8. Pergi Ke Lampung

Pukul enam pagi Rahma sedang bersiap-siap untuk pergi ke Lampung. Ia memeriksa satu persatu barang-barang yang akan ia bawa agar tidak ada yang tertinggal. Ia memasukkan dokumen-dokumen yang ia harus ia bawa ke dalam tote bag.

Setelah semua beres, waktunya Rahma untuk mandi. Baru saja ia hendak mengambil handuk tiba-tiba ponselnya berdering. Rahma mengambil ponsel yang tergeletak di atas tempat tidur. Di layar ponselnya tertulis Kakek Sultan calling. Rahma menjawab panggilan Pak Sultan.

“Assalamualaikum,” ucap Rahma.

“Waalaikumsalam,” jawab Pak Sultan.

“Hari ini kamu jadi ke Lampung?” tanya Pak Sultan.

“Jadi dong. Berangkat dari kantor jam tujuh. Rahma baru mau mandi,” jawab Rahma.

“Sudah sarapan belum?” tanya Pak Sultan.

“Belum. Nanti saja sarapannya sekalian berangkat ke kantor,” jawab Rahma.

“Kalau begitu Kakek suruh orang antar sarapan ke tempat kost Rahma,” ujar Pak Sultan.

“Tidak usah, Kek! Di sini banyak yang jual makanan untuk sarapan,” kata Rahma.

“Tidak apa-apa. Kebetulan bi Wiwiek sudah selesai memasak sarapan,” ujar Pak Sultan

“Rahma kirim lokasi tempat kos Rahma! Biar bisa cepat diantar,” lanjut Pak Sultan.

Rahma menghela napas. “Baiklah. Akan Rahma kirim lokasinya,” jawab Rahma.

“Sudah dulu ya, Kakek mau menyuruh orang untuk mengantarkan sarapan. Assalamualaikum,” ujar Pak Sultan.

“Waalaikumsalam,” jawab Rahma.

Rahma mengirim lokasi tempat kost kepada Pak Sultan. Lalu ia meletakkan kembali ponselnya di atas tempat tidur. Ia mengambil handuk dan peralatan mandi. Setelah itu ia keluar dari kamar kos dan tidak lupa ia mengunci pintu kamar. Barulah ia berjalan menuju ke kamar mandi untuk mandi. Dua puluh menit kemudian ia keluar dari kamar mandi. Tiba-tiba Ibu Sumarni datang menghampiri Rahma yang baru keluar dari kamar mandi.

“Rahma, ada mencari kamu,” kata Ibu Sumarni.

“Siapa, Bu?” tanya Rahma.

“Cowok ganteng, keren dan tinggi. Dia bilang namanya Rendi,” jawab Ibu Sumarni.

Pak Rendi? Ngapain  dia ke sini? tanya Rahma di dalam hati.

Rahma cepat-cepat menuju ke kamarnya. Ia membuka pintu kamar lalu melempar handuk begitu saja di atas tempat tidur dan menyimpan peralatan mandi di atas nakas. Ia mengambil kerudung instan yang menggantung di kapstok yang berada di belakang pintu lalu ia menggunakan kerudung instan. Setelah itu ia keluar dari kamar dan menuju ke depan tempat kost.

Rahma melihat Rendi sedang berdiri di depan tempat kos. Ia menggunakan kaos oblong dan celana pendek selutut. Tangan kirinya  memegang rantang, tangan kanannya dimasukkan di saku celana. Rahma menahan tawa melihat Rendi memegang rantang. Seorang exekutive muda mau di suruh oleh kakeknya mengantarkan makanan dengan menggunakan rantang. Nggak kebayang kalau sampai ada bawahan Rendi melihat Rendi membawa-bawa rantang.

Rahma cepat-cepat keluar menghampiri Rendi. Ia tidak tega melihat Rendi menjadi tontonan perempuan-perempuan yang lewat di depan kost.

“Sudah lama menunggu, ya?” tanya Rahma.

Rendi menoleh ke Rahma. Ia melihat Rahma dari atas ke bawah sampai ke bawah. Rahma masih menggunakan baju tidur. Rahma merasa risih dipandang seperti itu oleh Rendi.

“Kamu belum mandi?” tanya Rendi.

“Sudah, Pak,” jawab Rahma.

“Kenapa masih baju seperti itu?” Rendi menunjuk ke pakaian Rahma dengan dagunya.

“Saya belum sempat ganti baju. Baru keluar kamar mandi, ibu kost memberi tahu kalau ada yang mencari saya,” jawab Rahma.

“Nih. Jangan lupa dimakan!” Rendi memberikan rantang kepada Rahma. Rahma menerima rantang tersebut.

“Saya titip rantang yang kemarin, ya,” kata Rahma.

“Tidak usah! Kapan-kapan saja pulangin rantangannya,” ujar Rendi.

”Sampaikan rasa terima kasih saya kepada Ibu Claudia. Dan terima kasih Pak Rendi sudah cape-cape mengantarkan sarapan ke tempat kost saya,” ucap Rahma.

“Hem.” Rendi hanya menjawab begitu.

“Saya pamit. Assalamualaikum,” ucap Rendi. Rendi pun pergi meninggalkan tempat kost Rahma.

“Waalaikumsalam,” jawab Rahma. Rahma pun masuk ke dalam tempat kost.

***

Pukul tujuh pagi Rahma dan rekan kerjanya yang bernama Pak Barli pergi ke Lampung dengan menggunakan mobil Pak Barli. Sebetulnya yang pergi ke Lampung cukup banyak berjumlah dua belas orang. Tapi karena daerah tujuan mereka di Lampung berbeda-beda, masing-masing kelompok menggunakan mobil yang berbeda. Hanya saja mereka berangkat berbarengan dengan cara konvoi.

Jarak antara Bandung dan Lampung sangat jauh. Mereka harus menempuk perjalan yang panjang dan macet. Sore hari mereka baru sampai di pelabuhan Merak. Mereka harus mengantri untuk menaiki kapal feri. Menjelang malam hari mereka sampai di daerah tujuan yaitu Mesuji. Mereka langsung mencari penginapan untuk menginap.

Keesokan pagi setelah selesai saarapan pagi Rahma dan Pak Barli berangkat ke kantor dinas untuk mengurus dokumen perjalanan dinas. Di kantor itu pula Rahma dan Pak Barli janjian dengan pendamping untuk pergi ke tempat respon kasus.

Tempat kasus yang harus direspon sangat jauh letaknya di desa terpencil. Mereka harus menempuh perjalanan yang jauh dan berlubang serta licin. Setelah menempuh perjalanan jauh selama tiga jam akhirnya mereka sampailah mereka di tempat yang dituju.

Rahma dan Pak Barli harus menghabiskan waktu dua hari untuk mengerjakan pekerjaan mereka. Hingga keesokan harinya pekerjaan merekapun baru selesai ketika menjelang magrib. Mereka tidak kembali ke hotel tempat mereka menginap karena tadi pagi setelah sarapan pagi mereka langsung cek out dari hotel. Mereka langsung menepuh perjalanan pulang menuju ke Bandung.

Selama di perjalanan Rahma merasa ngantuk karena ia sudah lelah bekerja. Namun, ia menahan rasa kantuknya karena ia merasa enak kepada Pak Barli yang harus menyetir mobil sendiri.

Ketika Rahma sedang menahan kantuk tiba-tiba ponsel Rahma berdering. Rahma mengambil ponselnya yang berada di dalam tas. Di layar ponselnya tertulis Pak Rendi calling.

.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Jangan jutek" Rendi entar bucin

2023-07-15

1

Haikal Ispandi

Haikal Ispandi

awas lo rendi jgn jutek"
nnti kena sihir lo haha

2023-05-22

1

reni rili

reni rili

Alhamdulillah ya Rahma ketemu orang baik macam kakek Sultan, kayaknya Rahma ini orang baik dari kecil kadi Allah kasih yg luar biasa..
eh btw, aku tuh suka salfok sama trh deche, tiap bikin cerita pasti detail banget sama nama jalan2 ditiap daerah, teteh riset dulu apa emg pernah datang ke tiap daerah itu..
maaf kepanjangan 😀

2023-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu Kakek
2 2. Sarapan Bubur
3 3. Telepon Dari Kakek
4 4. Tamu Istimewa
5 5. Makan Siang
6 6. Perintah Pak Sultan
7 7. Kedatangan Rendi
8 8. Pergi Ke Lampung
9 9. Pulang Dari Lampung
10 10. Pergi Bersama Rendi
11 11. Sebagai Teman
12 12. Mengerjakan Laporan
13 13. Bermain Golf
14 14. Acara Keluarga
15 15. Pergi Ke Wonosobo
16 16. Rendi Menyusul Rahma.
17 17. Menjadi Tukang Foto
18 18. Makan
19 19. Pulang Ke Bandung
20 20. Pergi Ke Kuningan
21 21. Menemani Rahma.
22 22. Mencari Hotel
23 23. Pertanyaan Pak Ferdi
24 24. Pak Bobby
25 25. Makan Siang Di Rumah Pak Sultan
26 26. Kota Sragen
27 27. Belanja Ke Pasar
28 28. Kemana Rahma Pergi?
29 29. Menemukan Rahma
30 30. Pulang Ke Rumah Rendi
31 31. Di Rumah Rendi.
32 32. Orang Tua Rahma Datang
33 33. Perbincangan Ringan
34 34. Kegiatan Di Pagi Hari
35 35. Bermain Golf
36 36. Di Kantor Polisi
37 37. Makan Siang Bersama
38 38. Sulit Mencari Tempat Kost
39 39. Pergi Ke Kantor Pak Bobby
40 40. Pelatihan Di Yogyakarta
41 41. Tamu Tak Diundang
42 42. Kejutan
43 43. Oleh-Oleh
44 44. Jalan-jalan
45 45. Melamar
46 46. Panggil Aa Aja, Ya.
47 47. Air Mata Bahagia
48 48. Bermain Golf
49 49. Makan Siang Bersama
50 50. Menemui Orang Tua Rahma
51 51. Lamaran Rendi Belum Diterima
52 52. Datang Melamar
53 53. Mengantar Rahma Berangkat Kerja.
54 54. Hari Istimewa.
55 55. Sakit Kepala
56 56. Kecapean
57 57. Positif
58 58. Mau Makan Asalkan...
59 59. Sakit Perut
60 60. Pergi Ke Rumah Sakit
61 61. Hadiah Untuk Dafa
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1. Bertemu Kakek
2
2. Sarapan Bubur
3
3. Telepon Dari Kakek
4
4. Tamu Istimewa
5
5. Makan Siang
6
6. Perintah Pak Sultan
7
7. Kedatangan Rendi
8
8. Pergi Ke Lampung
9
9. Pulang Dari Lampung
10
10. Pergi Bersama Rendi
11
11. Sebagai Teman
12
12. Mengerjakan Laporan
13
13. Bermain Golf
14
14. Acara Keluarga
15
15. Pergi Ke Wonosobo
16
16. Rendi Menyusul Rahma.
17
17. Menjadi Tukang Foto
18
18. Makan
19
19. Pulang Ke Bandung
20
20. Pergi Ke Kuningan
21
21. Menemani Rahma.
22
22. Mencari Hotel
23
23. Pertanyaan Pak Ferdi
24
24. Pak Bobby
25
25. Makan Siang Di Rumah Pak Sultan
26
26. Kota Sragen
27
27. Belanja Ke Pasar
28
28. Kemana Rahma Pergi?
29
29. Menemukan Rahma
30
30. Pulang Ke Rumah Rendi
31
31. Di Rumah Rendi.
32
32. Orang Tua Rahma Datang
33
33. Perbincangan Ringan
34
34. Kegiatan Di Pagi Hari
35
35. Bermain Golf
36
36. Di Kantor Polisi
37
37. Makan Siang Bersama
38
38. Sulit Mencari Tempat Kost
39
39. Pergi Ke Kantor Pak Bobby
40
40. Pelatihan Di Yogyakarta
41
41. Tamu Tak Diundang
42
42. Kejutan
43
43. Oleh-Oleh
44
44. Jalan-jalan
45
45. Melamar
46
46. Panggil Aa Aja, Ya.
47
47. Air Mata Bahagia
48
48. Bermain Golf
49
49. Makan Siang Bersama
50
50. Menemui Orang Tua Rahma
51
51. Lamaran Rendi Belum Diterima
52
52. Datang Melamar
53
53. Mengantar Rahma Berangkat Kerja.
54
54. Hari Istimewa.
55
55. Sakit Kepala
56
56. Kecapean
57
57. Positif
58
58. Mau Makan Asalkan...
59
59. Sakit Perut
60
60. Pergi Ke Rumah Sakit
61
61. Hadiah Untuk Dafa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!