Pukul enam pagi Rahma sedang bersiap-siap untuk pergi ke Lampung. Ia memeriksa satu persatu barang-barang yang akan ia bawa agar tidak ada yang tertinggal. Ia memasukkan dokumen-dokumen yang ia harus ia bawa ke dalam tote bag.
Setelah semua beres, waktunya Rahma untuk mandi. Baru saja ia hendak mengambil handuk tiba-tiba ponselnya berdering. Rahma mengambil ponsel yang tergeletak di atas tempat tidur. Di layar ponselnya tertulis Kakek Sultan calling. Rahma menjawab panggilan Pak Sultan.
“Assalamualaikum,” ucap Rahma.
“Waalaikumsalam,” jawab Pak Sultan.
“Hari ini kamu jadi ke Lampung?” tanya Pak Sultan.
“Jadi dong. Berangkat dari kantor jam tujuh. Rahma baru mau mandi,” jawab Rahma.
“Sudah sarapan belum?” tanya Pak Sultan.
“Belum. Nanti saja sarapannya sekalian berangkat ke kantor,” jawab Rahma.
“Kalau begitu Kakek suruh orang antar sarapan ke tempat kost Rahma,” ujar Pak Sultan.
“Tidak usah, Kek! Di sini banyak yang jual makanan untuk sarapan,” kata Rahma.
“Tidak apa-apa. Kebetulan bi Wiwiek sudah selesai memasak sarapan,” ujar Pak Sultan
“Rahma kirim lokasi tempat kos Rahma! Biar bisa cepat diantar,” lanjut Pak Sultan.
Rahma menghela napas. “Baiklah. Akan Rahma kirim lokasinya,” jawab Rahma.
“Sudah dulu ya, Kakek mau menyuruh orang untuk mengantarkan sarapan. Assalamualaikum,” ujar Pak Sultan.
“Waalaikumsalam,” jawab Rahma.
Rahma mengirim lokasi tempat kost kepada Pak Sultan. Lalu ia meletakkan kembali ponselnya di atas tempat tidur. Ia mengambil handuk dan peralatan mandi. Setelah itu ia keluar dari kamar kos dan tidak lupa ia mengunci pintu kamar. Barulah ia berjalan menuju ke kamar mandi untuk mandi. Dua puluh menit kemudian ia keluar dari kamar mandi. Tiba-tiba Ibu Sumarni datang menghampiri Rahma yang baru keluar dari kamar mandi.
“Rahma, ada mencari kamu,” kata Ibu Sumarni.
“Siapa, Bu?” tanya Rahma.
“Cowok ganteng, keren dan tinggi. Dia bilang namanya Rendi,” jawab Ibu Sumarni.
Pak Rendi? Ngapain dia ke sini? tanya Rahma di dalam hati.
Rahma cepat-cepat menuju ke kamarnya. Ia membuka pintu kamar lalu melempar handuk begitu saja di atas tempat tidur dan menyimpan peralatan mandi di atas nakas. Ia mengambil kerudung instan yang menggantung di kapstok yang berada di belakang pintu lalu ia menggunakan kerudung instan. Setelah itu ia keluar dari kamar dan menuju ke depan tempat kost.
Rahma melihat Rendi sedang berdiri di depan tempat kos. Ia menggunakan kaos oblong dan celana pendek selutut. Tangan kirinya memegang rantang, tangan kanannya dimasukkan di saku celana. Rahma menahan tawa melihat Rendi memegang rantang. Seorang exekutive muda mau di suruh oleh kakeknya mengantarkan makanan dengan menggunakan rantang. Nggak kebayang kalau sampai ada bawahan Rendi melihat Rendi membawa-bawa rantang.
Rahma cepat-cepat keluar menghampiri Rendi. Ia tidak tega melihat Rendi menjadi tontonan perempuan-perempuan yang lewat di depan kost.
“Sudah lama menunggu, ya?” tanya Rahma.
Rendi menoleh ke Rahma. Ia melihat Rahma dari atas ke bawah sampai ke bawah. Rahma masih menggunakan baju tidur. Rahma merasa risih dipandang seperti itu oleh Rendi.
“Kamu belum mandi?” tanya Rendi.
“Sudah, Pak,” jawab Rahma.
“Kenapa masih baju seperti itu?” Rendi menunjuk ke pakaian Rahma dengan dagunya.
“Saya belum sempat ganti baju. Baru keluar kamar mandi, ibu kost memberi tahu kalau ada yang mencari saya,” jawab Rahma.
“Nih. Jangan lupa dimakan!” Rendi memberikan rantang kepada Rahma. Rahma menerima rantang tersebut.
“Saya titip rantang yang kemarin, ya,” kata Rahma.
“Tidak usah! Kapan-kapan saja pulangin rantangannya,” ujar Rendi.
”Sampaikan rasa terima kasih saya kepada Ibu Claudia. Dan terima kasih Pak Rendi sudah cape-cape mengantarkan sarapan ke tempat kost saya,” ucap Rahma.
“Hem.” Rendi hanya menjawab begitu.
“Saya pamit. Assalamualaikum,” ucap Rendi. Rendi pun pergi meninggalkan tempat kost Rahma.
“Waalaikumsalam,” jawab Rahma. Rahma pun masuk ke dalam tempat kost.
***
Pukul tujuh pagi Rahma dan rekan kerjanya yang bernama Pak Barli pergi ke Lampung dengan menggunakan mobil Pak Barli. Sebetulnya yang pergi ke Lampung cukup banyak berjumlah dua belas orang. Tapi karena daerah tujuan mereka di Lampung berbeda-beda, masing-masing kelompok menggunakan mobil yang berbeda. Hanya saja mereka berangkat berbarengan dengan cara konvoi.
Jarak antara Bandung dan Lampung sangat jauh. Mereka harus menempuk perjalan yang panjang dan macet. Sore hari mereka baru sampai di pelabuhan Merak. Mereka harus mengantri untuk menaiki kapal feri. Menjelang malam hari mereka sampai di daerah tujuan yaitu Mesuji. Mereka langsung mencari penginapan untuk menginap.
Keesokan pagi setelah selesai saarapan pagi Rahma dan Pak Barli berangkat ke kantor dinas untuk mengurus dokumen perjalanan dinas. Di kantor itu pula Rahma dan Pak Barli janjian dengan pendamping untuk pergi ke tempat respon kasus.
Tempat kasus yang harus direspon sangat jauh letaknya di desa terpencil. Mereka harus menempuh perjalanan yang jauh dan berlubang serta licin. Setelah menempuh perjalanan jauh selama tiga jam akhirnya mereka sampailah mereka di tempat yang dituju.
Rahma dan Pak Barli harus menghabiskan waktu dua hari untuk mengerjakan pekerjaan mereka. Hingga keesokan harinya pekerjaan merekapun baru selesai ketika menjelang magrib. Mereka tidak kembali ke hotel tempat mereka menginap karena tadi pagi setelah sarapan pagi mereka langsung cek out dari hotel. Mereka langsung menepuh perjalanan pulang menuju ke Bandung.
Selama di perjalanan Rahma merasa ngantuk karena ia sudah lelah bekerja. Namun, ia menahan rasa kantuknya karena ia merasa enak kepada Pak Barli yang harus menyetir mobil sendiri.
Ketika Rahma sedang menahan kantuk tiba-tiba ponsel Rahma berdering. Rahma mengambil ponselnya yang berada di dalam tas. Di layar ponselnya tertulis Pak Rendi calling.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Yani
Jangan jutek" Rendi entar bucin
2023-07-15
1
Haikal Ispandi
awas lo rendi jgn jutek"
nnti kena sihir lo haha
2023-05-22
1
reni rili
Alhamdulillah ya Rahma ketemu orang baik macam kakek Sultan, kayaknya Rahma ini orang baik dari kecil kadi Allah kasih yg luar biasa..
eh btw, aku tuh suka salfok sama trh deche, tiap bikin cerita pasti detail banget sama nama jalan2 ditiap daerah, teteh riset dulu apa emg pernah datang ke tiap daerah itu..
maaf kepanjangan 😀
2023-05-09
1