Nikah Paksa : Istri Ketiga Belas
"Aku tidak bisa." Tangan gadis muda itu mengepal kuat-kuat. Suaranya gemetar, tapi sangat jelas bahwa dia memaksakan diri agar mengatakan perasaannya. "A-aku tidak bisa, Ibu. Aku tidak—"
"Roxanne." Berlawanan dengan sorot keraguan gadis itu, wanita yang dipanggil Ibu justu menatapnya tajam. "Kamu melupakan yang Ibu ajarkan padamu?"
Gadis itu, Roxanne, menahan napasnya dan tercekik oleh tatapan sang Ibu.
"Untuk bertahan hidup, kamu tidak memerlukan hal lain selain menjual dirimu sendiri." Ibu merampas pergelangan Roxanne, menatapnya semakin tajam untuk mengintimidasi.
"Dunia tidak berbaik hati memberi kamu makanan, pakaian atau tempat tinggal. Semuanya harus kamu lakukan sendiri. Kamu harus mengemis, kamu harus merendahkan diri sehina mungkin."
"Ibu memberitahu kamu sejak dulu lalu sekarang ... kamu mencoba membuat harga diri tidak berguna?"
Roxanne menahan napas, mendadak diam dan menarik tangan dari wanita itu.
Dia, wanita yang Roxanne panggil Ibu, bukanlah ibu kandungnya. Dia adalah wanita yang merawat Roxanne sejak lahir, sebab ibu kandungnya menolak keberadaan Roxanne setelah ditinggal pergi oleh pria yang menghamilinya.
Meski begitu, Ibu bukan merawat Roxanne karena rasa sayang ataupun rasa kasihan. Semua hanya tentang memanfaatkan.
Dia berkata dia akan memanfaatkan Roxanne yang memiliki wajah cantik bahkan saat baru lahir, dan sebaliknya Roxanne boleh memanfaatkan dia untuk bertahan hidup di dunia yang tidak menyisakan apa-apa untuk dirinya ini.
"Apa kamu berpikir seseorang akan datang mengasihani orang seperti kita?" Ibu mencengkram lengan Roxanne dan berteriak marah. "Kamu berpikir ada malaikat yang sudi menolong kamu atau Ibu?!"
Tidak.
Tidak begitu.
Roxanne sudah melihatnya, betapa busuk dan memuakkannya dunia ini. Ia, Ibu dan orang-orang seperti mereka tidak merasakan kenyamanan yang sama seperti mereka di luar sana.
Rasa kasihan itu tidak berguna. Rasa simpati itu kebohongan. Ibu selalu memberitahunya demikian dan memperlihatkan kenyataan pada Roxanne.
"Kamu seharusnya bersyukur." Ibu melepaskan lengan Roxanne, berpaling ke arah lain.
"Orang dari keluarga kaya ingin membeli kamu dan menjadikan kamu istri. Itu sudah nasib terbaik. Terima itu tanpa berpikir soal apa pun lagi."
Tangan Roxanne terkepal semakin kuat.
Ibu benar. Orang yang mau membelinya itu, berkata bahwa Roxanne akan menikahi anaknya—orang itu berjanji akan memberikan sangat banyak uang jika Roxanne setuju.
Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Bagi Ibu juga bagi dirinya.
Tapi ....
"Aku takut," bisik Roxanne tak berdaya. "Aku takut, Ibu. Orang itu, dia—"
"Maka jangan."
Roxanne mendongak terkejut. Menemukan sorot mata tanpa kasih wanita yang pada akhirnya ia anggap sebagai ibu.
"Jika kamu berbicara tentang rumor bahwa dia membunuh istri-istrinya, atau soal dia memukuli istrinya, atau apa pun kabar buruk itu—maka jangan buat dia melakukannya."
Ibu memegang dagu Roxanne, menatapnya lekat-lekat.
"Jangan buat dia marah, jangan buat dia tersinggung. Jangan mengusiknya, jangan buat dia tidak senang. Kalau dia berkata diam, maka jadilah bisu sampai dia berkata bicara."
"...."
"Ingatlah, Roxanne. Bahkan kalau di luar sana semua wanita mulai berkata bahwa hak kesetaraan kita telah sama, itu hanya ilusi bodoh."
"...."
"Pria tidak menyukai kesetaraan dan mereka menyukai wanita yang tidak menurut itu. Jadi diamlah seperti tikus, lakukan yang diperintahkan saja. Mengerti?"
Roxanne menggigit bibirnya kuat-kuat tanpa memedulikan rasa sakit di sana.
Ia mencengkram pakaian Ibu sebagai bentuk pelampiasan takut dan keinginan berlindung, tapi Roxanne pun menarik tangannya secepat mungkin.
"Aku mengerti."
Segala omong kosong tentang harga diri dan emansipasi wanita tidak memberi Roxanne kehidupan nyaman selama ini.
Karena itulah ia hanya akan mendengar Ibu juga mendengar apa yang menurut pikirannya benar.
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Sophia Aya
mampir thor, penasaran 👍🙏
2024-01-10
1
Endang Zaenudin
baru baca hatiku udah kutar ketir,harus siap tisu tuk jaga jaga
2023-06-21
1