hati
18
Menggoda Dokter Kiki
19
Kedatangan Dokter Sintia
20
Keputusan sepihak
21
Bersama Nek Marlin
22
kepadatan Ruang UGD
23
Patah tulang
24
Pertemuan yang tak di sengaja
25
Korban jadi tersangka 1
26
Korban jadi tersangka 2
27
Pemecatan secara tidak hormat
28
Kepanikan Pamela
29
Bergosip
30
Donor Darah
31
Kabar Tidak Baik
32
Kepanikan Anton
33
Terhempas
34
Perintah pimpinan Hanji
35
Ingatan Citra
36
Menemui Pimpinan Hanji
37
Dokter pribadi Pimpinan Hanji
38
Ingin tahu
39
Pertikaian
40
Kelalaian mereka
41
Korban perdagangan anak.
42
Kekenyangan.
43
manggung
44
Jalan sehat
45
CTS Carpal Tunnel Syndrome
46
Yayasan Dream School
47
Penyelidikan Kevin
48
Sekelompok Bandit.
49
Melawan Bandit
50
Pemancing amarah
51
Guyonan
52
Kesadaran Luis
53
Bertemu di Club
54
Tawaran yang gila
55
Kelelahan
56
Melihat Monster Batu
57
Persiapan Operasi Pimpinan
58
Dokter baru
59
Rumah sakit Radom
60
Percakapan dua sejoli
61
Merubah penampilan
62
Dugaan
63
Pencarian
64
Hari menyenangkan
65
Teka teki
66
Senda gurau
67
Penangkapan
68
Pergosipan
69
Pasien VIP
70
Mengencani
71
Mengenang masa kecil
72
Belom sadarkan diri
73
Pertemuan
74
Mulai siuman
75
Imbalan
76
Istirahat yang sesungguhnya
77
Terbebas
78
Kelakuan Kakak beradik
79
Pencarian Indentitas.
80
Pencuci Perut
81
Main lagi
82
Ide yang konyol
83
Dua Planet
84
Ancaman menikah
85
Menepis perasaan
86
Surat Perjanjian
87
Kekaguman
88
Kehebatan Pamela
89
Kekesalan Pamela
90
Dipercepat.
91
Film horor
92
Fiting gaun pengantin
93
Keterkejutan Orang tua Pamela
94
Minuman Alkohol
95
Kelaparan
96
Kesal dengannya
97
Ikut-ikutan
98
Akad
99
Kaget
100
Kebangun.
101
Kemarahan Luis
102
Pesan menyayat hati
103
Kepergian Pimpinan Hanji
104
Mati lampu
105
Mana hantu
106
Kebiasaan tidur.
107
Satu Ranjang tak sengaja
108
Monster air
109
Menggoda iman dan taqwa
110
Menerobos benteng pertahanan
111
Kesejukan Malam
112
Semburan air panas
113
Pura-pura amnesia
114
Kelabasan 2 kali
115
Sedang kesal
116
Keinginan Alm Pimpinan Hanji

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!