18

Satu malam dengan pria asing

Raka berkata, "sebentar lagi aku meeting, bantu aku memperbaiki rambutku."

"Baik," kata Melisa kembali lagi mendekati Raka.

🧑‍🚒🧑‍🚒🧑‍🚒

Begitu Melisa mendekat ke arahnya, maka Raka memutar kursinya hingga ketika Melisa tiba di sisinya, perempuan itu langsung berada di hadapannya.

Raka bisa melihat dengan jelas wajah perempuan itu, di mana keringat menumpuk di keningnya, dan tampak sekali di mata perempuan itu ada ketakutan meski Melisa berusaha menyembunyikannya.

Apalagi parfum yang dicium oleh Raka, hal itu membuatnya teringat akan kejadian 5 tahun yang lalu di mana aroma yang ia cium saat ini masih sama dengan aroma di 5 tahun yang lalu, tetapi ada sedikit aroma yang membuat pria itu mengerutkan keningnya.

"Apa kau sudah punya anak?" Tanya Raka pada Melisa langsung membuat Melisa menghentikan gerakan tangannya yang saat itu merapikan rambut Raka.

'Kenapa dia tiba-tiba menanyakan tentang hal itu?' ucap Melisa dalam hati merasakan suhu tubuhnya semakin meningkat karena perasaan gugup nya.

Meski begitu, Melisa masih tetap berusaha bersikap tenang sambil berkata, "maaf, Kenapa bapak tiba-tiba bertanya seperti itu pada saya?"

"Hanya anak-anak yang menggunakan minyak telon," ucap Raka langsung membuat Melisa teringat bahwa tadi pagi dia membantu putranya bersiap-siap saat hendak keluar bersama dengan Novia.

"Ah,, Sepertinya anda sudah salah menduga, itu aroma dari parfum saya," kata Melisa berbohong pada Raka, karena dia tidak mau pria itu mengetahui bahwa dia telah memiliki anak.

Meski kecil kemungkinan raka akan mencari tahu masalah itu, tetapi dia hanya merasa cemas untuk mengatakan hal tersebut pada pria yang menjadi ayah dari anaknya.

"Ah begitu," kata Raka tidak ingin memojokkan perempuan yang ada di depannya sehingga dia hanya terdiam saja sampai akhirnya Melisa selesai memperbaiki tataan rambutnya.

Maka Setelah selesai memperbaiki rambut Raka, Melisa kemudian berkata, "Apakah masih ada yang perlu saya bantu?"

"Tidak perlu, Kau boleh keluar," ucap Raka pada Melisa membuat Melisa menganggukkan kepalanya lalu dia segera keluar dari ruangan CEO.

Begitu Melisa keluar, Raka menatap pintu yang telah tertutup dengan tatapan yang begitu tajam, 'dia datang kemari menemuiku, pasti tidak dengan alasan yang sederhana ataukah dia sudah melupakan hal yang terjadi lima tahun yang lalu? Tunggu, apa jangan-jangan dia kemari untuk mencariku?' pikir Raka dalam hati sebelum dia mengambil telepon yang ada di meja kerjanya lalu dia menghubungi seorang pria yang merupakan temannya.

Drrtt.... Drrtt... Drrtt...

"Kubilang jangan menelponku di siang hari, kau mengganggu tidurku saja!!!" Teriak pria dari seberang telepon.

"Aku akan mengirim sebuah data pada padamu, selidiki segala sesuatu yang menyangkut perempuan itu," perintah Raka pada pria di seberang telepon.

"Kau pikir setelah kau mengganggu tidurku maka aku mau membantumu?! Tidak akan pernah!" Teriak pria dari seberang telepon sebelum ditutup nada suara sambungan telepon yang diputuskan secara sepihak.

Tetapi meski pria di seberang telepon tidak begitu senang dengan pembicaraannya bersama Raka, tetapi Raka tetap mengirim sebuah data pada pria tersebut sebelum dia mengambil kopi yang dibuatkan oleh Melisa untuknya.

Maka pria itu pun segera mencicipi kopi tersebut, dan menurutnya kopi tersebut benar-benar sesuai dengan seleranya sehingga dia dengan cepat menghabiskan kopinya sebelum melanjutkan pekerjaannya.

Sementara Melisa yang meninggalkan ruangan CEO, dia langsung pergi menuju toilet, dia berdiri sambil menenangkan dirinya dan menyeka keringatnya menggunakan tisu yang tersedia di toilet itu.

"Kenapa sekarang Aku jadi sangat takut?" Ucap Melisa sambil meraih botol parfum yang terletak dalam toilet tersebut lalu dia menyemprotkannya ke tubuhnya dalam jumlah yang sangat banyak.

'tidak ada yang boleh mencium bau minyak telon anakku dari tubuhku,' ucap Melisa dalam hati yang saat ini merasa sangat cemas jika seseorang di kantor tempat ia berada mengetahui tentang keberadaan putranya.

🦭 !🦭

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!