Bab 7 Ujian Menara

Sebagian besar kadet merasakan kelelahan dan kehabisan energi ketika Dentarion Iria membawa mereka berputar- putar lebih dulu sebelum menuju ke menara latihan dasar. Dentarion Iria jelas ingin menguji daya tahan para kadet.

Menara Latihan menarik perhatian Rinto, karena ia telah terbiasa sejak kecil untuk melakukan pelatihan fisik yang berat membuatnya tidak terlalu kelelahan seperti yang lainnya. Dentarion Iria segera menjelaskan beberapa hal sebelum memulai pelatihannya, ia bahkan tidak menunggu kadet lainnya yang masih mengatur nafas beristirahat.

“Menara Ujian dasar akan menguji fisik, meditasi dan hubungan dengan alam. Jika kalian berhasil maka teknik perangsang energi akan menjadi milik kalian. Kalian semua tidak akan bisa bermain curang di dalam dan jangan coba- coba untuk membuat identitas kalian sebagai hal istimewa, semua orang akan diperlakukan adil. Juga tidak boleh ada perkelahian antara para kadet di dalam menara ujian, saya bisa mengetahuinya dengan mudah jika ada yang ingin mencobanya”

Rinto memperhatikan dengan sungguh- sungguh, ia tidak  ingin kehilangan informasi sekecil apapun. Ia memiliki tekad untuk mendapatkan teknik perangsang energi untuk dapat melatih elemen apinya.

“Kalau begitu kalian bisa memasuki menara Ujian. Perlihatkan nomor kalian pada pengawas yang ada di dalam. Mereka akan mengantar kalian menuju tempat ujian masing- masing” Dentarion Iria menutup penjelasannya.

Ia kemudian menyuruh kadet paling depan memasuki menara ujian, kemudian diikuti oleh kadet lainnya di belakang. Ketika kadet tersebut memasuki menara ujian, Rinto tidak lagi dapat melihatnya namun kini sebuah cahaya putih muncul disebuah batu besar yang ada disana.

Semakin lama, semakin banyak kadet yang memasuki menara ujian, cahaya putih juga terus bermunculan. Rinto beranggapan jika cahaya putih itu menunjukkan jumlah para kadet yang memasuki menara ujian dan menjadi tempat untuk mengetahui keadaan para kadet.

Ketika rombongan Rinto muncul, dentarion Iria terlihat mengangguk kecil. Tatapannya sedikit mengarah pada Rinto membuat anak itu tersenyum kecut. Ia tahu dentarion Iria memberikan beberapa perhatian khusus padanya.

Dengan cepat Myguh memimpin dan memasuki menara Ujian. Rinto terkejut ketika mendapati ruangan yang super besar menyambut mereka. Ia terheran- heran melihat hal tersebut sebab di bagian luar, menara itu nampak kecil bahkan tidak akan cukup untuk menampung 30 an orang. Tapi di dalam, itu sangat lapang, bahkan Rinto dapat menghitung semua kadet yang ada disana mungkin masih menyisahkan banyak tempat kosong.

Tidak lama beberapa orang muncul dan meminta nomor identitas mereka, Rinto segera menyerahkannya pada seorang pria tua dengan topi kotak di kepalanya. Orang tua itu segera meminta Rinto untuk mengikutinya.

Rinto berjalan dibelakangnya sambil melihat- lihat bagian yang kini terdapat banyak sekali ruangan berjejer rapi dengan pintu tertutup dan terbuka. Ruangan yang memiliki pintu tertutup dijaga oleh seorang pengawas sementara ruangan yang masih terbuka tidak memiliki penjagaan.

Kemudian mereka sampai pada ruangan nomor 210 , persis seperti nomor identitas Rinto.

“Kadet, silahkan masuk dan ikuti ujian fisiknya!” ucap pria tua itu.

Rinto jelas terkejut, ia melihat di sebelahnya, ruangan nomor 209 dan ruangan lain milik kelompoknya masih terbuka. Pria itu sepertinya mengerti kebingungan Rinto dan menjelaskan bahwa setiap orang akan mendapatkan giliran ujian yang berbeda- beda.

“6 orang lainnya berada di ruangan ujian meditasi dan hubungan alam! Mereka akan menjalani ujian fisik setelah ini”

Barulah setelah dijelaskan, Rinto mengerti mengenai model ujiannya. Tanpa basa- basi lagi, Rinto memasuki ruangan tersebut. Pria itu segera menutup pintu ruangan yang otomatis akan terkunci tepat ketika Rinto telah berada di dalam. Ia akan terbuka jika kadet mengalami cedera atau telah berhasil menyelesaikan ujian.

Tidak lama, sebuah suara terdengar dalam ruangan tersebut. Suara wanita yang terdengar kaku seolah tidak memiliki nada. “Ujian fisik untuk Ujian dasar adalah para kadet harus menghadapi boneka kayu yang telah kami atur di dalam ruangan ini! Kadet pertama- tama harus menemukannya lebih dulu sebelum boneka itu menemukan mu. Lalu gunakan semua kekuatan yang kadet miliki untuk menghancurkannya.”

Pesannya sangat singkat dan tidak memiliki pengulangan, setelah selesai suara itu menghilang seolah tidak pernah terdengar. Sementara ruangan itu kembali gelap dan hanya beberapa cahaya merah kecil di sudut- sudut ruangan.

Rinto memang merasakan sepasang mata menatapnya dari kegelapan, membuat perasaannya sedikit tidak enak. Tapi mengingat ia membutuhkan teknik perangsang energi membuatnya membulatkan tekad dan segera bergerak mencari boneka kayu yang dimaksud.

Episodes
1 Bab 1 Desa Wind Gaze
2 Bab 1 Desa Wind Gaze
3 Bab 1 Desa Wind Gaze
4 Bab 2 Keberangkatan
5 Bab 2 Keberangkatan
6 Bab 3 Keadilan Bagi Yang Kuat
7 Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
8 Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
9 Bab 5 Suasana Kamp Pelatihan
10 Bab 5 Kamp Pelatihan
11 Bab 6 Pelatih Lilith
12 Bab 6 Pelatih Lilith
13 Bab 6 Pelatih Lilith
14 Bab 6 Pelatih Lilith
15 Bab 7 Ujian Menara
16 Bab 7 Ujian Menara
17 Bab 7 Ujian Menara
18 Bab 7 Ujian Menara
19 Bab 8 Pengamat
20 Bab 8 Pengamat
21 Bab 9 Sistem
22 Bab 9 Sistem
23 Bab 9 Sistem
24 Bab 9 Sistem
25 Bab 10 Promosi
26 Bab 11 Latih Tanding
27 Bab 12 Kesal
28 Bab 13 Nama Yang Sama
29 Bab 13 Nama Yang Sama (Bag 2)
30 Bab 14 Menolong Rinto Bagian I
31 Bab 14 Menolong Rinto Bagian II
32 Bab 15 Keuntungan Rinto
33 Bab 16 Empat Jenjang Kelas
34 Bab 17 Konspirasi Mark
35 Bab 17 Konspirasi Mark Bagian II
36 Bab 18 Melawan Kepungan
37 Bab 19
38 Bab 20 Tes Ujian Kedua
39 Bab 21 Ujian Tahap Ketiga
40 Bab 22 Giliran Rinto
41 Bab 22 Rinto Menunjukkan Kekuatannya
42 Bab 23 Merebut Posisi 5 Besar
43 Bab 25 Pengendali Elemen Ganda
44 Bab 25 Pengendali Ganda II
45 Bab 26
46 Bab 27
47 Bab 28
48 Bab 29 Kelas Pagi
49 Bab 30 Hukuman
50 Bab 31
51 Bab 32
52 Bab 33 Ingin Pulang
53 Bab 34 Masalah Lain
54 Bab 35
55 Bab 36 Elemen Yang Berubah
56 37 Karena Kau Adalah Anak Kita
57 Bab 38 Kekuatan Baru
58 Bab 39 Perwira Yang Menyebalkan
59 Bab 40 Latar Belakang
60 Bab 41 Hutan
61 Bab 42
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 Desa Wind Gaze
2
Bab 1 Desa Wind Gaze
3
Bab 1 Desa Wind Gaze
4
Bab 2 Keberangkatan
5
Bab 2 Keberangkatan
6
Bab 3 Keadilan Bagi Yang Kuat
7
Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
8
Bab 4 Pelatihan Kota Vermilion
9
Bab 5 Suasana Kamp Pelatihan
10
Bab 5 Kamp Pelatihan
11
Bab 6 Pelatih Lilith
12
Bab 6 Pelatih Lilith
13
Bab 6 Pelatih Lilith
14
Bab 6 Pelatih Lilith
15
Bab 7 Ujian Menara
16
Bab 7 Ujian Menara
17
Bab 7 Ujian Menara
18
Bab 7 Ujian Menara
19
Bab 8 Pengamat
20
Bab 8 Pengamat
21
Bab 9 Sistem
22
Bab 9 Sistem
23
Bab 9 Sistem
24
Bab 9 Sistem
25
Bab 10 Promosi
26
Bab 11 Latih Tanding
27
Bab 12 Kesal
28
Bab 13 Nama Yang Sama
29
Bab 13 Nama Yang Sama (Bag 2)
30
Bab 14 Menolong Rinto Bagian I
31
Bab 14 Menolong Rinto Bagian II
32
Bab 15 Keuntungan Rinto
33
Bab 16 Empat Jenjang Kelas
34
Bab 17 Konspirasi Mark
35
Bab 17 Konspirasi Mark Bagian II
36
Bab 18 Melawan Kepungan
37
Bab 19
38
Bab 20 Tes Ujian Kedua
39
Bab 21 Ujian Tahap Ketiga
40
Bab 22 Giliran Rinto
41
Bab 22 Rinto Menunjukkan Kekuatannya
42
Bab 23 Merebut Posisi 5 Besar
43
Bab 25 Pengendali Elemen Ganda
44
Bab 25 Pengendali Ganda II
45
Bab 26
46
Bab 27
47
Bab 28
48
Bab 29 Kelas Pagi
49
Bab 30 Hukuman
50
Bab 31
51
Bab 32
52
Bab 33 Ingin Pulang
53
Bab 34 Masalah Lain
54
Bab 35
55
Bab 36 Elemen Yang Berubah
56
37 Karena Kau Adalah Anak Kita
57
Bab 38 Kekuatan Baru
58
Bab 39 Perwira Yang Menyebalkan
59
Bab 40 Latar Belakang
60
Bab 41 Hutan
61
Bab 42

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!