8

Begitu mereka tiba di rumah, Fernando langsung berlari memasuki rumah untuk mencari neneknya, sementara Melisa yang berjalan di belakangnya kini mengambil ponsel dari dalam tasnya karena ponselnya berdering.

"Halo?" Ucap Melisa menjawab panggilan telepon yang berasal dari atasannya.

"Selamat, kantor pusat baru saja menghubungiku bahwa mereka membutuhkan sekretaris tambahan untuk CEO, jadi 3 hari lagi kau akan dipindahkan ke kantor pusat," ucap seorang pria dari seberang telepon langsung membuat mata Melisa bersinar penuh energi.

"Benarkah? Terima kasih atas bantuan bapak, saya sangat menghargai bantuan tersebut, saya pasti tidak akan mengecewakan bapak dan akan bekerja dengan sangat sungguh-sungguh di sana!" Ucap Melisa pada pria di seberang telepon, karena memang sejak 1 tahun yang lalu dia sudah mengajukan diri untuk pindah ke kantor pusat, Tetapi dia menolak semua jabatan kecuali jabatan yang dekat dengan CEO yaitu sekretaris ataupun asisten.

"Aku tahu kau akan melakukan yang terbaik, Kau adalah karyawan terbaik yang kurekomendasikan ke kantor pusat selama beberapa tahun terakhir ini, sayangnya kau selalu menolak semua jabatan yang dibutuhkan di kantor pusat. Sekarang tunjukkan pada semua orang bahwa aku tidak sia-sia merekomendasikanmu ke sana!" Tegas pria dari seberang telepon.

"Baik Pak, pokoknya bapak Tenang saja, saya pasti akan melakukan yang terbaik dan membuat bapak bangga!!" Ucap Melisa dengan penuh percaya diri sebelum mereka mengakhiri panggilan telepon tersebut.

Maka setelah selesai berteleponan, Melisa terus melanjutkan langkahnya ke dalam rumah, dan melihat putranya sedang duduk di sofa sambil menatap ke arah jam dinding.

"Apa yang kau tunggu?" Tanya Melisa pada putranya, karena kebiasaan putranya ketika menunggu sesuatu yang sangat penting maka putranya akan menghabiskan waktu menunggunya untuk melihat jam.

"Nenek," jawab Fernando dengan singkat sambil terus memperhatikan jarum jam yang bergerak begitu lambat.

"Ahh,, sambil menunggu Nenek, kau sebaiknya pergi mandi supaya kalau nenek pulang nanti, dia tidak risih harus memeluk cucunya yang belum mandi!" Tegas Melisa pada putranya langsung membuat Fernando menatap ibunya dengan tatapan masamnya.

Tentu saja neneknya senang dengannya meskipun dia belum mandi atau sudah mandi, tetapi ketika pria kecil itu berpikir beberapa saat lagi, akhirnya dia berdiri dan pergi meninggalkan ibunya tanpa mengatakan satu patah katapun.

Sementara Melisa, Dia yang kembali ke kamarnya kini merasa sangat bahagia karena dia akan pergi ke perusahaan utama keluarga medison untuk memulai pembalasan dendamnya.

'Pokoknya kali ini aku harus melakukannya dengan sangat baik, dan aku yakin pria itu tidak akan mengenali wajahku lagi karena waktu sudah berlalu sangat lama dan 5 tahun yang lalu kami hanya bertemu sebentar saja,' ucap Melisa dalam hati yang begitu yakin bahwa pertemuan satu malam mereka tidak akan membuat pria itu mengingat apa yang terjadi.

Maka Melisa dengan penuh semangat memasuki kamar mandi lalu dia pun berendam selama 30 menit sambil memikirkan rencananya.

"Setelah membalaskan dendam kepada pria dari keluarga Medison, aku akan mencari pria sialan yang telah menjualku dan akan membuatnya hidup menderita selama-lamanya!" Ucap Melisa yang memiliki rencana tersendiri untuk mantan suaminya yang telah menyia-nyiakannya.

Maka setelah selesai mandi, Melisa pergi ke kamar putranya untuk mengecek putranya, namun dia tidak mendapati putranya hingga perempuan itu turun ke lantai 1 dan melihat putranya sudah menyambut neneknya yang baru saja pulang.

"Aduh cucuku yang manis, Kau sangat wangi, nenek sangat sayang padamu!" Ucap Ibu Melisa yang bernama Novia.

Fernando tersenyum senang menatap neneknya, "aku juga sayang pada nenek, Aku juga mau memberitahu nenek bahwa nama ayahku adalah dison! Menurut nenek, Apakah ayahku tampan sepertiku?" Tanya Fernando pada neneknya langsung membuat wajah Melisa menjadi tidak senang.

'Kenapa aku jadi merasa cemas? Sesuatu yang kutunggu-tunggu selama 5 tahun terakhir sudah hampir berada di genggaman tanganku, tetapi kenapa saat ini aku merasa ragu? Bagaimana kalau aku mendekati pria itu dan malah menyebabkan masalah yang lebih besar untuk keluargaku?' pikir Melisa dalam hati sambil berjalan ke arah dapur untuk menyiapkan makanan malam mereka.

Terpopuler

Comments

Ningsih S Yantie

Ningsih S Yantie

semangat thor....

2023-05-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!