15

Setelah menghabiskan uangnya belasan juta untuk mentraktir teman satu kantornya, maka Melisa kembali ke rumah dengan kepala yang pusing.

'Hari ini benar-benar berat,' ucap Melisa dalam hati ketika dia telah turun dari mobilnya lalu berjalan ke dalam rumah.

"Kau baru pulang?" Ucap Novia sambil melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 00.29.

"Hm, hari ini ada perayaan penyambutanku di kantor, Jadi kami pergi ke karaoke," kata Melisa sambil berjalan menuju kamarnya dengan wajah yang pucat Karena kelelahan dan tentunya karena memikirkan uang belasan juta yang lenyap dari rekeningnya hanya dalam waktu satu hari.

Perempuan itu pun melemparkan tasnya ke atas ranjang sebelum ikut melemparkan tubuhnya untuk menyambut tempat ternyaman nya ketika sedang lelah.

Namun saat Melisa hendak memejamkan matanya untuk terlelap, perempuan itu tersentak bangun ketika dia ingat bahwa seharian itu dia belum bertemu dengan putranya sebab tadi pagi ketika dia berangkat bekerja, putranya belum bangun.

Maka Melisa dengan cepat keluar dari kamar lalu pergi ke kamar putranya yang ada di samping kamarnya.

Clek.

Begitu membuka pintu kamar putranya, Melisa mendapati putranya Sudah terlelap di atas tempat tidur dengan selimut yang sangat rapi menutupi tubuhnya.

Maka Melisa kemudian mendekati putranya lalu duduk di samping putranya sambil mengulurkan tangannya menyentuh pipi Fernando.

'Sayang, meski Ibu berpikir bahwa kejadian 5 tahun yang lalu ada salah sesuatu yang mengerikan dan tidak ingin Ibu lalui, tetapi melihatmu seperti ini sekarang,, Ibu merasa bersyukur karena kejadian itu memberikan Ibu putra paling manis sepertimu. Namun Ibu tidak bisa menghilangkan rasa dendam ibu dan sepenuhnya mengisi hati ibu dengan rasa syukur, karena setiap malam ibu selalu bermimpi buruk tentang kejadian itu. Maafkan Ibu sayang, tetapi ibu berjanji tidak akan melibatkanmu untuk segala sesuatu yang ibu lakukan,' ucap Melisa dalam hati sebelum dia menundukkan kepalanya mencium kening putranya.

Setelah mencium kening putranya, Melisa kemudian perlahan-lahan keluar dari kamar putranya.

Baru saja pintu ditutup, pria kecil yang ada di atas ranjang langsung membuka matanya menatap ke arah pintu yang telah tertutup.

Fernando mengukir sebuah senyuman di wajahnya dan dia merasa senang karena Ibunya datang menghampirinya.

"Ibu pasti lelah," kata Fernando sebelum dia kembali memejamkan matanya untuk melanjutkan tidurnya.

Dia memiliki kebiasaan tidur dalam keadaan yang sangat tenang, jika ada gangguan sedikitpun, maka dia pasti terbangun, tetapi masih tetap berpura-pura tidur supaya orang yang masuk ke dalam kamarnya tidak merasa bersalah padanya.

Maka Fernando pun beristirahat sampai pagi menjelang, pria itu dibangunkan oleh suara ketukan pintu kamar.

Fernando langsung turun dari ranjang dan pergi membuka pintu kamarnya lalu melihat neneknya sedang tersenyum padanya.

"Selamat pagi cucuku tersayang, Ayo bangun dan sarapan, hari ini nenek akan mengajakmu pergi ke suatu tempat," ucap Novia.

Fernando pun menganggukkan kepalanya dengan pasrah lalu dia mengikuti neneknya turun ke meja makan, saat itu ia melihat ibunya baru saja selesai menata sarapan di atas meja makan.

"Selamat pagi putraku tercinta," seru Melisa langsung mendekati putranya lalu dia pun menggendong pria kecil itu ke atas kursi sebelum mencium pipi kiri dan kanan Fernando.

Hardi yang duduk di salah satu kursi di meja makan juga menatap Ke arah cucunya sambil berkata, "Selamat pagi cucuku sayang."

"Selamat pagi semuanya," ucap Fernando menjawab sapaan semua orang.

Maka semua orang pun mulai makan sebelum kembali ke kamar mereka masing-masing untuk bersiap meninggalkan rumah.

Bocoran bab berikutnya akan terbit di youtube dengan #noveltoraja

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***