Bab 7 Ujian Menara

Sementara itu diruangan pusat Kamp pelatihan, beberapa sosok sedang memperhatikan layar putih yang menampilkan banyak sekali ruangan- ruangan. Menariknya semua ruangan itu adalah ruangan latihan yang digunakan oleh para peserta di menara latihan.

Salah satu dari sosok itu berkata dengan optimis, “Bakat- bakat tahun ini cukup bagus dibandingkan tahun sebelumnya! Beberapa bahkan mengikuti ujian menara ini dengan berani walau mengetahui  resiko yang harus mereka tanggung!!”

Sosok lainnya yang tidak lain adalah pemimpin kamp hanya diam, namun tatapannya menunjukkan kesetujuannya. Sementara itu satu- satunya wanita disana dengan sarkas, “Saya mendengar dari salah seorang Dentarion bahwa kita mendapatkan seorang pengendali ganda? Hmph! Saya dari awal tidak menyetujui ujian ini hanya untuknya”

Pemimpin Kamp menggeleng pelan sambil terkekeh. “Jika itu hanya pemula bagaimana saya akan repot- repot mengeluarkan banyak biaya bahkan ketika bulan pertama pelatihan.” pemimpin kamp berhenti sejenak sambil memperhatikan salah satu ruangan yang berwarna merah samar.

Ia tersenyum kecil melihat sosok yang ada di ruangan tersebut sambil melanjutkan ucapannya, “Tapi saya rela mengeluarkan banyak biaya bahkan jika itu total dari seluruh anggaran untuknya. Apa kalian tahu mengapa?”

Dua orang lainnya saling menatap sebelum menggeleng pelan, ia tidak mengetahui pikiran dari pemimpin kamp.

“Karena ia istimewa!” Pemimpin kamp memberi jawaban samar dan rahasia. Keduanya sangat kesal dan mendesak pemimpin Kamp untuk mengungkapkannya tapi sayang yang terakhir tidak lagi berniat untuk menjawab. Pemimpin Kamp masih memiliki beberapa hal untuknya agar ia menutupi hal ini pada keduanya.

Keduanya hanya bisa pasrah melihat pemimpin kamp yang tidak berniat memberitahukannya, mereka kembali fokus pada layar dan bersikap seolah tidak mendengarkan perkataan sang pemimpin kamp.

Di layar kini menampilkan banyak sekali ruangan, masing- masing menjalani tes yang berbeda. Sayang sekali, beberapa ruangan menampilkan gambar kosong karena tidak ada yang mengisi didalamnya.

“Dari seribu kadet, hanya 400 yang berani menjalani ujian menara dasar” Pemimpin Kamp berkata dengan senyum masam, ia nampak kecewa dengan kadet- kadet tahun ini.

Wanita yang ada disana sekali lagi berbicara dengan sarkas, “Itu karena anda telah sengaja menyembunyikan sistem poin yang akan menjadi bonus para kadet dalam ujian menara dasar! Jika anda menyebutkannya pada mereka saya yakin hampir seluruh kadet akan mengikuti ujiannya terlepas dari resiko yang mungkin akan mereka terima”

Nampaknya wanita itu benar- benar memberikan kritik pada setiap hal yang dilakukan oleh pemimpin kamp. Namun bukannya marah, pemimpin kamp bahkan tertawa kecil mendengarnya.

“Di mana ada kesulitan maka disitu ada peluang! Banyak peluang yang ajaib di luar sana gagal di dapatkan dan dimanfaatkan oleh para pengendali karena mereka kurang berani dalam menghadapi peluang yang sulit. Jika bahkan mengikuti menara ujian saja mereka tidak mau maka bagaimana mereka harus diperlakukan setara dengan para kadet yang berani?” Pemimpin kamp menjawab dengan pelan, keduanya tidak membantah sebab tahu bahwa revolusi yang digunakan pemimpin kamp tahun ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu di salah satu layar yang bercahaya merah samar, seorang anak umur 10 tahun berdiri ditengah dengan waspada. Ia memperhatikan sekeliling sambil terus berusaha mengendalikan pikirannya.

“Boneka kayu jelas disembunyikan disuatu tempat. Ia akan bergerak jika waktu tunggu telah berakhir!” Anak itu berpikir. Setelah itu ia segera berjalan menuju salah satu sudut ruangan.

“Ruangan ini cukup kosong dan lapang, akan  menjadi masalah jika itu memiliki banyak dinding atau pilar di tengah. Tapi dengan ruangan yang kosong seperti ini, saya bisa berjalan melalui tembok dan menemukan boneka kayu”

“Cerdas!” Pemimpin kamp memuji.

“Saya tidak menyangka jika umurnya yang semuda itu dapat memikirkan sebuah rencana yang sederhana namun efektif jika digunakan ditempat seperti itu!” Pujian lainnya datang dari sosok lain di sebelah pemimpin kamp.

“Kecerdasan yang tinggi kadang tidak akan begitu membantu di tengah kekuatan yang absolut! Jika anak itu tidak dapat menemukan boneka kayu sebelum waktu berakhir maka ia akan ditaklukkan dan menderita luka yg parah.” Namun berbeda dengan dua orang lainnya, wanita itu malah membahas kelemahan Rinto.

Rinto tentu saja mengetahui resikonya, tapi ia tidak memiliki pilihan yang berarti untuk saat ini. Dengan handal, ia menggunakan tangan, kaki dan kepalanya untuk merasakan dinding. Berjalan perlahan, sampai tiga menit kemudian Rinto tiba di sudut lainnya.

Ia segera mengamati tempat tersebut sebelum ia melanjutkan pencariannya. Lima menit kemudian, Rinto berhasil mencapai 2 sudut terakhir disana.  Tapi disepanjang jalan, ia tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

“Ini aneh!” Rinto baru saja terheran- heran ketika mendengar suara berisik dari atasnya. Wajahnya menegang. Ia refleks menarik dirinya dari tembok dan mundur secepat yang ia bisa menjauh sisi tembok tersebut.

Tidak lama suara patah dan beberapa jenis yang tidak ia defisinikan terdengar. Rinto mengerti jika waktu pengekangan telah habis dan ia telah ditemukan oleh boneka kayu.

Rinto mundur perlahan ketika suara itu mendekat. Sampai kemudian, punggungnya terantuk di tembok yang dingin menyadari kini telah terpojok.

Episodes
1 Bab 1 Desa Wind Gaze
2 Bab 1 Desa Wind Gaze
3 Bab 1 Desa Wind Gaze
4 Bab 2 Keberangkatan
5 Bab 2 Keberangkatan
6 Bab 3 Keadilan Bagi Yang Kuat
7 Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
8 Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
9 Bab 5 Suasana Kamp Pelatihan
10 Bab 5 Kamp Pelatihan
11 Bab 6 Pelatih Lilith
12 Bab 6 Pelatih Lilith
13 Bab 6 Pelatih Lilith
14 Bab 6 Pelatih Lilith
15 Bab 7 Ujian Menara
16 Bab 7 Ujian Menara
17 Bab 7 Ujian Menara
18 Bab 7 Ujian Menara
19 Bab 8 Pengamat
20 Bab 8 Pengamat
21 Bab 9 Sistem
22 Bab 9 Sistem
23 Bab 9 Sistem
24 Bab 9 Sistem
25 Bab 10 Promosi
26 Bab 11 Latih Tanding
27 Bab 12 Kesal
28 Bab 13 Nama Yang Sama
29 Bab 13 Nama Yang Sama (Bag 2)
30 Bab 14 Menolong Rinto Bagian I
31 Bab 14 Menolong Rinto Bagian II
32 Bab 15 Keuntungan Rinto
33 Bab 16 Empat Jenjang Kelas
34 Bab 17 Konspirasi Mark
35 Bab 17 Konspirasi Mark Bagian II
36 Bab 18 Melawan Kepungan
37 Bab 19
38 Bab 20 Tes Ujian Kedua
39 Bab 21 Ujian Tahap Ketiga
40 Bab 22 Giliran Rinto
41 Bab 22 Rinto Menunjukkan Kekuatannya
42 Bab 23 Merebut Posisi 5 Besar
43 Bab 25 Pengendali Elemen Ganda
44 Bab 25 Pengendali Ganda II
45 Bab 26
46 Bab 27
47 Bab 28
48 Bab 29 Kelas Pagi
49 Bab 30 Hukuman
50 Bab 31
51 Bab 32
52 Bab 33 Ingin Pulang
53 Bab 34 Masalah Lain
54 Bab 35
55 Bab 36 Elemen Yang Berubah
56 37 Karena Kau Adalah Anak Kita
57 Bab 38 Kekuatan Baru
58 Bab 39 Perwira Yang Menyebalkan
59 Bab 40 Latar Belakang
60 Bab 41 Hutan
61 Bab 42
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 Desa Wind Gaze
2
Bab 1 Desa Wind Gaze
3
Bab 1 Desa Wind Gaze
4
Bab 2 Keberangkatan
5
Bab 2 Keberangkatan
6
Bab 3 Keadilan Bagi Yang Kuat
7
Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
8
Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
9
Bab 5 Suasana Kamp Pelatihan
10
Bab 5 Kamp Pelatihan
11
Bab 6 Pelatih Lilith
12
Bab 6 Pelatih Lilith
13
Bab 6 Pelatih Lilith
14
Bab 6 Pelatih Lilith
15
Bab 7 Ujian Menara
16
Bab 7 Ujian Menara
17
Bab 7 Ujian Menara
18
Bab 7 Ujian Menara
19
Bab 8 Pengamat
20
Bab 8 Pengamat
21
Bab 9 Sistem
22
Bab 9 Sistem
23
Bab 9 Sistem
24
Bab 9 Sistem
25
Bab 10 Promosi
26
Bab 11 Latih Tanding
27
Bab 12 Kesal
28
Bab 13 Nama Yang Sama
29
Bab 13 Nama Yang Sama (Bag 2)
30
Bab 14 Menolong Rinto Bagian I
31
Bab 14 Menolong Rinto Bagian II
32
Bab 15 Keuntungan Rinto
33
Bab 16 Empat Jenjang Kelas
34
Bab 17 Konspirasi Mark
35
Bab 17 Konspirasi Mark Bagian II
36
Bab 18 Melawan Kepungan
37
Bab 19
38
Bab 20 Tes Ujian Kedua
39
Bab 21 Ujian Tahap Ketiga
40
Bab 22 Giliran Rinto
41
Bab 22 Rinto Menunjukkan Kekuatannya
42
Bab 23 Merebut Posisi 5 Besar
43
Bab 25 Pengendali Elemen Ganda
44
Bab 25 Pengendali Ganda II
45
Bab 26
46
Bab 27
47
Bab 28
48
Bab 29 Kelas Pagi
49
Bab 30 Hukuman
50
Bab 31
51
Bab 32
52
Bab 33 Ingin Pulang
53
Bab 34 Masalah Lain
54
Bab 35
55
Bab 36 Elemen Yang Berubah
56
37 Karena Kau Adalah Anak Kita
57
Bab 38 Kekuatan Baru
58
Bab 39 Perwira Yang Menyebalkan
59
Bab 40 Latar Belakang
60
Bab 41 Hutan
61
Bab 42

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!