Pada hari ketujuh, tepat ketika ujian menara di laksanakan, pemimpin kamp pelatihan tahun itu kembali muncul dihadapan para kadet.
“Hari ini adalah ujian menara, saya yakin para instuktur setiap kelas telah menjelaskan mengenai ujian ini dan apa saja yang harus disiapkan. Tapi saya akan mengingatkan bahwa walau ini hanyalah ujian dasar tapi jangan harap untuk melewatinya dengan mudah.” Pemimpin Kamp tersenyum miring.
“Mereka yang mengikuti ujian ini harus bersiap dengan resiko yang akan datang jika gagal melewatinya, sebab itu ujian ini tidaklah wajib bagi para kadet”
Rinto dan yang lainnya terkejut mendengar pemberitahuan yang diberikan oleh pemimpin kamp, jelas bahwa Lilith dan instuktur lainnya tidak memberitahukan hal ini pada mereka.
Pemimpin kamp melihat kesulitan para kaget segera tersenyum senang, ia melanjutkan penjelasannya, “Terkadang peluang dan kekayaan datang bersama dengan resiko yang besar. Apakah kalian pikir mendapatkan teknik perangsang energi akan sangat mudah? Jika itu sangat mudah maka kamp tidak mungkin akan mengadakan ujian menara hanya untuk itu.
Bagi kadet yang ingin mengikuti ujian menara maka harus bersiap- siap untuk cedera yang parah baik itu cedera fisik ataupun cedera mental. Untungnya tidak akan ada kematian dari ujian ini, sebab ketika kadet telah mengalami cedera maka menara ujian akan segera menghentikan ujiannya dan membawa kadet keluar dari menara”
Meski resikonya terdengar tidak parah namun beberapa kadet terlihat pesimis, mereka yang bahkan tidak memiliki niat sama sekali segera menyerah dan tidak ingin mengikuti ujian menara. Namun tidak semua kadet sama, beberapa lainnya bahkan menjadi lebih bersemangat, ini terkhusus bagi mereka yang percaya diri dengan kemampuannya dan juga beberapa orang yang berharap keberuntungan mereka.
Rinto juga berpikir, kedepannya ia akan sangat sulit untuk meningkatkan kemampuannya jika tidak mempelajari elemen api mulai dari sekarang. Bahkan jika ia berhasil menjadi pengendali dasar bintang satu, kekuatannya akan tidak sempurna. Sebab itu ia bertekad untuk tetap mengikuti ujian. Lagipula walau ia hanya belajar fisik selama 3 hari di kelas namun selama di desa Wind Gaze, pelatih Roy telah secara khusus melatih fisik mereka.
Tidak berlebihan jika seluruh kelompok dari desa Wind Gaze masih bertekad untuk berpartisipasi dalam ujian menara. Ini juga khususnya bagi Daniel dan Grite yang masih belum memiliki teknik perangsang energi yang sesuai dengan elemen mereka.
“Seluruh kadet yang berniat untuk mengikuti ujian menara dapat mengikuti Dentarion Iria! Ia akan menjadi pengawas dari ujian ini” ucap pemimpin kamp menunjuk seorang wanita di tengah para instuktur. Rinto awalnya bertanya- tanya mengapa selama ia berada di dalam Kamp tidak sekalipun melihat dentarion Iria. Hari ini ia mengerti jika wanita itu tidak ditunjuk sebagai instuktur melainkan sebagai pengawas.
Dentarion Iria memberi hormatnya pada pemimpin kamp lalu mengambil alih para kadet. “Siapapun yang berniat mengikuti ujian menara, ikuti saya!” ucap wanita itu dengan tegas. Sikapnya sangat berbeda dengan apa yang ia tunjukkan didalam menara ujian.
Gerak wanita itu tidak terlalu cepat, segera para kadet yang berniat untuk mengikuti ujian mengikutinya. Pemimpin kamp dan para instuktur semuanya mengamati dari jauh, diam- diam mereka menghitung berapa banyak kadet yang akan mengikuti ujian menara kali ini.
Gerak wanita itu tidak terlalu cepat, segera para kadet yang berniat untuk mengikuti ujian mengikutinya. Pemimpin kamp dan para instuktur semuanya mengamati dari jauh, diam- diam mereka menghitung berapa banyak kadet yang akan mengikuti ujian menara kali ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments