Chapter 13 : Investigasi Awal

"Tentang apa itu?"

"Kami telah menyelidiki ruang bawah tanah, dan di dalam sana ada seekor mayat Chimera yang sepertinya telah dibesarkan di sana sejak lama."

Dari sinilah aku mengandalkan aktingku.

"Mustahil, mungkinkah ada seorang yang sengaja melakukannya."

"Benar... kemungkinan Chimera tersebut telah diberi makan setiap hari tapi kami belum bisa menemukan pelakunya."

"Itu merepotkan."

"Yang jelas kita tahu bahwa ruangan bawah tanah hanyalah ruangan bawah tanah biasa.. jelas sekali rumor yang menyebar hanya sebuah bualan saja."

Aku mengangguk kecil untuk menanggapinya.

"Yang aneh bahwa Chimera itu baru dikalahkan, siapa yang melakukannya? Padahal aliansi penyihir yang kami minta untuk menyelidikinya belum datang."

Aku menggelengkan kepalaku.

"Pasti seseorang yang kuat yang telah melakukannya, bukannya di tempat ini banyak senior-senior yang ahli dalam sihir."

"Itu juga hanya sebuah kemungkinan, tapi aku pikir mungkin kamu yang telah mengalahkannya."

Aku tertawa kecil.

"Anda terlalu berkhayal, aku hanya siswi tahun pertama menggunakan sihir bukan hal yang mudah untuk dilakukan bukan."

"Memang benar."

Nona Silia menjatuhkan bahunya lemas, jelas dia curiga padaku namun tidak bisa berbuat banyak.

Alih-alih mengurusiku seharusnya ia lebih fokus untuk menemukan siapa pembunuhnya. Nona Silia mengambil tehnya lalu menyeruputnya dengan tenang.

"Kamu boleh pergi."

"Iya."

Aku berjalan keluar dari rumah kaca. Untuk saat ini tidak ada hal yang ingin aku lakukan lagi.

Di dalam kamar, Sarah membenamkan dirinya duduk dengan banyak buku untuk dibaca, untukku sendiri berbaring di ranjang empuk selagi mengangkat sebuah boneka.

Ini milik Sarah, tentu aku tidak membawa apapun menyerupai ini.

"Lalu Anna, bagaimana soal kasusnya?"

"Nona Silia bilang akan ada orang-orang dari aliansi penyihir yang akan menyelidikinya, kita hanya dibilang harus menunggu sampai kasusnya selesai."

Sarah memiringkan kepalanya ke arahku dengan tatapan serius

"Aku tidak yakin bahwa kamu akan duduk manis saja."

"Tepat sekali, bayangkan misteri seperti apa yang bisa kita dapatkan di sini."

Aku menyeringai layaknya gadis nakal, perpustakaan adalah tempat yang kami kunjungi setelah selesai pembelajaran kelas.

Aku menumpuk beberapa buku tebal yang akan kami baca bersama, Marick hampir mual sedangkan Sarah tidak terlalu ingin mempercayainya.

"Aku suka sejarah tapi ini terlalu banyak untuk dibaca."

"Jangan khawatir aku juga akan membacanya."

Aku sudah menyimpulkan tentang yang sebelumnya terjadi, jika seseorang membunuh siswa akademi untuk dilemparkan ke Chimera seharusnya dia tidak seenaknya meninggalkan jasadnya begitu saja.

Satu hal yang bisa disimpulkan bahwa pelakunya hanya ingin membuat teror di tempat ini.

Kemungkinan dia melakukan ini agar para staf pengajar turun untuk memeriksa ruang bawah tanah dan akhirnya mereka akan dihabisi oleh Chimera, sayangnya malah kami yang lebih dulu memeriksanya dan hal paling buruk untuknya bahwa kami juga berhasil membunuhnya.

Hal yang tidak sesuai prediksinya.

Kini aku penasaran seperti apa lagi yang akan dilakukannya.

Di kelas tuan Goven, kami sedang belajar sihir pertahanan untuk menangkis kutukan, semuanya merupakan teori rumit terlebih tuan Goven sangat membenci saat seseorang mengganggu pelajarannya.

Jika seseorang berisik dia akan langsung dikeluarkan tanpa ampun, biasanya dia akan mengutamakan murid elit dibandingkan murid rakyat jelata namun jika dalam menjelaskan dia melakukannya dengan baik.

Entah rakyat jelata atau elit ia akan menjawab pertanyaan kami.

"Jadi nona Anna Holand, apa yang akan kamu tanyakan?"

"Aku hanya ingin tahu apa tuan Goven bisa menunjukkan ekspresi lainnya kecuali muram."

Semua orang menahan nafas karena pertanyaanku.

"Kamu memang pembuat onar, cepat keluar dari kelasku."

Aku menerimanya begitu saja.

Terpopuler

Comments

Narin

Narin

uwu

2023-05-07

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Tanpa Kepala, Tanpa Tangan Kanan
2 Chapter 02 : Keberangkatan
3 Chapter 03 : Akademi Stonehart
4 Chapter 04 : Ajakan Duel
5 Chapter 05 : Silia Roven
6 Chapter 06 : Darah Terkutuk
7 Chapter 07 : Cerita Masa Lalu
8 Chapter 08 : Tongkat Putih
9 Chapter 09 : Sebuah Penyelidikan
10 Chapter 10 : Yang Tersembunyi
11 Chapter 11 : Hutan Terlarang, Kolam Kematian
12 Chapter 12 : Teratai Darah
13 Chapter 13 : Investigasi Awal
14 Chapter 14 : Aliansi Penyihir
15 Chapter 15 : Pelaku Sesungguhnya
16 Chapter 16 : Darah Terkutuk Bagian II
17 Chapter 17 : Penjelasan
18 Chapter 18 : Pekerjaan Sampingan
19 Chapter 19 : Unicorn
20 Chapter 20 : Teman Sekamar
21 Chapter 21 : Taman Tulip
22 Chapter 22 : Kebenaran Yang Mengejutkan
23 Chapter 23 : Penangkapan
24 Chapter 24 : Pasar Gelap
25 Chapter 25 : Penyerangan Hutan Terlarang
26 Chapter 26 : Seekor Naga
27 Chapter 27 : Kesepakatan
28 Chapter 28 : Telur Naga
29 Chapter 29 : Peta Tersembunyi
30 Chapter 30 : Patung Penjaga
31 Chapter 31 : Pelajaran Baru
32 Chapter 32 : Perlombaan Sapu Terbang
33 Chapter 33 : Suku Utara
34 Chapter 34 : Papan Catur
35 Chapter 35 : Melawan Serigala Iblis
36 Chapter 36 : Berkunjung
37 Chapter 37 : Pemburu Vampir Dan Serigala
38 Chapter 38 : Penyihir Oliheim
39 Chapter 39 : Melawan Egnest
40 Chapter 40 : Kembali Ke Dunia Sihir
41 Chapter 41 : Pertemuan Kembali
42 Chapter 42 : Sebuah Ramuan
43 Chapter 43 : Kota Yang Tenggelam
44 Chapter 44 : Koridor Terlarang
45 Chapter 45 : Apa Yang Tersembunyi Di Sana
46 Chapter 46 : Pertarungan Guru
47 Chapter 47 : Tes Lapangan
48 Chapter 48 : Bendera
49 Chapter 49 : Hutan Misterius
50 Chapter 50 : Sebuah Jawaban
51 Chapter 51 : Vanesa
52 Chapter 52 : Ramuan
53 Chapter 53 : Penyelesaian
54 Chapter 54 : Daerah Utara
55 Chapter 55 : Sayap Kanan (Vampir)
56 Chapter 56 : Seorang Dari Masa Lalu
57 Chapter 57 : Rekan Bertarung
58 Chapter 58 : Sayap Kiri Roa
59 Chapter 59 : Perubahan
60 Chapter 60 : Guru Dan Murid
61 Chapter 61 : Sebuah Perjalanan Kembali
62 Chapter 62 : Monster Pertama
63 Chapter 63 : Kabut
64 Chapter 64 : Kota Home
65 Chapter 65 : Monster Terakhir
66 Chapter 66 : Kesepakatan Dengan Akademi
67 Chapter 67 : Dua Nama (End)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Chapter 01 : Tanpa Kepala, Tanpa Tangan Kanan
2
Chapter 02 : Keberangkatan
3
Chapter 03 : Akademi Stonehart
4
Chapter 04 : Ajakan Duel
5
Chapter 05 : Silia Roven
6
Chapter 06 : Darah Terkutuk
7
Chapter 07 : Cerita Masa Lalu
8
Chapter 08 : Tongkat Putih
9
Chapter 09 : Sebuah Penyelidikan
10
Chapter 10 : Yang Tersembunyi
11
Chapter 11 : Hutan Terlarang, Kolam Kematian
12
Chapter 12 : Teratai Darah
13
Chapter 13 : Investigasi Awal
14
Chapter 14 : Aliansi Penyihir
15
Chapter 15 : Pelaku Sesungguhnya
16
Chapter 16 : Darah Terkutuk Bagian II
17
Chapter 17 : Penjelasan
18
Chapter 18 : Pekerjaan Sampingan
19
Chapter 19 : Unicorn
20
Chapter 20 : Teman Sekamar
21
Chapter 21 : Taman Tulip
22
Chapter 22 : Kebenaran Yang Mengejutkan
23
Chapter 23 : Penangkapan
24
Chapter 24 : Pasar Gelap
25
Chapter 25 : Penyerangan Hutan Terlarang
26
Chapter 26 : Seekor Naga
27
Chapter 27 : Kesepakatan
28
Chapter 28 : Telur Naga
29
Chapter 29 : Peta Tersembunyi
30
Chapter 30 : Patung Penjaga
31
Chapter 31 : Pelajaran Baru
32
Chapter 32 : Perlombaan Sapu Terbang
33
Chapter 33 : Suku Utara
34
Chapter 34 : Papan Catur
35
Chapter 35 : Melawan Serigala Iblis
36
Chapter 36 : Berkunjung
37
Chapter 37 : Pemburu Vampir Dan Serigala
38
Chapter 38 : Penyihir Oliheim
39
Chapter 39 : Melawan Egnest
40
Chapter 40 : Kembali Ke Dunia Sihir
41
Chapter 41 : Pertemuan Kembali
42
Chapter 42 : Sebuah Ramuan
43
Chapter 43 : Kota Yang Tenggelam
44
Chapter 44 : Koridor Terlarang
45
Chapter 45 : Apa Yang Tersembunyi Di Sana
46
Chapter 46 : Pertarungan Guru
47
Chapter 47 : Tes Lapangan
48
Chapter 48 : Bendera
49
Chapter 49 : Hutan Misterius
50
Chapter 50 : Sebuah Jawaban
51
Chapter 51 : Vanesa
52
Chapter 52 : Ramuan
53
Chapter 53 : Penyelesaian
54
Chapter 54 : Daerah Utara
55
Chapter 55 : Sayap Kanan (Vampir)
56
Chapter 56 : Seorang Dari Masa Lalu
57
Chapter 57 : Rekan Bertarung
58
Chapter 58 : Sayap Kiri Roa
59
Chapter 59 : Perubahan
60
Chapter 60 : Guru Dan Murid
61
Chapter 61 : Sebuah Perjalanan Kembali
62
Chapter 62 : Monster Pertama
63
Chapter 63 : Kabut
64
Chapter 64 : Kota Home
65
Chapter 65 : Monster Terakhir
66
Chapter 66 : Kesepakatan Dengan Akademi
67
Chapter 67 : Dua Nama (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!