7. Kedatangan Rendi

Rahma sedang mengetik dokumen dengan menggunakan laptop. Tiba-tiba Yani pegawai honorer yang bertugas menjadi office girl masuk ke dalam ruang kerja Rahma dan menghampiri Rahma.

“Ibu Rahma, ada yang tamu mencari Bu Rahma,” kata Yani.

“Siapa?” tanya Rahma.

“Katanya namanya Rendi. Orangnya tinggi, ganteng dan keren, Bu,” jawab Yani.

Mendengar nama Rendi, Rahma langsung mengerutkan dahinya. Seingat Rahma ia tidak memiliki kenalan yang bernama Rendi.

Apa dia Pak Rendi cucu Kakek Sultan? tanya Rahma di dalam hati.

Mau apa dia datang ke sini?

“Suruh orang itu tunggu dulu!” ujar Rahma.

“Bai, Bu,” jawab Yani.

Yani keluar dari ruang kerja Rahma. Rahma menyimpan dokumen yang sedang ia ketik lalu ia mematikan laptopnya. Setelah menutup laptop Rahma keluar dari ruang kerjanya. Ia berjalan menuju ke lobby kantornya, namun lobby kantornya nampak kosong tidak ada tamu yang duduk di lobby.

Rahma berjalan menuju ke pintu depan kantor. Ia melihat seorang laki-laki yang menghadap ke jalan. Laki-laki itu berpakaian rapih layaknya seperti seorang pimpinan perusahaan besar. Rahma mendekati laki-laki tersebut.

“Pak Rendi?” Rahma memanggil laki-laki tersebut. Laki-laki itu membalikkan badan dan menoleh ke Rahma. Ternyata benar, laki-laki itu adalah Pak Rendi cucu Pak Sultan.

“Ada apa Pak Rendi mencari saya?” tanya Rahma.

“Ada yang ingin saya bicarakan denganmu. Bisakah kamu makan siang bareng dengan saya?” tanya Rendi.

Rahma melihat jam yang menempel dipergelangan tangannya. Sekarang pukul setengah dua belas. Sebentar lagi waktu makan siang. Tapi ia masih banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan sebelum ia berangkat ke Lampung.

“Saya tidak bisa makan di luar. Ada banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan sebelum saya berangkat ke Lampung,” jawab Rahma.’

“Bagaimana nanti malam? Apakah kamu bisa makan malam dengan saya?” tanya Rendi.

“Tidak bisa, Pak. Saya harus istirahat lebih cepat, agar keesokan harinya saya tidak merasa letih,” jawab Rahma.

“Kamu ke Lampung naik apa?” tanya Rendi.

“Naik mobil,” jawab Rahma.

Rendi kaget mendengar jawaban Rahma.

“Naik mobil? Ke Lampung sejauh itu kamu naik mobil?” tanya Rendi tidak percaya.

“Iya. Kalau naik kendaraan umum lebih susah lagi karena kami memerlukan kendaraan selama bertugas di sana,” jawab Rahma.

“Kenapa tidak naik pesawat terbang?” tanya Rendi.

“Tidak bisa, Pak. Anggaran kami terbatas. Pengeluaran kami harus disesuaikan dengan anggaran,” jawab Rahma.

Rendi menghela nafas mendengar perkataan Rahma.

“Berapa lama kamu di sana?” tanya Rendi.

“Menurut rencana empat hari. Tapi tidak tau juga kalau diperpanjang bisa sampai sepuluh hari,” jawab Rahma.

“Bapak sebetulnya ada apa, sih? Kok nanya saya terus dari tadi?” tanya Rahma.

“Ada hal penting yang harus saya bicarakan sama kamu,” jawab Rendi.

“Kenapa tidak bicarakan sekarang?” tanya Rahma.

“Tidak bisa. Ini tentang urusan pribadi, bukan urusan pekerjaan. Tidak etis kalau dibicarakan di sini,” ujar Rendi.

“Ya sudah. Bapak tunggu saja sampai saya pulang dari Lampung,” kata Rahma.

“Kalau kamu sudah pulang dari Lampung, kamu telepon saya!” kata Rendi.

Rahma kaget mendengarnya. Bagaimana caranya dia menelepon Rendi? Nomor teleponnya saja dia tidak punya. Lagipula siapa yang butuh? Kenapa harus dia yang menelepon? Semua pertanyaan itu menari-nari di kepala Rahma.

“Nanti saya beri tahu Kakek Sultan kalau saya sudah pulang dari Lampung. Biar Kakek yang memberitahu ke Pak Rendi,” ujar Rahma.

“Jangan hubungi Kakek!” Rendi mengetik sesuatu di ponselnya tak lama kemudian terdengar suara notifikasi pesan masuk di ponsel Rahma.

“Itu pesan dari saya. Kamu simpan nomor ponsel saya. Kalau saya nelepon jangan dianggap orang iseng atau telepon salah sambung!” ujar Rendi.

Rahma menyentuh layar ponselnya lalu membuka ponselnya. Ia melihat ada satu pesan masuk dari nomor yang tidak ia kenal. Ia membaca pesan tersebut. Ternyata itu pesan dari Rendi. Rahma menyimpan nomor ponsel Rendi di daftar kontak.

“Sudah saya simpan nomor telepon Bapak,” kata Rahma.

Pak Rubi salah satu rekan kerja Rahma keluar dari dalam kantor ia seperti mencari seseorang.

“Rahma!” Pak Rubi memanggil Rahma.

Rahma menoleh ke Pak Rubi.

“Iya, Pak,” jawab Rahma.

“Dipanggil sama Ibu Haji Maryam,” ujar Pak Rubi.

“Baik, Pak,” jawab Rahma.

Rahma kembali menghadap ke Rendi.

“Maaf Pak Rendi, saya dipaggil oleh atasan saya,” kata Rahma.

“Jangan lupa, kalau kamu kembali dari Lampung hubungi saya!” ujar Rendi.

“Baik, Pak,” jawab Rahma.

“Saya permisi dulu. Assalamualaikum.” Rendi berjalan menuju ke mobil. Seorang supir sudah menunggu di dalam mobil. Rahma masih berdiri di depan kantornya. Ia menunggu sampai Rendi meninggalkan halaman parkir. Tidak lama kemudian mobil Rendi pergi meninggalkan halaman kantor. Rahma kembali masuk ke dalam kantor.

.

.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Seru..

2023-07-15

1

reni rili

reni rili

Rahma yang mau dideketin saya yang deg2an ya 😂😂

2023-05-09

1

Rahma Inayah

Rahma Inayah

lnjut up yg byk ..thor

2023-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bertemu Kakek
2 2. Sarapan Bubur
3 3. Telepon Dari Kakek
4 4. Tamu Istimewa
5 5. Makan Siang
6 6. Perintah Pak Sultan
7 7. Kedatangan Rendi
8 8. Pergi Ke Lampung
9 9. Pulang Dari Lampung
10 10. Pergi Bersama Rendi
11 11. Sebagai Teman
12 12. Mengerjakan Laporan
13 13. Bermain Golf
14 14. Acara Keluarga
15 15. Pergi Ke Wonosobo
16 16. Rendi Menyusul Rahma.
17 17. Menjadi Tukang Foto
18 18. Makan
19 19. Pulang Ke Bandung
20 20. Pergi Ke Kuningan
21 21. Menemani Rahma.
22 22. Mencari Hotel
23 23. Pertanyaan Pak Ferdi
24 24. Pak Bobby
25 25. Makan Siang Di Rumah Pak Sultan
26 26. Kota Sragen
27 27. Belanja Ke Pasar
28 28. Kemana Rahma Pergi?
29 29. Menemukan Rahma
30 30. Pulang Ke Rumah Rendi
31 31. Di Rumah Rendi.
32 32. Orang Tua Rahma Datang
33 33. Perbincangan Ringan
34 34. Kegiatan Di Pagi Hari
35 35. Bermain Golf
36 36. Di Kantor Polisi
37 37. Makan Siang Bersama
38 38. Sulit Mencari Tempat Kost
39 39. Pergi Ke Kantor Pak Bobby
40 40. Pelatihan Di Yogyakarta
41 41. Tamu Tak Diundang
42 42. Kejutan
43 43. Oleh-Oleh
44 44. Jalan-jalan
45 45. Melamar
46 46. Panggil Aa Aja, Ya.
47 47. Air Mata Bahagia
48 48. Bermain Golf
49 49. Makan Siang Bersama
50 50. Menemui Orang Tua Rahma
51 51. Lamaran Rendi Belum Diterima
52 52. Datang Melamar
53 53. Mengantar Rahma Berangkat Kerja.
54 54. Hari Istimewa.
55 55. Sakit Kepala
56 56. Kecapean
57 57. Positif
58 58. Mau Makan Asalkan...
59 59. Sakit Perut
60 60. Pergi Ke Rumah Sakit
61 61. Hadiah Untuk Dafa
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1. Bertemu Kakek
2
2. Sarapan Bubur
3
3. Telepon Dari Kakek
4
4. Tamu Istimewa
5
5. Makan Siang
6
6. Perintah Pak Sultan
7
7. Kedatangan Rendi
8
8. Pergi Ke Lampung
9
9. Pulang Dari Lampung
10
10. Pergi Bersama Rendi
11
11. Sebagai Teman
12
12. Mengerjakan Laporan
13
13. Bermain Golf
14
14. Acara Keluarga
15
15. Pergi Ke Wonosobo
16
16. Rendi Menyusul Rahma.
17
17. Menjadi Tukang Foto
18
18. Makan
19
19. Pulang Ke Bandung
20
20. Pergi Ke Kuningan
21
21. Menemani Rahma.
22
22. Mencari Hotel
23
23. Pertanyaan Pak Ferdi
24
24. Pak Bobby
25
25. Makan Siang Di Rumah Pak Sultan
26
26. Kota Sragen
27
27. Belanja Ke Pasar
28
28. Kemana Rahma Pergi?
29
29. Menemukan Rahma
30
30. Pulang Ke Rumah Rendi
31
31. Di Rumah Rendi.
32
32. Orang Tua Rahma Datang
33
33. Perbincangan Ringan
34
34. Kegiatan Di Pagi Hari
35
35. Bermain Golf
36
36. Di Kantor Polisi
37
37. Makan Siang Bersama
38
38. Sulit Mencari Tempat Kost
39
39. Pergi Ke Kantor Pak Bobby
40
40. Pelatihan Di Yogyakarta
41
41. Tamu Tak Diundang
42
42. Kejutan
43
43. Oleh-Oleh
44
44. Jalan-jalan
45
45. Melamar
46
46. Panggil Aa Aja, Ya.
47
47. Air Mata Bahagia
48
48. Bermain Golf
49
49. Makan Siang Bersama
50
50. Menemui Orang Tua Rahma
51
51. Lamaran Rendi Belum Diterima
52
52. Datang Melamar
53
53. Mengantar Rahma Berangkat Kerja.
54
54. Hari Istimewa.
55
55. Sakit Kepala
56
56. Kecapean
57
57. Positif
58
58. Mau Makan Asalkan...
59
59. Sakit Perut
60
60. Pergi Ke Rumah Sakit
61
61. Hadiah Untuk Dafa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!