14

Setelah semua orang tahu tiba di tower Q, maka mereka semua memasuki lift dan diantar pergi menuju lantai 35 yang menjadi tempat makan mereka.

Mereka bahkan memilih tempat yang sangat strategis untuk melihat pemandangan hingga semua orang merasa sangat senang ketika mereka telah tiba di sana.

Para pria yang ada di sana juga terkejut dengan pilihan tempat makan mereka sehingga Dika pun berkata, "Kenapa kalian memilih untuk makan di sini? Bagaimana kalau CEO menjadi kesal karena kita menghabiskan uangnya di tempat yang sangat mahal?"

Semua orang yang ada di meja tentu saja setuju dengan ucapan Dika, karena biaya makan di tempat itu memanglah tidak murah dan meski CEO mereka adalah orang yang kaya, tetapi mereka diberikan kartu itu secara cuma-cuma jadi seharusnya mereka lebih tahu diri dalam menggunakan kartu tersebut.

Tetapi Kirana yang duduk di kursinya menyembunyikan kekhawatirannya sambil berkata, "Tenang saja, CEO tidak akan bangkrut karena kita makan di sini. Sudah menjadi resiko CEO kita untuk kehilangan banyak uang kalau dia memberikan kartu pribadinya pada kita."

Para perempuan lain menganggukkan kepala mereka, "benar sekali, hari ini khusus untuk Melisa, jadi tidak perlu banyak protes dan nikmati saja acara malam hari ini!!" Kata salah seorang perempuan ditimpali oleh para perempuan perempuan lainnya yang jelas setuju kalau mereka makan di tempat itu.

Dika yang mendengarkan ucapan para perempuan itu hanya bisa terdiam menatap ke arah Melisa. Lagi pula mereka tidak bisa membatalkan makan mereka di tempat itu karena tempatnya telah di pesan.

Maka semua orang pun mulai makan di tempat itu dengan semuanya yang berbincang-bincang mulai dari hal pribadi sehingga hal-hal tak berguna yang seharusnya tak diperbincangkan di tempat itu.

Melissa terlihat seperti diabaikan, tetapi untungnya ada Dika yang terus berbincang-bincang dengannya sampai akhirnya mereka selesai makan.

Maka seorang pelayan datang menghampiri mereka menyerahkan tagihannya yang membuat Melisa terdiam menatap tagihan pada bill tersebut.

"Berapa?" Tanya salah seorang perempuan yang duduk di samping Melisa sambil mengambil tagihan yang ada di tangan Melisa lalu dia pun melototkan matanya.

"Kita menghabiskan 15 juta!" Ucap Sang Perempuan benar-benar mengejutkan semua orang yang ada di sana.

Mereka semua langsung menatap piring-piring yang bertebaran di meja, Memang mereka memesan banyak makanan di tempat itu, dan yang lebih penting lagi karena itu adalah tempat makan yang sangat mahal dengan pemandangan yang sangat bagus maka tentu saja harga makanannya tidaklah main-main.

"Biaya makan untuk 8 orang di tempat ini hanya 15 juta? Itu sih masih murah," ucap salah seorang perempuan yang ada di sana membuat semua orang menatap ke arah perempuan itu.

Sang Perempuan pun menjadi agak kiku, Tetapi dia berusaha memperlihatkan sikap tenangnya sambil berkata, "Kalian tidak perlu khawatir, 15 juta itu uang yang kecil, Memangnya berapa gaji CEO kita? Mungkin itu gajinya dalam 1 detik bekerja!"

Tidak ada lagi yang berbicara setelah perempuan itu berbicara, bahkan Melisa sudah menerima kembali bill tagihan ke tangannya lalu dia pun menatap bill tagihan tersebut sebelum dia berdiri.

"Aku akan membayarnya," kata Melisa segera pergi meninggalkan tempat itu untuk menemui kasir.

Begitu tiba di kasir, Melisa mengambil kartu kredit pribadi miliknya lalu menyerahkannya pada petugas yang ada di sana.

Setelah selesai, Melisa kembali menemui semua orang, dan seorang perempuan langsung berkata, "sudah begini, Ayo kita lanjut ke ronde kedua Bagaimana kalau kita pergi karaoke?"

"Setuju!!!"

"Setuju!!!"

Para perempuan langsung bersorak kegirangan sementara para lelaki, Mereka tampak tidak tenang di tempat mereka, apalagi Dika yang duduk di kursinya.

Dika langsung menatap para perempuan sambil berkata, "kita sudah banyak menghabiskan uang di sini, jadi aku rasa,,"

"Kau ini bagaimana? CEO yang membayar makanan kita di sini, Jadi karaoke berikutnya akan dibayarkan oleh Melisa!" Ucap Kirana dengan penuh semangat.

Jessica pun menganggukkan kepalanya, "benar, tadi Melisa sudah berkata akan mentraktir kita, jadi aku rasa tidak apa-apa kan kalau kita pergi ke karaoke?" Tanya Jessica sambil menatap ke arah Melisa

"Ya," jawab Melisa menganggukan kepalanya hingga membuat para perempuan bersorak kegirangan.

Maka semua orang pun meninggalkan tower Q, dan mereka pergi menuju sebuah tempat karaoke yang biasa ditempati oleh mereka untuk melakukan karaoke.

Terpopuler

Comments

Kerimpak Kaca Luya

Kerimpak Kaca Luya

lain kali kalau punya kawan yg macam ini lebih baik menjuahkan diri...org seperti ini cukup bahaya kerana bisa membunuh kita dalam diam

2023-05-15

2

🥀⃞Weny🅠🅛

🥀⃞Weny🅠🅛

yg cewek satunya tu emang mau ngerjain Melisa biar kena masalah...

2023-05-09

0

RiskyRamadhan Ramadhan

RiskyRamadhan Ramadhan

lanjutttt kk

2023-05-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!