5. Makan Siang

Ketika Pak Sultan, Ibu Claudia dan Rahma sedang berbicara datanglah seorang pembantu membawa segelas sirup dan dua buah cangkir teh. Pembantu itu menaruh gelas yang berisi sirup di depan meja Rahma dan menaruh cangkir di depan meja Pak Sultan dan Ibu Claudia.

“Bi, kuenya sudah matang belum?” tanya Ibu Claudia.

“Sudah, Bu. Sedang dipotong-potong sama Bi Wiwiek,” jawab Bi Esin.

“Kalau sudah dipotong-potong bawa kue ke sini!” ujar Ibu Claudia.

“Baik, Bu,” jawab Bi Esin.

Ibu Claudia memberikan pisang bolen kepada Bi Esin. “Tolong tempatkan di piring kue, lalu bawa lagi ke sini!” ujar Ibu Claudia.

“Baik, Bu,” jawab Bi Esin. Bi Esin membawa pisang bolen ke dapur.

Pak Sultan, Ibu Cladia dan Rahma melanjutkan lagi perbincangan mereka. Mereka membicarakan hal-hal yang umum, mengingat mereka baru berkenalan. Jadi belum mengenal satu dengan yang lain.  Tiba-tiba Rendi masuk ke dalam rumah. Ia masuk melalui garasi. Bajunya terlihat sedikit basah karena baru selesai mencuci mobil.

Pak Sultan dan Ibu Claudia langsung berhenti bicara ketika melihat Rendi.

“Langsung mandi, ya Ren! Nanti kalau sudah mandi bergabung ke sini. Kakek hendak mengenalkanmu kepada Rahma,” ujar Ibu Claudia.

“Sudah ketemu tadi di depan,” jawab Rendi dengan dingin. Rendi melirik ke Rahma yang duduk di depan Pak Sultan.

Ibu Claudia menahan nafas. Ia harus bisa membujuk Rendi agar mau bergabung dengan mereka.  Kalau tidak Pak Sultan pasti akan marah karena merasa tamunya diremehkan oleh Rendi.

“Tidak ada salahnya kalau kamu ikut bergabung juga. Apalagi berbincang-bincang sambil ditemani pisang bolen dan secangkir kopi, pasti enak,” ujar Ibu Claudia dengan sabar. Rendi yang keras kepala tidak bisa dilawan dengan paksaan harus dilawan dengan kelembutan.

“Iya,” jawab Rendi. Rendi meninggalkan ruang keluarga lalu masuk ke dalam kamar untuk mandi.

Bi Esin keluar dari dapur membawa sepiring pisang bolen dan kue bolu. Aroma kue bolu menyebar kemana-mana membuat orang ingin menyicipi kue tersebut. Bi Esin menaruh kue itu di atas meja sofa setelah itu ia kembali ke dapur.

“Nih, cobain kue buatan Tante.” Ibu Claudia menyodorkan piring yang berisi kue bolu kepada Rahma. Rahma mengambil sepotong kue dengan menggunakan piring kecil yang sudah disediakan di atas meja. Rahma memakan kue tersebut lalu mengunyah dan menikmati kue tersebut.

“Kuenya enak,” puji Rahma.

“Terima kasih,” ucap Ibu Claudia.

“Claudia pinter membuat kue. Hampir setiap hari ia membuatkan Kakek kue. Untung Kakek tidak jadi gendut,” ujar Pak Sultan.

Dua puluh menit kemudian Rendi keluar dari kamarnya. Ia sudah mandi dan berganti baju. Rendi duduk di sebelah Pak Sultan.

“Rahma, kenalkan ini Rendi cucu Kakek satu satunya.” Pak Sultan merangkul bahu Rendi. Rahma menganggukkan kepalanya kepada Rendi.

“Ren, ini Rahma. Orang yang membantu Kakek waktu kaki Kakek keseleo,” ujar Pak Sultan.

“Dia ASN di sebuah instansi kementrian yang berada di jalan Padjadjaran,” lanjut Pak Sultan.

Oh, jadi dia yang menolong kakek. Aku kirain siapa? Karena kedatangannya membuat heboh seisi rumah. Kakek mempersiapkan kedatangannya seperti akan kedatangan tamu agung, kata Rendi di dalam hati.

Bi Wiiwiek datang dari ruang makan lalu menghampiri mereka. “Bu, makan siangnya sudah siap,” kata Bi Wiwiek.

“Baik, Bi,” ujar Ibu Claudia. Bi Wiwiek kembali ke dapur.

“Ayo, kita makan siang dulu! Makanannya sudah siap,” ujar Ibu Claudia. Mereka beranjak dari sofa dan berjalan menuju ke meja makan. Di atas meja makan sudah tersaji banyak makanan. Makanan yang tersaji bukanlah makanan sunda tapi lebih ke makanan modern.

Mereka duduk di kursi makan.

“Tante tidak tau kesukaan kamu apa, jadi Tante masak makanan yang disukai banyak orang,” ujar Ibu Claudia.

“Tidak apa-apa, Tante. Rahma tidak pernah pilih-pilih makanan,” kata Rahma.

Ibu Claudia mengambilkan makanan untuk Pak Sultan. Rahma dan Rendi mengambil makanan sendiri. Mereka pun menikmati makan siang mereka. Makanan yang disajikan rasanya enak semua, sepertinya Ibu Claudia pinter memasak.

“Makanannya enak semua, Tante,” puji Rahma setelah mereka selesai makan siang.

“Alhamdullilah kalau kamu suka. Bi Wiwiek dan Bi Esin yang memasak semuanya. Tante hanya memberikan komando saja,” ucap Ibu Claudia.

Setelah selesai makan mereka kembali ke ruang keluarga. Mereka melanjutkan pembicaraan mereka.

Pukul dua siang Rahma pamit pulang karena ia belum sholat dzuhur dan masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan. Rahma merasa sungkan jika menumpang sholat di rumah Pak Sultan. Rahma memilih untuk sholat di tempat kost saja. Lagipula dari jalan Nyland menuju ke tempat kostnya tidak terlalu jauh. Hanya harus muter sedikit.

“Kenapa cepat-cepat pulang?” tanya Ibu Claudia ketika Rahma pamit pulang.

“Rahma masih ada pekerjaan. Hari selasa Rahma harus berangkat ke Lampung,” jawab Rahma.

“Naik apa ke Lampung?” tanya Pak Sultan.

“Naik mobil kantor. Perginya rame-rame sama teman-teman kantor,” jawab Rahma.

“Hati-hati kalau berangkat ke Lampung!” pesan Pak Sultan.

“Baik, Kek,” jawab Rahma.

“Tunggu sebentar.” Ibu Claudia berjalan menuju ke ruang makan. Tidak lama kemudian ia kembali membawa tas kain.

“Ini untuk Rahma makan malam.” Ibu Claudia memberikan tas kain kepada Rahma.

“Tidak usah repot-repot, Tante,” kata Rahma. Ia merasa tidak enak karena sudah merepotkan Ibu Claudia.

“Terima saja, Rahma. Claudia menyiapkan makanan yang banyak untuk Rahma,” ujar Pak Sultan.

“Kapan-kapan saja pulangin rantangnya, sekalian main ke sini,” kata Ibu Claudia.

“Terima kasih, Tante, Kakek, Pak Rendi. Semoga Allah membalas kebaikan Tante, Kakek dan Pak Rendi,” ucap Rahma.

“Aamiin,” jawab Pak Sultan dan Ibu Claudia.

“Saya pamit pulang. Assalamualaikum,” ucap Rahma.

“Waalaikumsalam,” jawab semua orang.

Rahma berjalan keluar dari rumah Pak Sultan. Ia menuju ke motor miliknya yang terparkir di dekat pos penjaga. Pak Sultan dan Ibu Claudia mengantar Rahma sampai ke depan rumah. Rahma menaruh tas kain di depan lalu ia memakai helm. Ia mendorong motornya keluar dari halaman rumah Pak Sultan.

“Hati-hati nyetir motornya!” ujar Pak Sultan.

“Iya, Kek,” jawab Rahma.

Rahma menjalankan motornya meninggalkan rumah Pak Sultan. Pak Sultan dan Ibu Claudia kembali masuk ke dalam rumah. Di ruang keluarga Rendi sedang makan pisang bolen ditemani secangkit kopi.

“Enak tidak pisang bolennya?” Pak Sultan mengambil satu pisang bolen.

“Biasa saja,” jawab Rendi sambil mengunyah pisang bolen.

Pak Sultan duduk di sofa lalu memakan pisang bolen. Setelah selesai makan pisang bolen dan meminum kopi sampai habis, Rendy pun berdiri. Ia hendak kembali ke kamarnya. Baru saja ia hendak berjalan, tiba-tiba Pak Sultan berkata, “Duduk! Ada yang ingin Kakek bicarakan dengan kamu.”

Terpopuler

Comments

Sri Puryani

Sri Puryani

jodohin aja kek rendy & rahma biar rendi gk songong, biar disadarkan sama rahma

2025-04-04

1

Yani

Yani

Nah loh.... kakek mau ngomong apa ya🤔

2023-07-15

1

reni rili

reni rili

ahiiikkk makinnn pinisirin 😍😍😎😎

2023-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu Kakek
2 2. Sarapan Bubur
3 3. Telepon Dari Kakek
4 4. Tamu Istimewa
5 5. Makan Siang
6 6. Perintah Pak Sultan
7 7. Kedatangan Rendi
8 8. Pergi Ke Lampung
9 9. Pulang Dari Lampung
10 10. Pergi Bersama Rendi
11 11. Sebagai Teman
12 12. Mengerjakan Laporan
13 13. Bermain Golf
14 14. Acara Keluarga
15 15. Pergi Ke Wonosobo
16 16. Rendi Menyusul Rahma.
17 17. Menjadi Tukang Foto
18 18. Makan
19 19. Pulang Ke Bandung
20 20. Pergi Ke Kuningan
21 21. Menemani Rahma.
22 22. Mencari Hotel
23 23. Pertanyaan Pak Ferdi
24 24. Pak Bobby
25 25. Makan Siang Di Rumah Pak Sultan
26 26. Kota Sragen
27 27. Belanja Ke Pasar
28 28. Kemana Rahma Pergi?
29 29. Menemukan Rahma
30 30. Pulang Ke Rumah Rendi
31 31. Di Rumah Rendi.
32 32. Orang Tua Rahma Datang
33 33. Perbincangan Ringan
34 34. Kegiatan Di Pagi Hari
35 35. Bermain Golf
36 36. Di Kantor Polisi
37 37. Makan Siang Bersama
38 38. Sulit Mencari Tempat Kost
39 39. Pergi Ke Kantor Pak Bobby
40 40. Pelatihan Di Yogyakarta
41 41. Tamu Tak Diundang
42 42. Kejutan
43 43. Oleh-Oleh
44 44. Jalan-jalan
45 45. Melamar
46 46. Panggil Aa Aja, Ya.
47 47. Air Mata Bahagia
48 48. Bermain Golf
49 49. Makan Siang Bersama
50 50. Menemui Orang Tua Rahma
51 51. Lamaran Rendi Belum Diterima
52 52. Datang Melamar
53 53. Mengantar Rahma Berangkat Kerja.
54 54. Hari Istimewa.
55 55. Sakit Kepala
56 56. Kecapean
57 57. Positif
58 58. Mau Makan Asalkan...
59 59. Sakit Perut
60 60. Pergi Ke Rumah Sakit
61 61. Hadiah Untuk Dafa
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1. Bertemu Kakek
2
2. Sarapan Bubur
3
3. Telepon Dari Kakek
4
4. Tamu Istimewa
5
5. Makan Siang
6
6. Perintah Pak Sultan
7
7. Kedatangan Rendi
8
8. Pergi Ke Lampung
9
9. Pulang Dari Lampung
10
10. Pergi Bersama Rendi
11
11. Sebagai Teman
12
12. Mengerjakan Laporan
13
13. Bermain Golf
14
14. Acara Keluarga
15
15. Pergi Ke Wonosobo
16
16. Rendi Menyusul Rahma.
17
17. Menjadi Tukang Foto
18
18. Makan
19
19. Pulang Ke Bandung
20
20. Pergi Ke Kuningan
21
21. Menemani Rahma.
22
22. Mencari Hotel
23
23. Pertanyaan Pak Ferdi
24
24. Pak Bobby
25
25. Makan Siang Di Rumah Pak Sultan
26
26. Kota Sragen
27
27. Belanja Ke Pasar
28
28. Kemana Rahma Pergi?
29
29. Menemukan Rahma
30
30. Pulang Ke Rumah Rendi
31
31. Di Rumah Rendi.
32
32. Orang Tua Rahma Datang
33
33. Perbincangan Ringan
34
34. Kegiatan Di Pagi Hari
35
35. Bermain Golf
36
36. Di Kantor Polisi
37
37. Makan Siang Bersama
38
38. Sulit Mencari Tempat Kost
39
39. Pergi Ke Kantor Pak Bobby
40
40. Pelatihan Di Yogyakarta
41
41. Tamu Tak Diundang
42
42. Kejutan
43
43. Oleh-Oleh
44
44. Jalan-jalan
45
45. Melamar
46
46. Panggil Aa Aja, Ya.
47
47. Air Mata Bahagia
48
48. Bermain Golf
49
49. Makan Siang Bersama
50
50. Menemui Orang Tua Rahma
51
51. Lamaran Rendi Belum Diterima
52
52. Datang Melamar
53
53. Mengantar Rahma Berangkat Kerja.
54
54. Hari Istimewa.
55
55. Sakit Kepala
56
56. Kecapean
57
57. Positif
58
58. Mau Makan Asalkan...
59
59. Sakit Perut
60
60. Pergi Ke Rumah Sakit
61
61. Hadiah Untuk Dafa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!