Air wajah Diane sekarang persis sama seperti waktu itu. Ekspresi misterius yang menyiratkan sesuatu.
Jadi begitu. Saat itu, dia mengingat kembaran Elios. Tapi, ada apa dengan kembarannya?
Kenapa Elios menggila sambil terus berkata dia tidak bersalah?
"Tuan Muda," Roxanne menggigit bibirnya saat tahu ia lagi-lagi berbuat nekat, tapi tetap saja dilakukan, "apa beliau membunuh saudara kembarnya?"
Cuma itu sesuatu yang bisa dikatakan sebagai dosa.
Setidaknya cuma itu sesuatu yang bisa Roxanne pikirkan.
Jadi mungkin saja—
"Roxanne." Diane tiba-tiba mencengkram bahunya. "Aku tahu kamu masihlah bodoh dan menyedihkan, tapi jika kamu tidak ingin lehermu patah sungguhan, anggap semuanya tidak pernah terlihat. Berhenti di sana."
Jadi benar dia membunuh kembar perempuannya sendiri?
Kenapa? Kalau dia membunuh kembarannya, lalu kenapa sekarang dia menyesal? Bahkan kalau dia gila, Elios bukan orang bodoh.
"Sebenarnya ada—"
"Aku tidak bisa menjawab dan tidak akan mau." Diane beranjak. "Kondisimu sudah membaik jadi istirahatlah agar segera sembuh."
Dengan sangat jelas, Diane menolak untuk berbicara apa pun lagi.
*
"Saya merasa malu harus membuat Anda turun tangan lagi. Anda pasti sangat sibuk belakangan."
Arkas menoleh pada Roxanne ketika Graean mengatakan hal itu. "Aku harus datang karena sudah berjanji. Dan janjiku malah diingkari."
Sepertinya itu soal Roxanne hampir mati di tangan Elios padahal Arkas sudah berjanji bahwa Elios tidak akan menyentuh istrinya lagi.
Roxanne hanya diam mendengar hal itu, tidak banyak bersuara dan fokus memasukkan makanan ke mulutnya pelan-pelan. Sangat sakit saat menelan, jadi sebenarnya Roxanne tidak nafsu makan.
Mereka makan di meja makan untuk pertama kali—setidaknya bagi Roxanne—untuk membahas kejadian kemarin. Graean meminta agar Arkas meringankan sedikit hukuman Elios, tapi Arkas terlihat marah dan tidak mau meringankannya sama sekali.
Lepas makan, Arkas mengajak Roxanne untuk kembali ke kamarnya.
Menunjukkan bahwa dia datang memang untuk menemui Roxanne.
"Saya tahu Anda tidak meminta maaf," ucap Roxanne serak, sebab cekikan itu membuat pita suaranya bermasalah, "tapi sepertinya Anda menyesal."
"Cukup banyak." Arkas mengakuinya. "Anak itu selalu patuh, jadi aku tidak menyangka akan seperti ini. Sebenarnya apa yang terjadi?"
Roxanne tak mau basa-basi, jadi ia langsung mengatakannya saja. "Saya melihat lukisan."
"Lukisan?"
"Kembaran Tuan Muda."
Pikir Roxanne itu sangat rahasia sebab Diane terlihat tidak senang menyinggungnya. Tapi, reaksi Arkas terlihat biasa saja. Seolah dia sendiri sudah tahu.
Kalau begitu ....
"Apa Tuan Muda membunuhnya? Kembaran beliau?"
"Apa?" Arkas malah terkejut. "Siapa membunuh siapa?"
"Tuan Muda membunuh kembarannya?"
Apa itu salah? Kenapa reaksinya begitu?
"Pemikiranmu sangat ekstrim." Arkas menutup mulutnya sebelum menghela napas. "Tidak. Elios tidak membunuh Eirene. Dia orang terakhir yang akan melakukan itu."
Hah? Jadi bukan soal itu? Lalu kenapa Elios berguman ketakutan mengatakan dia tidak bersalah?
"Lalu di mana kembaran Tuan Muda? Dan kenapa Tuan Muda sangat sensitif soal itu?"
"Elios tidak membunuh Eirene, tapi Eirene memang sudah mati. Tentu saja dia dan aku sensitif."
Tidak. Bukan itu. Pasti ada sesuatu karena Elios sangat marah ketika Roxanne mendekat ke sana.
"Kamu sudah membaca buku yang kuberikan?" tanya Arkas mendadak.
Walau merasa tidak puas, Roxanne harus menjawah. "Ya, Tuan Muda."
"Menurutmu apa isi buku itu?"
"Peraturan tentang Narendra."
"Sekilas." Arkas menatap gamang udara. "Inti dari buku itu bukan peraturan, melainkan fakta bahwa keluarga ini bukan keluarga biasa. Bukan keluarga yang bisa kamu temukan di mana saja."
Roxanne diam, memikirkannya lagi.
Kalau dipikir lagi, memang benar. Banyak peraturan dalam Narendra yang tidak berlaku di dunia luar.
Dalam peraturan Narendra, anak perempuan mereka tidak menikah, tidak punya anak, dan selamanya akan jadi tuan putri berharga. Mereka diberi pendidikan yang sama seperti para pria Narendra, tapi mereka tidak diberi latihan fisik menyiksa (tertulis di buku) atau tuntutan bekerja.
Lalu, menurut peraturan Narendra, untuk naik sebagai ahli waris menggantikan anak pertama, mereka harus membunuh ahli waris sebelumnya. Dan itu disetujui oleh semua sesepuh Narendra sejak awal berdiri.
"Hal normal tidak berlaku di keluarga ini." Arkas menatap lekat-lekat mata Roxanne. "Termasuk soal Elios."
"Apa maksud Anda?"
"Eirene adalah kembar yang lahir dari ibu dan ayah yang sama dengan Elios." Arkas berbalik. "Sekaligus kekasih Elios."
Roxanne hanya bisa mematung.
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments