Bab 7

Nisha sudah tidak sabar untuk mendengarkan penjelasan Lucas mengenai kejadian malam itu, tetapi Lucas seperti sedang mengulur waktu. Pria itu memilih untuk menikmati secangkir cofelatte yang telah dihidangkan oleh waiters. Sebisa mungkin Nisha mencoba untuk tetap sabar, meskipun rasanya ingin sekali berteriak ditelinga Lucas untuk segera bercerita.

"Sebenarnya aku tidak yakin jika Alex gugur saat itu. Tapi .... " Lucas menjeda ucapannya sambil menyeruput cofelatte-nya lagi

"Tapi apa?" Nisha bertanya dengan rasa penasaran.

"Tapi nyatanya dia tak kembali. Hanya ada dua kemungkinan. Yang pertama dia mati dan yang kedua dia tertangkap oleh musuh dan dijadikan tawanan. Tapi hingga saat ini tak ada musuh yang meminta untuk menebusnya. Besar kemungkinan Alex memang sudah mati," jelas Lucas datar.

Nisha yang sudah serius untuk mendengarkan cerita Lucas langsung menepisnya. "Aku tidak percaya dengan ceritamu! Alexander bukan orang lemah yang bisa mati dengan cepat. Pasti kamu menyembunyikan atas sebuah kebenaran. Aku tahu kamu berbohong! Alexander belum mati! Dia masih hidup!" tegas Nisha.

Lucas tertawa pelan dengan kegigihan wanita yang sejak dulu tidak mempercayai jika Alexander telah meninggal.

"Tapi aku tidak sedang berbohong, Nisha! Aku mengatakan apa yang aku ketahui," jelas Lucas lagi.

Entah mengapa Nisha tak bisa mempercayai ucapan pria yang ada didepannya. Dan perasaannya terus mengatakan jika Lucas mengetahui tentang hilangnya Alexander. Namun, nyatanya tidak mudah untuk mengungkapkan keberadaan yang ada.

"Lucas .... tolong jujurlah! Saat ini Alasha sangat membutuhkan sosok Alexander. Lucas ... ku mohon! Demi Alsha!" Nisha sangat mengiba, berharap Lucas bisa berterus terang padanya.

Meskipun Lucas adalah orang yang terkenal kejam, tetapi itu tidak berlaku untuk seorang wanita dan juga anak kecil, karena Lucas sendiri juga telah memiliki keluarga dan saat ini anak Lucas pun masih berusia sekitar tiga tahun. Helaan napas panjang terdengar begitu berat.

"Nisha ... aku tidak tahu mengapa kamu bersikeras dengan pendapat kamu yang menganggap jika Alex itu masih hidup. Mungkinkah itu yang dikatakan ikatan batin seorang istri? Ya, Alex masih hidup, tapi .... " Lagi-lagi Lucas menjeda ucapnya sehingga membuat Nisha bertambah penasaran.

Dadanya berdebar dengan kuat saat Lucas mengatakan jika benar Alexander masih hidup. "Tapi apa?!" desak Nisha yang sudah tidak sabar lagi.

"Tapi ... musuh membawanya pergi. Malam itu Alex datang padaku untuk meminta bantuan dan singkat cerita aku dengan Alex membuat sebuah kesepakatan di mana aku mengutus Alex untuk pergi ke sebuah tempat untuk melakukan sebuah transaksi ilegal. Namun, sayangnya di tengah perjalanan seorang muslim telah membuntuti Alex dan membawanya pergi entah kemana. Kamu benar, jika Alex bukan orang lemah yang bisa mati dengan mudah." Lucas menjeda kembali penjelasannya sambil menyeruput kopi di cangkirnya.

"Dan .... apakah kamu tau apa yang terjadi selanjutnya? Ya ... tentu saja Alex bisa berhasil memberontak dan keluar dari dalam mobil. Namun, sayangnya sewaktu Alex keluar dari mobil dia tidak melihat kebelakang dan ... sebuah truk dari belakang menyambar tubuhnya hingga mental jauh. Nisha, maafkan aku yang selama ini telah menyembunyikan kebenaran ini darimu. Aku sebagai teman benar-benar tidak berguna. Saat temanku datang meminta bantuan, tetapi aku malah memberikan sebuah kesepakatan. Jika kamu mengetahui cerita ini sejak awal, aku yakin kamu tidak akan mau menerima bantuan dariku." Lucas merasa sangat bersalah pada Nisha karena dalam menyanyikan sebuah kebenaran tentang apa yang terjadi kepada Alexander selama 6 tahun ini.

"Lalu apa yang terjadi kepada Alexander mengapa tak ada kabar tentangnya setelah itu. Bukankah kamu mengatakan jika Alexander masih hidup. Lalu Ke mana perginya Alexander?" Mata Nisha pun berkaca-kaca. Dia tidak bisa membayangkan rasa sakit yang dialami oleh Alexander saat itu.

"Karena aku menyuruh anak buahku untuk menutup semua kasus itu. Saat aku melihat jika Alex masih hidup aku pun langsung membawanya ke luar negeri untuk menyelamatkan hidupnya. Meskipun Alex masih bisa bernafas tetapi tidak dengan beberapa organ tubuhnya yang sudah tidak berfungsi karena kecelakaan itu. Aku pun mencari dokter spesialis agar Alex sembuh seperti sedia kala. Namun, ternyata aku salah memilih seorang dokter. Dokter yang kupilih ternyata adalah mantan pacar Alex saat kuliah. Dan tanpa sepengetahuanku dia membawa Alex pergi. Setelah itu aku tidak tahu dimana keberadaan Alex."

Dada Nisha terasa sangat sesak dengan cerita yang sesungguhnya. Mengapa baru saat ini Nisha mengetuai cerita yang sebenarnya. Jika Nisha tidak memaksa Lucas untuk jujur, mungkin Nisha tidak akan mengetahui cerita yang sebenarnya.

"Aku yakin dia memang Alexander!" lirih Nisha dengan pelan.

"Dia? Dia siapa?" tanya Lucas dengan rasa penasaran.

...***...

Terpopuler

Comments

Reti 200294

Reti 200294

sesak 😔

2023-05-15

0

Erni Handayani

Erni Handayani

Ternyata diculik mantan😆

2023-05-07

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

fix bnr alex amnesia akibat kecelakaan ..semoga alex bs kmbl ingatannya dan berkmpl bersma nisa dan alisha

2023-05-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!