Di keluarkan dari kelas terkadang bukan sesuatu yang buruk juga, hal pertama yang bisa aku rasakan bahwa aku memiliki banyak waktu seorang diri di perpustakaan yang luas ini.
Ada sesuatu yang tidak bisa aku tunjukkan bahkan pada temanku yaitu pencarian informasi tentang Merlim Ratmir, aku bisa menyimpulkan bahwa wanita tanpa kepala itu adalah dia namun di saat yang sama mungkin aku juga salah, yang harus aku lakukan hanya berusaha untuk mencarinya.
"Hoh, kamu sedang mencari tahu sejarah dunia ini?"
Itu mengejutkanku bahwa kepala sekolah telah berada di sebelahku untuk mengintip hal-hal yang aku baca.
"Kepala sekolah?"
"Jangan khawatir, tidak ada larangan yang membuat siswa tidak boleh mengetahuinya. Merlim Ratmir sudah tidak ada yang mencari tahu tentangnya, apa sesuatu membuatmu tertarik padanya?'
Aku mencari jawaban yang aman.
"Aku hanya ingin tahu kenapa dia ikut membuat dunia ini tapi ia malah melakukan hal berbeda dibandingkan para pendiri lainnya."
Kepala sekolah diam seolah menerawang jauh ke dalam pikirannya.
"Yang jelas untuk mencapai tujuannya sendiri... ah, lihat jamnya... kurasa para aliansi penyihir sudah datang, jika mereka datang aku harap sekolah ini bisa senyaman sebelumnya."
Kepala sekolah berdiri lalu berjalan beberapa langkah sebelum berhenti dan berbalik.
"Anna Holand, aku harap kamu tidak melakukan hal-hal ceroboh."
Dia jelas memperingatiku.
Aku hanya tersenyum masam sebagai balasan, aku tidak tahu dia sudah menyadarinya atau tidak, yang jelas aku akan melakukan apa yang aku suka.
Di koridor Sarah dan Marick muncul dan berjalan di sampingku.
"Anna kamu baik-baik saja?"
"Aku tak apa, memangnya kenapa?"
"Kamu diusir oleh profesor Goven, itu bukan hal baik."
"Ayolah, aku bisa mengikuti kelasnya lain kali."
"Kamu gadis satu-satunya yang berani melakukan itu," tambah Marick.
Kami mengantri di ruangan makan dan duduk bersama satu asrama lainnya. Jika berbicara makanan semuanya terasa enak dan jelas bahwa sekolah ini memikirkan soal gizinya juga.
Marick mengangkat brokoli miliknya dengan garfu di tangannya.
"Aku tidak suka benda ini, Anna kamu mau?"
"Aku pikir Sarah bisa menanganinya."
"Eh Aku?"
"Silahkan ambil punyaku."
"Ini yang terakhir, jika kamu memberikannya lagi aku akan menyihirmu jadi sayuran."
Marick tersenyum pahit, ketika kami hendak menyantapnya kepala sekolah memotong dan memperkenalkan seorang pria berjas hitam dengan kumis serta jenggot tipis.
Di belakangnya mungkin orang-orangnya yang disebut sebagai anak buah.
"Aku Roger dari aliansi penyihir, tugas kami menyelidiki hal-hal seperti kejahatan sihir dan memenjarakannya, seperti yang kita tahu sudah terjadi banyak pembunuhan di sini, sebaiknya siapapun yang melakukannya cepatlah menyerahkan diri atau kami sendiri yang memburu pelakunya"
Aku tidak tahu dia mengatakan itu pada siapa, siapapun di akademi bisa menjadi pelakunya.
"Jika ada seseorang yang keluar dari jam 9 maka akan langsung ditangkap, hanya itu saja yang ingin aku katakan, nikmati makanan kalian."
"Anna?"
"Sepertinya dia serius, mari biarkan saja dulu dan kita akan bergerak jika situasinya agak membaik."
Aku dan teman-temanku menjalani kehidupan sekolah seperti biasanya, tidak ada yang mencolok namun hal itu berubah dalam waktu singkat.
Ketika aku melihat ke luar jendela Roger telah dijatuhkan dari atas. Semua orang buru-buru berlari ke jendela sedangkan aku buru-buru berlari ke atap akademi.
Sarah dan Marick mengejarku dari belakang, cukup melelahkan mendaki tangga namun ketika kami membuka pintu tuan Goven berada di depan kami dengan tongkat di tangannya.
Satu hal yang bisa kami simpulkan.
"Apa Anda pelakunya?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments