14. Acara Keluarga

Pagi-pagi sekali Rahma terlihat terlihat cantik dan rapih. Ia hendak pergi ke pernikahan keluarga Pak Sultan. Selesai sholat subuh Rendi menelepon Rahma, ia akan datang menjemput jam delapan pagi.

Rahma menunggu dijemput sambil memakan roti. Rendi memberitahu Rahma untuk tidak sarapan karena nanti di sana akan diberi sarapan. Namun, Rahma takut kalau tiba-tiba perutnys bunyi karena kelaparan. Bikin malu saja kalau sampai hal itu terjadi. Terpaksa Rahma sarapan terlebih dahulu walaupun hanya dengan sepotong roti.

Ketika ia sedang asyik makan roti ponselnya berdering. Ada panggilan masuk. Rahma mengambil posel yang ia letakkan di atas meja. Di layar ponselnya tertulis Rendi callilng. Rahma menjawab telepon Rendy.

“Assalamualaikum,” ucap Rahma dengan mulut yang penuh dengan roti.

“Waalaikumsalam. Saya sudah ada di depan tempat kost kamu,” jawab Rendi.

“Baik, Pak. Nanti sebentar lagi saya keluar.” Rahma langsung mematikan teleponnya sambil mengunyah roti. Lalu ia meminum air putih dan menelan semua sisa roti yang ada di mulutnya. Rahma mengaca pada kaca yang menempel di dinding kamarnya. Ia memeriksa apakah ada sisa makanan yang menempel pada gigi dan bibirnya.

Setelah penampilannya terlihat sudah oke barulah Rahma keluar dari kamar sambil menenteng sepatu. Rahma mengunci pintu kamar lalu berjalan menuju ke ruang tamu. Rahma melihat Rendi berdiri  di depan pintu sambil memunggunginya. Rahma menaruh sepatu lalu memakai sepatunya. Mendengar suara hak sepatu Rendy menoleh ke belakang. Ia melihat Rahma sedang menggunakan sepatu.

“Ayo kita berangkat,” kata Rahma setelah memakai sepatu. Rendi memandangi Rahma dari atas ke bawah. Rahma memakai gaun polos lengan panjang dan kerudung polos yang senada dengan kerudungnya.

“Kenapa? Jelek, ya?” tanya Rahma sambil melihat kembali penampilannya.

“Tidak. Bagus, kok,” jawab Rendi.

“Kita berangkat sekarang, kakek dan mama menunggu di mobil,” ujar Rendi.

Rendi dan Rahma berjalan meninggalkan tempat kost Rahma. Mereka berjalan menuju ke mobil Rendi yang di parkir di pinggir jalan. Ketika sampai di mobil Rendi mesin mobil Rendi masih dalam keadaan menyala. Rahma membuka pintu bagian belakang. Ketika pintu terbuka tiba-tiba ada yang menyapa Rahma.

“Hai,” sapa Ibu Claudia.

“Hai, Tante.” Rahma masuk ke dalam mobil kemudian ia cipika cipiki dengan Ibu Claudia.

Pak Sultan yang duduk di depan menoleh ke belakang. “Kakek kok tidak disapa?” tanya Pak Sultan.

“Apa kabar, Kakek?” Rahma menyalami Pak Sultan.

“Kakek baik-baik saja,” jawab Pak Sultan.

Rendi masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang kemudi. Kemudian ia mengemudikan mobilnya. Rendi mengarahkan mobilnya ke jalan Banda. Sepanjang jalan perjalanan Ibu Claudia mengajak Rahma berbicara. Sesekali Pak Sultan menimpali pembicaraan mereka.

Akhirnya mereka sampai di jalan Banda.  Rendi membelokkan mobilnya masuk ke dalam Graha Pos Indonesia. Rendi menghentikan mobilnya di depan lobby. Pak Sultan, Ibu Claudia dan Rahma turun di depan lobby. Setelah itu barulah Rendi menjalankan mobilnya menuju ke tempat parkir.

Pak Sultan, Ibu Claudia dan Rahma langsung menuju ke ballroom. Sesampai di ballroom mereka disambut oleh keluarga Pak Sultan. Ketika melihat Rahma, keluarga Pak Sultan bertanya-tanya siapa Rahma. Karena mereka baru melihat Rahma.

“Ini siapa?” tanya Pak Sailendra adik Pak Sultan.

“Dia teman Rendi,” jawab Pak Sultan.

Rahma menyalami Pak Sailendra dan istri.

“Ayo duduk!” Pak Sailendra mempersilahkan mereka duduk di tempat yang sudah disediakan karena sebentar lagi akad nikah akan dimulai. Rahma duduk di sebelah Ibu Claudia.

Tiba-tiba terdengar suara berisik di belakang. Suara laki-laki yang berbicara. Rahma menengok ke belakang ternyata Rendi sudah datang. Ia berbincang-bincang dengan saudara-saudaranya. Tidak lama kemudian suasana menjadi hening dan akad nikah akan segera dimulai.

Rahma mengikuti acara akad nikah. Ia memperhatikan setiap prosesnya hingga acara akad nikah selesai. Selesai akad nikah mereka dipersilahkan untuk sarapan. Pak Sultan dan Tante Claudia duduk di kursi yang sudah disediakan. Mereka tidak ikut mengambil makanan karena ada pelayan khusus yang membawakan sarapan untuk para orang tua yang sudah manula.

Rendi dan Rahma harus mengambil makanan sendiri. Mereka mengantri bersama tamu yang lain. Rendi menyuruh Rahma untuk berdiri depan saat mereka sedang mengantri mengambil makanan. Tiba-tiba ada yang menyentuh punggung Rahma. Rahma menoleh ke belakang.

“Ada semut di punggungmu,” kata Rendi.

Akhirnya tiba giliran Rahma mengambil makanan. Di atas meja di sediakan tiga macam makanan. Sandwich, nasi goreng dan lontong kari ayam. Rahma memilih mengambil lontong kari ayam. Rendi juga mengambil lontong kari ayam. Mereka mencari kursi yang kosong. Mereka duduk berdua sambil menikmati sarapan.

Tiba-tiba ada saudara Rendi yang duduk di sebelah Rendi.

“Itu siapa, Ren?” Hilman menunjuk Rahma dengan dagunya.

“Oh, ini teman saya,” jawab Rendi.

Rendi menoleh ke Rahma. “Ma, kenalkan ini saudara saya,” ujar Rahma. Rahma menyalami Hilman.

Hilman berbisik kepada Rendi. “Bukan sekretaris Rendi, kan?” tanya Hilman.

“Bukan,” jawab Rendi.

Entah mengapa hampir semua orang-orang di sekitar Rendi menyangka kalau Rahma adalah pegawai Rendi. Mungkin karena Rendi tidak pernah membawa seorang perempuan ke acara keluarga. Apalagi penampilan Rahma yang sederhana lebih pantas untuk menjadi karyawan Rendi daripada teman Rendi.

Pukul sebelas kedua pengantin masuk ke dalam ballroom diiringi dengan iring-iringan khas pengantin adat sunda, Ketika mereka sedang menonton iring-iringan pengantin Ibu Claudia berbisik kepada Rahma.

“Nanti ikut foto keluarga, ya!” ujar Ibu Claudia. Rahma hanya menjawab dengan anggukan.

Selesai acara iring-iringan pengantin para tamu diperbolehkan untuk mengucapkan selamat kepada kedua pengantin. Tiba-tiba pembawa acara memanggil keluarga Pak Sultan untuk difoto bersama bersama pengantin. Ibu Claudia mengajak Pak Sultan naik ke atas pelaminan. Rendi mengikuti kakek dan mamanya dari belakang. Rahma diam di tempat tidak mengikuti mereka.

Rendi menoleh ke belakang ia melihat Rahma tidak ikut bersama mereka. Ia kembali dan menghampiri Rahma. Lalu ia menggandeng tangan Rahma agar Rahma ikut bersama mereka untuk foto bersama. Rahma tidak bisa menolak, ia mengikuti Rendi dari belakang. Rendi terus saja menggandeng tangan Rahma hingga sampai di atas pelaminan. Penata gaya mulai mengatur posisi mereka. Mereka mengikuti arahan penata gaya. Akhirnya fotografer memfoto mereka.

Selesai foto bersama mereka memberi selamat kepada kedua pengantin. Setelah itu mereka menikmati hidangan yang sudah di sediakan. Pak Sultan dan Ibu Claudia duduk di meja VIP bersama dengan Pak Sailendra dan istrinya. Seorang karyawan catering mengambilkan makanan untuk mereka. Rendi mengajak Rahma berkeliling mencari makanan.

Setelah selesai makan mereka pun pamit pulang kepada Pak Sailendra dan istrinya. Pak Sultan, Ibu Claudia dan Rahma ikut dengan Rendi menuju ke tempat parkir bukan menunggu di lobby. Karena keluar dari tempat parkir lebih mudah daripada dari depan lobby.

Rendi menyetir mobilnya mengarah ke jalan Nyland. Ia memutuskan untuk lebih dulu mengantar kakek dan mamanya. Ketika sampai di rumah Rendi memasukkan mobilnya ke halaman rumah. Dengan sigap Pak Atmo langsung membukakan pintu mobil untuk Ibu Claudia dan Pak Sultan. Pak Sultan dan Ibu Claudia turun dari mobil. Rahma juga turun dari mobil lalu menyalami Pak Sultan dan Ibu Claudia.

“Terima kasih sudah menemani Tante dan kakek ke acara keluarga,” ucap Ibu Claudia.

“Sama-sama, Tante,” jawab Rahma.

“Kapan-kapan ikut acara keluarga lagi,” ujar Pak Sultan.

“Insyaallah,” jawab Rahma.

"Tante masuk dulu. Assalamualaikum," ucap Ibu Claudia.

"Waalaikumsalam, " jawab Rahma.

Ibu Claudia dan Pak Sultan masuk ke dalam rumah. Rendi dan Rahma kembali masuk ke dalam mobil. Rendi memundurkan mobil keluar dari halaman rumah lalu menjalankan mobil meninggalkan rumahnya menuju ke tempat kost Rahma.

.

.

Terpopuler

Comments

Juariah Nurbaiti

Juariah Nurbaiti

mksh, baca novel sambil membayangkkan jln yg dilewati menuju graha pos jln banda

2023-08-11

2

Yani

Yani

Seru ceritanya 👍👍👍

2023-07-15

2

Rahma Inayah

Rahma Inayah

lnjut thor mkn seru ceritanya

2023-05-15

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu Kakek
2 2. Sarapan Bubur
3 3. Telepon Dari Kakek
4 4. Tamu Istimewa
5 5. Makan Siang
6 6. Perintah Pak Sultan
7 7. Kedatangan Rendi
8 8. Pergi Ke Lampung
9 9. Pulang Dari Lampung
10 10. Pergi Bersama Rendi
11 11. Sebagai Teman
12 12. Mengerjakan Laporan
13 13. Bermain Golf
14 14. Acara Keluarga
15 15. Pergi Ke Wonosobo
16 16. Rendi Menyusul Rahma.
17 17. Menjadi Tukang Foto
18 18. Makan
19 19. Pulang Ke Bandung
20 20. Pergi Ke Kuningan
21 21. Menemani Rahma.
22 22. Mencari Hotel
23 23. Pertanyaan Pak Ferdi
24 24. Pak Bobby
25 25. Makan Siang Di Rumah Pak Sultan
26 26. Kota Sragen
27 27. Belanja Ke Pasar
28 28. Kemana Rahma Pergi?
29 29. Menemukan Rahma
30 30. Pulang Ke Rumah Rendi
31 31. Di Rumah Rendi.
32 32. Orang Tua Rahma Datang
33 33. Perbincangan Ringan
34 34. Kegiatan Di Pagi Hari
35 35. Bermain Golf
36 36. Di Kantor Polisi
37 37. Makan Siang Bersama
38 38. Sulit Mencari Tempat Kost
39 39. Pergi Ke Kantor Pak Bobby
40 40. Pelatihan Di Yogyakarta
41 41. Tamu Tak Diundang
42 42. Kejutan
43 43. Oleh-Oleh
44 44. Jalan-jalan
45 45. Melamar
46 46. Panggil Aa Aja, Ya.
47 47. Air Mata Bahagia
48 48. Bermain Golf
49 49. Makan Siang Bersama
50 50. Menemui Orang Tua Rahma
51 51. Lamaran Rendi Belum Diterima
52 52. Datang Melamar
53 53. Mengantar Rahma Berangkat Kerja.
54 54. Hari Istimewa.
55 55. Sakit Kepala
56 56. Kecapean
57 57. Positif
58 58. Mau Makan Asalkan...
59 59. Sakit Perut
60 60. Pergi Ke Rumah Sakit
61 61. Hadiah Untuk Dafa
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1. Bertemu Kakek
2
2. Sarapan Bubur
3
3. Telepon Dari Kakek
4
4. Tamu Istimewa
5
5. Makan Siang
6
6. Perintah Pak Sultan
7
7. Kedatangan Rendi
8
8. Pergi Ke Lampung
9
9. Pulang Dari Lampung
10
10. Pergi Bersama Rendi
11
11. Sebagai Teman
12
12. Mengerjakan Laporan
13
13. Bermain Golf
14
14. Acara Keluarga
15
15. Pergi Ke Wonosobo
16
16. Rendi Menyusul Rahma.
17
17. Menjadi Tukang Foto
18
18. Makan
19
19. Pulang Ke Bandung
20
20. Pergi Ke Kuningan
21
21. Menemani Rahma.
22
22. Mencari Hotel
23
23. Pertanyaan Pak Ferdi
24
24. Pak Bobby
25
25. Makan Siang Di Rumah Pak Sultan
26
26. Kota Sragen
27
27. Belanja Ke Pasar
28
28. Kemana Rahma Pergi?
29
29. Menemukan Rahma
30
30. Pulang Ke Rumah Rendi
31
31. Di Rumah Rendi.
32
32. Orang Tua Rahma Datang
33
33. Perbincangan Ringan
34
34. Kegiatan Di Pagi Hari
35
35. Bermain Golf
36
36. Di Kantor Polisi
37
37. Makan Siang Bersama
38
38. Sulit Mencari Tempat Kost
39
39. Pergi Ke Kantor Pak Bobby
40
40. Pelatihan Di Yogyakarta
41
41. Tamu Tak Diundang
42
42. Kejutan
43
43. Oleh-Oleh
44
44. Jalan-jalan
45
45. Melamar
46
46. Panggil Aa Aja, Ya.
47
47. Air Mata Bahagia
48
48. Bermain Golf
49
49. Makan Siang Bersama
50
50. Menemui Orang Tua Rahma
51
51. Lamaran Rendi Belum Diterima
52
52. Datang Melamar
53
53. Mengantar Rahma Berangkat Kerja.
54
54. Hari Istimewa.
55
55. Sakit Kepala
56
56. Kecapean
57
57. Positif
58
58. Mau Makan Asalkan...
59
59. Sakit Perut
60
60. Pergi Ke Rumah Sakit
61
61. Hadiah Untuk Dafa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!