Lucas tidak percaya dengan ucapan Nisha jika dia melihat sosok yang sangat mirip dengan Alexander. Dan untuk membuktikan apakah ucapan Nisha benar atau tidak, Lucas ingin membuktikan dengan matanya sendiri.
Tidak mudah untuk menghubungi pria yang mirip Alex, karena dia hanya tamu yang kebetulan ingin berinvestasi pada salah satu perusahaan. Namun, belum mencapai sebuah kesepakatan Mr. Xander mencabut lagi keinginan untuk bekerjasama dengan perusahaan milik Nisha, karena tak sengaja Nisha telah menabrak mobilnya.
"Aku tidak yakin jika pria itu adalah Alex, karena tidak mungkin Xella akan mengizinkan Alex datang kembali ke sini. Jika benar itu Alex, apakah Xella tidak takut jika ingatan Alex kembali," batin Lucas dengan pikiran tidak menentu.
Kini disebuah restoran Nisha dan Lucas tengah menunggu kedatangan Mr. Xander yang dianggap itu adalah Alexander. Menunggu adalah hal yang paling membosankan, tetapi Nisha dan Lucas tetap berusaha untuk sabar demi bertemu dengan Mr. Xander.
"Ini sudah hampir satu jam kita menunggu, tetapi orangnya tak kunjung datang. Apakah sia ingin mempermainkan kita?" tanya Lucas yang merasa sudah tidak sabar.
"Dan inilah yang akusangat yakin jika dia adalah Alexander karena sifatnya sama. Sama-sama sesuka hatinya dan sedikit arogan," timpal Nisha.
"Ya, semoga saja dia memanglah Alex."
Dan tak lama dua orang datang untuk menghampiri meja dimana Nisha dan Lucas berada.
"Apakah kalian sudah lama menungguku? Maaf tadi aku tertidur karena tadi malam aku tidak bisa tidur. Semua itu karena dia!" Tunjuk Mr. Xander kearah Nisha.
Nisha pun ikut menunjuk dirinya sendiri. Dengan kedua alis yang saling menaut Nisha langsung bersuara. "Aku? Kok aku jadi aku? Apa salahku?"
"Banyak salahmu! Ah, sudahlah tak perlu aku uraikan apa saja kesalahanmu, karena hanya akan membuatku semakin merasa kesal!"
Mata Lucas tak berkedip saat melihat sosok yang duduk didepannya saat ini. Sungguh tak ada celah sedikitpun yang membedakan antara dia dengan Alex. Dari wajah dan gaya bicaranya sudah menujukan jika dia benar-benar Alexander, temannya.
"Hmmm .... " Lucas berdeham ketika pria yang ada didepannya terus saja mengoceh.
Mr. Xander pun langsung mengalihkan pandangan matanya pada pria yang ada di depannya. "Kamu siapa?" tanyanya.
"Oh, perkenalkan aku Lucas, temannya Nisha. Anda pasti Mr, Xander kan?" Lucas pura-pura menebak.
"Iya, kamu benar. Aku Xander, seorang pengusaha terkenal yang memiliki banyak saham di berbagai wilayah disini. Apakah pertemuan ini akan membahas kerjasama kemarin? Tenang saja setelah aku pikir-pikir lagi aku anak mencabut penolakanku kemarin dan aku juga bersedia untuk berinvestasi pada ALE group."
Nisha hampir tak percaya dengan apa yang didengarnya. "Apakah Anda serius, Tuan?"
"Apakah wajahku terlihat sedang bercanda?"
"Tidak, Tuan. Maafkan saya Tuan yang masih tidak percaya dengan apa yang saya dengar. Sebelumnya terima kasih telah mempercayakan perusahaan kami sebagai ladang invensi Anda. Saya berjanji perusahaan saya anak menjamin Anda dan tidak akan membuat Anda kecewa," ujar Nisha dengan hati yang terlampau bahagia, karena tanpa memohon-mohon akhirnya Mr. Xander menyerahkan dirinya juga.
"Tapi ada syaratnya. Jika syarat itu aku terima barulah aku akan menyetujui kerjasama kita, bagaimana?"
Nisha langsung menaitkan kedua alisnya. "Alasan apa itu?"
"Tidak sulit! Aku hanya ingin mengetahui latar belakangmu, jika aku sudah bisa mengetahui latar belakangmu dengan baik maka aku tidak akan berpikir dua kali lipat lagi dan detik ini aku akan segera mengirimkan semua berkas yang diperlukan!" terang Mr. Nisha.
"Apa-apaan ini pakai syarat segala? Nisha jika persyaratan itu sangat memberatkanmu maka kamu tidak perlu bekerja sama dengannya. Masih banyak para investor yang mau bekerja sama denganmu. Jngan sampai pria ini hanya mengambil sebuah kesempatan dalam kesempitannya saja!" Kini giliran Lucas angkat suara dengan tegas.
"Lucas ... kamu tidak usah khawatir berlebihan! Aku bisa menghadapinya dengan baik. Tapi ngomong-ngomong kamu sudah mendapatkan perbedaan antara Alexander dengan Mr. belum?" bisik Nisha pada Lucas.
"Aku sama sekali tidak menemukannya. Kamu tenang saja, aku akan mencari tahu siapa dia sebenarnya. Jika dia benar Alex, aku tidak akan melepaskannya!" tegas Lucas dengan berbisik.
Nisha merasa tidak keberatan dengan persyaratan yang akan diberikan oleh Mr. Xander, mungkin dengan cara seperti itu dia bisa mengungkapkan siapa sebenarnya Mr. Xander.
"Hanya sebuah latar belakang itu bukanlah sebuah syarat yang sulit. Saya akan menjelaskan dengan detail latar belakang saya, tapi sepertinya tidak sekarang karena kebetulan setelah ini saya akan memimpin rapat. Bagaimana jika besok atau lusa?"
"Tidak masalah. Tapi ngomong-ngomong aku sepertinya pernah melihat pria ini. Apakah sebelumnya kita pernah bertemu?" Kini Mr. Xander memperhatikan Lucas dengan seksama.
"Benarkah. Kalau begitu bagaimana kalau kita mengopi sebentar saja. Siapa tahu kamu juga tertarik untuk berinvestasi di perusahaanku!" tawar Lucas.
"Tidak masalah. Kalau begitu atur saja jadwalnya, karena aku masih mempunyai banyak waktu!"
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Inyhhlstryyy
Terlalu byk typo
2023-07-24
1
Reti 200294
deg,,deg,,ann😂
2023-05-15
0
Sky Blue
D tunggu klanjutnny kax🥰
2023-05-09
0