"Darah terkutuk?" aku mengulang pernyataan tersebut dan pria tua di depanku terus meyakinkan dirinya akan hal itu.
"Tongkatmu di buat dari taring seekor naga Hydra dari pedalaman hutan terlarang, selain sulit didapat tidak ada yang bisa mampu memakainya kecuali darah terkutuk."
"Bisa kau ceritakan apa itu darah terkutuk? Kau terus mengatakannya terus menerus."
"Aku sebaiknya menceritakan tentang sejarah dunia ini dulu, seperti yang semua orang tahu dunia ini dibuat untuk memisahkan penyihir dan orang normal bukan."
"I see."
"Dan diantara empat orang yang membuatnya ada salah satu orang yang gila."
"Aku bisa mengerti apa yang coba kau katakan, kau ingin bilang bahwa aku keturunan orang gila itu."
Seperti baru saja mendapatkan jackpot pria tua itu berteriak.
"Benar sekali, kau pasti keturunannya."
"Jadi kenapa orang itu disebut gila... lalu namanya?"
"Merlim Ratmir, dia disebut gila karena dia satu-satunya orang yang membuat berbagai sihir kegelapan untuk membunuh orang."
"Membunuh orang, maka dia berfikir untuk membunuh orang normal."
"Tepat, dia berfikir untuk membunuh semua orang dan hanya menyisakan penyihir saja dan dengan begitu penyihir tidak perlu berada di sini dan hidup bebas di dunia sesungguhnya."
Aku memikirkannya sesaat.
"Dunia ini tidak jauh berbeda dengan ada di dunia luar bukannya sama saja para penyihir tinggal di sini ataupun di sana."
"Itu memang benar tapi alasannya sesungguhnya hanya ingin balas dendam, perburuan penyihir waktu itu sangatlah kejam jika kau hidup di jaman itu nak, kau juga akan marah. Ngomong-ngomong dia juga yang menciptakan monster-monster di tempat ini, sebelum rencananya dilakukan dia sudah lebih dulu dibunuh oleh pendiri lainnya."
Sejauh ini aku hanya bisa mengangguk mengerti.
"Yah, walaupun aku bilang kamu keturunannya bukan berarti kamu lahir darinya pasalnya Marlim tidak menikah dengan siapapun dan hanya membesarkan anak angkat dan merekalah yang dijadikan sebagai alat dirinya untuk mencapai tujuannya."
"Bisa dibilang kemungkinan aku lahir dari salah satu mereka."
"Tepat, tongkat dan kenapa kau bisa menggunakannya jelas sekali tandanya sangat jelas, tidak ada yang tahu berapa banyak dan apa mereka masih hidup atau tidak yang jelas mereka semua disebut Oliheim, alasan kenapa dibangun akademi juga itu untuk melatih penyihir menjadi semakin baik kalau-kalau para Oliheim itu muncul kembali."
"Kedengarannya sulit, apa jika seseorang mengetahui bahwa aku keturunan dari organisasi seperti itu, mereka akan membebaskanku."
"Kamu mungkin akan dibunuh."
Aku menelan ludah mendengarnya.
Hidupku cukup sulit masa aku juga harus mengalami hal sama di dunia ini.
"Tongkatmu memberikan kekuatan luar biasa namun di saat yang sama juga itu merupakan alat membunuh, sebaiknya kamu membuangnya."
"Aku juga berfikiran demikian hanya saja."
Aku berdiri lalu berjalan ke sudut jendela untuk membukanya lalu melemparkannya sekuat yang aku bisa.
Tongkat itu lenyap di saat yang sama tongkat tersebut kembali ke dalam saku bajuku.
"Lihat?"
"Ini buruk, apa kamu berniat membunuh seseorang?"
"Tentu saja tidak, aku tidak jatuh sampai segitunya."
"Jika demikian mari coba cari tongkat baru untukmu, aku belum mendengar seseorang bisa menggunakan dua tongkat namun patut dicoba."
Pria tua itu menyodorkan satu tongkat padaku, ketika aku menyentuhnya seluruh jendela hancur, tongkatnya pun meledak hingga wajahku gosong.
"Sepertinya kekuatanmu terlalu besar untuk tongkat biasa, akan kuambil yang lebih baik."
Kuharap aku tidak harus mengganti tongkat yang aku rusak.
Aku membuang asap hitam dari mulutku sembari berfikir demikian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Frando Kanan
keturunan org gila itu?
2023-05-25
1
Narin
mangat thor
2023-05-03
2