Satu Malam Dengan Pria Asing
Ngggunggg.....!
Melisa yang tertidur di atas ranjang mengerutkan keningnya ketika ia mendengar suara hair dryer yang dinyalakan.
Melisa kemudian mengerjapkan matanya lalu melihat seorang pria yang berdiri di depan meja rias sedang mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer sambil menatap ke arahnya.
Pria itu hanya menggunakan selilit handuk kecil di pinggangnya hingga membuat seluruh tubuh pria itu terlihat jelas di mata Melisa.
"Akhhh!!!" Teriak Melisa langsung menutupi tubuhnya dengan selimut, namun dia lebih terkejut lagi ketika ia melihat tubuhnya yang ada di balik selimut ternyata tidak menggunakan pakaian apapun.
Melisa melototkan matanya melihat tubuhnya, "a,,, a,, a,, apa ini??" Ucap Melisa dengan tubuh gemetar sembari perempuan itu menurunkan selimut yang menutupi kepalanya lalu menatap pria yang tadi ia tatap kini mengangkat sebelah alis menatapnya.
"Aku sudah menaruh cek di samping mejamu, dan terima kasih untuk layananmu semalam," kata Sang pria sambil melemparkan senyum tipisnya sebelum dia meletakkan hairdryernya lalu pergi ke ruang ganti memakai pakaiannya.
Sementara Melisa yang ditinggalkan, perempuan itu menangis dengan tubuh gemetar mengetahui dirinya yang baru saja kemarin menikah dengan pria yang ia cintai kini sedang berada di sebuah kamar bersama dengan seorang pria asing dalam keadaan tanpa busana.
Melisa bahkan tidak bisa bergerak sedikit pun ditempatnya, ia hanya gemetar meneteskan air matanya dengan kepala yang begitu pusing.
Tak berapa lama kemudian, pria yang tadi berbicara dengan Melisa kini keluar dari ruang ganti lalu mendapatkan mantelnya sambil menatap ke arah Melisa yang tampak menangis di ranjang.
Pria itu tidak mengatakan apapun, Tetapi dia langsung keluar dari kamar dan dijumpai oleh empat orang pengawalnya sebelum dia meninggalkan hotel tempat dia berada.
Sementara Melisa yang tinggal dalam kamar hotel, ia yang sedari tadi menangis tanpa suara, dia akhirnya bisa mengeluarkan suaranya.
"Hua,,, hu hu,,, hiks,, hiks,, hiks,," Melisa menangis dengan ketakutan yang luar biasa.
Dia merasa begitu malu dan merasa begitu jijik terhadap dirinya sendiri.
Dia baru berhenti menangis ketika pintu kamar kembali dibuka oleh seseorang memperlihatkan Daren yang menjadi suaminya, pria itu masuk ke dalam kamar sambil menghela nafas menatap perempuan yang tampak terus menangis di tempat tidur.
"Jangan sedih begitu, Bukankah kemarin malam kau juga menikmatinya?" Ucap Daren sambil mengulurkan tangannya mengambil sebuah cek yang terletak di atas meja hingga membuat Melisa menatap pria di depannya dengan tatapan tak percayanya.
"Apa yang baru saja kau katakan?" Tanya Melisa yang saat ini begitu linglung mendengarkan ucapan suaminya.
"Hah!" Daren memghela nafas dengan berat, lalu dia pun mengulurkan tangannya memegang wajah Melisa yang tampak berantakan, "Hari ini aku akan mengurus perceraian kita, dan terima kasih telah memberiku banyak uang dengan kegadisanmu itu!!" Ucap Daren sambil tersenyum senang sebelum dia pergi ke arah pintu untuk meninggalkan Melisa yang tercengang sekaligus tak menyangka apa yang baru saja dikatakan oleh pria itu.
Belum saja pria itu menggapai handle pintu, Melisa sudah berteriak keras, "pria brengsek!! Apa yang sudah kau lakukan padaku?!!" Teriak Melisa yang kini menyadari apa yang terjadi.
Darren menghentikan tangannya yang hendak memegang handle pintu, lalu dia kembali berbalik menatap perempuan yang berteriak padanya, "hah,,, biar kukatakan dengan jujur padamu supaya semuanya menjadi jelas, aku hanya menikahi perempuan selama satu malam saja dan kegadisan mereka akan kujual pada orang-orang konglomerat.
"Kau adalah korban ke-20, jadi tidak perlu merasa kasihan karena masih ada banyak gadis lain yang bernasib sama denganmu. Ah,,, juga aku katakan padamu, beberapa foto tanpa busana dan juga videomu telah kudapatkan, Jadi kalau kau berani melakukan sesuatu di belakangku, sebaiknya kau ingat bahwa foto dan videomu akan tersebar di mana-mana bahkan akan sampai ke orang tuamu!!
"Kalau begitu istriku yang sebentar lagi akan menjadi mantan istriku, Terima kasih untuk semuanya." Ucap Daren sebelum pria itu benar-benar keluar dari kamar hotel yang mewah meninggalkan Melisa sendirian.
"A,, apa,, apa? Hiks,, hiks,, hiks,," Melisa kembali menangis sejadi-jadinya karena tak menyangka bahwa nasibnya begitu buruk bertemu dengan seorang pria yang ternyata tak sungguh-sungguh mencintainya.
Padahal, dia sudah bersama pria itu Selama 2 bulan lamanya, dan mereka berkenalan secara online selama 1 tahun lebih.
Namun semuanya adalah kepalsuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Sophia Aya
mampir thor
2023-06-23
0
Cahaya yani
mmpir di.novel mu yg ke sekian q bca thooorrrr... lnjuutt5
2023-05-04
0
Sheira
mampir jg...
2023-05-03
0