2

Setelah mendapat kenyataan pahit tentang apa yang menimpa dirinya, Melisa pun menangis dalam kamar hotel sampai beberapa jam kemudian ia berusaha berpikir positif lalu perempuan itu segera berkemas dan meninggalkan hotel.

Melisa juga menggunakan kacamata hitam yang menutupi bengkak pada matanya sambil terus berjalan keluar dari hotel dengan hati yang begitu kacau.

Dia menahan sebuah taksi yang akan mengantarnya ke bandara, Lalu setelah berada dalam mobil, Melisa duduk terdiam sambil menatap keluar jendela dengan air mata yang terus berderai di pipinya meski dia tidak mengeluarkan suara isakan sedikitpun.

'apa yang sudah terjadi padaku? Aku datang kemari untuk berbulan madu Dengan suamiku, tapi kenapa aku malah berakhir dijual oleh suamiku pada orang asing? Lalu apa yang akan terjadi padaku setelah ini?' Ucap Melisa dalam hati, ia terus memikirkan masalah yang menimpa dirinya sambil meneteskan air matanya.

Hal itu membuat sopir taksi kebingungan saat melihat Melisa dari kaca spion dalam mobil.

Meski begitu, sopir taksi tidak mengatakan apapun, Ia hanya mengambil sekotak tissue yang ada di dalam mobilnya lalu mengulurkannya ke belakang.

Melisa yang melihat itu, dia mengambil kotak tisunya lalu menyeka air matanya sambil terus meneteskan air matanya.

'Ayah dan ibu pasti sangat terkejut dengan hal ini,' ucap Melisa dalam hati sambil mengepal kuat tangannya dengan perasaan yang masih begitu kacau.

Setelah cukup lama menangis dalam mobil, akhirnya taksi kini berhenti di bandara sehingga Melisa cepat-cepat turun dari taksi dan membayar ongkos taksinya sebelum dia menarik kopernya memasuki bandara.

Setelah melakukan verifikasi pada surat-suratnya, Melisa kemudian pergi menuju gate untuk menunggu penerbangannya, namun dalam perjalanan menuju gate, Melisa menghentikan langkahnya dan tangannya yang memegang kopernya kini memperlihatkan urat-uratnya dalam kemarahannya.

Saat itu dia melihat pria asing yang tidur dengannya di hotel kini berjalan bersama banyak orang pengawal menuju tempat VIP.

"Orang itu, Aku akan mengingat wajahnya, Dan suatu saat aku akan menemuinya lalu membalaskan semua apa yang terjadi padaku! Berani-beraninya dia membeliku Lalu menggunakan ku Satu malam untuk memuaskan hasratnya?! Dasar orang-orang menjijikan yang hidup di dunia ini tanpa ada rasa malu, kalian semua, tunggu saja, aku akan membuat perhitungan dengan kalian semua!!" Ucap Melisa sambil menggertakan giginya sebelum dia kembali menarik kopernya meninggalkan tempat tersebut.

Penerbangan Melisa memakan waktu sekitar 2 jam sampai dia tiba di kota kelahirannya yaitu kota M.

Begitu tiba di rumahnya, Melisa langsung disambut oleh orang tuanya dengan raut wajah bingung mereka.

Meski begitu, Melisa duduk di sofa sambil melepaskan kacamata miliknya hingga kedua orang tuanya melihat wajahnya yang tampak sangat kacau.

"Sayang! Apa yang terjadi padamu?!" Tanya ibu Melisa dengan kepanikannya.

Saat ini, harusnya putrinya berbulan madu selama satu minggu, tetapi ini, baru satu malam berlalu dan putrinya sudah kembali dengan wajah seperti itu, maka pastilah ada sesuatu yang sudah terjadi.

"Ada apa denganmu?!" Tanya ayah Melisa juga kini ikut duduk di samping putrinya memperhatikan Melisa yang meneteskan air matanya.

"Putriku, katakan apa yang terjadi, Apakah pria itu membuat sesuatu yang menyakitimu?!" Tanya ayah Melisa dengan nada suara penuh kekhawatiran.

"Hiks,, hiks,, hiks,, ayah, ibu,, Gerson sudah menceraikanku! Hiks,, hiks, hiks,," Melisa menangis dengan begitu keras hingga ia merasa kesulitan bernafas.

"Apa?!!" Ayah Melisa sangat terkejut, pria itu langsung mengambil ponselnya lalu menghubungi Gerson, tetapi ternyata ponsel pria itu sudah tidak aktif lagi hingga membuat pria itu sangat marah.

"Kenapa dia menceraikanmu? Apa alasannya Dia berbuat seperti itu pada keluarga kita?!" Tanya ayah Melisa sambil menatap putrinya yang kini dipeluk oleh istrinya.

Tetapi ibu Melisa menatap suaminya dengan tatapan memohon, "biarkan dia tenang dulu, jangan membentaknya seperti ini," ucap Ibu Melisa yang merasa bahwa suaminya sangat keterlaluan, Putri mereka sedang kesulitan menghadapi masalah yang ia hadapi, tetapi pria itu malah berteriak keras.

"Aku tidak membentak, aku hanya,,, hah,,, pria sialan itu, bagaimana bisa dia bersikap seperti itu?!!" Ucap Ayah Melisa yang benar-benar tak percaya dengan apa yang terjadi.

"Sudahlah, biarkan aku menenangkan Melisa dulu baru nanti bertanya pelan-pelan," ucap Ibu Melisa sambil menelepon-nebok punggung putrinya yang masih terus menangis.

Ayah Melisa yang mendengarkan itu hanya bisa menggertakkan giginya sambil dia pun berdiri lalu pergi meninggalkan 2 perempuan itu untuk meredakan amarahnya.

Dia benar-benar tak percaya dengan apa yang terjadi pada putrinya, putrinya baru berusia 23 tahun, tetapi sekarang sudah menjadi janda setelah 1 hari menikah!

Terpopuler

Comments

fina SR

fina SR

lanjut thoor semangat

2024-03-15

0

Abil Wibowo

Abil Wibowo

lanjut thor

2023-05-03

0

Anindita keisha

Anindita keisha

keren banget

2023-05-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!