Grrrrr.... Grrrrrr.... Grrr....
Tubuh Melisa seketika gemeter ketika ia melihat garis dua pada alat tes kehamilan yang sedang ia pegang.
'Aku,, aku,,, bagaimana bisa aku hamil?' ucap Melisa dalam hati kini melemparkan alat tes kehamilan itu ke tempat sampah lalu dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Perempuan itu seketika runtuh di lantai sambil menangis dengan keras.
"Hua,, ha,, hiks,, hiks, ,hiks,," isak Melisa dengan perasaan yang kacau karena tak menyangka bahwa dia akan mengandung benih dari pria yang telah merampas kegadisannya.
Melisa yang ada di depan pintu kamar mandi kini menjadi sangat cemas, ia mengetuk-ngetuk pintu kamar putrinya sambil berkata, "sayangku, apa semuanya baik-baik saja? Cepat buka pintunya!"
Melisa yang mendengarkan ucapan ibunya benar-benar terus menangis di dalam kamar mandi dengan tubuh yang gemetar.
'Apa yang harus kulakukan sekarang?!' ucap Melisa dalam hati sambil terus terisak karena tak percaya bahwa dirinya sekarang sudah menjadi janda Dan sekarang mengandung anak dari seorang pria yang tak ia kenal.
Tangisan putrinya membuat Ibu Melisa sangat cemas, perempuan itu kebingungan harus melakukan apa karena pintu kamar mandi tersebut tidak memiliki kunci serep sebab kamar mandi itu hanya bisa dikunci dari dalam, tidak bisa dari luar.
Seorang pembantu yang sedari tadi menemani Ibu Melisa kini menatap Ibu Melisa dengan wajah yang begitu cemas, "Haruskah saya memanggil satpam supaya dia datang menghancurkan pintunya?" Tanya sang pembantu yang merasa cemas pada perempuan di dalam kamar mandi.
Tetapi ibu Melisa yang mendengarkan ucapan pembantunya, ia menggelengkan kepalanya, "tidak, putriku akan semakin terkejut kalau kita menghancurkan pintunya," ucap Ibu Melisa yang kini merasa panik harus melakukan apa, tetapi tentunya dia tidak bisa semakin membuat putrinya terkejut kalau dia sampai merusak pintu kamar mandinya.
Maka, Ibu Melisa hanya bisa membujuk putrinya dengan mengucapkan kata-kata yang memberi semangat pada putrinya.
Tapi sayang sekali, apapun yang dikatakan oleh ibu Melisa sama sekali tidak didengarkan oleh putrinya sehingga membuat Ibu Melisa merasa semakin frustasi harus melakukan apa untuk membujuk putrinya.
Pada akhirnya, Ibu Melisa hanya bisa menunggu cukup lama sampai akhirnya dia tidak mendengar suara tangisan dari dalam kamar mandi.
"Sayang, bisakah kau membuka pintunya sekarang?" Tanya ibu Melisa.
Setelah menunggu sekitar 1 menit, akhirnya pintu kamar mandi dibuka oleh Melisa, lalu Melisa menatap ibunya dengan mata yang sangat bengkak.
Melihat keadaan putrinya, maka Ibu Melisa langsung memeluk Melisa dengan erat dengan perasaan leganya bahwa perempuan itu saat melukai dirinya.
"Aku hamil Bu," ucap Melisa dalam keadaan pusing.
"Ibu tahu, ibu tahu, tetapi kehamilan adalah sebuah berkat, sekarang kau memiliki sebuah berkat lain setelah sebuah musibah. Jadi kuatkan dirimu dan kita pikirkan jalan keluar masalahnya secara baik-baik," ucap Ibu Melisa.
Melisa tetap terisak diperlukan ibunya, tetapi perempuan itu sekarang merasa lebih lega, Karena dia sudah memiliki sebuah rencana untuk membalas dendam pada pria yang telah melakukan sesuatu yang buruk padanya.
Lagi pula sekarang, Dia mendapat penguatan dari ibunya hingga membuatnya merasa bisa mengangkat sedikit saja beban yang ada di pundaknya.
"Ibu,, Aku mau kita pindah kota, Aku tidak akan pernah berada di sini, aku tidak mau orang-orang melihat keluarga kita dan merendahkan keluarga kita karena apa yang kualami," ucap Melissa pada ibunya yang mana saat ini dia benar-benar frustasi karena selain beban pikirannya tentang apa yang ia alami Ia juga stres memikirkan pikiran orang lain tentang keluarga mereka.
"Ya ya,, tentu saja, kita akan pindah ke kota manapun yang kau inginkan," ucap Ibu Melisa berusaha menenangkan putrinya.
"Terima kasih Bu," ucap Melisa merasa lega meski saat ini dia masih meneteskan air matanya Karena rasa penyesalan dan rasa ketakutan yang masih terus menghantuinya.
🌼🌼🌼Bocoran bab berikutnya akan terbit di youtube ya.... cukup cari kata kunci Novel Toraja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Nok Denok
itulah ibu,, kasihnya tidak ada batasnya,,walau seluruh dunia membenci tp ibu akan slalu mendekapnya
2024-02-25
0
Kerimpak Kaca Luya
💚🌹💚🌹💚
2023-05-15
0
Cahaya yani
lnjut thoorr
2023-05-04
0