3

Tiga hari setelah Melisa kembali ke rumahnya, perempuan itu telah menerima surat gugatan cerai yang diberikan oleh suaminya.

Tetapi Melisa tidak terlalu memperdulikan surat itu, dia hanya mengabaikannya karena saat ini pikirannya sedang kacau bahwa dia takut hamil karena sudah tidur dengan seorang pria asing.

Perempuan itu memilih mengurung diri dalam kamar sampai 2 minggu kemudian, dia akhirnya keluar dari kamar dengan wajah yang begitu pucat dan kantong mata yang sangat besar.

"Putriku sayang, kau sudah bangun?" Ucap Ibu Melisa yang merasa tenang melihat putrinya kini sudah keluar dari kamar meski dengan penampilan yang sangat berantakan.

Namun, itu masih jauh lebih baik daripada putrinya yang beberapa waktu belakangan ini terus mengurung diri dalam kamar hingga membuatnya merasa cemas sebab tidak bisa melihat keadaan putrinya secara langsung.

"Ibu, tolong belikan aku alat tes kehamilan," kata Melisa langsung membuat Ibu Melisa terdiam di tempatnya karena tak menyangka putrinya akan berkata seperti itu.

Yang artinya bahwa putrinya telah melakukan sesuatu dengan mantan suami putrinya.

meski begitu, Ibu Melisa berusaha bersikap tenang di depan putrinya sambil berkata, "baiklah sayang, aku akan menyuruh bibi untuk membelikanmu alat tes kehamilan, Sekarang kita pergi dulu ke dapur untuk sarapan."

Melisa menganggukkan kepalanya dengan pelan dengan perasaan yang begitu kacau.

Maka mereka pun segera turun menuju ruang makan dengan Melisa yang berjalan seperti mayat hidup tanpa ada sedikitpun hal yang dipikirkan, bahkan berjalan saja dirangkul oleh ibunya karena dia tidak mau memperdulikan arah langkah kakinya.

Begitu tiba di meja makan, Melisa menatap makanan di atas meja yang terlihat sangat enak, namun ketika dia mengambil sendok untuk memakan makanan tersebut, ia langsung merasa mual.

Huekkk!!!

Melisa berlari ke arah toilet lalu memuntahkan isi perutnya dengan perasaan yang sangat kacau.

Ibu Melisa mengikuti putrinya dan membantu putrinya tetap tenang di dalam toilet hingga perempuan itu merasa lebih lega.

"Aku tidak suka makanan yang bau," ucap Melisa ketika dia sudah keluar dari toilet sembari Dia berjalan menuju ruang tamu.

"Baiklah, kalau begitu ibu akan membuat mukanmu makanan yang tidak beraroma kuat. Sekarang duduk di sini dan tunggu ibu memasak," ucap Ibu Melisa sebelum dia berjalan menuju dapur meninggalkan putrinya.

Sementara Melisa yang duduk di depan TV, perempuan itu menatap remote TV yang terletak di atas meja sebelum dia mengulurkan tangannya mengambil remote TV dan menekan tombol on pada remotenya.

Saat itu, berita sedang muncul memperlihatkan seorang pria yang baru saja sukses membangun sebuah pusat perbelanjaan di kota xx.

Baru saja melihat wajah pria tersebut, wajah Melisa langsung berubah menjadi pucat, dan air mata berderai di pipinya dengan tatapan penuh kemarahan ditujukan pada layar TV.

'pria itu, aku akan mencari pria itu dan membalaskan dendamku kepadanya!!' ucap Melissa dalam hati dengan penuh kemarahan.

"Nona," ucap salah seorang perempuan yang saat itu hendak membersihkan ruang tamu dan malah melihat nonanya kini sedang menangis menatap ke arah layar TV.

Melisa yang mendengarkan ucapan perempuan itu, ia menatap Sang Perempuan sambil menggigit bibir bawahnya.

"Apakah Nona butuh sesuatu?" Tanya Sang Perempuan sambil memberikan kotak tisu pada Melisa lalu Melisa mengambil tisu pada kotak tersebut dan menyeka air matanya.

"Kau,, kalau kau melihat seseorang yang menghancurkan hidupmu, apa yang akan kau lakukan?" Tanya Melisa dengan suara yang begitu serak.

"A,, aku?? Uh,, aku akan membuat diriku menjadi lebih baik dari orang itu dan kemudian memperlihatkan padanya kalau aku lebih baik darinya. Tapi Kenapa Nona menanyakan hal tersebut?" Tanya perempuan muda yang seumuran dengan Melisa, namun dia bekerja di rumah Melisa sebagai salah satu pembantu rumah tangga.

"Mengubah diri menjadi lebih baik?" Melisa menyipitkan matanya memikirkan hal tersebut dan saat ini ada sesuatu yang timbul dalam pikirannya.

'Benar, aku harus menjadi lebih baik, pria itu memiliki perusahaan besar kalau begitu aku akan masuk ke dalam perusahaannya dan menggapai posisi yang paling tinggi sampai aku berada di dekatnya lalu mencari kesempatan untuk membalaskan dendam kepadanya!!!' ucap Melisa dalam hati sambil mengepal kuat tangannya.

Terpopuler

Comments

Mimi Ilham

Mimi Ilham

mampir

2023-06-15

0

Trii Ernaa Wijayanti

Trii Ernaa Wijayanti

menarikk

2023-06-13

0

Kerimpak Kaca Luya

Kerimpak Kaca Luya

Dari gaya ceritanya menarik juga ni...teruskan kak...kita sentiasa menunggu sambungannya🥰🥰🥰

2023-05-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!