Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion

Walau hidangan yang disajikan restoran itu sangat beragam dan terlihat enak tapi Rinto terlihat tidak menikmati. Pikirannya seolah tidak ada disana. Pelatih Roy menggeleng pelan melihat tingkah Rinto namun ia tidak menghentikannya.

Apa yang dipikirkan Rinto sebenarnya adalah kejadian yang sebelumnya ia saksikan. “Apakah yang kuat akan selalu memandang rendah kaum yang lemah? Apakah itu tujuan sebenarnya dari para elemental mencari kekuatan? Agar mereka dapat menindas yang lain atau melawan ketidak adilan yang mereka dapatkan?”

Rinto terus bertanya dan menjawab di dalam hatinya, seolah ada dua kepribadian muncul dan saling bertentangan. Satu menyetujui dan membenarkan tindakan itu namun sisi lain menolak. Kedua hal inilah yang membuat Rinto semakin jatuh dalam lamunannya sehingga ia bahkan tidak sadar jika semua orang menunggu dirinya.

“Rinto!” Pelatih Roy mengguncang tubuh Rinto membuat anak itu tersadar.

“Ahh...” Rinto yang tersadar melihat Rinto yang mengguncang tubuhnya. “Maafkan saya!” Ia melihat sekeliling dan mengetahui jika yang lain tengah menunggunya.

“Ayo pergi” Pelatih Roy menarik Rinto pelan dari tempat duduknya. Ia menjadi satu- satunya yang sadar jika sedari tadi Rinto hanya melamun.

Mereka keluar berurutan dari restoran setelah pelatih Roy membayar tagihan, sedikit Rinto melirik kearah penindasan sebelumnya. Namun tempat itu kini hanya diisi oleh orang- orang yang berjalan kaki dan berjualan.

“Sebaiknya kau tidak terlalu memikirkannya! Setelah memasuki pelatihan, kau akan lebih paham dengan situasinya” Pelatih Roy menepuk pundak Rinto pelan lalu berjalan di depan. Rinto dan yang lainnya mengikuti pelatih Roy,  mereka kini menuju penginapan  yang telah disewakan oleh pelatih Roy.

“Tiga hari kemudian, akan ada seorang tetua yang akan mengantarkan kalian menuju tempat pelatihan. Tinggal tunjukkan kartu ini, dan kalian semua dapat memasuki pelatihan kota Vermilion! Ingatlah untuk tidak menghilangkan kartu ini!” Pelatih Roy memberikan masing- masing kartu pada mereka bertujuh.

“Gunakan waktu tiga hari kedepan untuk beristirahat! Saya dan para penjaga akan kembali ke desa Wind Gaze hari ini, sebab itu saya harap kalian akan saling menjaga di pelatihan kedepannya!”

Rinto dan yang lainnya mengangguk dengan cepat, yang paling tua diantara mereka segera maju dan mengatakan bahwa ia akan menjadi pemimpin mereka untuk sementara dan berjanji akan menjaga mereka semua selama di kota Vermilion.

“Baguslah kalau begitu, kami akan pergi!” Pelatih Roy memberi kode pada Rinto sebelum ia benar- benar berbalik dan pergi dari ketujuh perwira muda desa Wind Gaze.

Setelah itu, anak yang mengajukan diri menjadi pemimpin segera menyebutkan namanya,  “Nama saya Myuguh, saya harap kita semua akan saling menjaga disini!”

Penginapan yang disewa oleh pelatih Roy memiliki 4 kamar, yang mana keempatnya berada pada satu ruangan yang besar. Selain dari 4 kamar yang ada, terdapat juga tempat berlatih yang cukup luas untuk dipakai dua hingga tiga orang secara bersamaan.

Rinto kebetulan ditempatkan bersama dengan seorang pemuda berumur 13 tahunan. Ia ingat jika pemuda itu berhasil membangkitkan unsur berwarna kuning kecoklatan yang menandakan pemuda itu akan menjadi pengendali elemen tanah atau pasir.

“Nama saya Rinto!” Rinto mengambil inisiatif pertama untuk menyapa.

“Daniel!” Pemuda itu membalas sapaan Rinto.

Setelah perkenalan itu, Rinto dan Daniel menjadi sedikit akrab. Mereka awalnya bercerita tentang diri mereka masing- masing lalu berlanjut hingga hobi dan pengalaman mereka.

Dari cerita tersebut, Rinto mengetahui jika Daniel bukanlah dari desa Wind Gaze. Orang tuanya mengirim Daniel di desa Wind Gaze bersama seorang pengasuhnya sejak ia berumur 5 tahun. Sejak itu Daniel tinggal bersama pengasuhnya dan tidak lagi bertemu dengan orang tuanya.

Rinto maupun Daniel sedikit merasa dekat setelah mendengar cerita masing- masing, mereka memiliki nasib yang hampir mirip.

“Saya ingin berlatih, kau ingin ikut?” Rinto mengajak. Daniel mengangguk setuju, mereka tidak memiliki apapun yang ingin dikerjakan saat itu.

Daniel dan Rinto mulai berlatih dengan giat sesuai dengan pelatihan yang mereka jalani bertahun- tahun dari pelatih Roy. Tidak lama setelah mereka berlatih, anak- anak lainnya juga ikut berlatih hingga tanpa sadar mereka berlatih hingga tengah malam.

Ketika tengah malam, mereka semua memutuskan untuk berhenti dan beristirahat. Rinto juga lelah sehingga segera tertidur begitu ia berbaring di kasur.

Keesokan paginya, Rinto kembali berlatih. Ia bangun paling awal diantara yang lainnya dan segera memasuki tempat latihan. Sebelum pelatih Roy meninggalkan mereka, ia telah memberikan beberapa cara untuk mempermudah mereka dalam merasakan energi di dalam tubuh.

Kakek Ouyang pernah bercerita jika salah satu penyebab mengapa ia tidak mampu menembus pengendalian lanjutan karena teknik untuk merangsang energi yang ia gunakan kurang sesuai dan terlalu rendah. Ia mungkin dapat mencapai pengendalian lanjutan ketika mendapatkan teknik yang lebih tinggi. 

Desa Wind Gaze sendiri memiliki satu teknik perangsang energi kualitas dasar. Inilah yang diberikan pelatih Roy pada mereka.

Rinto mulai mempelajari cara mengendalikan energi berdasarkan yang tertuang dalam teknik tersebut. Ia perlahan dapat merasakan sesuatu di dalam tubuhnya walau masih sangat samar. Ia sangat bersemangat dan kembali mengulang cara yang sama untuk kali keduanya.

Kali ini perasaan itu semakin jelas membuat Rinto mengerti mengapa teknik ini diperlukan bagi mereka. “Berdasarkan penjelasan pelatih Roy, semakin tinggi teknik yang digunakan maka akan semakin cepat pula perkembangannya. Walau teknik yang dimiliki desa Wind Gaze hanya pada tingkat dasar tapi saya dapat merasakan energi di kali kedua!”

Rinto semakin bersemangat, ia kemdian mengulangi teknik tersebut hingga berulang kali. Karena ia begitu menikmati prosesnya, Rinto sampai tidak sadar jika semua orang telah terbangun dan kembali berlatih bersamanya.

Kemudian pada siang harinya, Rinto membuka matanya yang sedari pagi tertutup. Ia memiliki senyum paling lebar dan membuat semua orang terheran- heran.

“Kenapa kau tersenyum begitu lebar? Apakah kau mendapatkan peningkatan di latihan hari ini?” ketua grup itu bertanya. Semua orang dengan cepat menoleh kearah Rinto dan menunggu jawabannya.

Rinto dengan polos mengangguk! “Saya telah mencoba berlatih menggunakan teknik perangsang energi yang diberikan oleh pelatih Roy hari ini! Dan saya mulai dapat merasakan energi samar di dalam tubuh!”

Semua orang terkejut mendengarnya, Daniel kemudian berkata, “Jika seperti itu, kalian semua sangat beruntung karena memiliki elemen angin! Pelatih Roy hanya memberi kita perangsang energi dengan atribut elemen angin!”

Dengan ini Rinto melirik Daniel dan Grite, keduanya sangat malang karena memiliki elemen atribut yang berbeda. Teknik Perangsang Energi memang memiliki atribut khusus, itu akan memiliki efek yang sangat buruk jika digunakan dengan atribut yang berbeda. Karena desa Wind Gaze memiliki spesialisasi hukum angin sehingga sangat wajar jika teknik mereka memiliki atribut angin.

Semua orang ikut sedih ketika mendengarnya, tapi kemudian Grite Golf dengan senyum manis menggeleng pelan, “Tidak perlu seperti itu! Pelatih Roy telah menggantinya dengan sesuatu yang lain pada kami berdua. Lagipula ketika berhasil memasuki kamp pelatihan, akan ada kesempatan untuk mendapatkan teknik perangsang energi yang sesuai dengan atribut kami”

Daniel juga mengangguk, “Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu, kami hanya berdoa agar kita semua dapat meningkat ketika seleksi memasuki kamp pelatihan dan semuanya lulus”

Mereka semua serentak mengangguk, dengan begitu mereka semua kembali berlatih. Perkataan Rinto memang benar, menggunakan teknik itu dalam pelatihan mereka membuat banyak orang mulai merasakan perasaan yang samar.

Tentu saja mereka perlu mencobanya dalam hitungan puluhan kali sebelum merasakan hal yang sama seperti Rinto pada percobaan pertamanya. Mereka semua begitu larut dalam pelatihan hingga hanya berhenti ketika perut mereka terasa lapar. Tapi setelah mengisi perut, mereka akan berlatih kembali.

Episodes
1 Bab 1 Desa Wind Gaze
2 Bab 1 Desa Wind Gaze
3 Bab 1 Desa Wind Gaze
4 Bab 2 Keberangkatan
5 Bab 2 Keberangkatan
6 Bab 3 Keadilan Bagi Yang Kuat
7 Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
8 Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
9 Bab 5 Suasana Kamp Pelatihan
10 Bab 5 Kamp Pelatihan
11 Bab 6 Pelatih Lilith
12 Bab 6 Pelatih Lilith
13 Bab 6 Pelatih Lilith
14 Bab 6 Pelatih Lilith
15 Bab 7 Ujian Menara
16 Bab 7 Ujian Menara
17 Bab 7 Ujian Menara
18 Bab 7 Ujian Menara
19 Bab 8 Pengamat
20 Bab 8 Pengamat
21 Bab 9 Sistem
22 Bab 9 Sistem
23 Bab 9 Sistem
24 Bab 9 Sistem
25 Bab 10 Promosi
26 Bab 11 Latih Tanding
27 Bab 12 Kesal
28 Bab 13 Nama Yang Sama
29 Bab 13 Nama Yang Sama (Bag 2)
30 Bab 14 Menolong Rinto Bagian I
31 Bab 14 Menolong Rinto Bagian II
32 Bab 15 Keuntungan Rinto
33 Bab 16 Empat Jenjang Kelas
34 Bab 17 Konspirasi Mark
35 Bab 17 Konspirasi Mark Bagian II
36 Bab 18 Melawan Kepungan
37 Bab 19
38 Bab 20 Tes Ujian Kedua
39 Bab 21 Ujian Tahap Ketiga
40 Bab 22 Giliran Rinto
41 Bab 22 Rinto Menunjukkan Kekuatannya
42 Bab 23 Merebut Posisi 5 Besar
43 Bab 25 Pengendali Elemen Ganda
44 Bab 25 Pengendali Ganda II
45 Bab 26
46 Bab 27
47 Bab 28
48 Bab 29 Kelas Pagi
49 Bab 30 Hukuman
50 Bab 31
51 Bab 32
52 Bab 33 Ingin Pulang
53 Bab 34 Masalah Lain
54 Bab 35
55 Bab 36 Elemen Yang Berubah
56 37 Karena Kau Adalah Anak Kita
57 Bab 38 Kekuatan Baru
58 Bab 39 Perwira Yang Menyebalkan
59 Bab 40 Latar Belakang
60 Bab 41 Hutan
61 Bab 42
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 Desa Wind Gaze
2
Bab 1 Desa Wind Gaze
3
Bab 1 Desa Wind Gaze
4
Bab 2 Keberangkatan
5
Bab 2 Keberangkatan
6
Bab 3 Keadilan Bagi Yang Kuat
7
Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
8
Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
9
Bab 5 Suasana Kamp Pelatihan
10
Bab 5 Kamp Pelatihan
11
Bab 6 Pelatih Lilith
12
Bab 6 Pelatih Lilith
13
Bab 6 Pelatih Lilith
14
Bab 6 Pelatih Lilith
15
Bab 7 Ujian Menara
16
Bab 7 Ujian Menara
17
Bab 7 Ujian Menara
18
Bab 7 Ujian Menara
19
Bab 8 Pengamat
20
Bab 8 Pengamat
21
Bab 9 Sistem
22
Bab 9 Sistem
23
Bab 9 Sistem
24
Bab 9 Sistem
25
Bab 10 Promosi
26
Bab 11 Latih Tanding
27
Bab 12 Kesal
28
Bab 13 Nama Yang Sama
29
Bab 13 Nama Yang Sama (Bag 2)
30
Bab 14 Menolong Rinto Bagian I
31
Bab 14 Menolong Rinto Bagian II
32
Bab 15 Keuntungan Rinto
33
Bab 16 Empat Jenjang Kelas
34
Bab 17 Konspirasi Mark
35
Bab 17 Konspirasi Mark Bagian II
36
Bab 18 Melawan Kepungan
37
Bab 19
38
Bab 20 Tes Ujian Kedua
39
Bab 21 Ujian Tahap Ketiga
40
Bab 22 Giliran Rinto
41
Bab 22 Rinto Menunjukkan Kekuatannya
42
Bab 23 Merebut Posisi 5 Besar
43
Bab 25 Pengendali Elemen Ganda
44
Bab 25 Pengendali Ganda II
45
Bab 26
46
Bab 27
47
Bab 28
48
Bab 29 Kelas Pagi
49
Bab 30 Hukuman
50
Bab 31
51
Bab 32
52
Bab 33 Ingin Pulang
53
Bab 34 Masalah Lain
54
Bab 35
55
Bab 36 Elemen Yang Berubah
56
37 Karena Kau Adalah Anak Kita
57
Bab 38 Kekuatan Baru
58
Bab 39 Perwira Yang Menyebalkan
59
Bab 40 Latar Belakang
60
Bab 41 Hutan
61
Bab 42

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!